Papa Sewot

Naya baru saja keluar dari area kampus, beberapa kali menghubungi Dion untuk menjemput namun tak ada jawaban. "Hais... ni orang awas aja ya kalau sampai lima menit lagi belum datang ogah gue make jasanya lagi." Gerutu Naya seraya clingukan ke kanan dan ke kiri.

"Nay bareng yuk." Deru motor berhenti tepat di samping Naya berdiri. Tak menunggu waktu yang lama menjawab Naya langsung mengiyakan karena memang dia sudah bosan menunggu Dion yang tak kunjung datang.

Seperti biasa Riko menyodorkan helm yang tersisa untuk di pakaikan Naya, dan Naya pun bersiap duduk dibagian penumpang. "Lo emang selalu datang disaat yang tepat, gue hampir putus asa nungguin Dion." Celoteh Naya yang membuat Riko senang.

Sesampainya di rumah kulihat pintu setengah terbuka. "Oh berarti Nana sudah pulang." Gumamku seraya turun dari motor.

Namun sepertinya Naya kesulitan membuka kunci pengait helmnya.

"Bisa nggak?"

"Susah Ko." Riko mendekat dan melepaskanya.

"Makasih, aku masuk ya."

"Nggak di suruh mampir nih."

"Ee... nggak usah ibu kostku galak."

"Maksudnya mereka." Pandangannya tertuju pada seseorang yang tengah berdiri diambang pintu sedang memperhatikan aku dan Riko. Riko terlihat mengangguk hormat dari kejauhan walaupun ditatap dengan muka yang tidak mengenakan. Nayapun mengikuti arah pandang Riko dan seketika tersentak melihat ayah dan Ibunya datang mengunjunginya.

"Papa, Mama." Naya berhambur mendekati mereka dan menjulurkan tangan mencium punggung tangan orang tuanya.

"Kapan sampai Ma? katanya mau jenguk teman papa yang sakit?"

"Udah tadi, dia siapa Nay." Bu Ayu menunjuk Riko yang masih berdiam diri ditempat semula. Naya baru ingat dia berlalu tanpa pamit terlebih dulu.

"Ko Sini!" Naya melambaikan tanganya. Yang di panggil antusias setengah berlari.

"Mumpung ada camer kesempatan gue buat carmuk." Gumam Riko dalam hati seraya menghampiri.

"Sore Om, tante, saya Riko." Riko menjabat tangan kedua orang tua Kanaya. Sementara Naya masuk kedalam terlihat Nana sedang membuatkan teh untuk Bu Ayu dan Pak Faisal.

"Hmm..." Jawab Pak Faisal. "Sudah sore kamu tidak mau pulang." Menatap Riko tak suka.

Riko masih diam tersenyum canggung. "Eh iya Om, saya pamit duluan. Permisi!" Riko mengedarkan pandangannya ke dalam ruangan mencari sosok Naya yang sepertinya tengah sibuk, namun karena terhalang oleh Pak Faisal akhirnya dia pergi tanpa pamit kepada Naya.

"Sabar Ko, sabar, pantang menyerah." Gumam Riko seraya keluar dari halaman rumah.

Sepeninggalan Riko, Pak Faisal masuk dan duduk di sofa sementara Naya keluar dengan membawa teh hangat yang telah di buat Nana.

"Lho Riko mana Pa? kok nggak di suruh masuk."

"Sudah pulang ada urusan katanya."

"Ooh... mana udah aku buatin minum juga malah pergi."

"Habis sholat maghrib makan diluar ya, ada yang mau Papa omongin."

"Ngomong apa Pa, kenapa nggak di sini aja."

"Di luar saja, sekalian makan malam lagian malam ini Papa dan Mama langsung pulang." Setelah sholat maghrib berjama'ah, Bu Ayu, Pak Faisal dan Naya ke luar mencari restoran untuk makan malam.

"Nana mau ikut?" Tawarnya seraya bersiap-siap.

"Nggak Nay makasih, kebetulan aku masih kenyang tadi sore aku sudah makan sebelum kamu pulang."

"Ooh... ya sudah, aku pergi dulu ya, pintunya di kunci sja kalau kamu ngantuk, aku membawa kunci cadangan."

"Siap cantik, udah sana berangkat."

Pak Faisal mengajak putrinya makan di kedai yang tidak jauh dari tempat kost nya. Setelah memesan menu yang di inginkan mereka menunggu seraya mengobrol.

"Nay, Papa nggak suka kamu terlalu dekat dengan... siapa laki-laki tadi yang mengantarmu pulang?"

"Riko Pah."

"Ya itulah pokoknya dia."

"Kenapa Pa, Riko itu anaknya baik kok Pa."

"Ah apapun alasanya, pokoknya Papa nggak suka." Naya terdiam percuma berdebat dengan Papa nya yang keras kepala gumannya dalam hati.

"weekend besok kamu pulang ke rumah ya, Papa mau kenalin kamu dengan seseorang, dia anak nya teman Papa, orangnya baik dan sholeh tidak bertampang urakan macam tu bocah."

