surat perjanjian

Hari pun sudah gelap, Arsyi turun dari taksi onlinenya, langkahnya gontai, seakan malas untuk masuk ke rumah besar itu.

Arsyi memutar kenop pintu, assalammualaikum,

tak ada yang menyahutinya.

Arsyi langsung saja masuk, saat hendak melewati ruang keluarga, ada Aditya yang sedang duduk di sofa, sambil memainkan ponselnya.

"Dari mana saja Kamu,? tanyanya.

saya dari rumah sakit,

ikut aku,..!"

Aditya beranjak dari duduknya, di ikuti Arsyi.

Ternyata, Aditya mengajak Arsyi ke ruangan kerjanya.

wow,.. ruangan nya indah sekali,

desain wallpaper warna abu di padukan dengan warna coklat, di sudut ruangan terdapat bunga anggrek warna putih dengan pot besar, di sampingnya terdapat sofa warna abu juga.

Sebenarnya arsyi takjub dengan ruangan ini,

tapi,.. Arsyi tidak mau menampakkan kekaguman nya,

karena, tidak ingin aditya mencibirnya.

Arsyi hanya berdiri saja, tidak berniat duduk sebelum aditya mempersilahkan dia duduk.

duduk di sana, Aditya menunjuk ke sofa abu abu itu.

"Ini surat perjanjian,.. Kamu boleh membacanya dahulu, setelah itu Kamu tanda tangani,"

Aditya memberikan map hijau pada Arsyi.

Arsyi membuka, dan membaca isi surat tersebut.

isi surat perjanjian tersebut adalah,

"Pernikahan ini hanya berlangsung satu tahun.

Arsyi tidak boleh mengatur atau pun ikut campur masalah pribadi Aditya.

Begitu pun sebaliknya, Aditya tidak akan ikut campur dengan masalah pribadi Arsyi."

Tidak boleh saling jatuh cinta, tidak boleh tidur satu kamar, kecuali ada orang tuanya.

Aditya akan tetap bertanggung jawab atas kebutuhan Arsyi, terutama nafkah lahir.

Tidak ada yang boleh tau tentang surat perjanjian ini, aku akan tetap bertanggung jawab atas kewajiban ku memenuhi keperluan kamu, kata Aditya.

Arsyi hanya diam saja.

"Kamu jangan khawatir, aku juga tidak akan melarang pergaulan kamu, asal jangan kamu bawa lelakimu ke rumah ini."

Baiklah, kalau itu maunya kamu,!

jawab Arsyi.

"Kenapa harus satu tahun,..! kenapa tidak enam bulan atau tiga bulan saja, satu tahun menurutku waktu yang cukup panjang," jelas Arsyi.

Sudah lah itu tidak penting di protes,.. kalau kamu sudah paham,.. cepat tanda tangani,

kembalilah ke kamarku, dan bereskan barang mu, dan Kau pindah ke kamar tamu.

tampa pikir panjang Arsyi, menanda tangani surat perjanjian tersebut.

Ini sudah ku tanda tangani, Arsyi langsung bergegas menuju kamar Aditya.

Lalu membereskan semua pakaian nya, pindah ke kamar tamu.

Arsyi merebahkan badannya di tempat tidur, pikirannya entah kemana.

Satu tahun begitu lamanya, bagaimana aku akan mengatakan nya pada kak rehan.

Arsyi tidak berharap, dengan pernikahannya.

Arsyi bergegas ke bathroom, untuk membersihkan diri. Setelah merasa cukup, ia mengganti pakaian nya dengan pakaian tidur.

Lalu kembali merebahkan badannya ke tempat tidur, lalu mengambil telpon genggamnya,

ada pesan masuk,..

Kak Rahel, "baby kamu lagi apa sih,?:

Arsyi, ini habis mandi kak, kakak lagi dimana,?

Rahel, kakak juga lagi di rumah sayang,..

oh ya,.. besok Arsyi ke kampus ngk.

Arsyi, sepertinya iya kak, kenapa,!

