Sementara Aditya sudah berada di kamar miliknya, yang sudah di sulap menjadi kamar pengantin penuh warna.
"Apa apaan sih ini, kok pakai kamar pengantin segala,! ini pasti ulahnya mama,..
mama kira aku akan suka semua ini apa,
Aditya geram melihat kamarnya dihias begitu".
Sebenarnya ingin sekali Aditya mengobrak abrik decoration tersebut, tapi dia ingat mamanya, jika Aditya melakukan itu,! tentu saja akan membuat perasaan mamanya kecewa.
Aditya tidak ingin melihat mamanya sedih.
Sebentar lagi perempuan itu akan datang kesini, cih... dasar perempuan tidak punya malu, mau maunya mengganti kan menjadi istriku.
tin tin tin... suara klakson mobil memasuki halaman mansion Aditya.
Sopir membuka kan pintu mobil untuk nyonya Hanna,
rasanya Arsyi masih ingin berada di mobil saja, badannya bergetar saat memasuki halaman mansion tersebut.
"Ayo sayang turun,.." pinta Hanna pada Arsyi.
Arsyi menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskan nya perlahan lahan, seakan mengambil tenaga buat memasuki mansion itu.
Arsyi turun dari mobil, langsung di gandeng Hanna mertuanya.
Ayo nak,.. jangan sungkan ya, rumah mu disini sekarang,
Arsyi hanya mengangguk, mengikuti langkah mama mertuanya.
Pak antar kan barang menantuku, ke kamar pengantin.
ser... darah Arsyi seakan tumpah kemana mana, mendengar kamar pengantin.
Ayo sayang, mama antar ke kamarmu.
suami mu sudah menunggu kamu di kamar.
kaki Arsyi terasa berat untuk melangkah,
Arsyi,,! kamu kenapa?
phh enggak ma, ngk kenapa napa.
Arsyi gugup, jantungnya berdebar kencang hendak copot.
Nak,.. mama mengerti perasaanmu, ini hanya untuk sementara waktu saja.
nanti kamu juga akan terbiasa, jelas mertuanya seakan tau hati dan pikiran Arsyi saat ini.
i,.. iya ma.
setelah sampai di depan kamar besar mewah itu, mertuanya membuka pintu kamar buat Arsyi.
istirahatlah disini,! kamu pasti lelah.
Mama juga akan istirahat, Kalau ada apa apa panggil saja bibi Erni ya,!
iya makasih ma,
Mama mertuanya sudah pergi,
Arsyi yang masih berdiri kaku seakan berasa ini mimpi baginya,
kakinya keluh untuk melangkah.
Dengan berat hati, Arsyi melangkahkan kakinya memasuki kamar itu pelan pelan sekali.
Arsyi mengedarkan pandanganya, mencari keberadaan seseorang, tapi tidak ada siapa siapa di sini,
Kemungkinan di kamar mandi, pikir Arsyi.
Dengan hati hati Arsyi membuka pintu kamar mandi, tetap saja tidak ada siapa siapa.
Kamu mencari siapa,?
tiba tiba suara dingin mengagetkan Arsyi,
KK.. kamu.
Arsyi mendekati laki laki yang berdiri tegap menghadap balkon kamarnya,
yang membelakangi Arsyi, kedua tangannya di masukkan kedalam saku celananya.
Laki laki itu mengenakan tuxedo berwarna abu abu, memberikan kesan mewah, modern, dinamis, dan modis. Alternatif sang pemakainya tampak gagah dan kuat.
kamu siapa,.? dan kenapa kamu berada di kamar suamiku,? tanya Arsyi intens,
hem,.. seharusnya saya yang bertanya, kamu siapa,? dan mencari siapa kamu kemari,!
laki laki itu tetap berdiri menghadap balkon kamarnya.
Aku mencari suamiku,
"Suamiku, Aditya Pratama Wilson, dan aku nyonya muda di sini.
Oh yah..
Apa begitu bangganya kamu menjadi seorang nyonya muda disini,...Aditya membalikkan badannya,
menatap Arsyi penuh penekanan, mata Aditya bertemu mata coklat Arsyi yang membulat menatapnya.
Arsyi sempat melongo melihat ketampanan laki laki di hadapannya.
Arsyi memundurkan kakinya dua langkah ke belakang,
maaf,.. saya juga tidak sama sekali bangga menjadi nyonya di rumah ini.
Di mana suamiku,..?
Aditya melangkah maju mendekati Arsyi,..
rupanya dia tidak mengenaliku,batin nya.
Arsyi melangkah mundur kembali,..
ma,.. mau apa kamu, jangan coba coba mendekati ku, apa lagi menyentuhku, ancam Arsyi,
cup cup cup cup cup, Aditya mengerucutkan bibirnya, bagus sekali ya ancaman mu.
Ia,. jangan mendekat lagi, berhenti di sana, tunjuk arsyi mengarah ke Aditya, dengan penekanan.
Bukankah Kamu tadi bilang mencari suamimu,..
Dia menatap tajam mata Arsyi, seakan mau membunuhnya.
"Iya,.. dimana suamiku,? kenapa kamu yang berada di kamar kami ha,.." bentak Arsyi.
Aditya semakin mendekati Arsyi,..
Badan Arsyi sudah mentok kemeja sudut ruang kamar itu,
Aditya semakin mendekatkan wajahnya, agar menempel dengan wajah arsyi,
Bukankah Kamu mencari ku ha,?
aku tidak mencari mu, aku mencari suamiku,!
wajah Aditya semakin dekat dan dekat,
lalu menciumi wajah Arsyi dengan kasar,
Arsyi berusaha mendorong badan kekar Aditya, tapi usahanya gagal.
