Perjodohan

Naya dan Maya menghabiskan sarapannya sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang karena hari sudah lumayan siang. Mereka berpisah di halaman depan rumah Maya.

"Mampir dulu Nay?"

"Lain waktu aja Ya, thanks untuk hari ini."

"Ok, bye..." Naya beranjak dan meninggalkan Maya yang masih memperhatikan langkahku.

Setelah sampai rumah Naya bersantai sejenak di teras depan untuk melenturkan otot-otot seraya memainkan ponselnya dia membuka grup whatsapp yang terdiri dari Ana, Vivi dan Hana.

Pagi itu cukup ramai pesan, biasa ngobrol seputar cewe-cewe sebelum akhirnya suara bariton membuyarkan aktifitasnya.

" Mbak cantik Bun ada?" suara khas kemayunya

"Eh Grace, masuk aja Mama ada di dalam."

"Ok cantik... permisi ya."

"Bun...! Grace datang..." Suaranya menggema ke seluruh ruangan. "Nih pesenan you... cucok kan?" Grace tampak membawa paper bag besar berisi baju-baju yang baru di ambil dari butiknya. Grace adalah salah satu pegawainya bu Ayu.

Bu Ayu menyambut kedatangan pria setengah matang itu, keberadaan nya memang selalu heboh.

"Ok Grace thanks, sekalian dandanin putriku pastikan hari ini penampilan nya sempurna."

"Ok Bun, siap." Seraya mencomot bakwan yang baru saja matang.

"Hmm enak nih... minta dikit Sum." Sumi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Grace yang selalu gaje. Sumi adalah asisten rumah tangga bu Ayu yang berangkat pagi dan pulang sore setelah pekerjaannya beres.

Sama halnya dengan Naya, dia masuk dan langsung mencomot bakwan dari meja.

"Eits... no no sayang, kamu belum cuci tangan habis dari luar." Bu Ayu menampik tangan Naya yang hendak mengambil bakwan di meja."

"Hehe... pengen ma, ok deh Naya sekalian mandi aja." Naya beranjak ke kamar mengambil handuk dan menuju kamar mandi di sebelah dapur.

"Aku juga belum cuci tangan Bun... nggak di omel ya...?"

"Sebodo... Grace, ayo bantu di dapur sebentar sambil nunggu Naya selesai mandi."

"Ngapain....? eike nggak terbiasa di dapur Bun."

"Bantu kupas bawang, ayo....!" Bu Ayu menggeret tangan Grace yang hendak brontak sementara bik Sumi tertawa geli.

Sementara bu Ayu masuk ke kamar Naya menyiapkan baju yang hendak di pakai putrinya. Lima belas menit kemudian Naya sudah selesai mandi dan menuju kamarnya dia tanpak bingung melihat mamanya tengah sibuk menyiapkan baju untuknya.

"Ma baju dari butik buat apa?"

"Ya di pakai kamu lah sayang sebentar lagi Grace akan make over kamu."

"Ma, Naya nggak mau ah."

"Sayang... kita akan kedatangan tamu istimewa jadi harus membuat kesan yang baik pertama kali bertemu."

"Tapi Ma, Naya..."

"Sudah-sudah dengarkan kata Mama jangan membuat Papa marah."

"Naya pun pasrah hari ini di make over Grace."

"Grace...!" Teriak bu Ayu memanggilnya

"Siap Bun..."

"Naya udah selesai mandi, sana buat putri Ibu pangling."

"Woke Bun." Grace menuju kamar Naya dan siap meng make over.

"Cantik... kok nggak semangat, eike mau merubah you jadi putri sehari. Hmm ini kayaknya lebih cucok deh bajunya di pakai Nay pasti semakin anggun." Grace bermonolog seraya mengepaskan baju-baju di tubuhnya.

"Cantik pakai baju yang ini ya, kayaknya selera Bun-Bun sama kaya eike." Grace menyodorkan gaun warna pink dan berlalu dari kamar untuk memberi waktu Naya berganti pakaian.