Rahel, kakak kangen sama kamu, mau jumpa

kamu sayang,

"Arsyi, jam berapa KK sampi kesini,?"

Rahel, kalo ngk ada halangan, mungkin jam sembilan kakak sudah di bandara.

Arsyi, oh,.. ya sudah, nanti kakak kabarin Arsyi ya, kalo Arsyi lagi di kampus..!! kakak jemput Arsyi.

Rahel, oh ya sayang, nanti kakak kabarin ya,

arsyi, ok kak,...

rehan, ya sudah ya baby ku. Kakak masi ada

pekerjaan nih, nanti kita sambung lagi,

peluk cium dari jauh mua,

Dada sayang,..!

Arsyi, dada,... kak Rahel.

Arsyi menutup pesannya, beralih melihat galeri photo, Arsyi menggeser geser layar ponselnya. setelah merasa bosan, Arsyi meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu memejamkan matanya.

Sementara Aditya, dia tidak bisa tidur di kamarnya. Aditya merasa badannya kurang sehat, kepalanya sedikit pusing.

Aditya mengambil sebuah kapsul obat pereda demam, lalu meneguknya dengan segelas air hingga tandas.

Aditya kembali berbaring di tempat tidurnya.

mencoba memejamkan mata, tetap saja Aditya tidak bisa tidur.

Aditya beranjak dari tidurnya, duduk di ayunan teras depan kamarnya.

Matanya memandang, rembulan malam, yang berbentuk sabit, sambil memainkan ponselnya, Aditya membuka galeri photo, menggeser geser layar ponselnya.

Tampa sengaja, Aditya melihat sisa photo calon tunangannya dahulu, kekasihnya Lawdia

aditya mengerutkan keningnya, "Kau perempuan brengsek Lawdia,"

Kalau di perhatikan Kau tidak terlalu cantik, malah cantikan perempuan tidak punya malu itu,.. apa istimewanya kamu, sehingga aku mencintai kamu ya,... Pikir aditya.

kau dulu orang yang baik, tutur katamu sungguh, memikat hatiku, bibirmu manis, kata katamu sungguh membuat aku nyaman dekat denganmu, sehingga dulu aku berniat melamarnya.

Tapi,... ternyata kau perempuan gila. perempuan ular, jangan kau muncul lagi di hadapanku. aditya berbicara dengan sebuah poto di ponselnya, lalu menghapus poto tersebut.

Merasa matanya sudah mengantuk,.. Aditya kembali merebahkan badannya di tempat tidur king.

tidak begitu lama, Aditya akhirnya terlelap juga.

Arsyi menggeliatkan badannya, kekiri dan ke kanan, agar otot kakunya kembali normal,

dia bergegas ke bathroom untuk melakukan ritual paginya.

Arsyi sudah berpakaian rapi, ia mengenakan kemeja abu abu,

dipadukan dengan, celana bahan warna hitam. yang pas di pinggul,

panjang pas semata kaki, tangan bajunya sengaja di gulung sedikit, menurut Arsyi, biar tidak kelihatan seperti pekerja kantoran.

Tak lupa arsyi memakai sepatu high heels yang tidak terlalu tinggi. Sebenarnya Arsyi malas memakai high heels, karena hari ini, ada jadwal kelas dosennya yang super cerewet, hari ini, Arsyi ada jadwal kelas pagi sampai siang.

tok tok tok

Suara pintu kamar Arsyi di ketok.

iya siapa,...! serunya.

bibi non,.. sarapannya sudah siap.

oh,.. iya Bik, ini Arsyi sudah mau turun.

iya, bibi mau bangunkan tuan muda dahulu non,

baiklah BI,.. 'sahut Arsyi dari dalam.'

Arsyi menuruni tangga,

menuju meja makan. sambil menunggu aditya turun, arsyi mengeluarkan ponselnya, yang kebetulan ada suara pesan masuk.

Pagi sayang,..tertera nama kak Rahel,

pagi juga kakak tersayang ku,

Sudah mandi,..? tanya Rahel lagi.

sudah dong, kan mau ngampus.

oh iya ya,..

ya sudah,.. kalo gitu hati hati di jalan ya sayang,

kakak mau pesan tiket dahulu,

sampai jumpa.

