Surprise

Pagi hari seperti biasa Kanaya bersiap ke kampus. Setelah mandi dan berganti pakaian dia memoles wajahnya dengan bedak tipis dan tak lupa memberikan lip balm di bibirnya yang ranum itu. Pagi ini Naya belum sarapan rencananya mau sarapan di kantin sembari menunggu kelas di mulai.

Setelah sampai di kampus, Naya melihat orang-orang memandang dirinya aneh. Dengan raut bertanya-tanya Naya pun reflek membenahi dandanannya mulai dari rambut sampai mengecek baju yang ia kenakan.

"Nggak ada yang salah, perasaan make up gue juga natural kok pada liatin gue aneh gitu." Gumam Naya seraya mengambil cermin kecil di tasnya untuk memastikan wajahnya baik-baik saja. Tiba-tiba terdengar suara cempreng sahabatnya.

"Nah ni dia si doi udah datang, cepetan Nay." Vivi dan Ana menarik tangan Kanaya lalu bersjajar jalan ke arah kaki sahabatnya melangkah.

"Ada apaan sih?" Ana dan Vivi membimbing tubuh Kanaya agar mengikutinya.

"Surprise....!!!"

"Selamat ulang tahun Nay." Ucap Vivi dan Ana seraya berpelukan.

Naya terkesiap dia melihat ruang kantin yang rame dan tepat di sana Riko membawa sebuah buket bunga dengan duduk bersimpuh dan memberikan bunga itu kepadaku. Naya sedikit ragu pandangannya liar mengarah ke setiap penjuru tempat itu.

"Happy birthday Nay, di hari spesial ini aku ingin menjadi orang yang spesial juga di hatimu, maukah kamu menjadi orang yang paling penting dalam hidupku, jadilah wanitaku mulai hari ini dan seterusnya menjadi calon ibu dari anak-anak ku, l love you." Kata Riko dengan menampilkan puppy eyes nya

"Trima....!!"

"Trima...!!"

"Trima....!!"

Suara riuh bersorak, menyemangati Riko. Sementara di sebelah sana ada orang yang ngenes sekaligus was-was melihat adegan itu. Seseorang yang tidak lagi muda berdiri mematung dengan memeluk tiang tembok di depannya. Dia adalah Pak Idoy.

Deg

Deg

Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Kanaya benar-benar bingung antara iya atau tidak. "Ah, Riko kenapa harus mengadakan surprise gini, bahkan di hari ulang tahu gue aja gue sempat nggak ingat, gimana nih kalau nggak di terima kasian tapi kalau di terima jujur gue masih belum yakin sama perasaan gue. Batin Naya

"Nay... ayo ambil bunganya." Vivi menyenggol tangan Naya dengan sikunya sementara Ana mengangguk kedua sahabatnya itu seakan mendesak keputusan Kanaya. Dengan sedikit ragu Kanaya mengangguk dan mengambil bunga itu dari tangan Riko, Riko lalu berdiri dan bersorak senang mengepal tangannya ke atas dan ke bawah.

"Yes, yes terimakasih Nay." Riko berjingkrak kegirangan seperti anak kecil.

"Untuk merayakan hari ulang tahun Naya dan sekaligus jadian kita, maka hari ini kalian semua gue traktir makan sepuasnya di kantin." Kata Riko yang di sambut gembira semua mahasiswa yang ada di situ.

"Hore!!" Suara riuh nampak terdengar di mana-mana, Anak-anak berdesakan memadati kantin untuk memesan makanan yang di inginkan sementara Kanaya memutuskan keluar dari kerumunan itu dan menuju ke kelasnya di ikuti Vivi dan Ana yang mengekor di belakangnya.

"Ada yang patah hati nih. Sabar Pak mungkin Riko cuma njagain jodoh Bapak, jodoh tak akan kemana." Ola menepuk-nepuk punggung Pak Idoy sesekali dia tertawa melihat mukanya yang ngenes itu. Lalu dia berlalu meninggalkan laki-laki itu yang masih membeku di tempatnya.

Sesampainya di kelas, Naya duduk dan masih tak percaya dengan hal yang barusan terjadi. "Ah Riko, nggak ada yang salah sih, dia baik selama ini selalu ada di saat gue membutuhkan tapi... bukanya Papa tidak suka." Naya melamun dengan seribu pemikiran sampai dia lupa bahwa tujuanya berangkat lebih awal karena ingin sarapan di kantin.

"Woy..." Vivi menjetikan jarinya seketika lamunan Naya menjadi buyar.

"Mikir apa sih, eh BTW selamat ulang tahun ya... sohibku." Kata Vivi sekali lagi yang diikuti Ana.

"Iya selamat ulang tahun yang ke 20 semoga sehat selalu tambah sukses dan semua yang lo inginkan bisa terwujud di tahun ini."

"Aamiin!!" Jawab mereka serentak lalu berhambur dan saling berpelukan. Beberapa detik kemudian kelas sudah mulai rame karena sebentar lagi pelajaran akan segera di mulai tinggal menunggu Dosen masuk ke kelasnya.

....

