Atika menggedor gedor pintu kamar Arsya,
Arsya,
"ayo sarapan dulu nak,"
tidak ada jawaban
tok tok tok Arsya buka pintunya.
tetap saja tidak ada jawaban,
Atika memutar kenop pintu kamar Arsya, yang di kunci dari dalam juga menggedor gedornya.
tetap saja tidak ada jawaban.
"Pa, Arsya tidak membukakan pintu,
dan tidak ada sahutan dari kamarnya."
"Paa, jangan jangan Arsya kabur pa,"
Atika kelihatan panik.
Atika mondar mandir ke sana-kemari.
MA tenanglah. papa akan memeriksanya.
pa, mama takut Arsya kenapa napa.
Tuan nyonya, itu em sepertinya anu
Apa, kalau ngomong yang jelas Bibi,
iya ya tuan sepertinya non Arsya kabur,
ada kain yang menjuntai dari kamar non Arsya.
apa,...Atika menutup mulut dengan kedua telapak tangan, shock mendengar laporan dari pak arip, tukang kebun mereka
"Bibi, ajak yang lainya cari Arsya di sekeliling rumah.
pak Arip dobrak pintunya,!"
sementara pak Arip mendobrak pintu kamar Arsya.
Senjaya menelpon seseorang.mengarahkan anak buahnya. suruh kumpul semuanya.
"Cari arsya sampai ketemu, Periksa juga penerbangan hari ini," perintah Sanjaya emosi nya sudah meluap.
Baik tuan, suara seseorang di sebrang.
brakk... suara pintu di dobrak pecah.
pak Arip,nyonya Atika dan tuan Senjaya mengobrak abrik seisi kamar Arsya.
"Semua pakaian non Arsya tidak ada lagi tuan.
lemarinya sudah kosong.
tapi, tapi apa pak Arip, cepat katakan.
bentak senjaya emosi.
Saya menemukan kertas ini di lemari pakaian non Arsya."
Senjaya langsung mengambil kertas tersebut dan membacanya.
to arsyi
arsyi kakak pergi dari rumah,kakak tidak ingin menikah dengan laki laki yang cacat dan impoten, aku harap kamu mau mengantikan posisi kakak, karena kalau tidak bisa bisa keluarga kita akan di hancurkan oleh tuan johan wilson, kamu tidak ingin kan keluarga kita menjadi gembel.
aku rasa aditya cocok untuk mu
...bay Arsya...
Kurang ajar Kamu Arsya,... geram Senjaya emosi.
"Ada apa pa," Atika mengambil kertas yang ada di tangan suaminya.
Atika meremas kertas yang ada di genggamannya
Atika terduduk lemas.
Kamu benar benar sudah keterlaluan Arsya.
tak terasa air matanya tumpah seketika.
Aku tidak akan memaafkan mu Arsya.
Kamu telah menghancurkan keluarga ini brengsek kamu Arsya, teriak Senjaya.
Senjaya menghancurkan barang barang yang ada di kamar Arsya.
pa, gimana ini.
apa yang akan kita katakan pada keluarga Johan nanti, suaranya terisak.
Secepatnya aku akan menemukan Arsya.
ponsel Senjaya bergetar.
ya gimana,
kami sudah memeriksa penerbangan hari ini tuan. sepertinya non Arsya meninggalkan bandara malam tadi.
Di sana memang ada nama Arsya.
akan tetapi tujuan nya sengaja di tutup tuan.
Cari tau pesawat mana membawanya bentak senjaya lantang.
cari sampai ketemu.
baik tuan,
ah,...Senjaya menonjok tembok dengan keras, badannya bergetar menahan emosi.
Pa, tahan sedikit emosimu, aku takut papa sakit.
gimana aku bisa menahan emosi ma, anak itu sudah menghancur kan kita.
Pa, tanganmu berdarah, kita obati ya. Atika iba melihat keadaan suaminya.
Tidak ma, aku akan pergi sekarang juga, aku akan menemukan Arsya brengsek itu.
"Pa, hati hati, jangan ngebut bawa kendaraan saat lagi emosi."
Senjaya tidak menghiraukan kata kata istrinya.
Senjaya pergi dengan keadaan emosi.
membawa mobil dengan kecepatan tinggi.
tampa Senjaya sadari ada sebuah truk melintas di persimpangan,
dan cit... brakk,.....!!
tabrakan tak bisa Senjaya hindari lagi.
Jalanan macet, mobil Sanjaya hancur.
korban di larikan ke rumah sakit.
Sementara di rumah Senjaya kacau, arsya melarikan diri, atika bertambah shock mendengar kabar suaminya kecelakaan yang tak jauh dari rumahnya.
Atika pingsan.
Arsyi adiknya Arsya belum pulang dari kuliah.
nyonya, bangun lah, Bibi ana merasa iba dengan majikanya.
Arsyi pulang ke rumah dengan perasaan ngk enak hati.
Bibi, panggil Arsyi.
