Mangga Muda

Dave bergegas masuk ke dalam rumah, beberapa pelayan menyambutnya dengan hangat. Pria itu memasang senyuman di wajahnya dengan sangat manis, membuat siapapun tersajung karena senyumannya.

“Di mana Cerin?” tanya Dave dengan salah seorang pelayan, ketika ia tak mendapati sosok Cerin di rumah ini.

“Nyonya sedang bersantai di depan kolam renang, Tuan.” ujarnya sambil membungkukan badan, memberi rasa hormat kepada Dave.

Dave menghela nafas panjang, lalu segera berjalan menuju kolam renang yang tempatnya tidak jauh dari tempatnya berada. 

Kedua matanya menangkap sosok wanita itu tengah menikmati setiap embusan angin yang berembus mengenai dirinya, dengan memakai kaca mata hitam, ia baring di atas kursi rotan, menjemur dirinya di bawah teriknya sinar matahari pagi.

“Kau sedang apa?” 

Cerin tersentak kaget, ia melepas kaca matanya, menoleh ke arah pria yang kini berdiri tak jauh darinya, pria itu tak lain adalah Dave—si pria yang selalu membuatnya naik darah.

“Kau punya mata bukan? Kenapa tidak kau lihat saja?” cibir Cerin sinis, ia tak suka kegiatannya diganggu oleh Dave.

“Boleh aku ikut bersamamu?” tawar Dave kepada Cerin.

“Tidak, aku tidak mengundangmu untuk datang kemari, jadi pergilah. Aku tidak suka diganggu,” jawab Cerin sinis.

“Kau mengusirku? Aku tidak akan pergi dari rumahku sendiri!” tegas Dave, ia menatap Cerin dengan dalam.

“Baik, jika kau tak ingin pergi, maka biarkan aku yang pergi.” ujarnya dengan menantang Dave.

Wanita itu beranjak dari kursi, lalu ia segera berjalan meninggalkan Dave yang masih berdiri tak jauh darinya. Dengan gerak cepat, Dave menarik tangan Cerin, hingga wanita itu masuk ke dalam pelukannya.

Karena tak bisa mengimbangi tubuh keduanya, pria dan wanita itu terjatuh masuk ke dalam kolam renang, air membasahi tubuh mereka.

“Kau!” Cerin menggertakan giginya marah.

“Apa? Kau menikmatinya atau ingin marah karena rasa gengsimu?” sindir Dave tertawa kecil.

Cerin merasa kalah telak setiap berdebat dengan Dave, ia benci situasi ini. Cerin mengibaskan tanganya ke dalam air, hingga membuat wajah Dave basah dengan air kolam.

Membuat Dave membulatkan matanya, lalu membalas perlakuan Cerin terhadapnya. 

“Rasakan ini!”

Dave menyipratkan air kolam ke wajah Cerin, hingga mereka berperang air di dalam kolam renang, para pelayan dan penjaga menyaksikan itu sangat senang, karena bisa melihat Bos mereka bisa berdamai seperti sekarang, tidak ada pertengkaran lagi dan lagi.

Ya, mereka cukup lelah jika harus menyaksikan kedua orang itu selalu bertengkar.

Beberapa menit saling berperang, akhirnya mereka menyudahi aksinya.

“Aku ingin keluar dari kolam ini, jika kau ingin berenang, maka lakukanlah. Aku sudah tak sanggup, semua tubuhku terasa dingin.” ujar Cerin, wanita itu segera keluar dari kolam.

Tubuhnya menggigil dengan hebat, membuat Dave tidak enak hati. Karena tidak tega melihat kondisi Cerin, pria itu memutuskan untuk membawa Cerin ke dalam kamarnya.

“Biar aku bantu, aku akan membawamu ke dalam kamar, jangan menolak apapun yang kulakukan demi kebaikanmu dan anak kita.” Dave segera membopong tubuh Cerin.

