Bab 08

Beberapa hari kemudian Cia mulai melakukan aktifitas seperti biasa, Cia berharap bisa mendapatkan maaf dari lelaki yang amat dia cintai Leon. Mami dan Papi nampak senang melihat Cia yang mau mencari Leon untuk meminta maaf.

"Mi... Pi... Cia mau ke apartemen Bang Leon dulu, Cia mau meminta maaf kepadanya." ucap Cia dengan mencium tangan Papi dan Mami secara bergantian.

"Pergilah sayang" ucap Mami Quet memberi semangat..

Dilain tempat Leon kini telah bersiap untuk meninggalkan Indonesia, Leon duduk di tepi ranjangnya kemudian mengambil foto Cia yang dea letakan di nakas dekat tempat tidurnya..

"Cia semoga kamu akan mendapatkan kebahagiaanmu, dan maafkan Abang ya." ucap Leon sembari menatap foto Cia.

Setelah iti diletakannya foto sang mantan kekasih itu kedalam kopernya kemudian dia keluar dari apartemennya menuju bandara...

Sesampainya di Apartemen Leon, Cia menarik nafas panjang kemudian membuangnya sebagai pertanda bahwa dia nervous, kemudian Cia mengetuk pintu apartemen milik Leon.

tok.....tok.....tok...

Lama tak ada jawaban, lalu diambilnya kunci miliknya kemudian mencoba untuk membukanya dan ternyata kuncinya telah diganti..

"Bang Le semarah inikah kamu kepadaku." ucap Cia dalam hatinya..

Dilain tempat pula kini Leon tengah sampai di bandara, Disana terlihat Abee yang mengantarkan sang sahabat.

"Kamu hati hati di sana, kalau ada apa apa secepatnya kamu memberitahuku." ucap Abee sembari memeluk Leon.

"Iya Bee pasti, aku nitip surat ini ya, jika suatu saat kamu bertemu dengan Cia tolong kamu berikan ini." ucap Leon dengan senyuman yang dipaksakan.

"Baiklah sahabatku, nanti pasti aku akan memverikannya." ucap Abee kemudian Leon dan Abee berpisah karena Pesawat yang akan Leon tumpangi akan segera take off..

Tiga puluh menit kemudian Pesawat yang Leon tumpangi telah berasa di udara, Abee memandang ke arah langit dan kemudian mengucapkan sesuatu.

"Jaga dirimu baik baik sahabatku, aku yakin dan percaya kau akan bahagia suatu hari nanti." ucap Abee dalam hatinya sembari tersenyum.

❤❤❤❤❤

Setan jam makan siang Abee kembali ke kantor, kini hari harinya akan terasa sepi tanpa sang sahabat Leon. Abee juga harus berfikir untuk mencari pengganti Leon yang dapat Abee percaya..

"Siapa kira kira ya yang dapat menggantikan mu Le?" ucap Abee dalam kebimbangannya..

Tiba tiba Abee teringat Adrian, Adrian Zaky Atmaja putra dari Om Rahardian Atmaja.

Abee mengambil ponselnya dan kemudian mencari kontak bernama Adrian Zaky.

"Hallo Assalamualaikum" ucap Adrian di sambungan telfonnya.

"Adrian kamu sibuk enggak?" ucap Abee to the point bangettt..

"Bang Abee, enggak kenapa?" ucap Adrian dengan sedikit bingung.

"Nanti malam kamu ke rumah ya, ada yang ingin aku bicarakan." ucap Abee dengan pelan.

"Baiklah." ucap Adrian lalu memutuskan sambungan telfonnya..

Ketika sedang berfikir keras pintu ruangan Abee di ketuk oleh seseorang.

Tok.....tok......tok....

"Iya masuk" ucap Abee dari dalam ruangannya.

Cia kamu sama siapa? ucap Abee kemudian.

"Sendiri Bang, dimana Bang Leon?" ucap Cia dengan pelan.

"Dia......? ucap Abee terpotong.

"Dia kemana Bang, dia baik baik saja kan. Bang aku tahu aku salah. Cia mohon Bang izinkan Cia bertemu dengan Bang Leon. Cia ingin menjelaskan semuanya." ucap Cia dengan menitikan airmata..

Abee melihat Cia merasa kasihan mau bagaimanapun Cia tetap sepupunya.

"Cia sebelum Leon pergi dia menitipkan ini?" ucap Abee sembari menyodorkan amplop berwarna putih.

Cia kaget mendengar Leon telah benar benar meninggalkannya.. "Bang Leon kemana bang?" ucap Cia dengan paniknya.

Abee menarik nafas panjang kemudian membuangnya secara berlahan.