Apa-apaan sih mama, menyebalkan sekali harus berdandan gini, huhf ingin rasanya aku berlari dan tak akan menemukan hari ini. Gerutu Naya merutuki nasibnya.

"Cantik udah belum?" Grace menggedor-gedor pintunya, setelah di rasa cukup lama Grace masuk tanpa persetujuan Naya.

"Waow... perfecto... pas cantik." Grace terkesima melihat gaun yang di pilihnya menempel di tubuh Naya, laki-laki setengah matang itu benar-benar membuat Naya tampil beda hari ini. Sementara Naya hanya mengernyitkan dahinya melihat dirinya dalam pantulan cermin. Setelah make up selesai, urusanya selesai Grace pamit undur diri kembali ke butik.

Sementara di kediaman bu Alin pagi itu nampak heboh, pagi-pagi bu Alin sudah menyiapkan segala sesuatunya mulai dari pakaian dan buah tangan yang ingin di bawa tak lupa sepasang cincin pertunangan yang sudah bu Alin siapkan tanpa sepengetahuan Darren. Orang tuanya benar-benar menyiapkan sedetail mungkin dia ingin segera anak sulungnya menikah.

Icha nampak kesal karena hari ini harus tinggal di rumah. Hari ini hari sabtu sekolah Icha tidak libur jadi Icha tidak bisa ikut.

"Ma, Icha bolos sehari ya.." Rengeknya memaksa untuk ikut.

"Nggak bisa sayang kamu sudah kelas tiga nggak boleh bolos."

"Iih... Mama, Icha pengen ikut...." Rengeknya sekali lagi sementara pak Dahlan dan Darren sedang bersiap-siap.

"Jangan bandel, cepat berangkat keburu telat ini, sini-sini cium Mama dulu." Walaupun tanpak kesal Icha menurut dan berangkat kesekolah pagi itu.

"Sudah siap, ayo berangkat." Darren duduk di kursi kemudi sementara bu Alin dan Papanya duduk di belakang.

"Ren sepatu cewe siapa ini?" Tanya bu Alin heran melihat sepatu hanya sebelah teronggok di atas jok.

"E... itu sepatu...Naya ma, iya sepatu Naya."

"Benarkah? jadi kalian sudah mengenal dekat syukurlah kalau begitu."

Darren bingung harus jawab apa padahal hubunganya dengan Naya tidak begitu baik. Satu setengah jam berlalu akhirnya sampai di kota yang di tuju.

"Setelah perapatan belok kanan Ren, rumah bercat putih yang paling ujung rumah pak Faisal." Kata Pak Dahlan memberi arah petunjuk.

Deru mobil masuk ke halaman rumah bercat putih yang asri, tanpak terdengar dari dalam, ya bu Alin dan keluarganya sudah datang.

Bu Ayu dan Pak Faisal menyambut dengan antusias, hari ini Pak Faisal izin mengajar karena ingin mempersiapkan segala sesuatunya. Beliau hanya datang sebentar ke sekolah memberi tugas lalu kembali lagi.

"Assalamu'alaikum...!!" tawa bahagia nampak terdengar oleh Pak Faisal dan Pak Dahlan yang langsung berjabat tangan.

"Waalaikumsalam...!!" Di jawab kompak seisi rumah yang mendengar, Bu Alin dan Bu Ayu sibuk cipika-cipiki.

"Ayo jeng masuk, mari silahkan masuk." Bu Ayu mempersilahkan tamunya masuk. Sementara Darren langsung mencium punggung tangan ke dua orang tua Naya.

Mereka asik mengobrol sebelum akhirnya bik Sumi datang membawakan minuman.

"Bik tolong panggilin Naya ya."

"Enggeh Buk." Bik Sumi meletakkan gelas-gelas berisi minum ke meja kemudian beranjak ke kamar Naya.

"Mbak Naya... tok.. tok... tok.... "

"Masuk!!"

"Mbak Naya tamunya sudah datang di suruh ibu menemui."

"Iya bik makasih, eh bik ada berapa orang yang datang?"