Muka Arsyi nampak senang, kelihatan di wajahnya berbinar.

Tampa Arsyi sadari, kalau Aditya sudah duduk di hadapannya.

ada apa dengan nya,..! sepagi ini kelihatan senang sekali,..! gumam Aditya dalam hatinya.

Dan mau kemana dia,.. sepagi ini sudah rapi sekali,..

Hem, Aditya berdhem, agar Arsyi sadar akan kehadiran aditya.

Arsyi mendongakkan mukanya, melihat kearah yang barusan batuk.

Sudah belum main ponselnya,..?

kalo belum,.. lanjutkan di kamarmu saja, jangan mengganggu selera makananku,

oh tidak kak, ini sudah selesai kok. Arsyi memasukkan handphone nya ke dalam tas,

Arsyi langsung mengambil sarapannya.

tampa menunggu Aditya lagi, Arsyi menyantapnya dengan lahap.

Aditya memperhatikan cara Arsyi makan, menggelengkan kepalanya,

"Apa kah kamu se rakus itu bila makan,..?"

tidak kak,.. karena aku buru buru saja, dengan masih dalam keadaan mengunyah makanan,

Arsyi pamit pada Aditya.

kak,.. aku pamit dulu, Arsyi mengulurkan tangannya, tapi Aditya sama sekali tidak menjabat tangan Arsyi.

oh,.. maaf kak, aku sudah lancang, permisi.

Arsyi langsung sedikit agak berlari menuju pintu keluar.

lanjut di episode selanjutnya ya,

maafkan author jika kata katanya banyak yang salah, salah ketik atau terbalik dan mungkin juga kata katanya ngk beraturan, karena saya juga manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan,

ini ril karya saya sendiri, di ketik sendiri dengan kedua tanganku ini,

semoga kalian yang membaca menghargai author ya,

yang like karyaku, aku doakan rezki nya lancar selalu dalam lindungan tuhan Amin... terima kasih selamat membaca,❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ciplox Girls

