Kembali ke Kost

Naya langsung menuju kamarnya, merebahkan diri di pembaringan dan sedikit memejamkan matanya. Hari ini terasa begitu menegangkan urat-urat nya membuat dia lelah. Lima belas menit berlalu dia segera berdiri dari pembaringan, dengan langkah gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera berganti pakaian sebelum akhirnya menuju kasur kembali untuk istirahat.

Sementara keluarga pak Dahlan baru sampai rumah hari sudah gelap, karena perjalanan jauh yang lumayan melelahkan begitu sampai rumah mereka langsung menuju kamarnya masing-masing. Begitu pun dengan Darren membersihkan diri dan langsung menuju pembaringan, lelah yang melanda cepat mengantarkan dia terlelap ke alam mimpi.

Pagi menyambut begitu cepat, matahari masuk ke sela-sela korden sebelum akhirnya suara gedoran pintu mengagetkan Kanaya.

"Nay... Nay... Bangun...!"

"Masuk Ma..." Suara serak khas bangun tidur dan masih dengan muka bantal Naya beranjak mendekati pintu untuk membukanya karena semalam Naya sengaja menguncinya dari dalam.

"Jam segini baru bangun? kamu nggak sholat subuh?"

"Naya lagi udzur Ma, ini kan masih pagi lagian mama ngapain sih udah berisik aja." Menuju ke kasur dan bersiap menarik selimut kembali.

"Heh bocah, lihat noh udah hampir jam delapan cepet bangun ikut Mama ke butik." Bu Ayu menyibak selimutnya dan berkacak pinggang.

"Ih.. Mama... nyebelin banget sih, ini kan hari minggu waktunya untuk bersantai dan bermalas-malasan di rumah lagian nanti sore Naya juga harus balik ke kost, besok masuk kuliah." Walaupun malas tapi akhirnya Naya nurut juga tak ada gunanya membantah, Bu Ayu pasti akan menyeret dari kamar atau kalau nggak membawa segayung air untuk membangunkanku.

"Mama nggak mau denger alasan apapun, cepat pergi mandi dan mama tunggu di depan, pokoknya hari ini kamu harus ikut mama." Bu Ayu keluar dari kamar putrinya dan duduk di sofa ruang keluarga seraya sibuk memainkan ponselnya.

"Ayo Ma, Naya sudah siap."

"Kamu sarapan dulu sana." Masih fokus mengotak atik ponselnya.

"Naya sarapan di butik aja ma, lagi pingin bubur ayam yang mangkal di sebelah butiknya Mama."

"Ya udah ayo." Bu Ayu langsung masuk ke mobil duduk di kursi sebelah kemudi.

"Lho Pak Tejo mana?"

"Nggak masuk, lagi masuk angin."

"Jadi ini maksudnya Naya yang bawa mobil gitu."

"Hemm, siapa lagi."

"Huhf.... kenapa nggak nge grab aja sih Ma."

"Udah jangan membantah mau jadi anak durhaka."

Naya melajukan mobilnya ke butik keluarga yang jaraknya tidak begitu jauh, setelah sampai dan terparkir dengan rapi Naya langsung turun menuju warung bubur yang jaraknya hanya beberapa langkah dari butik Bu Ayu sementara Bu Ayu langsung masuk ke butiknya. Di saat hari minggu toko yang lain kadang tutup berbeda dengan butik Bu Ayu, hari minggu biasanya malah lebih rame banyak pengunjung seperti hari ini nampak beberapa pengunjung sudah ada yang sedang sibuk memilih-milih.

"Ma, Naya sarapan dulu ya? Mama mau nggak?"

"Nggak usah, Mama udah sarapan di rumah tadi, kalau sudah selesai langsung masuk Nay, bantuin Grace di dalam sendirian."

"Siap Ma." Naya langsung memesan bubur ayam dan segera menghabiskan sarapannya. Benar saja setelah Naya kembali dan masuk ke butik, butik nampak rame pengunjung terlihat Grace tengah sibuk mondar mandir karena dua karyawan lainya bu Ayu sedang tidak masuk ada acara yang mengharuskan mereka izin.

"Ma, alhamdulillah ya rame."

"Iya cepat sayang bantu Grace."

"Oke Ma." Naya mendekati salah satu pengunjung dan mencoba beramah tamah.

Bu Ayu nampak senang putrinya mau membantu di butiknya, ini pertama kalinya Naya mau di ajak ke sini. Tak terasa hari begitu cepat berlalu, udah jam lima sore, Naya sudah merengek minta pulang, dia harus segera balik ke kost tapi yang jadi masalahnya siapa yang mengantar, Pak Tejo sedang cuti tidak enak badan. Setelah sampai rumah Naya masih sibuk memikirkan dirinya.

"Ma, Naya berangkat sama siapa? Papa mau nggak ya anterin Naya."

"Udah kamu siap-siap aja sebentar lagi ada yang jemput."

"Siapa? Pak Tejo udah sembuh Ma?"