"Tiga mbak kalau tidak salah bapaknya, ibuknya dan calonya mbak Naya."

"Iih bik Sum apaan sih, eh tapi orangnya gimana bik, maksud aku ganteng, tua apa masih muda."

"Lihat sendiri aja mbak dari pada penasaran, sudah di tunggu ibu di depan." Seraya meninggalkan Naya yang masih kepo.

"Ih... bik Sum." Kesal Naya seraya beranjak dan menuju ruang tamu. Melihat kedatanganya bu Alin langsung memanggilnya seperti sudah akrab.

"Eh cantik calon mantuku sini nak." Bu Alin menyambut dengan tangan menengadah siap memeluknya Naya langsung berhambur ke arahnya dan memberi hormat dengan mencium punggung tangan Pak Dahlan dan Bu Alin.

Deg

Pandangannya langsung tertuju pada sesosok pria yang tengah duduk di samping papanya tengah menatap dirinya tak percaya.

Pak Darren Dosen menyebalkan setengah waras itu, ya ampun papa... kenapa harus dia. Gumam Naya dalam hati.

Sementara Darren masih tak percaya dengan sosok cantik yang ada di depannya, pandanganya tertuju pada Naya tanpa berkedip.

Benarkah ini Naya? kok bisa secantik ini sangat berbeda dari biasanya.

