Bab 03

Najwa nampak senang bisa bertemu kembali dengan Ayah dan Bundanya, karena Ayah dan Bundanya beberapa bulan ini tinggal di California Amerika untuk melakukan perjalanan bisnis..

"Ayah bagaimana kabar Ayah?" ucap Najwa sembari mencium tangan sang Ayah..

"Ayah sangat baik sayang." ucap Ayah Adijaya yang masih fokus bermain dengan si kecil Huma.

Dimana suamimu? ucap Ayah Adijaya kemudian.

Najwa nampak tersenyum melihat sang Ayah sedang bermain dengan sang cucu..

"Bang Abee sedang berada di Jerman Yah dengan Leon untuk menandatangani bisnis." ucap Najwa sedikit memberi penjelasan..

"Baguslah Ayah yakin perusahaan kita akan semakin maju." ucap Ayah Adijaya dengan tersenyum..

Sedangkan di dapur terlihat dua wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan anggun sedang menyiapkan makan siang bersama.

"Besan kalian di sini saja ya gak usah pulang?

Dirumah sepi hanya ada saya dan Najwa. Ayahnya Abee sedang di surabaya, sedangkan putriku telah tinggal dengan suaminya." terang Bunda Danu.

"Baiklah, kami juga masih sangat merindukan Najwa dan Huma." ucap Bunda Cindi dengan tersenyum..

Najwa mengajak sang buah hati menuju kamar nya karena sepertinya telah mengantuk, sedangkan Bunda Cindi dan Bunda Danu masih sibuk di dapur. Dan Ayah Adijaya sedang mengerjakan urusan kantornya di ruang tengah.

"Hari ini kita mau masak apa besan?" ucap Bunda Cindi dengan tersenyum.

"Kita buat Chapcay kuah, Ayam goreng mentega, daging lada hitam sama salad." ucap Bunda Danu menerangkan satu persatu..

"Baiklah sepertinya itu sangat enak." ucap Bunda Cindi menggoda Bunda Danu.

"Besan bisa saja." ucap Bunda Danu dengan tersenyum.

❤❤❤❤❤

Dilain tempat tepatanya di negara Jerman sana Abee dan Leon tengah bersiap untuk metting dengan seorang pengusaha ternama di negara itu..

Abee mengenakan setelan jas berwarna hitam, sedangkan Leon mengenakan setelan jas berwarna coklat.

Mereka terlihat sangat menawan, dan menjadi pusat perhatian semua mata yang memandang..

Tak lama setelah itu mereka sampai di tempat tujuan. Disana terlihat seorang lelaki tampan bernama Mr Yoshi Mutizaga..

"Hello Mr Yoshi how are you? (halo Tuan Yoshi apa kabar?)" ucap Abee dengan senyum manisnya..

"Mr Abee, I am good news. How about you, it's an honor for me to be able to meet such great people as you.( Tuan Abee kabar saya baik, bagaimana dengan anda, suatu kehormatan untuk saya bisa bertemu orang hebat seperti anda.)" ucap Tuan Yoshi sembari menjabat tangan Abee..

Setelah cukup lama mereka berbicara tentang urusan bisnis, kini mereka memutuskan untuk makan siang bersama dan kemudian mereka berpisah setelah itu.

Leon dan Abee kembali ke Apartemen mereka, tak lupa juga Leon pamit untuk menemui Cia.

"Bee boleh kah aku menemui Cia, aku merindukannya?" ucap Leon tanpa rasa malu.

"Iya udah sana, tapi ingat jangan melewati batasanmu." ucap Abee dengan serius.

"Siap Boss aku akan selalu mengingatnya." ucap Leon sembari tersenyum.

Leon berjalan menuju apartemen Cia, karena jarak antara apartemennya dengan apartemen Cia gak terlalu jauh.. Udara malam yang sejuk membawa kedamaian di hati Leon, Terlebih lagi jika bisa melewati malam ini berdua dengan sang kekasih..

tok..... tok..... tok.....

"Sebentar." ucap Cia lalu berlari membukakan pintu..

"Adril." ucap Cia ketika membuka pintu, Cia get karena yang mengunjunginya ternyata Adril.

mari masuk. ucap Cia kemudian..

Adril dan Cia sedang mengobrol dan tiba tiba Leon datang dan melihat itu..

Hati Leon sungguh hancur tak kala melihat sang kekasih sedang bersanda gurau dengan lelaki lain. Leon mengambil ponselnya kemudian mengirimkan pesan singkat kepada sang kekasih.

