Rahel yang romantis

Arsyi dan Rahel meninggalkan butik,

sekarang Rahel membelokkan mobilnya ke salon,

"mau apa lagi dia," sayang,.. kamu jadi penurut dahulu ya,

"

Mbak,.. "panggil Rahel pada pelayan," poles sedikit dengan makeup. biar lebih sempurna.

Kak Rahel apa apaan sih kak, "ini sudah cukup."

aku ingin melihat princess ku secantik apa kalo memaki riasan,

kak, Arsyi ngk mau ah,... "Arsyi menghentak hentakkan kakinya menolak permintaan Rahel,"

sayang,.. "kali ini saja ya. mohon Rahel."

Arsyi tak tega melihat Rahel nya memohon, dia menuruti kemauan Rahel.

ya sudah,.. terserah kaka.

sebentar ya sayang,.. senyum Rahel.

*Arsyi telah di make up, rambutnya yang sebahu di lengkungan kedalam.

sudah non,

Arsyi sejenak berkaca, "memutar Muhtar badannya di depan kaca." aku seperti tidak mengenali wajahku.

anda betul nona, Kamu sangat berubah, cantik sekali, Arsyi tersenyum melihat kecantikannya dalam kaca.

Arsyi keluar, menghampiri rehan.

kak,.."panggil Arsyi,

Rahel menatap Arsyi penuh kekaguman, matanya tak berkedip, memandang bidak dari yang ada di depan matanya saat ini.

Kamu kah baby ku,.. rehan memegangi muka Arsyi dengan kedua tangannya.

luar biasa, Kamu cantik sayang, hampir saja aku tidak mengenalimu. "senyum Rahel mereka di bibirnya." Arsyi tersenyum malu, dengan pujian Rahel.

ayo sayang,. "Rahel menggandeng tangan Arsyi."

membuka kan kan pintu mobil buat tuan putrinya saat ini.

*mobil Rahel sudah meninggalkan salon kecantikan, "sekarang rehan mengajak Arsyi berjalan jalan sebentar."

setelahnya akan mengajak Arsyi ke restoran termewah yang sudah di pesan rehan sebelumnya.

Rahel akan memberikan kejutan, pada pujaan hatinya.

mereka akan makan malam romantis di sana.

Sesekali Rahel memeluk dan mencium pucuk kepala Arsyi,

kakak sayang banget sama kamu,.. "kaka ngk mau kehilangan kamu sayang."

Sebetulnya Arsyi gelisah, dia ingin mengatakan yang sebenarnya, tapi "Arsyi tak tega menyakiti orang yang juga dia sayangi.

Arsyi hanya diam seribu bahasa.

Sayang,.. "Rahel memeluk kepala Arsyi,"

sekarang, katakan, kenapa tadi di kampus kamu menangis,..? tanya Rahel.

oh, anu kak, aku hanya terharu saja.

benarkah sayang,?

Arsyi mengangguk, tampa ingin memandang mata rehan. takut rehan tau kalau dia sedang berbohong.

Arsyi, "kaka tau kamu menyembunyikan sesuatu pada kaka,"

Sontak mata Arsyi menatap mata coklat rehan,

tatapan mereka beradu, lalu Arsyi menundukkan kepalanya kembali.

Rahel membelai pucuk kepala Arsyi, "dengan penuh kasih sayang."

ya sudah kalau kamu belum siap untuk menceritakan nya, "kaka akan mendengarkan kapan pun kamu siap," Rahel menenangkan Arsyi.

maaf kan Arsyi ya kak,

"ngk apa apa sayang," rehan menggenggam tangan Arsyi dengan erat.

kaka mohon, "kita sama sama menjaga cinta kita,"

Mata Arsyi berkaca kaca, mendengar uraian kata, permohonan Rahel.