Sementara di tempat lain Darren menyibukkan dirinya di kantor Ayahnya. Rutinitasnya selalu seperti itu kerja dan mengajar. Jarang sekali berkumpul dengan teman-temannya. Paling kalau lagi libur itupun sangat jarang, dia lebih memilih di rumah di kamarnya. Darren yang sekarang sangat berbeda dengan yang dulu mungkin karena dia sudah lebih dewasa. Dia juga terkesan cuek dan pendiam terhadap orang apalagi yang baru di kenalnya.

Sama halnya di kantor dia terkenal cuek dan dingin, irit bicara dan hanya akan berbicara yang menurutnya penting saja. Pagi ini dia sudah rapi dan bersiap ke kantor sudah beberapa hari nginep di rumah Ibunya karena beliau menganjurkan untuk tinggal bersama sebelum menikah.

"Pagi Ma?" Sapa Darren seraya menggeret kursi dan duduk di ruang makan sementara Bu Alin tengah sibuk menyiapkan sarapan.

"Pagi sayang, udah rapi aja hari ini nggak ngajar?"

"Nggak ma, jadwal Darren kan emang nggak banyak seminggu cuma tiga kali, jadi bisa fokus juga di perusahaan Papa."

"Syukurlah kamu jadi bisa mudah membagi waktunya."

"Papa akan segera mengumumkan jabatan kamu setelah kamu menikah dan Papa akan segera pensiun." Kata Pak Dahlan tiba-tiba yang baru datang dan duduk di samping Darren seraya meminum kopi yang telah di buatkan Bu Alin.

"Nggak usah terlalu terburu-buru Pa, Darren masih belum banyak pengalaman, lagian perusahaan bukan basicnya Darren akan lebih baik di pimpin Zidan.

"Ah kaka, selalu merendah udah diterima aja lagian kak Zidan kan belum selesai kuliah, aku yakin pasti dia juga akan melanjutkan S2 nya." Celoteh Icha tiba-tiba ikut nimbrung ngobrol di pagi hari. Setelah selesai sarapan mereka melanjutkan aktifitasnya masing-masing.

Icha ke sekolah, Ayah dan Darren ke kantor sementara Bu Alin sibuk dengan ponselnya. Terlihat dia tengah sibuk menghubungi seseorang namun tidak ada jawaban lama berselang akhirnya dia mengetik sebuah pesan.

Bu Alin

Assalamu'alaikum jeng, gimana kabarnya? besok insya Allah saya dan keluarga akan bersilaturahmi ke tempat jeng.

Lama Bu Alin menunggu pesan tak kunjung di balas. Lima menit sepuluh menit akhirnya beliau tinggal mandi dan meninggalkan ponselnya di atas kasur. Namun sebelum Bu Alin beranjak dia kembali mengirimkan pesan lagi.

Bu Alin

Jeng aku minta Foto calon mantuku, nanti aku mau kasih lihat ke Darren, kirim ya?

Kediaman Bu Ayu

Bu Ayu tengah sibuk memasak dan dilanjutkan sarapan pagi beliau meninggalkan ponselnya di kamar jadi tidak dengar ketika ada panggilan masuk di telfonya

Pak Faisal ini adalah seorang guru yang mengajar di sekolah menengah atas, sedangkan istrinya mengelola butik sederhana yang tak jauh dari kediamanya. Walaupun jauh dari kata kaya raya tapi bisa di bilang lebih dari cukup berada untuk di area tempat tinggalnya.

Terpopuler

Comments

Shintia123 Dwi

Shintia123 Dwi

tapi gmn dgn PK deren dgn perjodianya

2023-05-31

1

gia nasgia

gia nasgia

Baca Derren tapi ingatan ku di Sky🤭

2023-03-23

2

Masfaah Emah

Masfaah Emah

hadeeeh kasian Riko bakal putus cinta tuh,,,,...