"Sayang kamu sedang apa?" tulis pesan dari Leon.

Lama tak ada balasan karena Cia masih asik dengan teman lelakinya..

Hati Leon terasa di iris iris sakit sudah pasti.

Hati Leon terluka.. Leon masih menahan diri dan kemudian mengirimkan pesan lagi.

"Kok gak di balas, udah tidur ya." tulis pesan Leon lagi..

Tak kunjung ada balasan dari Cia, justru Cia semakin asik bercanda gurau bahkan sesekali teman lelakinya itu mem*luk Cia..

Leon terbakar api kecemburuan yang luar biasa, kemudian Leon mencoba menghubungi Cia..

tut.....tut.....tut......

"Sebentar ya, ponsel aku sepertinya berbunyi." ucap Cia sembari meraih ponselnya yang berada di atas meja agak jauh dari dirinya..

Cia kaget melihat siapa yang memanggil.

"Bang Leon." ucap Cia dalam hati. Iya Bang Le, maaf Cia tadi ketiduran." ucap Cia sembari mengangkat ponselnya.

"Oh iyaa gak apa apa." ucap Leon dengan nada marah kemudian menutup telephonenya..

Cia bertanya tanya dengan perubahan sikap Leon, lalu Cia tak memperdulikan tentang Leon lagi. Ketika sedang melamun Adril datang dan meme*uknya dari belakang..

"Sayang kenapa lama si, siapa yang telephone?" ucap Adril sembari terus mengencangkan *elukan nya..

"Bukan siapa siapa sayang." ucap Cia dengan lembut..

Leon yang masih si depan pintu apartemen Cia pun merasa sangat sakit di buatnya. Hatinya benar benar terluka namun tak berdarah.

Wanita yang selama ini dia jaga dengan sepenuh hati justru me*Umbu mesra dengan lelaki lain di depan matanya. Hancur.

Tak terasa airmata Leon mulai membanjiri pelupuk matanya, di ambilnya ponsel miliknya kemudian mengabadikan hadiah yang diberikan sang kekasih untuk dirinya..

Tak selang beberapa lama Leon mengirimkan gambar yang dia ambil dari ponsel miliknya kepada Cia dengan tulisan terima kasih untuk semuanya sayang.

Cia panik melihat gambar yang ada di dalam ponselnya kemudian Cia melihat di sekelilingnya dan keluar apartemen Cia melihat Leon di depan Lift. "Bang Leon maafin Cia." ucap Cia sembari me*eluk Leon.

Leon tak merespon ucapan Cia, hatinya masih terasa sangat sakit tak kala melihat sang kekasih dengan lelaki lain..

"Lepaskan aku Cia, kembalilah aku masih ada urusan." ucap Leon dengan paras dinginnya..

Leon melepaskan pelukan Cia kemudian memasuki lift dengan wajah yang tertunduk menahan airmatanya..

Disaat yang sama Cia merasa sangat bersalah kepada tunangannya itu, dilihatnya cincin yang melingkar di jari manisnya membuat Cia menangis tersedu sedu..

"Bang Ke maafkan Cia." ucap Cia dalam hatinya..

Adril yang melihat sang kekasih menangis pun menghampiri Cia.

"Kamu kenapa sayang." ucap Adril.

Tak ada jawaban dari Cia, justru Cia berlari kedalam apartemennya kemudian mengunci pintu.

Cia menangis terisak di dalam apartemennya, dirinya berkali kali mencoba menghubungi Leown namun tak pernah terjawab..

"Bang Le angkat telfonnya?" tulis pesan singkat yang Cia kirimkan...

Tak ada balasan hingga berjam jam.

Sementara itu Leon berjalan menyusuri jalanan di negara tersebut tanpa arah dan tujuan.

Sesekali dia berteriak meluapkan segala emosi yang dia miliki...

"Kenapa kamu melakukan ini kepadaku Cia, kenapa?" ucap Leon dalam keterpurukannya.

Leon berada di tepi jalanan dengan duduk melihat manusia yang berlalu lalang hingga pagi menjelang.....

Terpopuler

Comments

vania

vania

ko gitu sih cia

2021-05-12

0

gegechan (ig:@aboutgege_)

gegechan (ig:@aboutgege_)

Cia kamu teh tega nyakitin bang Leon huhu😭 Bang Leon jangan sedih

2021-02-07

1

Kim

Kim

kasian bang lee
Cia kamu jahat bangetttt

2021-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!