Arsyi memeluk Rahel, "menangis di pelukan nya, seakan meminta kekuatan, untuk menjalani kehidupan nya yang sekarang.

maaf kan aku kak, aku sudah mengkhianati mu, batin arsyi dalam isak nya, yang tidak di ketahui Rahel.

ya sudah sayang,.. "rehan menghapus air mata Arsyi."

kaka ngk mau melihatmu menangis lagi, "jangan bersedih lagi ya,"

kaka akan selalu bersamamu walau, terkadang kita di pisahkan oleh jarak dan tempat yang berbeda.

tahun depan kaka janji akan "melamar mu,..

kita akan menikah,

maukah kamu berjanji menunggu ku sayang,..!!

Arsyi bingung harus jawab apa, "tapi Arsyi tidak ingin membuat rehan kecewa,"

ia mengangguk tanda setuju dengan janji rehan.

*Rahel mengajak Arsyi, " ke restoran mewah yang sudah di persiapkan untuk mereka kencan berdua, "Rahel benar benar ingin membahagiakan princess nya,"

pelayan restoran itu sedikit membungkuk kan badannya tanda menghormati tamu spesialnya,

mari saya antar tuan,

Rahel tidak menyahuti perkataan pelayan tersebut, "dia berjalan, mengikuti langkah pelayan itu, tangannya terus menggandeng Arsyi.

silahkan tuan,..!!

Rahel hanya mengangguk, "tangannya merogoh saku celananya, lalu memberikan tips buat pelayan tersebut, karena sudah membantunya mendesain tempat kencannya malam ini.

ayo duduk sayang,.. "Rahel menarik kursi buat Arsyi."

kak,... ini semua dari kakak,..!! seru Arsyi.

matanya berbinar, matanya berkaca kaca hendak menangis, saking harunya.

iya sayang,.. gimana kamu menyukainya,?

Arsyi berdiri, "berjalan menghampiri rehan yang duduk di hadapannya,"

kak,...! "Arsyi memeluk Rahel," terima kasih kak.

terima kasih untuk semuanya,"

Arsyi sayang,.. "Rahel memegang kedua tangan Arsyi, lalu menciumnya. kakak hanya ingin Kamu merasa bahagia bersamaku sayang,..

Air mata haru Arsyi tidak tertahan lagi, buliran bening jatuh di pelupuk matanya, bagaimana tidak, rehan yang begitu menyayangi nya, begitu baik kepadanya, malah Arsyi tinggalkan, "malah memilih menikah dengan Aditya yang tidak punya hati sama sekali."

Arsyi melepaskan pelukannya, "kembali ketempat duduk semula."

kak,...!! "Arsyi ingin bicara, tapi di cegah oleh rehan,"

nanti saja bicaranya sayang,.. sekarang kita makan dahulu ya, kaka sudah sangat lapar, "Rahel mengelus perutnya yang datar."

*Arsyi menyendok nasi dengan sedikit daging kering lalu, "menyuapkannya pada rehan,"

suapan pertama ku, buat kakakku yang sangat mencintai Arsyi, "gumam Arsyi yang masih di dengar oleh rehan, Arsyi tersenyum tipis melihat rehan mengunyah makanannya.

sekarang giliran rehan yang menyuapinya kekasihnya,

sayang,.. "ini hal yang pertama kali aku lakukan, menyuapi perempuan setelah ibuku," kata Rahel.

benarkah kak,!!

Rahel mengangguk,..

dan Kaw juga orang yang paling aku sayangi setelah ibuku sayang,

Arsyi tertegun mendengar kata kata Rahel, hatinya merasa teriris, "perih sekali."

aku telah menyakiti hatiku sendiri, terutama kak Rahel, akan merasa lebih tersakiti dari pada aku, jika dia tau apa yang terjadi pada Arsyi saat ini.

ayo sayang habiskan makananmu, jangan melamun terus. suara rehan mengagetkan Arsyi,

iya kak, "Arsyi menghabiskan sisa makanannya."

sementara rehan sudah sejak tadi sudah selesai makan nya.

ayo kita duduk di sana sayang, "ajak Rahel

memapah tangan Arsyi, mereka berjalan menyusuri tepian taman resto itu."

tiba tiba,...

dor.....dor,..... jedar

suara kembang api menghiasi gelapnya malam,

Arsyi terperangah, "menutup mulut dengan kedua tangannya."

dor....jedar...... kembang api kedua melambangkan tulisan I Love you, dan yang terakhir nama ARSYI & Rahel

"Rahel sangat romantis sekali,"

sekali lagi Arsyi terharu, berkali kali Rahel memberikan kejutan untuknya.

