Meriang di Jengukin Pacar

Sudah tiga hari ini Naya izin ke kampus, demam dan mual sudah tidak lagi ia rasakan namun masih lemes dan terasa dingin. Hampir setiap hari selama sakit, Riko selalu rutin membawa makanan dan menjenguknya. Ya pria itu sangat khawatir dengan keadaan Naya bahkan menawarkan untuk memeriksakan Naya ke rumah sakit namun Naya menolaknya, dia berdalih hanya masuk angin dan butuh istirahat saja.

Seperti sore ini lagi-lagi Riko datang namun kali ini dia tidak sendiri melainkan dengan sahabatnya dan juga sahabat Naya di kampus.

Siang itu sekitar pukul dua, Ana dan Vivi baru saja selesai mengikuti makul. Hari ini mereka berencana menjenguk Naya ke kosan, walaupun setiap hari menanyakan kabar lewat handphone namun dua gadis itu sudah sangat merindukan sosok Naya, tiga hari tidak nongol di kampus, kelas terasa sepi dan nggak seru. Nampaknya anak itu membawa pengaruh yang sangat jelas untuk ke dua sahabatnya.

"Ready Vi..."

"Yups... cus lah berangkat." Mereka sedang ada di parkiran.

"Eh bentar gue kabarin Dimas dulu." Ana pun mengirim pesan ke Dimas bahwa dia ingin menjenguk Naya.

"Sudah beb, ayo gaspol... eh tapi sebelumnya mampir ke mini market dulu gue mau beli cemilan sekalian bawain buat Naya."

"Oke siap." Mereka menuju kostnya Naya sambil membawa beberapa kresek yang berisi makanan dan cemilan. Selang lima belas menit mereka sudah sampai di pelataran kost khusus putri.

Tok... tok... tok...

Suara ketukan pintu terdengar di ketuk dari luar. Naya yang sedang berbaring di kasur mempersilahkan masuk, dia sudah tahu siapa yang datang karena sebelumnya Vivi sudah memberi tahu lewat whatsapp.

"Hay beb, gimana keadaan loe? kedua sahabat itu berhambur ke arah ranjang."

"Udah mendingan kok, udah sembuh cuma masih sedikit lemes."

"Cepet sembuh beb, kelas nggak asik kalau nggak ada loe, sepi nggak seru." Celoteh Vivi panjang lebar, Naya hanya tersenyum.

"Udah makan?" Tanya Ana khawatir. "Ini kita bawa beberapa roti dan aneka cemilan kamu mau makan yang mana?"

"Jadi ngrepotin, nanti aja An, gue lagi nggak napsu makan, lidah gue pahit."

"Atau loe mau makan apa nanti bisa sekalian minta Dimas buat beliin, katanya mereka mau pada nyusul kesini tadi rencananya mau bareng tapi mereka masih ada kelas jadi kita tinggalin dari pada nungguin disana."

"Hemm... apa ya... nggak ada, nggak usah bawa apa-pa, kalian pada kesini aja gue udah seneng."

"Cepet sembuh ya beb..." Mereka berhambur saling memeluk.

Selang satu jam berlalu mereka bertiga mendengar deru motor yang datang, Ana langsung ngelongok ke depan kebetulan dari tadi emang pintunya di biarkan terbuka.

"Nah tu dia udah pada datang." Tukas Ana senang. Mereka langsung di sambut Vivi dan Ana di teras depan.

"Bawa apa yank?"

"Nggak bawa apa-apa, itu Riko yang bawa buah-buahan sama roti dan aneka minuman."

Riko mengulurkan beberapa kantong kresek yang langsung di sambut oleh Ana, tak berapa lama Naya keluar dengan wajah yang masih sedikit pucat, melihat kedatangan Naya Riko langsung berhambur menghampirinya.

"Masih ada yang sakit?" Tanya Riko seraya membimbing Naya duduk. Naya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mau makan apa? aku bawa buah dan yang lainya."

"Buah aja deh."

"Vi, tolong bantu kupas dan potongin kecil-kecil." Titah Riko pada Vivi.

"Nggak usah ko, aku bisa sendiri."

"Nggak pa-pa biar gue aja, loe duduk manis di situ." Jawab Vivi santai. "Ada lagi?" Seraya menyodorkan piring berisi potongan buah pear dan apel.

"Selimut Vi, minta tolong sekalian sepertinya Naya kedinginan."

"Hemm... " Naya senang sekali sore ini teman-teman datang, Vivi mengambilkan selimut untuk Naya sekalian mengambil gitar.

"Ada yang bisa main?" Katanya

"Sini sini beb, loe mau lagu apa?" Jawab Alex antusias

"Emang bisa?"

"Bisa dong." Alex mencoba bernyanyi ini itu tapi bukanya kita terhibur malah jengah mendengar suaranya.

"Nggak jelas amat sih loe, nyanyi apa? sini gitarnya serahkan ke ahlinya." Dimas menyambar gitar yang sedang di petik oleh Alex dengan berat hati dia ngalah karena emang suaranya kurang enak di dengar.