2022-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Telat Lagi
2 Sumpah Serapah
3 Jam kosong
4 Terjebak Jam kosong
5 Papa Sewot
6 Nonton
7 Rencana Perjodohan
8 Surprise
9 Harinya Naya
10 Tragedi PMS
11 Gegara pisang
12 Naya pulang
13 Bertemu Sahabat Lama
14 Perjodohan
15 Pertunangan
16 Kembali ke Kost
17 Drama Pulang ke Kost
18 Menginap di Rumah Pak Dosen
19 Sandiwara
20 Meriang di Jengukin Pacar
21 Teka-teki Keranjang Buah
22 Calon Mantu Idaman
23 Mataku Ternoda
24 Nginep Lagi
25 Mengutarakan Uneg-uneg
26 Menjemput Kanaya
27 SAH
28 Hari Pertama Setelah Menikah
29 Pindahan
30 Lapar di Tengah Malam
31 Pemandangan Sempurna
32 Full House Darren
33 Panggil Aku Mas
34 First Kiss
35 Dia... Menyebalkan
36 Broken Heart
37 Mogok Makan
38 Drama Liburan
39 Sakit Yang Membawa Berkah
40 Kissing
41 Ke Gep
42 Apa Kabar Hatiku...?
43 Bunga Asmara
44 Mood booster Hubby
45 Jaga Jarak
46 Dia dan Es Jomblo
47 Cemburu
48 Hatiku...?
49 Nggak Pakai Cemburu
50 Pengganggu Kecil
51 Hijrah Cinta
52 Masih Ragu
53 Berdua Bersamamu
54 Malam yang Panjang
55 Menikmati Senja
56 Aku Terlena
57 Papa
58 Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59 Berselimut Duka
60 Pengakuan Cinta
61 Merasa di Khianati
62 Perasaan Tersisih
63 Mengikuti Skenario nya
64 Galau
65 Menepi
66 Cemburu jilid dua
67 Naughty Kiss
68 Bahagia Tanpa Syarat
69 Sweet Morning
70 SEMANGAT dari Pak Dosen
71 Closing Ceremony
72 Be Mine
73 Spend Time Alone
74 Temu Kangen
75 Maafkan Aku
76 Syndrome Rindu
77 Berdamai Dengan Takdir
78 Pregnant
79 Sentuhan Rasa Es Krim
80 Take Your Hand
81 Pak Suami I Love You
82 Morning Sickness
83 OTEWE Makrab
84 Selalu Ada Di Dekat Mu
85 Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86 Masih Pingin Bobok
87 Ada Cinta di Rumah
88 Our night
89 Cek Kandungan
90 Tragedi Cakaran Istri
91 Insiden
92 Perhatian Keluarga
93 Ada Cinta Yang Tertinggal
94 Anna she said
95 Melepasmu dengan Ikhlas
96 Welcome Home
97 Our afternoon
98 Ngampus
99 Hang out
100 Ngidam
101 Dobel Sabar
102 Menahan Rindu
103 Satu Pukulan Telak
104 Pacar Setingan
105 Ngambeknya Bumil
106 Tanda Merah
107 Misi pertama
108 Dosenku Suamiku I love you
109 Love you readers
110 season 2 bagian satu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Telat Lagi
2
Sumpah Serapah
3
Jam kosong
4
Terjebak Jam kosong
5
Papa Sewot
6
Nonton
7
Rencana Perjodohan
8
Surprise
9
Harinya Naya
10
Tragedi PMS
11
Gegara pisang
12
Naya pulang
13
Bertemu Sahabat Lama
14
Perjodohan
15
Pertunangan
16
Kembali ke Kost
17
Drama Pulang ke Kost
18
Menginap di Rumah Pak Dosen
19
Sandiwara
20
Meriang di Jengukin Pacar
21
Teka-teki Keranjang Buah
22
Calon Mantu Idaman
23
Mataku Ternoda
24
Nginep Lagi
25
Mengutarakan Uneg-uneg
26
Menjemput Kanaya
27
SAH
28
Hari Pertama Setelah Menikah
29
Pindahan
30
Lapar di Tengah Malam
31
Pemandangan Sempurna
32
Full House Darren
33
Panggil Aku Mas
34
First Kiss
35
Dia... Menyebalkan
36
Broken Heart
37
Mogok Makan
38
Drama Liburan
39
Sakit Yang Membawa Berkah
40
Kissing
41
Ke Gep
42
Apa Kabar Hatiku...?
43
Bunga Asmara
44
Mood booster Hubby
45
Jaga Jarak
46
Dia dan Es Jomblo
47
Cemburu
48
Hatiku...?
49
Nggak Pakai Cemburu
50
Pengganggu Kecil
51
Hijrah Cinta
52
Masih Ragu
53
Berdua Bersamamu
54
Malam yang Panjang
55
Menikmati Senja
56
Aku Terlena
57
Papa
58
Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59
Berselimut Duka
60
Pengakuan Cinta
61
Merasa di Khianati
62
Perasaan Tersisih
63
Mengikuti Skenario nya
64
Galau
65
Menepi
66
Cemburu jilid dua
67
Naughty Kiss
68
Bahagia Tanpa Syarat
69
Sweet Morning
70
SEMANGAT dari Pak Dosen
71
Closing Ceremony
72
Be Mine
73
Spend Time Alone
74
Temu Kangen
75
Maafkan Aku
76
Syndrome Rindu
77
Berdamai Dengan Takdir
78
Pregnant
79
Sentuhan Rasa Es Krim
80
Take Your Hand
81
Pak Suami I Love You
82
Morning Sickness
83
OTEWE Makrab
84
Selalu Ada Di Dekat Mu
85
Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86
Masih Pingin Bobok
87
Ada Cinta di Rumah
88
Our night
89
Cek Kandungan
90
Tragedi Cakaran Istri
91
Insiden
92
Perhatian Keluarga
93
Ada Cinta Yang Tertinggal
94
Anna she said
95
Melepasmu dengan Ikhlas
96
Welcome Home
97
Our afternoon
98
Ngampus
99
Hang out
100
Ngidam
101
Dobel Sabar
102
Menahan Rindu
103
Satu Pukulan Telak
104
Pacar Setingan
105
Ngambeknya Bumil
106
Tanda Merah
107
Misi pertama
108
Dosenku Suamiku I love you
109
Love you readers
110
season 2 bagian satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!