Bab 14

(Harap bijak dalam mencerna isi cerita, ini semua hanya imajinasai sang author. )

Leon masih nampak lesu, dia masih duduk sembari memegang ke dua lututnya. Hatinya bergejolak, pikirannya melayang dan bayangan sang mantan terus menari nari dalam pikirannya.

"Cia maafin aku." ucap Leon lirih.

Nampak dari kejauhan ada sepasang mata yang menatapnya, sepesang mata itu tahu bagaimana perasaan Leon saat ini.

"Bang Le kamu pasti bisa melewati semua ini." ucap seseorang yang selalu memperhatikan Leon dari kejauhan.

Ketika pagi menjemput, Leon baru tersadar jika dirinya masih berada di tempat yang sama dan masih dalam keadaan yang sama dan setelah itu Leon memutuskan untuk kembali keapartemennya..

Sesampainya di aparteman Leon langsung membanting tubuhnya di atas pembaringan, Leon masih nampak sedih..

Berbeda dengan Cia, Cia kini nampak jauh lebih tenang setelah memutuskan menjauh dari sang mantan. Cia memulai semuanya dari awal lagi.

"Semangat Cia, raihlah impianmu dan berbahagialah." ucap Cia sembari tersenyum.

Cia menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan dan juga melakukan pekerjaan pekerjaan yang pastinya akan dengan cepat dapat melupakan segala rasa di hatinya.

Cia berubah menjadi sosok yang luar biasa setelah mendapatkan banyak cobaan dalam urusan cintanya..

Cia masih nampak sibuk didepan laptopnya masih banyak pekerjaan pekerjaan yang harus secepatnya dia kerjakan.

Mulai dari urusan urusan ringan hingga yang berat.Cia selalu berusaha untuk menyelesaikannya.

❤❤❤❤❤❤

Dilain tempat di kediaman Brahmana, Hari ini adalah hari ulang tahun Abee, Abee mengundang anak anak yatim piatu untuk mengucapkan syukur atas berkah dan bertambahnya usia Abee.

Banyak orang yang menghadiri acara tersebut, semua anggota keluarga dan sanak saudara berada di sana.. Disana pun terlihat Leon yang sedang sibuk membantu Abee menyiapkan segala sesuatunya..

Abee menatap ke arah sahabatnya itu,

"Lee apa kau baik baik saja." ucap Abee sembari memegang bahu sang sahabat..

Leon hanya mengangguk kemudian tersenyum.

"Lee jika kamu ingin mengejar cintamu pergilah, yakinkanlah dia tentang perasaanmu. Masalah di sini biar aku yang hendle dulu terus kamu juga boleh menggunakan fasilitas kantor untuk perjalananmu ke Amerika." ucap Abee berbicara sebagai sahabat.

Leon menatap sang sahabat sekaligus sang atasan.

"Apa kamu serius Bee?" tanya Leon dengan menundukkan wajahnya..

"Le kamu adalah sahabatku dan Cia adalah sepupuku, jadi sudah sewajarnya aku membantu kalian. Pergilah nanti aku akan urus semua." ucap Abee dengan tersenyum..

Leon kemudian memeluk Abee dan mengucapkan terima kasih.

Setelah di perbolehkan untuk mencari Cia ke Amerika Leon nampak bahagia, bahkan Leon mencurahkan kebahagiaannya dengan bermain bersama Humairah yang kini berusia menginjak 2 tahun..

Dari arah pintu utama terlihat Cerry dan Willy yang baru memasuki kediaman Danuarta.

"Hai Bang Leon, gimana kabarnya?" ucap Cerry dengan tersenyum.

Leon melirik ke arah Cerry dan Willy.

"Hai Cerr,kabar aku baik alhamdulilah. Wah kandunganmu sudah besar ya." ucap Leon sembari menggendong Humairah..

"Iya Bang Le, Alhamdulilah ini sudah memasuki HPL. jadi tinggal nunggu saja." ucap Cerry dengan tersenyum.

"Semoga semuanya lancar ya." ucap Leon sembari tersenyum.

Abee dan Najwa yang memperhatikan Leon dari kejauhan pun ikut senang, Kini Leon bisa tersenyum kembali setelah galau berhari hari..

"Aku senang deh bisa melihat Leon ceria lagi?" ucap Abee dengan tersenyum.

"Iya sayang aku juga, semoga saja mereka akan segera di pertemukan dan akan segera di persatukan oleh Allah." ucap Najwa dengan bahagia..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***