"Gue yang main, loe yang nyanyi ya beb biar romantis." Kata Dimas memandang ke arah Ana. Mereka bercengkrama, Dimas memetik gitar, sedangkan yang lainya asik bernyanyi mengikuti alunan musiknya.

mereka duduk di teras depan, kedatangan teman-teman membuat mood Naya membaik, tampa di sadari mereka sudah menghabiskan waktu lumayan lama. Terlihat Riko masih tlaten sesekali menyuapi Naya buah yang telah di potong kecil-kecil. Tampa mereka sadari ada sosok mata elang yang mengawasi.

Ya sore itu Pak Darren juga datang, tapi berhubung di sana banyak orang Pak Darren hanya memperhatikan dari jauh, dia ragu mau masuk, udah gitu bingung juga mesti jawab apa kalau seandainya kesana, hubungannya dengan Naya kan tidak terlalu dekat masa harus jawab menjenguk mahasiswanya yang sedang sakit, ah nggak lucu. pada akhirnya dia menitipkan buah tersebut kepada Hana yang kebetulan akan masuk ke area kost.

"Sepertinya gue kenal, siapa sih." Hana merasa aneh dengan orang yang sedang berdiri di luar pagar seraya sesekali mengintip ke dalam, Hana berusaha mendekat dan...

"Pa Pak Darren? maaf Pak mau bertamu? cari siapa? ini kost khusus putri."

Pak Darren terkesiap dia memandang ke arah Hana bingung.

"Hmm... saya salah satu mahasiswa di kampus U Pak, mungkin bapak tidak kenal saya tapi saya tahu Bapak, ada yang bisa saya bantu?"

"Iya tolong saya titip ini ke Naya, sampaikan salam saya semoga lekas sembuh."

Hana mengangguk. "Lho Pak kenapa nggak masuk aja, itu Naya kebetulan ada di depan ada teman-temannya juga."

"Lain kali saja, kebetulan saya buru-buru tolong sampain ya... terimakasih."

"Iya Pak sama-sama." Hana masuk ke dalam, terlihat mereka sedang asik bernyanyi dan bercengkrama.

"Hay... udah lama." Sapa Hana pada teman-temannya.

"Hay... Han, baru pulang loe." Sambut Vivi dan Ana kompak, Hana tersenyum sekilas sementara mata Hana langsung mengarah ke Naya yang sedang duduk di pojokan, matanya mengarah seakan memberi kode mau bicara sementara dia langsung masuk ke rumah dan meletakkan keranjang buah di dalam kamar.

"Udah sore nih pulang yuk... besok bisa main lagi." Kata Ana mengkode teman-temanya.

"Iya bener, udah jam berapa ini, sampai lupa waktu." Dimas menimpali.

"Baru jam lima lewat, bentar lagi lah." Jawab Riko enggan.

"Hemm... yang asik pacaran nggak mau pulang." Cibir Vivi kesal

"Apa loe, ngiri? tuh bebeb Alex juga seneng bisa deket sama loe seharian."

"Ih ogah." Lagi-lagi Vivi jual mahal.

"Jangan gitu beb, bentar lagi juga pasti mau nebeng pulang."

"Siapa bilang gue mau bareng Ana, iya kan An."

"Boleh nebeng nggak ya..."