"Leon pindah ke luar negri, dia ingin melupakan semua yang telah terjadi disini. Walaupun aku bos Leon namun aku tak punya hak untuk mengantur kehidupannya, aku berharap kamu mengikhlaskannya dan kamu bisa mendapatkan yang lebih darinya." ucap Abee dengan nada yang sedikit mellow.

Cia sangat syok mendengar Leon benar benar telah meninggalkannya. Cia mengambil amplop dia atas meja kemudian Cia berlari keluar dari ruangan Abee dan pergi menuju An hospital tempat dimana dulu pertama kali Cia dan Leon jadian.

Dengan berlahan Cia membuka amplop putih itu dan kemudian mulai membaca bait demi bait surat yang Leon berikan kepadanya..

Tak terasa airmata Cia kian bercucuran takkala mengetahui jika Leon akan tetap menyayangi Cia walau hanya dalam hatinya.

"Teruntuk Cia..

Maafkan aku ya yang belum bisa menjadi kekasih seperti yang kamu mau. Mungkin caraku mencintaimu itu salah namun aku mempunyai alasan kuat untuk itu.

Maafkan aku juga jika aku terpaksa pergi menjauhimu, aku pergi bukan karena aku tak menyayangimu lagi namun aku pergi untuk kebahagiaanmu. Aku enggak mau menjadi penghalang untukmu bahagia, biarlah akan aku bawa rasa cintaku ini menjauh darimu.

Percayalah aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu.

Aku mencintaimu Gracia. " tulis surat yang Leon kirimkan untuknya..

Airmata Cia semakin deras membasahi kedua sudut matanya yang indah. Hatinya teriris dia merasakan luka yang tak berdarah.. "Bang Le maafkan Cia, Cia janji Cia akan menunggu Bang Le pulang walaupun Cia harus menunggu Abang sampai 50 tahun lagi." ucap Janji Cia.

Cia melihat sekeliling dan Cia mengingat saat Leon meminta Cia untuk menjadi kekasihnya..

"Gracia maukah kamu menjadi kekasihku?" ucapan itu yang selalu terbayang di ingatan Cia.

Sementara itu kini Leon telah sampai di negara tujuannya yaitu Australia, Leon mulai mencoba menata kembali kehidupannya dan mulai menjalankan hidup di negara orang itu sendiri..

Leon lebih menempatkan diri di bidang pekerjaan sedangkan untuk masalah pribadinya kini Leon berubah menjadi sosok yang dingin kepada wanita.

Di setiap malamnya Leon hanya di temani kenangannya bersama Cia sang mantan yang begitu melekat dalam ingatannya..

❤❤❤❤

Pada malam harinya sesuai undangan Abee Adrian datang ke rumah Danuarata...

"Assalamualaikum?" ucap Adrian yang tengah mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam,datang juga kamu. Ayo silahkan masuk"ucap Abee dengan tersenyum..

Najwa yang melihat sang sepupu datang pun menyapa. "Hai Adrian apa kabar? gimana kabar Om?" ucap Najwa dengan tersenyum.

Adrian tersenyum melihat ke arah Najwa.

"Kabar Papa baik Na, oh iya Papa kirim salam buat kamu dan semuanya." ucap Adrian dengan tersenyum..

Abee hanya tersenyum melihat kedekatan Najwa dan Adrian sekarang, karena Adrian telah menganggap Najwa seperti adiknya sendiri dan Adrian sendiri telah mengubur dalam dalam perasaannya kepada Najwa semenjak Adrian tahu jika Najwa adalah sepupunya..

Adrian yang memperhatikan Abee pun tersenyum.

"Tenang saja Bang, jangan berprasangka buruk, perasaanku dengan istrimu telah lama hilang dan aku sekarang hanya menganggapnya sebagai Adik." ucap Adrian dengan tersenyum.

"Iya aku tahu akan hal itu, jika kamu berani menggodanya lagi mati kamu" ucap Abee sembari tersenyum...

Setelah bercanda dan berbincang sejenak kini Abee dan Adrian membicarakan hal yang serius, Aber meminta Adrian untuk menggantikan. Leon sementara waktu sampai Leon kembali.

"Apa kamu serius?" ucap Adrian dengan segala kebingungannya.

"Iya aku sangat serius bagaimana? apa kamu bersedia?" ucap Abee dengan sangat serius.

"Tapi aku takut aku akan mengecewakanmu." ucap Adrian sedikit ragu.

"Aku yakin kamu bisa, dan kamu bisa mencobanya bukan? " ucap Abee dengan senyuman.

"Baiklah jika kamu memaksa." ucap Adrian dengan tertawa......

Terpopuler

Comments

nenk tita

nenk tita

lnjut

2021-08-17

0

Cipluk_19

Cipluk_19

semangat.

2021-02-05

0

Martina Alfarizqi

Martina Alfarizqi

4 like. semangat leon. semangat cia jika jodoh takkan kemana

2021-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!