"Papa.... berhenti berkata seperti itu, dia temen Naya yang baik."

"Lihatlah Ma bahkan gara-gara bocah urakan itu, dia membentak aku, sejak kapan dia menjadi anak yang tidak penurut." Naya hanya terdiam dan menghabiskan makanannya.

"Sudahlah Pa, lebih baik kita omongin lagi di rumah setelah Naya pulang." Bu Ayu menenangkan Pak Faisal yang terlihat sedikit menahan emosi belum juga berbicara perjodohan responya sudah begini.

Setelah makan malam selesai bu Ayu dan Pak Faisal pamit pulang dan mengantar Naya kembali ke kost lebih dulu. Sepanjang perjalanan Pak Faisal fokus menyetir sedangkan lainya hanya diam.

"Sudah sampai nak, jaga dirimu bai-baik ya, ingat libur besok pulang, Mama tunggu di rumah." Naya mengangguk dan mencium punggung tangan ke dua orang tuanya lalu turun dari mobil dan segera masuk ke rumah.

klek

Naya mendorong pintu setelah membuka dengan kunci. Dilihat Hana nampak sudah tidur dengan HP masih menyala di tanganya.

"Ish... ni bocah kebiasaan deh." Hana mengambil HP dari tangannya dan menaruh di atas meja kecil yang menjadi sekat ranjang kamar aku dan Hana. Kemudian Naya ke kamar mandi dan sholat isya terlebih dahulu sebelum akhirnya menjatuhkan tubuhnya di pembaringan.

Waktu sudah hampir pukul sebelas malam Naya belum bisa memejamkan matanya. Dia masih terjaga dengan seribu pemikiran tentang kata- kata Pak Faisal. "Kenapa Papa terlihat tidak suka dengan Riko, ah Papa padahal dia cowok yang baik, coba Papa mau mengenal lebih dekat pasti aku senang." Gumamku seraya memejamkan mata hingga terlelap ke alam mimpi.

kring...!!!

Bunyi alarm menggema di seluruh isi ruangan. Aku mengerjap- ngerjapkan mataku beberapa kali, hingga nyawa terkumpul dan bangkit dari ranjang tidurku. Suara kumandang adhan subuh terdengar sangat merdu. Aku segera mandi sekalian mengambil air wudhu.

Setelah keluar dari kamar mandi, ku lihat sahabatku masih di bawah slimut yang hangat.

"Hana.... bangun Han, biasanya kamu yang paling rajin bangunin aku kenapa sekarang kamu yang ngebo." Naya menggoyang-goyangkan tubuh sahabat nya itu.

"Apa Nay." Suara seraknya khas bangun tidur

"Bangun Han, lo nggak sholat."

"Gue lagi PMS Nay, nyantai tak bobok bentar lagi lagian hari ini gue masuk kuliah agak siangan."

"Ooh ya udah." Naya sholat subuh dan setelahnya menyiapkan buku yang akan di bawa ke kampus, tak lupa mengecek lembaran tugas sekali lagi dan memasukkannya ke dalam tas. Waktu masih lumayan pagi namun Naya sudah berkirim pesan agar Dion tidak telat menjemputnya. Segera ku bersiap berangkat dengan memakai sepatu flat dan make up tipis natural.

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

temannya kostnya Naya itu Nana atau Hana thor???

2023-05-21

1

gia nasgia

gia nasgia

Ricko sepertinya kamu nggak lulus seleksi calon mantu 😂

2023-03-22

1

Windarti08

Windarti08

maaf Thor... bingung bacanya, sebenarnya cerita ini pake sudut pandang author apa Naya sih... masih berantakan, harusnya konsisten kalau mau pindah sudut pandang ada tulisannya, pov author atau pov Naya, jadinya lebih enak dibacanya🙏