"Ih An...." Vivi mulai kesal

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Lanjutkan Otor 👍💪

2023-03-23

0

Rini Utya

Rini Utya

kok ganti HAna perasaan Nana deh

2023-01-27

1

Sweet Girl

Sweet Girl

setelah Hana ngasih buah dr pak Darren, Naya baru inget klo punya tunangan 😀😀😀

2022-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Telat Lagi
2 Sumpah Serapah
3 Jam kosong
4 Terjebak Jam kosong
5 Papa Sewot
6 Nonton
7 Rencana Perjodohan
8 Surprise
9 Harinya Naya
10 Tragedi PMS
11 Gegara pisang
12 Naya pulang
13 Bertemu Sahabat Lama
14 Perjodohan
15 Pertunangan
16 Kembali ke Kost
17 Drama Pulang ke Kost
18 Menginap di Rumah Pak Dosen
19 Sandiwara
20 Meriang di Jengukin Pacar
21 Teka-teki Keranjang Buah
22 Calon Mantu Idaman
23 Mataku Ternoda
24 Nginep Lagi
25 Mengutarakan Uneg-uneg
26 Menjemput Kanaya
27 SAH
28 Hari Pertama Setelah Menikah
29 Pindahan
30 Lapar di Tengah Malam
31 Pemandangan Sempurna
32 Full House Darren
33 Panggil Aku Mas
34 First Kiss
35 Dia... Menyebalkan
36 Broken Heart
37 Mogok Makan
38 Drama Liburan
39 Sakit Yang Membawa Berkah
40 Kissing
41 Ke Gep
42 Apa Kabar Hatiku...?
43 Bunga Asmara
44 Mood booster Hubby
45 Jaga Jarak
46 Dia dan Es Jomblo
47 Cemburu
48 Hatiku...?
49 Nggak Pakai Cemburu
50 Pengganggu Kecil
51 Hijrah Cinta
52 Masih Ragu
53 Berdua Bersamamu
54 Malam yang Panjang
55 Menikmati Senja
56 Aku Terlena
57 Papa
58 Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59 Berselimut Duka
60 Pengakuan Cinta
61 Merasa di Khianati
62 Perasaan Tersisih
63 Mengikuti Skenario nya
64 Galau
65 Menepi
66 Cemburu jilid dua
67 Naughty Kiss
68 Bahagia Tanpa Syarat
69 Sweet Morning
70 SEMANGAT dari Pak Dosen
71 Closing Ceremony
72 Be Mine
73 Spend Time Alone
74 Temu Kangen
75 Maafkan Aku
76 Syndrome Rindu
77 Berdamai Dengan Takdir
78 Pregnant
79 Sentuhan Rasa Es Krim
80 Take Your Hand
81 Pak Suami I Love You
82 Morning Sickness
83 OTEWE Makrab
84 Selalu Ada Di Dekat Mu
85 Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86 Masih Pingin Bobok
87 Ada Cinta di Rumah
88 Our night
89 Cek Kandungan
90 Tragedi Cakaran Istri
91 Insiden
92 Perhatian Keluarga
93 Ada Cinta Yang Tertinggal
94 Anna she said
95 Melepasmu dengan Ikhlas
96 Welcome Home
97 Our afternoon
98 Ngampus
99 Hang out
100 Ngidam
101 Dobel Sabar
102 Menahan Rindu
103 Satu Pukulan Telak
104 Pacar Setingan
105 Ngambeknya Bumil
106 Tanda Merah
107 Misi pertama
108 Dosenku Suamiku I love you
109 Love you readers
110 season 2 bagian satu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Telat Lagi
2
Sumpah Serapah
3
Jam kosong
4
Terjebak Jam kosong
5
Papa Sewot
6
Nonton
7
Rencana Perjodohan
8
Surprise
9
Harinya Naya
10
Tragedi PMS
11
Gegara pisang
12
Naya pulang
13
Bertemu Sahabat Lama
14
Perjodohan
15
Pertunangan
16
Kembali ke Kost
17
Drama Pulang ke Kost
18
Menginap di Rumah Pak Dosen
19
Sandiwara
20
Meriang di Jengukin Pacar
21
Teka-teki Keranjang Buah
22
Calon Mantu Idaman
23
Mataku Ternoda
24
Nginep Lagi
25
Mengutarakan Uneg-uneg
26
Menjemput Kanaya
27
SAH
28
Hari Pertama Setelah Menikah
29
Pindahan
30
Lapar di Tengah Malam
31
Pemandangan Sempurna
32
Full House Darren
33
Panggil Aku Mas
34
First Kiss
35
Dia... Menyebalkan
36
Broken Heart
37
Mogok Makan
38
Drama Liburan
39
Sakit Yang Membawa Berkah
40
Kissing
41
Ke Gep
42
Apa Kabar Hatiku...?
43
Bunga Asmara
44
Mood booster Hubby
45
Jaga Jarak
46
Dia dan Es Jomblo
47
Cemburu
48
Hatiku...?
49
Nggak Pakai Cemburu
50
Pengganggu Kecil
51
Hijrah Cinta
52
Masih Ragu
53
Berdua Bersamamu
54
Malam yang Panjang
55
Menikmati Senja
56
Aku Terlena
57
Papa
58
Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59
Berselimut Duka
60
Pengakuan Cinta
61
Merasa di Khianati
62
Perasaan Tersisih
63
Mengikuti Skenario nya
64
Galau
65
Menepi
66
Cemburu jilid dua
67
Naughty Kiss
68
Bahagia Tanpa Syarat
69
Sweet Morning
70
SEMANGAT dari Pak Dosen
71
Closing Ceremony
72
Be Mine
73
Spend Time Alone
74
Temu Kangen
75
Maafkan Aku
76
Syndrome Rindu
77
Berdamai Dengan Takdir
78
Pregnant
79
Sentuhan Rasa Es Krim
80
Take Your Hand
81
Pak Suami I Love You
82
Morning Sickness
83
OTEWE Makrab
84
Selalu Ada Di Dekat Mu
85
Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86
Masih Pingin Bobok
87
Ada Cinta di Rumah
88
Our night
89
Cek Kandungan
90
Tragedi Cakaran Istri
91
Insiden
92
Perhatian Keluarga
93
Ada Cinta Yang Tertinggal
94
Anna she said
95
Melepasmu dengan Ikhlas
96
Welcome Home
97
Our afternoon
98
Ngampus
99
Hang out
100
Ngidam
101
Dobel Sabar
102
Menahan Rindu
103
Satu Pukulan Telak
104
Pacar Setingan
105
Ngambeknya Bumil
106
Tanda Merah
107
Misi pertama
108
Dosenku Suamiku I love you
109
Love you readers
110
season 2 bagian satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!