Ciplox Girls

lanjut thorr....keren 👍🏻

2021-10-11

0

Riennie Dean

Riennie Dean

ditunggu bucinnya aditya

2021-10-06

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

bagus Arsyi...cuekin dan lawan terus ya cowo sombong itu 😀

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2.perjodohan
3 3. lamaran 1
4 fitting baju
5 Bersama Rahel
6 Rengcana akad
7 Amukan Arsya
8 r&a
9 kepergian arsya
10 di rumah sakit
11 kesedihan arsyi
12 kesedihan arsyi
13 pernikahan arsyi
14 keluarga baru arsyi
15 keluarga baru arsyi
16 mengantar mertuanya
17 surat perjanjian
18 bertemu pujaan hati
19 Rahel yang romantis
20 kemarahan Aditya
21 Kesibukan Arsyi
22 Aditya merasa bersalah
23 Arsyi terluka
24 Dokter Robert
25 Arsyi Terpuruk
26 Arsyi yang terpuruk
27 Rahel bertemu sahabatnya saat di ruang rawat Arsyi
28 Aditya memergoki Arsyi dan rahel berkencan
29 Aditya penasaran dengan teman kencan Arsyi
30 traveling
31 Aditya menyusul ke villa
32 Rahel emosi saat melihat Aditya menyakiti Arsyi
33 Ternyata mereka adalah?
34 Arsyi tidak bersemangat
35 Mulai melunak
36 kangen rumah
37 di rumah mama
38 menjemput Arsyi
39 ketakutan
40 Aditya mulai berubah
41 -
42 41
43 -
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 48
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 -
59 .
60 .
61 .
62 .
63 .
64 .
65 ,
66 .
67 Aditya
68 Kamu cantik
69 kepergian Aditya
70 koper
71 -
72 Carina
73 kepulangan Aditya
74 Menggoda istri
75 Racun
76 Aku ingin sendirian
77 Keinginan istri
78 Kecemasan Arsyi
79 Tempe goreng
80 Kepanikan Aditya
81 Di rumah sakit
82 Prasangka
83 salah paham
84 USG
85 Suasana hati dan perasaan
86 Siap-siap berkencan
87 Hari weekend
88 masih di hari weekend
89 Di kantor
90 CEO lapar
91 Mulai sensitive
92 kursi kebesaran CEO
93 CEO kejam
94 kejutan
95 Marah dengan mama
96 Rencana acara
97 aku tidak menggoda mu
98 mie rebus
99 ingin ke rumah orang tua
100 Di rumah mama
101 di rumah mertua
102 Masi di rumah mama
103 gara-gara soto betawi
104 Laki-laki menyebalkan
105 pikiran bodoh
106 Kuman
107 empati
108 jadwal checkup
109 Suami mesum
110 candaan suami istri sebelum tidur
111 kedatangan sahabat
112 nasi goreng spesial
113 tersulut emosi
114 Makan di restoran mewah
115 Tatapan permusuhan
116 bareng pria menyebalkan
117 hotel green
118 kejutan
119 gren opening
120 pingsan
121 Rahel tak berdaya
122 hujan deras
123 menabrak trotoar
124 mama dan Rasya di rumah sakit
125 Rahel kembali drop
126 Arsyi menjenguk Rahel di rumah sakit
127 wahana
128 Waterboom
129 kurang fit
130 makan di rumah mertua
131 ke-datangan papa Hans
132 menyambut kepulangan Rahel
133 dek-dek kan
134 USG terakhir
135 luar kota
136 makan berdua
137 Gelisah
138 ruang persalinan
139 persalinan 2
140 cemburu tanpa sadari
141 selamat datang bayi Arazka
142 Tidak terbiasa
143 tidak berjodoh
144 Kado buat baby boy Arazka
145 curhat
146 Aqiqah baby boy Arazka
147 Calon tunangan
148 Rencana pertunangan
149 pertemuan
150 kembali bekerja
151 kelelahan
152 liburan ke Bali
153 dikejar tukang cilok
154 gaun pengantin
155 Acara bainai
156 janji suci
157 resepsi
158 Kegagalan
159 sebuah kecupan
160 panik
161 Dokter Haris
162 Butik passion girls
163 Dinner romantis
164 Mesum sama istri sendiri
165 Dua angsa putih
166 MP
167 Dua sahabat
168 dokter Haris menghilang
169 Kembalinya Dokter Haris
170 membaik
171 kecurigaan
172 Dokter Haris lagi
173 ketahuan
174 bersyukur
175 aktivitas pagi hari
176 Kota romantis
177 Dalam perjalanan
178 makan malam
179 mual
180 Suasana pagi hari
181 Galeries Lafayette
182 Shopping
183 Bertemu mantan kekasih
184 Siapa tidur disini
185 Istriku yang aneh
186 Kejutan Lara
187 Keberanian Arsyi
188 Kamu hebat
189 Ke-kantor suami
190 Tetap waspada
191 Memulai aksi
192 Aksi ke-dua
193 aksi ke-tiga
194 percintaan dalam bathtub
195 Hamil lagi
196 akhirnya
Episodes