"Yang pasti lebih ganteng dari Pak Tejo, udah sana bersiap." Naya tak mau ambil pusing dengan siapa yang mengantar dia berfikir mamanya menyuruh orang atau tetangganya yang bisa bawa mobil.

"Assalamu'alaikum..." Suara salam seorang laki-laki pas bareng dengan kumandang adzan maghrib di masjid.

"Waalaikum salam... " Jawab Pak Faisyal yang hendak bersiap ke mushola.

"Wah jadi ngrepotin ya nak, maaf ya kamu pasti capek bolak-balik."

"Nggak pa-pa Pak, bapak mau ke masjid, saya ikut sekalian Pak."

"Oh tapi bukankah kamu capek baru saja sampai."

"Nggak pa-pa Pak, sudah masuk waktu sholat biar lebih tenang sholat dulu saja."

"Ya sudah ayo, Bapak memang tidak salah pilih kamu pasti bisa jadi imam yang baik untuk putri Bapak." Mereka ke mushola terdekat, biasanya Pak Faisyal akan pulang sehabis isya namun berhubung sekarang ada tamu jadi beliau segera pulang setelah sholat maghrib.

"Duduk dulu nak, Bapak panggilkan Naya." Pinta Pak Faisyal setelah sampai di rumah.

"Iya Pak." Bu Ayu datang dengan membawa nampan berisi segelas kopi. Pak Faisyal nampak menyusul dari belakang dan duduk bersebelahan.

"Di minum nak biar hangat, habis ini makan dulu kamu pasti belum makan kan. Naya mana Pa?"

"Nggak ada di kamar ma, mungkin di kamar mandi."

"Oh... bentar ya Mama panggilin."

"Nay... cepet siap-siap nya nanti kemalaman sampai di kost."

"Iya buk ini Naya sudah siap, tinggal berangkat aja yang ngantar udah datang."

"Udah dari tadi, tapi sebelumnya makan dulu gih nanti sampai sana kemalaman nggak sempat makan."

"Iya ma." Bu Ayu dan Naya menuju ke ruang makan nampak di sana sudah ada Papa, Atta dan seorang lagi, ya pasti orang itu yang akan mengantar Naya kembali ke kost.

Mereka bersiap makan malam, karena Naya tidak begitu fokus dengan sekitar dia langsung mengambil porsi untuk dirinya dan bersiap makan.

"Ayo nak ambil lauknya, jangan malu-malu makan yang banyak." Mendengar Bu Ayu mempersilahkan tamunya arah pandang Naya pun langsung tertuju pada orang yang duduk di samping Atta, adiknya.

"Uhuk... uhuk.... " Naya spontan tersedak makanan yang sedang di makanya begitu mata mereka bertemu.

Pak Darren...? ini gue nggak salah lihat apa

Naya sampai mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya dengan sosok lelaki yang duduk di samping adiknya adalah Dosenya sekaligus calon suaminya.

"Pelan-pelan Nay, ini minumnya." Bu Ayu langsung menyodorkan segelas air putih untuk Naya minum.

Dengan mata tak luput dari pandangan Pak Darren Naya langsung menghabiskan minum yang di berikan Bu Ayu sampai tandas tak tersisa saking gugupnya.

Terpopuler

Comments

Jaenah Susanti

Jaenah Susanti

naya manggil mamanya,,ibu,mama,apa bunda sih??