2023-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Telat Lagi
2 Sumpah Serapah
3 Jam kosong
4 Terjebak Jam kosong
5 Papa Sewot
6 Nonton
7 Rencana Perjodohan
8 Surprise
9 Harinya Naya
10 Tragedi PMS
11 Gegara pisang
12 Naya pulang
13 Bertemu Sahabat Lama
14 Perjodohan
15 Pertunangan
16 Kembali ke Kost
17 Drama Pulang ke Kost
18 Menginap di Rumah Pak Dosen
19 Sandiwara
20 Meriang di Jengukin Pacar
21 Teka-teki Keranjang Buah
22 Calon Mantu Idaman
23 Mataku Ternoda
24 Nginep Lagi
25 Mengutarakan Uneg-uneg
26 Menjemput Kanaya
27 SAH
28 Hari Pertama Setelah Menikah
29 Pindahan
30 Lapar di Tengah Malam
31 Pemandangan Sempurna
32 Full House Darren
33 Panggil Aku Mas
34 First Kiss
35 Dia... Menyebalkan
36 Broken Heart
37 Mogok Makan
38 Drama Liburan
39 Sakit Yang Membawa Berkah
40 Kissing
41 Ke Gep
42 Apa Kabar Hatiku...?
43 Bunga Asmara
44 Mood booster Hubby
45 Jaga Jarak
46 Dia dan Es Jomblo
47 Cemburu
48 Hatiku...?
49 Nggak Pakai Cemburu
50 Pengganggu Kecil
51 Hijrah Cinta
52 Masih Ragu
53 Berdua Bersamamu
54 Malam yang Panjang
55 Menikmati Senja
56 Aku Terlena
57 Papa
58 Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59 Berselimut Duka
60 Pengakuan Cinta
61 Merasa di Khianati
62 Perasaan Tersisih
63 Mengikuti Skenario nya
64 Galau
65 Menepi
66 Cemburu jilid dua
67 Naughty Kiss
68 Bahagia Tanpa Syarat
69 Sweet Morning
70 SEMANGAT dari Pak Dosen
71 Closing Ceremony
72 Be Mine
73 Spend Time Alone
74 Temu Kangen
75 Maafkan Aku
76 Syndrome Rindu
77 Berdamai Dengan Takdir
78 Pregnant
79 Sentuhan Rasa Es Krim
80 Take Your Hand
81 Pak Suami I Love You
82 Morning Sickness
83 OTEWE Makrab
84 Selalu Ada Di Dekat Mu
85 Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86 Masih Pingin Bobok
87 Ada Cinta di Rumah
88 Our night
89 Cek Kandungan
90 Tragedi Cakaran Istri
91 Insiden
92 Perhatian Keluarga
93 Ada Cinta Yang Tertinggal
94 Anna she said
95 Melepasmu dengan Ikhlas
96 Welcome Home
97 Our afternoon
98 Ngampus
99 Hang out
100 Ngidam
101 Dobel Sabar
102 Menahan Rindu
103 Satu Pukulan Telak
104 Pacar Setingan
105 Ngambeknya Bumil
106 Tanda Merah
107 Misi pertama
108 Dosenku Suamiku I love you
109 Love you readers
110 season 2 bagian satu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Telat Lagi
2
Sumpah Serapah
3
Jam kosong
4
Terjebak Jam kosong
5
Papa Sewot
6
Nonton
7
Rencana Perjodohan
8
Surprise
9
Harinya Naya
10
Tragedi PMS
11
Gegara pisang
12
Naya pulang
13
Bertemu Sahabat Lama
14
Perjodohan
15
Pertunangan
16
Kembali ke Kost
17
Drama Pulang ke Kost
18
Menginap di Rumah Pak Dosen
19
Sandiwara
20
Meriang di Jengukin Pacar
21
Teka-teki Keranjang Buah
22
Calon Mantu Idaman
23
Mataku Ternoda
24
Nginep Lagi
25
Mengutarakan Uneg-uneg
26
Menjemput Kanaya
27
SAH
28
Hari Pertama Setelah Menikah
29
Pindahan
30
Lapar di Tengah Malam
31
Pemandangan Sempurna
32
Full House Darren
33
Panggil Aku Mas
34
First Kiss
35
Dia... Menyebalkan
36
Broken Heart
37
Mogok Makan
38
Drama Liburan
39
Sakit Yang Membawa Berkah
40
Kissing
41
Ke Gep
42
Apa Kabar Hatiku...?
43
Bunga Asmara
44
Mood booster Hubby
45
Jaga Jarak
46
Dia dan Es Jomblo
47
Cemburu
48
Hatiku...?
49
Nggak Pakai Cemburu
50
Pengganggu Kecil
51
Hijrah Cinta
52
Masih Ragu
53
Berdua Bersamamu
54
Malam yang Panjang
55
Menikmati Senja
56
Aku Terlena
57
Papa
58
Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59
Berselimut Duka
60
Pengakuan Cinta
61
Merasa di Khianati
62
Perasaan Tersisih
63
Mengikuti Skenario nya
64
Galau
65
Menepi
66
Cemburu jilid dua
67
Naughty Kiss
68
Bahagia Tanpa Syarat
69
Sweet Morning
70
SEMANGAT dari Pak Dosen
71
Closing Ceremony
72
Be Mine
73
Spend Time Alone
74
Temu Kangen
75
Maafkan Aku
76
Syndrome Rindu
77
Berdamai Dengan Takdir
78
Pregnant
79
Sentuhan Rasa Es Krim
80
Take Your Hand
81
Pak Suami I Love You
82
Morning Sickness
83
OTEWE Makrab
84
Selalu Ada Di Dekat Mu
85
Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86
Masih Pingin Bobok
87
Ada Cinta di Rumah
88
Our night
89
Cek Kandungan
90
Tragedi Cakaran Istri
91
Insiden
92
Perhatian Keluarga
93
Ada Cinta Yang Tertinggal
94
Anna she said
95
Melepasmu dengan Ikhlas
96
Welcome Home
97
Our afternoon
98
Ngampus
99
Hang out
100
Ngidam
101
Dobel Sabar
102
Menahan Rindu
103
Satu Pukulan Telak
104
Pacar Setingan
105
Ngambeknya Bumil
106
Tanda Merah
107
Misi pertama
108
Dosenku Suamiku I love you
109
Love you readers
110
season 2 bagian satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!