Updated 196 Episodes

1
1
2
2.perjodohan
3
3. lamaran 1
4
fitting baju
5
Bersama Rahel
6
Rengcana akad
7
Amukan Arsya
8
r&a
9
kepergian arsya
10
di rumah sakit
11
kesedihan arsyi
12
kesedihan arsyi
13
pernikahan arsyi
14
keluarga baru arsyi
15
keluarga baru arsyi
16
mengantar mertuanya
17
surat perjanjian
18
bertemu pujaan hati
19
Rahel yang romantis
20
kemarahan Aditya
21
Kesibukan Arsyi
22
Aditya merasa bersalah
23
Arsyi terluka
24
Dokter Robert
25
Arsyi Terpuruk
26
Arsyi yang terpuruk
27
Rahel bertemu sahabatnya saat di ruang rawat Arsyi
28
Aditya memergoki Arsyi dan rahel berkencan
29
Aditya penasaran dengan teman kencan Arsyi
30
traveling
31
Aditya menyusul ke villa
32
Rahel emosi saat melihat Aditya menyakiti Arsyi
33
Ternyata mereka adalah?
34
Arsyi tidak bersemangat
35
Mulai melunak
36
kangen rumah
37
di rumah mama
38
menjemput Arsyi
39
ketakutan
40
Aditya mulai berubah
41
-
42
41
43
-
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
48
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
-
59
.
60
.
61
.
62
.
63
.
64
.
65
,
66
.
67
Aditya
68
Kamu cantik
69
kepergian Aditya
70
koper
71
-
72
Carina
73
kepulangan Aditya
74
Menggoda istri
75
Racun
76
Aku ingin sendirian
77
Keinginan istri
78
Kecemasan Arsyi
79
Tempe goreng
80
Kepanikan Aditya
81
Di rumah sakit
82
Prasangka
83
salah paham
84
USG
85
Suasana hati dan perasaan
86
Siap-siap berkencan
87
Hari weekend
88
masih di hari weekend
89
Di kantor
90
CEO lapar
91
Mulai sensitive
92
kursi kebesaran CEO
93
CEO kejam
94
kejutan
95
Marah dengan mama
96
Rencana acara
97
aku tidak menggoda mu
98
mie rebus
99
ingin ke rumah orang tua
100
Di rumah mama
101
di rumah mertua
102
Masi di rumah mama
103
gara-gara soto betawi
104
Laki-laki menyebalkan
105
pikiran bodoh
106
Kuman
107
empati
108
jadwal checkup
109
Suami mesum
110
candaan suami istri sebelum tidur
111
kedatangan sahabat
112
nasi goreng spesial
113
tersulut emosi
114
Makan di restoran mewah
115
Tatapan permusuhan
116
bareng pria menyebalkan
117
hotel green
118
kejutan
119
gren opening
120
pingsan
121
Rahel tak berdaya
122
hujan deras
123
menabrak trotoar
124
mama dan Rasya di rumah sakit
125
Rahel kembali drop
126
Arsyi menjenguk Rahel di rumah sakit
127
wahana
128
Waterboom
129
kurang fit
130
makan di rumah mertua
131
ke-datangan papa Hans
132
menyambut kepulangan Rahel
133
dek-dek kan
134
USG terakhir
135
luar kota
136
makan berdua
137
Gelisah
138
ruang persalinan
139
persalinan 2
140
cemburu tanpa sadari
141
selamat datang bayi Arazka
142
Tidak terbiasa
143
tidak berjodoh
144
Kado buat baby boy Arazka
145
curhat
146
Aqiqah baby boy Arazka
147
Calon tunangan
148
Rencana pertunangan
149
pertemuan
150
kembali bekerja
151
kelelahan
152
liburan ke Bali
153
dikejar tukang cilok
154
gaun pengantin
155
Acara bainai
156
janji suci
157
resepsi
158
Kegagalan
159
sebuah kecupan
160
panik
161
Dokter Haris
162
Butik passion girls
163
Dinner romantis
164
Mesum sama istri sendiri
165
Dua angsa putih
166
MP
167
Dua sahabat
168
dokter Haris menghilang
169
Kembalinya Dokter Haris
170
membaik
171
kecurigaan
172
Dokter Haris lagi
173
ketahuan
174
bersyukur
175
aktivitas pagi hari
176
Kota romantis
177
Dalam perjalanan
178
makan malam
179
mual
180
Suasana pagi hari
181
Galeries Lafayette
182
Shopping
183
Bertemu mantan kekasih
184
Siapa tidur disini
185
Istriku yang aneh
186
Kejutan Lara
187
Keberanian Arsyi
188
Kamu hebat
189
Ke-kantor suami
190
Tetap waspada
191
Memulai aksi
192
Aksi ke-dua
193
aksi ke-tiga
194
percintaan dalam bathtub
195
Hamil lagi
196
akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!