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Naya kemakan sumpah 😂🤣

2024-12-03

1

Alanna Th

Alanna Th

thor, aq baca ulang nie. dari awal, aq zuka kisah mhswi yg djdhkn dg dosennya

2024-05-22

1

Alanna Th

Alanna Th

bagus bikin lk"ny jth cinta duluan, thor

2024-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Telat Lagi
2 Sumpah Serapah
3 Jam kosong
4 Terjebak Jam kosong
5 Papa Sewot
6 Nonton
7 Rencana Perjodohan
8 Surprise
9 Harinya Naya
10 Tragedi PMS
11 Gegara pisang
12 Naya pulang
13 Bertemu Sahabat Lama
14 Perjodohan
15 Pertunangan
16 Kembali ke Kost
17 Drama Pulang ke Kost
18 Menginap di Rumah Pak Dosen
19 Sandiwara
20 Meriang di Jengukin Pacar
21 Teka-teki Keranjang Buah
22 Calon Mantu Idaman
23 Mataku Ternoda
24 Nginep Lagi
25 Mengutarakan Uneg-uneg
26 Menjemput Kanaya
27 SAH
28 Hari Pertama Setelah Menikah
29 Pindahan
30 Lapar di Tengah Malam
31 Pemandangan Sempurna
32 Full House Darren
33 Panggil Aku Mas
34 First Kiss
35 Dia... Menyebalkan
36 Broken Heart
37 Mogok Makan
38 Drama Liburan
39 Sakit Yang Membawa Berkah
40 Kissing
41 Ke Gep
42 Apa Kabar Hatiku...?
43 Bunga Asmara
44 Mood booster Hubby
45 Jaga Jarak
46 Dia dan Es Jomblo
47 Cemburu
48 Hatiku...?
49 Nggak Pakai Cemburu
50 Pengganggu Kecil
51 Hijrah Cinta
52 Masih Ragu
53 Berdua Bersamamu
54 Malam yang Panjang
55 Menikmati Senja
56 Aku Terlena
57 Papa
58 Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59 Berselimut Duka
60 Pengakuan Cinta
61 Merasa di Khianati
62 Perasaan Tersisih
63 Mengikuti Skenario nya
64 Galau
65 Menepi
66 Cemburu jilid dua
67 Naughty Kiss
68 Bahagia Tanpa Syarat
69 Sweet Morning
70 SEMANGAT dari Pak Dosen
71 Closing Ceremony
72 Be Mine
73 Spend Time Alone
74 Temu Kangen
75 Maafkan Aku
76 Syndrome Rindu
77 Berdamai Dengan Takdir
78 Pregnant
79 Sentuhan Rasa Es Krim
80 Take Your Hand
81 Pak Suami I Love You
82 Morning Sickness
83 OTEWE Makrab
84 Selalu Ada Di Dekat Mu
85 Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86 Masih Pingin Bobok
87 Ada Cinta di Rumah
88 Our night
89 Cek Kandungan
90 Tragedi Cakaran Istri
91 Insiden
92 Perhatian Keluarga
93 Ada Cinta Yang Tertinggal
94 Anna she said
95 Melepasmu dengan Ikhlas
96 Welcome Home
97 Our afternoon
98 Ngampus
99 Hang out
100 Ngidam
101 Dobel Sabar
102 Menahan Rindu
103 Satu Pukulan Telak
104 Pacar Setingan
105 Ngambeknya Bumil
106 Tanda Merah
107 Misi pertama
108 Dosenku Suamiku I love you
109 Love you readers
110 season 2 bagian satu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Telat Lagi
2
Sumpah Serapah
3
Jam kosong
4
Terjebak Jam kosong
5
Papa Sewot
6
Nonton
7
Rencana Perjodohan
8
Surprise
9
Harinya Naya
10
Tragedi PMS
11
Gegara pisang
12
Naya pulang
13
Bertemu Sahabat Lama
14
Perjodohan
15
Pertunangan
16
Kembali ke Kost
17
Drama Pulang ke Kost
18
Menginap di Rumah Pak Dosen
19
Sandiwara
20
Meriang di Jengukin Pacar
21
Teka-teki Keranjang Buah
22
Calon Mantu Idaman
23
Mataku Ternoda
24
Nginep Lagi
25
Mengutarakan Uneg-uneg
26
Menjemput Kanaya
27
SAH
28
Hari Pertama Setelah Menikah
29
Pindahan
30
Lapar di Tengah Malam
31
Pemandangan Sempurna
32
Full House Darren
33
Panggil Aku Mas
34
First Kiss
35
Dia... Menyebalkan
36
Broken Heart
37
Mogok Makan
38
Drama Liburan
39
Sakit Yang Membawa Berkah
40
Kissing
41
Ke Gep
42
Apa Kabar Hatiku...?
43
Bunga Asmara
44
Mood booster Hubby
45
Jaga Jarak
46
Dia dan Es Jomblo
47
Cemburu
48
Hatiku...?
49
Nggak Pakai Cemburu
50
Pengganggu Kecil
51
Hijrah Cinta
52
Masih Ragu
53
Berdua Bersamamu
54
Malam yang Panjang
55
Menikmati Senja
56
Aku Terlena
57
Papa
58
Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59
Berselimut Duka
60
Pengakuan Cinta
61
Merasa di Khianati
62
Perasaan Tersisih
63
Mengikuti Skenario nya
64
Galau
65
Menepi
66
Cemburu jilid dua
67
Naughty Kiss
68
Bahagia Tanpa Syarat
69
Sweet Morning
70
SEMANGAT dari Pak Dosen
71
Closing Ceremony
72
Be Mine
73
Spend Time Alone
74
Temu Kangen
75
Maafkan Aku
76
Syndrome Rindu
77
Berdamai Dengan Takdir
78
Pregnant
79
Sentuhan Rasa Es Krim
80
Take Your Hand
81
Pak Suami I Love You
82
Morning Sickness
83
OTEWE Makrab
84
Selalu Ada Di Dekat Mu
85
Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86
Masih Pingin Bobok
87
Ada Cinta di Rumah
88
Our night
89
Cek Kandungan
90
Tragedi Cakaran Istri
91
Insiden
92
Perhatian Keluarga
93
Ada Cinta Yang Tertinggal
94
Anna she said
95
Melepasmu dengan Ikhlas
96
Welcome Home
97
Our afternoon
98
Ngampus
99
Hang out
100
Ngidam
101
Dobel Sabar
102
Menahan Rindu
103
Satu Pukulan Telak
104
Pacar Setingan
105
Ngambeknya Bumil
106
Tanda Merah
107
Misi pertama
108
Dosenku Suamiku I love you
109
Love you readers
110
season 2 bagian satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!