Arsyi benar benar di bahagiakan oleh Rahel,

dan sekali lagi Arsyi memeluk Rahel.

kak, maafkan Arsyi ya,!!

maaf,...! untuk apa baby,..? tanya Rahel.

ya Arsyi minta maaf aja, Arsyi belum bisa membuat kakak bahagia, seperti kakak memberi kebahagiaan untuk Arsyi..!!

sayang tidak perlu begitu, dengan adanya kamu bersama kakak, "kakak sudah sangat bahagia, melihat baby ku bahagia, kaka juga ikut bahagia sayang.

kak, jika suatu saat, takdir memisahkan kita. apa kah kakak akan menerimanya,?

"tanya Arsyi."

sayang... "jika memang itu takdir yang harus kakak terima, ya kakak akan mengiklankan nya."

tapi.. kenapa kamu berkata begitu sayang, "Rehan baru sadar akan ucapan Arsyi."

Arsyi tau itu, dia langsung menutupinya agar Rahel tidak kepikiran, dengan apa yang sudah Arsyi katakan barusan.

tidak kak.. yang namanya takdir kita kan ngk tau, betul ngk..!!

iya sih, "cuman kakak ngk berharap yang begituan, kakak berharap suatu saat nanti kita akan bersatu, dan menua berdua,"

sampai mukamu keriput kakak akan tetap bersama kamu,

Arsyi tertawa ngakak,.. "mendengar kata keriput, tak dapat di bayangkan, jika nanti dia menua, akan keriput seperti neneknya."

kok ketawa sayang, 'kata rahel.'

ngk, Arsyi hanya membayangkan, jika kita sudah sama sama tua,

kita akan keriput, dan kakak akan jadi datuk datuk, rambut yang memutih, yang giginya akan ompong,

wek wek wek.... "Arsyi kembali tertawa lepas, baru kali ini Rahel melihat Arsyi tertawa lepas begitu, Rahel pun juga ikut tertawa terpingkal, mendengar celotehan Arsyi."

kamu juga akan begitu nantinya sayang,.. rambutmu akan memutih, kulitmu akan menjadi berkerut, gigimu juga akan habis,

dan...rehan sudah ngakak duluan, membayangkan Arsyi sudah tua nanti,

apa sih kak,... "belom selesai ngomongnya, sudah ketawa duluan,

ya kamu akan menjadi bungkuk, bertongkat seperti ini, "rehan memperagakan, nenek bungkuk berjalan dengan tongkatnya."

Arsyi kembali tertawa, "melihat tingkah Rahel, menirukan nenek bungkuk bertongkat.

ah, tidak tidak...!! Arsyi ngk mau tua, ngk mau, 'serunya.'

ya gimana lagi, kalau kita di beri umur yang panjang, kan begitu, 'jelas rahel.'

iya juga sih.

mereka sangat bahagia, terutama Arsyi, "sejenak dia melupakan masalahnya."

sayang,.. sudah jam sebelas malam, kakak antar pulang ya,?

Arsyi mengangguk.

Rahel mengantarkan Arsyi ke rumah orang tuanya, di perjalanan pulang pun mereka masih di penuhi dengan candaan, terkadang rehan menggoda Arsyi, membuat Arsyi kesal, lalu merayunya lagi, agar Arsyi tidak jadi marah dan kesal.

ya begitulah, cara Rahel membahagiakan pasangannya.

