Sesampainya di Indonesia Cia langsung menuju ke apartemen milik Leon, disana nampak sepi tak terlihat pula sang kekasih disana..
Cia mengetuk pintu namun tak ada jawaban, Lalu dengan cepat Cia memasuki apartemen itu dengan kunci yang dia punya..
Didalam apartemen terlihat sangat rapi dan bersih di carinya sang empunya namun tak kunjung dia temukan.
Cia melihat di sekelilingnya nampak banyak foto dirinya yang terpajang rapi di apartemen milik Leon, airmatanya pun mulai membasahi kedua pipinya ternyata Leon memiliki cinta yang sangat besar untuk dirinya.
"Bang Le maafin aku " ucap Cia dalam isak tangisnya...
Cia mengunggu Leon namun yang di tunggu tak kunjung datang, rasa gelisah dan kekhawatiran mulai terpancar di mata Cia.
Dari balik tirai Leon terus memperhatikan Cia, Leon tahu untuk sementara mungkin harus seperti ini, hati Leon berkecamuk antara kasihan dan kepastian.
"Maafin aku Cia, mungkin lebih baik jika seperti ini. Aku yakin kamu akan bahagia bersama da yang kamu sayangi. Mungkin lebih baik jika kita tak akan pernah bertemu lagi." ucap Leon dalam hatinya..
Leon bersembunyi di balik tirai karena tahu Cia yang datang, namun Leon tetap tak mau menemui Cia. Sedangkan Cia terus menangis menyesali apa yang telah dia lakukan.
Hingga larut malam Leon juga tak memunculkan batang hidungnya membuat Cua putus asa dan memutuskan untuk pulang kerumahnya..
Sepeninggalan Cia, Leon keluar dari tempat persembunyiannya dan Leon berfikir keras untuk bisa pergi jauh dari kehidupan wanita yang sangat dia sayangi..
Keesokan harinya Leon bertandang ke kediaman Tuan Indra Brahaman orang tua Cia untuk memberikan penjelasan bahwa hubungan Leon dan Cia telah berakhir..
Leon memasuki kawasan perumahan Cia, cukup lama Leon berada di luar rumah Cia. Leon memberanikan diri menemui Cia untuk yang terahir kalinya..
"Assalamualaikum," ucap Leon sembari mengetuk pintu rumah Tuan Indra.
"Waalaikumsalam" ucap Anas yang kebetulan sedang berada di rumah..
Leon, mari masuk. ucap Anas kemudian.
"Terima kasih kak." ucap Leon dengan tersenyum.
Leon di persilahkan untuk duduk dan kemudian Tuan Indra dan Nyonya Quet menemuinya..
Cia yang mendengar jika Leon datang langsung girang bukan main.
"Bang Leon." ucap Cia dengan tersenyum.
Leon hanya membalas ucapan Cia dengan tersenyum.
Tak lama setelah itu Tuan Indra dan Nyonya Quet menemuinya. Mereka semua duduk dan mendengarkan satu hal yang ingin Leon utarakan.
"Maaf Om, Tante kedatangan Leon kesini ingin memberikan penjelasan." ucap Leon dengan menahan sesak di dadanya..
"Katakanlah nak ada apa?" ucap Tuan Indra yang kian penasaran.
Leon menarik nafas panjang lalu membuangnya dengan berlahan.
"Maaf Om, Tante dan kak Anas mungkin hubungan yang Leon dan Cia jalin hanya akan sampai disini." ucap Leon dengan berat hati..
Sontak semua orang kaget mendengar ucapan yang lolos dari bibir Leon.
"Maksud kamu apa Le?" ucap Anas yang merasa tak terima dengan ucapan Leon.
"Maafkan aku Kak tapi memang hubungan kami sudah tak dapat di pertahankan lagi." ucap Leon mengulangi ucapannya..
Cia hanya tertunduk tanpa berucap apa apa, airmatanya kian basah membanjiri kedua sudut matanya, Cia tak menyangka kebodohannya yang akan menyiksanya sendiri.
"Nak Leon sebenarnya ada apa?" ucap Tuan Indra dengan tetap berusaha tenang..
"Maafkan Leon Om, jujur Leon telah memilih wanita lain." ucap Leon yang mengagetkan semua orang...
Dengan tanpa berfikir lagi tiba tiba Anasvmemukul Leon secara keras hingga membuat pelipis Leon pecah. Leon sengaja menutupi kesalahan Cia dengan dia berbohong. Cia yang melihat itupun menjerit membuat pilu siapa saja yang mendengarnya..