Arsyi menginjak kaki Aditya dengan high heels ya,
AW,...!! Aditya meringis kesakitan.
Tampa pikir panjang lagi, arsyi melayang tangan kananya.
Plak,.. tolong jaga sikap anda tuan,
Arsyi menampar pipi Aditya dengan kerasnya,
Aditya merasakan pipinya panas,
akibat tamparan Arsyi,!
Berani sekali kamu ya, tangan Aditya mencengkram leher baju Arsyi.
Kamu sudah merasa hebat disini ha,!
kamu kira Kamu siapa disini, seru Aditya dengan emosi, mukanya merah padam.
Arsyi ketakutan tangannya sebelah kanan mencengkram pinggiran meja, sementara tangan satunya lagi memegang tangan Aditya,
lep.. lepas kan saya, tuan, sakit,..!
Arsyi ketakutan sekali. Badannya gemetar di perlakukan Aditya begitu. buliran air matanya sudah membasahi pipi.
melihat Arsyi menangis, aditya melepaskan cengkraman tangannya, dan sedikit mendorong tangannya, sehingga badan Arsyi terbanting kelantai,.
aw...!! Arsyi meringis,
lalu Aditya berjongkok menatap mata Arsyi yang tertunduk lemah, sambil terisak.
Kamu sudah berani menamparku nona,?
bentak Aditya,
jadi rasakan akibatnya,..
hikhikhik....
lalu dimana suamiku,..
aku ingin bertemu dengan nya,? isak arsyi.
"Benarkah Kamu ingin bertemu dengan nya,"
Aditya mencengkram dagu Arsyi.
i,.. iya tuan,
apa yang Kamu harapkan dari suamimu itu ha,..
a..aku tidak mengharap apa pun tuan,..
Bohong,! aditya melepas dagu Arsyi dengan kasar.
Lalu untuk apa Kamu mau menggantikan kakak mu menikah, ha,... apa karena seorang Aditya itu tidak berdaya bukan,?
Itu urusanku bukan urusanmu, sahut Arsyi tegas.
Oh,..OHH,..oh,.. Aditya mengangguk anggukan kepalanya, mengejek Arsyi, sudut bibir Aditya tersenyum licik.
tentu saja ini adalah urusanku,
Aditya merongo saku, mengeluarkan dompetnya, lalu mengambil sebuah kartu, yang kemudian di lemparkan ke muka Arsyi.
Aditya berdiri, membelakangi Arsyi, kedua tangannya di masukan dalam saku celananya.
Apa,... Arsyi membekap mulutnya, matanya terbelalak hampir tak percaya dengan apa yang dia lihat di kartu identitas itu.
Jadi Kamu,...!
kenapa,...? Kamu kira aku tidak bisa berbuat apa apa, Kam kira,.. aku bisa Kamu kuasai, Kamu kira aku selemah yang Kamu pikir ha,.. mata Aditya berkaca kaca,
A,..aku tidak tau semua ini, yang aku tau adalah isu yang beredar itu. Arsyi berdiri menundukkan kepalanya.
aku memang belum tau suamiku seperti apa, wajahnya mirip siapa, dan keadaanya bagaimana,..!
yang aku tau, hanya tentang kecelakaan itu,
Iya,.. karena aku lumpuh, dan juga impoten. maka dengan mudahnya Kamu menerima pengganti kakakmu yang tidak punya malu itu,.. kata kata Aditya panas di dengar Arsyi,
Dasar, wanita tak punya harga diri,
Arsyi hanya menunduk kan kepalanya,
buliran demi buliran air mata, Arsyi menangis dalam diam, mendengar cacian aditya.
Arsyi menjatuhkan badannya, berjongkok sujud tangannya memegangi kedua kaki Aditya,
maaf kan aku dan kakak ku tuan,
semua bisa ku jelaskan alasannya apa,.
Aditya menepiskan badan Arsyi, dia mundur melepaskan pasangan tangan Arsyi di kakinya, badan Arsyi tersungkur kaku.
tak ada maaf untuk perempuan seperti kamu, apa lagi kakak mu itu.
Kamu ingat,... pernikahan ini tidak ada apa apanya, ini hanyalah syarat.
Kapan pun aku mau, aku akan menceraikan mu,..
Kamu tidak berhak atas hidupku, hidupku ya semauku, jangan pernah Kamu mengatur ngatur aktifitas ku, jika itu terjadi Kamu akan menanggung akibatnya,
karena kita bukan dari sini,.. Aditya menunjuk dadanya yang berarti, hati.
Aditya menuturkan kata katanya panjang lebar, sementara arsyi mendengarkannya dengan baik.
Baiklah,... menurutku, alangkah baiknya di buat surat perjanjian saja.
"Oke,... nanti malam aku akan menyuruh sekretaris ku membereskannya."
nantikan episode selanjutnya ya,
maafkan author jika kata katanya banyak yang salah.
salah ketik atau terbalik dan mungkin juga kata katanya kurang beraturan, karena saya juga manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan,kekeliruan
ini ril karya saya sendiri, di ketik dengan kedua tanganku sendiri
semoga yang membaca karyaku menghargai author yaah,
jangan lupa komentar saran dan kritikannya yang baik dan sopan, yang like karyaku, Kudo akan rezekinya lancar selalu dalam lindungan tuhan Amin... terimakasih selamat membaca,❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Hyuna Nana
di akhir episode, ceweknya mendadak jago bela diri tapi ini cew kok cengeng dan lemah yah apa skenario cew utamanya berubah 🤣🤣🤣
2022-01-12
0
Mis Nia
Q tunggu bucin nya aditia ya thorr...
2021-10-16
0
Tuti Sadiah
mulai suka
2021-10-12
0