*Arsyi minta turun sebelum pintu pagar rumahnya, rehan menuruti kemauan Arsyi,

Rahel membuka pintu mobil buat Arsyi.

"sayang..!! besok kakak ngk mampir lagi ya,

kaka langsung terbang jam enam pagi.

jaga dirimu buat kakak, "mata rehan menatap mata Arsyi," rasa enggan untuk berpisah.

Rahel memeluk dan mencium kening Arsyi,

lalu mencium bibir ranum Arsyi.

ya sudah kakak hati hati ya,!! "Arsyi langsung berucap begitu, agar Rahel melepas ciumannya, karena Arsyi sadar, tidak boleh lebih dari itu, walaupun Arsyi juga menikmatinya."

dia sadar akan statusnya.

ya sudah kakak pulang ya,...

dada... kak hati hati, Arsyi melambaikan tangannya.

setelah mobil rehan menghilang, "Arsyi memesan taksi online, menuju mansion Aditya,"

lanjut di episode selanjutnya, ikuti karya author,❤️ dan jangan lupa berikan vote, like dan komen, agar author lebih bersemangat untuk melanjutkan episode seterusnya.

maafkan author, jika kata katanya banyak yang salah, karena saya juga manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan,

ini ril karya saya sendiri, di ketik sendiri dengan kedua tanganku ini,

semoga kalian yang membaca menghargai author ya,

yang like karyaku, aku doakan; rezekinya lancar selalu dalam lindungan tuhan amin... terima kasi selamat membaca,❤️❤️

Terpopuler

Comments

Faris Fahmi

Faris Fahmi

murahan jg yaaa si arshi, udah punya suami masih mau dicium bibirnya

2024-12-03

0

Kang Gaming

Kang Gaming

nama cowo nya itu rahel apa rehan co? gw bingung sumpah

2022-10-12

0

Siti Mahmunah

Siti Mahmunah

bahasanya kacau alur ceritanya sudah lumayan sih...sorry di ahir captr kata2 lanjut sangat menggagu....