"Pergi kamu dari sini, dan jangan kamu mengganggu putriku lagi." ucap Tuan Indra dengan sangat emosi..
"Saya minta maaf Om, Tante." ucap Leon sembari pergi meninggalkan rumah keluarga Indra.
Cia berlari mengejar Leon, namun di tahan sang Papi. "Berhenti di sana Cia, jangan kamu kejar lelaki yang telah menyakitimu, masih banyak laki laki yang lebih baik daripada dia." ucap Tuan Indra dengan menahan emosinya..
Leon merasa kesakitan karena plipisnya berdarah, Leon tersenyum. "Lebih baik keluargamu membenciku dan menyalahkanku daripada kamu yang akan dimarahi." ucap Leon sembari melajukan mobil miliknya..
❤❤❤❤
Cia hanya mampu menangis menatap kepergian Leon, hatinya ikut hancur melihat Leon yang masih memperdulikannya..
"Untuk apa kamu terus menangisi lelaki yang telah menyakitimu?" ucap Anas dengan sinisnya..
"Kenapa Abang memukul Bang Leon." ucap Cia dengan menangis tersedu..
"Kenapa kamu masih saja membela laki laki yang jelas lebih memilih wanita lain daripada kamu tunangannya." ucap Anas dengan keras..
Tuan Indra dan Nyonya Quet hanya mampu menjadi pendengar ketika putra dan putrinya bertengkar.
"Tapi Bang Leon itu tidak salah" ucap Cia berusaha menjelaskan yang sebenarnya.
Semua orang merasa semakin heran dengan ucapan Cia. "Maksud kamu apa sayang?" ucap Mami Quet dengan lembut..
Cia mulai mengambil nafas panjang kemudian berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Sebenarnya Cia yang telah berselingkuh dan Bang Leon memergokinya " ucap Cia dengan tertunduk.
Papi Indra yang mendengar itu langsung marah dan menampar pipi Cia dengan keras.
"Seperti inikah cara kamu membuat keluargamu malu Cia, apa kamu tak melihat lelaki tadi." ucap Papi Indra dengan amarah yang meletup letup..
Setelah mendengar penjelasan Cia, Abas menjadi merasa bersalah kepada Leon.
"Kamu lihat De, Kakak telah menyakiti Leon. Kmu memang keterlaluan, entah dimana akal sehat kamu sehingga kamu tega menyakiti lelaki yang begitu tulus mencintai dan menyayangimu." ucap Anas dengan emosi..
Cia hanya bisa menangis dan menyesali apa yang telah dia lakukan..
"Maafkan Cia Pi... Mi... Bang.." ucap Cia sembari memegang kaki sang Papi.
Papi Indra benar benar merasa terpukul dengan penjelasan sang Anak, pasalnya dia telah menghina lelaki yang begitu baik hanya karena penjelasan sepihak.. "Kenapa kamu melakukan ini dengan Papi Cia kenapa?" ucap Pipi Indra dengan menahan rasa sakit di dadanya, iya jantungan kayaknya...
Sementara itu Leon terus memgangi pelipisnya yang kian banyak mengeluarkan darah..
Leon keluar dari mobilnya kemudian Leon mencari obat untuk mengobati Lukanya.
Tiba tiba Leon berpapasan dengan seorang wanita yang sangat cantik. Melihat pelipis Leon yang kian banyak mengeluarkan darah akhirnya wanita itu menawarkan bantuan..
"Tuan sepertinya pelipis ansa terluka, bolehkah saya membantu anda?" ucap sang wanita itu.
"Tentu silahkan jika tidak merepotkan." ucap Leon yang masih menahan perih di pelipisnya..
Dengan penuh kelembutan wanita itu mengobati luka di pelipis Leon, Leon memperhatikan wajah wanita itu terlihat sangat manis.
Setelah selesai mengobati pelipisnya Leon kemudian mengucapkan terima kasih..
"Terima kasih kamu telah membantu saya,"ucap Leon dengan lembut.
"Sama sama tuan, buaknkah kita sesama nanusulia harus saling tolong menolong?" ucap sang wanita.
"Saya Leon." ucap Leon sembari mengulurkan tangannya..
"Karina" ucap sang wanita sembari tersenyum..
Setelah itu mereka pun saling berpisah dan entah kapan lagi akan dipertemukan kembali...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
nenk tita
Thor km sukses buat aku berlinang air mata .
lanjut thor.aku suka aku suka aku suka😍
2021-08-17
0
Suherni Erni
bagus thor karina sm leon aja ya.
2021-08-05
0
gegechan (ig:@aboutgege_)
Nah tuh nemu cewe yang lebih cantik😁
2021-02-07
2