2023-03-31

1

gia nasgia

gia nasgia

yg ada Naya jadi grogi di antar calon misua😂

2023-03-23

1

Nur fadillah

Nur fadillah

Heeheee.. jadi galfok🤣🤣

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Telat Lagi
2 Sumpah Serapah
3 Jam kosong
4 Terjebak Jam kosong
5 Papa Sewot
6 Nonton
7 Rencana Perjodohan
8 Surprise
9 Harinya Naya
10 Tragedi PMS
11 Gegara pisang
12 Naya pulang
13 Bertemu Sahabat Lama
14 Perjodohan
15 Pertunangan
16 Kembali ke Kost
17 Drama Pulang ke Kost
18 Menginap di Rumah Pak Dosen
19 Sandiwara
20 Meriang di Jengukin Pacar
21 Teka-teki Keranjang Buah
22 Calon Mantu Idaman
23 Mataku Ternoda
24 Nginep Lagi
25 Mengutarakan Uneg-uneg
26 Menjemput Kanaya
27 SAH
28 Hari Pertama Setelah Menikah
29 Pindahan
30 Lapar di Tengah Malam
31 Pemandangan Sempurna
32 Full House Darren
33 Panggil Aku Mas
34 First Kiss
35 Dia... Menyebalkan
36 Broken Heart
37 Mogok Makan
38 Drama Liburan
39 Sakit Yang Membawa Berkah
40 Kissing
41 Ke Gep
42 Apa Kabar Hatiku...?
43 Bunga Asmara
44 Mood booster Hubby
45 Jaga Jarak
46 Dia dan Es Jomblo
47 Cemburu
48 Hatiku...?
49 Nggak Pakai Cemburu
50 Pengganggu Kecil
51 Hijrah Cinta
52 Masih Ragu
53 Berdua Bersamamu
54 Malam yang Panjang
55 Menikmati Senja
56 Aku Terlena
57 Papa
58 Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59 Berselimut Duka
60 Pengakuan Cinta
61 Merasa di Khianati
62 Perasaan Tersisih
63 Mengikuti Skenario nya
64 Galau
65 Menepi
66 Cemburu jilid dua
67 Naughty Kiss
68 Bahagia Tanpa Syarat
69 Sweet Morning
70 SEMANGAT dari Pak Dosen
71 Closing Ceremony
72 Be Mine
73 Spend Time Alone
74 Temu Kangen
75 Maafkan Aku
76 Syndrome Rindu
77 Berdamai Dengan Takdir
78 Pregnant
79 Sentuhan Rasa Es Krim
80 Take Your Hand
81 Pak Suami I Love You
82 Morning Sickness
83 OTEWE Makrab
84 Selalu Ada Di Dekat Mu
85 Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86 Masih Pingin Bobok
87 Ada Cinta di Rumah
88 Our night
89 Cek Kandungan
90 Tragedi Cakaran Istri
91 Insiden
92 Perhatian Keluarga
93 Ada Cinta Yang Tertinggal
94 Anna she said
95 Melepasmu dengan Ikhlas
96 Welcome Home
97 Our afternoon
98 Ngampus
99 Hang out
100 Ngidam
101 Dobel Sabar
102 Menahan Rindu
103 Satu Pukulan Telak
104 Pacar Setingan
105 Ngambeknya Bumil
106 Tanda Merah
107 Misi pertama
108 Dosenku Suamiku I love you
109 Love you readers
110 season 2 bagian satu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Telat Lagi
2
Sumpah Serapah
3
Jam kosong
4
Terjebak Jam kosong
5
Papa Sewot
6
Nonton
7
Rencana Perjodohan
8
Surprise
9
Harinya Naya
10
Tragedi PMS
11
Gegara pisang
12
Naya pulang
13
Bertemu Sahabat Lama
14
Perjodohan
15
Pertunangan
16
Kembali ke Kost
17
Drama Pulang ke Kost
18
Menginap di Rumah Pak Dosen
19
Sandiwara
20
Meriang di Jengukin Pacar
21
Teka-teki Keranjang Buah
22
Calon Mantu Idaman
23
Mataku Ternoda
24
Nginep Lagi
25
Mengutarakan Uneg-uneg
26
Menjemput Kanaya
27
SAH
28
Hari Pertama Setelah Menikah
29
Pindahan
30
Lapar di Tengah Malam
31
Pemandangan Sempurna
32
Full House Darren
33
Panggil Aku Mas
34
First Kiss
35
Dia... Menyebalkan
36
Broken Heart
37
Mogok Makan
38
Drama Liburan
39
Sakit Yang Membawa Berkah
40
Kissing
41
Ke Gep
42
Apa Kabar Hatiku...?
43
Bunga Asmara
44
Mood booster Hubby
45
Jaga Jarak
46
Dia dan Es Jomblo
47
Cemburu
48
Hatiku...?
49
Nggak Pakai Cemburu
50
Pengganggu Kecil
51
Hijrah Cinta
52
Masih Ragu
53
Berdua Bersamamu
54
Malam yang Panjang
55
Menikmati Senja
56
Aku Terlena
57
Papa
58
Semua Yang Hidup Pasti Akan Kembali Pada-Nya
59
Berselimut Duka
60
Pengakuan Cinta
61
Merasa di Khianati
62
Perasaan Tersisih
63
Mengikuti Skenario nya
64
Galau
65
Menepi
66
Cemburu jilid dua
67
Naughty Kiss
68
Bahagia Tanpa Syarat
69
Sweet Morning
70
SEMANGAT dari Pak Dosen
71
Closing Ceremony
72
Be Mine
73
Spend Time Alone
74
Temu Kangen
75
Maafkan Aku
76
Syndrome Rindu
77
Berdamai Dengan Takdir
78
Pregnant
79
Sentuhan Rasa Es Krim
80
Take Your Hand
81
Pak Suami I Love You
82
Morning Sickness
83
OTEWE Makrab
84
Selalu Ada Di Dekat Mu
85
Hanya Ada Satu Nama Kanaya
86
Masih Pingin Bobok
87
Ada Cinta di Rumah
88
Our night
89
Cek Kandungan
90
Tragedi Cakaran Istri
91
Insiden
92
Perhatian Keluarga
93
Ada Cinta Yang Tertinggal
94
Anna she said
95
Melepasmu dengan Ikhlas
96
Welcome Home
97
Our afternoon
98
Ngampus
99
Hang out
100
Ngidam
101
Dobel Sabar
102
Menahan Rindu
103
Satu Pukulan Telak
104
Pacar Setingan
105
Ngambeknya Bumil
106
Tanda Merah
107
Misi pertama
108
Dosenku Suamiku I love you
109
Love you readers
110
season 2 bagian satu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!