2021-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2.perjodohan
3 3. lamaran 1
4 fitting baju
5 Bersama Rahel
6 Rengcana akad
7 Amukan Arsya
8 r&a
9 kepergian arsya
10 di rumah sakit
11 kesedihan arsyi
12 kesedihan arsyi
13 pernikahan arsyi
14 keluarga baru arsyi
15 keluarga baru arsyi
16 mengantar mertuanya
17 surat perjanjian
18 bertemu pujaan hati
19 Rahel yang romantis
20 kemarahan Aditya
21 Kesibukan Arsyi
22 Aditya merasa bersalah
23 Arsyi terluka
24 Dokter Robert
25 Arsyi Terpuruk
26 Arsyi yang terpuruk
27 Rahel bertemu sahabatnya saat di ruang rawat Arsyi
28 Aditya memergoki Arsyi dan rahel berkencan
29 Aditya penasaran dengan teman kencan Arsyi
30 traveling
31 Aditya menyusul ke villa
32 Rahel emosi saat melihat Aditya menyakiti Arsyi
33 Ternyata mereka adalah?
34 Arsyi tidak bersemangat
35 Mulai melunak
36 kangen rumah
37 di rumah mama
38 menjemput Arsyi
39 ketakutan
40 Aditya mulai berubah
41 -
42 41
43 -
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 48
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 -
59 .
60 .
61 .
62 .
63 .
64 .
65 ,
66 .
67 Aditya
68 Kamu cantik
69 kepergian Aditya
70 koper
71 -
72 Carina
73 kepulangan Aditya
74 Menggoda istri
75 Racun
76 Aku ingin sendirian
77 Keinginan istri
78 Kecemasan Arsyi
79 Tempe goreng
80 Kepanikan Aditya
81 Di rumah sakit
82 Prasangka
83 salah paham
84 USG
85 Suasana hati dan perasaan
86 Siap-siap berkencan
87 Hari weekend
88 masih di hari weekend
89 Di kantor
90 CEO lapar
91 Mulai sensitive
92 kursi kebesaran CEO
93 CEO kejam
94 kejutan
95 Marah dengan mama
96 Rencana acara
97 aku tidak menggoda mu
98 mie rebus
99 ingin ke rumah orang tua
100 Di rumah mama
101 di rumah mertua
102 Masi di rumah mama
103 gara-gara soto betawi
104 Laki-laki menyebalkan
105 pikiran bodoh
106 Kuman
107 empati
108 jadwal checkup
109 Suami mesum
110 candaan suami istri sebelum tidur
111 kedatangan sahabat
112 nasi goreng spesial
113 tersulut emosi
114 Makan di restoran mewah
115 Tatapan permusuhan
116 bareng pria menyebalkan
117 hotel green
118 kejutan
119 gren opening
120 pingsan
121 Rahel tak berdaya
122 hujan deras
123 menabrak trotoar
124 mama dan Rasya di rumah sakit
125 Rahel kembali drop
126 Arsyi menjenguk Rahel di rumah sakit
127 wahana
128 Waterboom
129 kurang fit
130 makan di rumah mertua
131 ke-datangan papa Hans
132 menyambut kepulangan Rahel
133 dek-dek kan
134 USG terakhir
135 luar kota
136 makan berdua
137 Gelisah
138 ruang persalinan
139 persalinan 2
140 cemburu tanpa sadari
141 selamat datang bayi Arazka
142 Tidak terbiasa
143 tidak berjodoh
144 Kado buat baby boy Arazka
145 curhat
146 Aqiqah baby boy Arazka
147 Calon tunangan
148 Rencana pertunangan
149 pertemuan
150 kembali bekerja
151 kelelahan
152 liburan ke Bali
153 dikejar tukang cilok
154 gaun pengantin
155 Acara bainai
156 janji suci
157 resepsi
158 Kegagalan
159 sebuah kecupan
160 panik
161 Dokter Haris
162 Butik passion girls
163 Dinner romantis
164 Mesum sama istri sendiri
165 Dua angsa putih
166 MP
167 Dua sahabat
168 dokter Haris menghilang
169 Kembalinya Dokter Haris
170 membaik
171 kecurigaan
172 Dokter Haris lagi
173 ketahuan
174 bersyukur
175 aktivitas pagi hari
176 Kota romantis
177 Dalam perjalanan
178 makan malam
179 mual
180 Suasana pagi hari
181 Galeries Lafayette
182 Shopping
183 Bertemu mantan kekasih
184 Siapa tidur disini
185 Istriku yang aneh
186 Kejutan Lara
187 Keberanian Arsyi
188 Kamu hebat
189 Ke-kantor suami
190 Tetap waspada
191 Memulai aksi
192 Aksi ke-dua
193 aksi ke-tiga
194 percintaan dalam bathtub
195 Hamil lagi
196 akhirnya
Episodes