Iya non, mama dimana.
anu non nyonya ada di kamar.
kenapa Bibi, ada apa bibi nampak tegang sekali, tanya Arsyi.
Non yang sabar ya, tadi nyonya pingsan.
Kenapa mama bisa pingsan Bibi,
kak Arsya mana,?
Non Arsya tidak ada di rumah non.
non, tuan kecelakaan.
"Apa,.!" air mata Arsyi langsung tumpah tak terbendung.
terus bagaimana keadaan papa Bibi, Arsyi terisak.
Jadi karena itu mama pingsan,?
iya non,
Arsyi berlari menaiki tangga menuju kamar mamanya.
Mama, Arsyi memeluk dan menciumi mamanya.
"kenapa papa bisa kecelakaan ma," Arsyi terisak dalam tangisan nya.
bangunlah ma, kita ke rumah sakit, kita lihat keadaan papa.
Suaranya lembut keibuan hampir tidak terdengar.
Mata Atika perlahan lahan terbuka.
Arsyi yang duduk di sampingnya, langsung mengambil minum untuk mamanya.
ma, ini minum dulu.
Kita ke rumah sakit nak,
iya ma, pulihkan dulu keadaan mama.
mama sudah baikan nak, suaranya serak.
Mama yakin sudah baikan.
Mamanya hanya mengangguk.
ayo ma, Arsyi menuntun mamanya untuk berjalan.
sesampainya di rumah sakit, belum ada yang di perbolehkan untuk melihat pasien.
Atika mondar mandir menunggu kabar keadaan suaminya.
seorang suster keluar dari ruangan Senjaya di rawat.
"Sus, gimana keadaan suami saya,?"
keluarga Senjaya,? tanya suster itu.
iya sus, kami keluarganya,
baiklah, pak Senjaya akan segera di operasi.
mari ikut saya salah satunya.
ma,.. mama tunggu di sini ya, Arsyi akan mengurus semuanya.
Arsyi berlalu menyusul suster tadi.
nyonya,?
bagaimana keadaan tuan,? tanya rama,
rama adalah asisten Senjaya.
Atika hanya menggeleng.
yang sabar nyoya, saya ikut prihatin, maaf saya terlambat datang.
Arsyi kembali lagi ketempat dimana mamanya menunggu.
non, gimana keadaan tuan?
papa akan di operasi sekarang, mata Arsyi sudah berkaca kaca, dia menahan air matanya, belajar kuat di depan mamanya.
yang sabar ya non, kata pak Rama.
dokter dan para perawat itu keluar membawa brangker di mana Senjaya tergeletak tak berdaya di sana.
Atika dan Arsyi berhamburan menghampiri Senjaya.
Papa,.. air mata Arsyi tidak terbendung lagi.
begitupun mamanya, menangis histeris.
"Tenanglah bu, pak Senjaya akan segera di oprasi," kata dokter itu.
"Lakukan yang terbaik buat tuan saya dok, kata Rama,?"
kami akan melakukan yang terbaik.
Senjaya di bawa ke ruang operasi,
Atika, Arsyi dan Rama ikut mengantarkan Senjaya ke pintu ruang operasi.
Keluarga Senjaya tunggu disini ya, berdoalah agar operasi nya lancar.
suster itu lalu menutup pintu ruangan operasi.
kegelisahan Atika membuat dia mondar mandir tak karuan ke sana-kemari
"MA, duduklah,
nanti mama capek mondar mandir terus,
Arsyi ngk mau mama ikut sakit," Atika menurut.
ia duduk memeluk Arsyi menangis tersedu sedu.
Arsyi ikut menangis, menguatkan mamanya.
Bagaimana tidak, pikiran Atika sangatlah kacau, di tambah suaminya kecelakaan.
Arsyi tidaklah tau pikiran mamanya yang sebenarnya, yang Arsyi pikirkan hanyalah papanya saja.
pintu ruang operasi dibuka dokter, Arsyi langsung berdiri.
"Dok gimana papa saya, dokter itu tersenyum.
papa kamu baik baik saja nona, operasinya berjalan lancar.
semoga pak Senjaya cepat sadar ya."
iya dok terima kasi.
...❤️👍❤️...
lanjut di episode selanjutnya ya,
maafkan author jika kata katanya banyak yang salah,salah ketik ataw terbalik dan mungkin juga kata katanya ngk beraturan, karena saya juga manusia biasa,yang tak luput dari kesalahan,
ini ril karya saya sendiri,,di ketik sendiri dengan kedua tanganku ini,,
semoga kalian yang membaca menghargai author ya,
Yang like karyaku, ku doa kan rezekinya lancar selalu dalam lindungan tuhan Amin... terimakasih selamat membaca,❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
nichic
bahasanya memang agak berantakan, tapi ceritanya cukup menarik sejauh ini
semangat y thor
2022-01-21
0
princess purple
thor, makin diperbaiki ya tulisannya
2021-12-22
0
Siti Mahmunah
belum nyambung...
2021-12-18
0