Updated 196 Episodes

1
1
2
2.perjodohan
3
3. lamaran 1
4
fitting baju
5
Bersama Rahel
6
Rengcana akad
7
Amukan Arsya
8
r&a
9
kepergian arsya
10
di rumah sakit
11
kesedihan arsyi
12
kesedihan arsyi
13
pernikahan arsyi
14
keluarga baru arsyi
15
keluarga baru arsyi
16
mengantar mertuanya
17
surat perjanjian
18
bertemu pujaan hati
19
Rahel yang romantis
20
kemarahan Aditya
21
Kesibukan Arsyi
22
Aditya merasa bersalah
23
Arsyi terluka
24
Dokter Robert
25
Arsyi Terpuruk
26
Arsyi yang terpuruk
27
Rahel bertemu sahabatnya saat di ruang rawat Arsyi
28
Aditya memergoki Arsyi dan rahel berkencan
29
Aditya penasaran dengan teman kencan Arsyi
30
traveling
31
Aditya menyusul ke villa
32
Rahel emosi saat melihat Aditya menyakiti Arsyi
33
Ternyata mereka adalah?
34
Arsyi tidak bersemangat
35
Mulai melunak
36
kangen rumah
37
di rumah mama
38
menjemput Arsyi
39
ketakutan
40
Aditya mulai berubah
41
-
42
41
43
-
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
48
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
-
59
.
60
.
61
.
62
.
63
.
64
.
65
,
66
.
67
Aditya
68
Kamu cantik
69
kepergian Aditya
70
koper
71
-
72
Carina
73
kepulangan Aditya
74
Menggoda istri
75
Racun
76
Aku ingin sendirian
77
Keinginan istri
78
Kecemasan Arsyi
79
Tempe goreng
80
Kepanikan Aditya
81
Di rumah sakit
82
Prasangka
83
salah paham
84
USG
85
Suasana hati dan perasaan
86
Siap-siap berkencan
87
Hari weekend
88
masih di hari weekend
89
Di kantor
90
CEO lapar
91
Mulai sensitive
92
kursi kebesaran CEO
93
CEO kejam
94
kejutan
95
Marah dengan mama
96
Rencana acara
97
aku tidak menggoda mu
98
mie rebus
99
ingin ke rumah orang tua
100
Di rumah mama
101
di rumah mertua
102
Masi di rumah mama
103
gara-gara soto betawi
104
Laki-laki menyebalkan
105
pikiran bodoh
106
Kuman
107
empati
108
jadwal checkup
109
Suami mesum
110
candaan suami istri sebelum tidur
111
kedatangan sahabat
112
nasi goreng spesial
113
tersulut emosi
114
Makan di restoran mewah
115
Tatapan permusuhan
116
bareng pria menyebalkan
117
hotel green
118
kejutan
119
gren opening
120
pingsan
121
Rahel tak berdaya
122
hujan deras
123
menabrak trotoar
124
mama dan Rasya di rumah sakit
125
Rahel kembali drop
126
Arsyi menjenguk Rahel di rumah sakit
127
wahana
128
Waterboom
129
kurang fit
130
makan di rumah mertua
131
ke-datangan papa Hans
132
menyambut kepulangan Rahel
133
dek-dek kan
134
USG terakhir
135
luar kota
136
makan berdua
137
Gelisah
138
ruang persalinan
139
persalinan 2
140
cemburu tanpa sadari
141
selamat datang bayi Arazka
142
Tidak terbiasa
143
tidak berjodoh
144
Kado buat baby boy Arazka
145
curhat
146
Aqiqah baby boy Arazka
147
Calon tunangan
148
Rencana pertunangan
149
pertemuan
150
kembali bekerja
151
kelelahan
152
liburan ke Bali
153
dikejar tukang cilok
154
gaun pengantin
155
Acara bainai
156
janji suci
157
resepsi
158
Kegagalan
159
sebuah kecupan
160
panik
161
Dokter Haris
162
Butik passion girls
163
Dinner romantis
164
Mesum sama istri sendiri
165
Dua angsa putih
166
MP
167
Dua sahabat
168
dokter Haris menghilang
169
Kembalinya Dokter Haris
170
membaik
171
kecurigaan
172
Dokter Haris lagi
173
ketahuan
174
bersyukur
175
aktivitas pagi hari
176
Kota romantis
177
Dalam perjalanan
178
makan malam
179
mual
180
Suasana pagi hari
181
Galeries Lafayette
182
Shopping
183
Bertemu mantan kekasih
184
Siapa tidur disini
185
Istriku yang aneh
186
Kejutan Lara
187
Keberanian Arsyi
188
Kamu hebat
189
Ke-kantor suami
190
Tetap waspada
191
Memulai aksi
192
Aksi ke-dua
193
aksi ke-tiga
194
percintaan dalam bathtub
195
Hamil lagi
196
akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!