***

“Kau ingin makan apa?” tanya Dave, kedua matanya menyaksikan Cerin yang masih sibuk menyisir rambutnya.

“Aku tidak ingin makan, Dave. Tidak punya selera untuk makan,” jawab Cerin lirih, nadanya begitu pelan, membuat Dave menjadi sedikit cemas. 

Ada apa dengan Cerin?

“Hei, kau kenapa?” Dave mulai sedikit khawatir, takut terjadi apa-apa dengan Cerin.

“Tidak apa-apa, aku ingin makan mangga muda, bisa kau carikan untukku, Dave?” Cerin menatap Dave dengan mata berkaca-kaca, membuat Dave semakin bingung.

“Mangga muda? Buat apa?” tanya Dave heran, ia tak mengerti sama sekali.

“Aku ingin mangga muda, Dave!” teriak Cerin marah, melihat Dave seakan seperti orang bodoh di hadapannya.

“Buat apa mangga muda untukmu?” tanya Dave polos.

“Untuk makan, Dave! Kalau bukan untuk makan terus untuk apalagi?!” pekik Cerin marah.

“Baiklah, aku akan meminta Leo untuk membawakannya untukmu,” ucap Dave pasrah melihat tingkah laku Cerin.

“Tidak, Dave! Aku ingin kau yang mencarikannya untukku.” rengek Cerin.

Dave menghela nafas, ia bingung harus mencari mangga muda ke mana. Pria itu mengusap kasar wajahnya, ia berjalan keluar dari kamar Cerin meninggalkan wanita itu. 

Dilihatnya pelayan yang sedang menyapu lantai di lantai bawah, ia berjalan mendekat ke arah pelayan.

“Bi, di mana mencari mangga muda?” tanyanya pada pelayan.

“Ma … mangga muda?” Pelayan itu tampak kaget. “Coba cari di mini market terdekat, Tuan.”

“Bisa bantu aku, Bi? Carikan mangga muda dengan cepat kemari,” pinta Dave kepada wanita tua di hadapannya.

“Baik, Tuan. Bibi akan mencarikannya.” pelayan itu mengangguk, ia mengerti.

Pelayan itu pergi meninggalkan Dave, ia segera mencarikan mangga muda untuk Nyonya besar di rumah ini.

Dave menarik nafas dalam, lalu berjalan mendekat ke halaman belakang rumah.

Pria itu mendudukan dirinya di ayunan, menatap keindahan bumi yang indah ini, angin berembus dengan tenang, membuatnya semakin terasa damai. 

Dave meraih kotak rokok yang ada di saku celananya, ia menyelipkan sebatang rokok di jemari tangannya, lalu menyalakan api rokok, dihisapnya perlahan-lahan rokok itu.

Embusan asap rokok keluar dari bibir dan hidungnya, ia tersenyum menatap ke Langit bewarna biru laut itu.

“Terima kasih sudah membuatku terasa nyaman hari ini.” 

***

“Tuan, ini mangga muda yang Anda minta,” pelayan itu memberikan sekantung buah mangga di dalam plastik.

“Terima kasih.” Dave meraihnya, lalu meninggalkan dapur.

Ia tersenyum menatap mangga muda itu, membayangkannya saja sudah membuat perutnya nyeri, apalagi memakannya. 

Dengan pelan, Dave membuka pintu kamar, terlihat wanita itu sedang duduk di tepi ranjang, dengan membaca sebuah buku di tangannya.

“Ini mangga yang kau pinta.” Dave meletakkan kantung plastik itu di atas nakas.

“Aduh, baiknya. Terima kasih banyak, Dave.” Cerin meletakkan buku yang sedang ia baca, ia menatap mangga muda itu dengan bahagia.

Cerin mengambilnya satu buah, lalu menciumi aroma buah mangga itu, sangat enak dicium, membuatnya selalu ingin menciumi aroma buah mangga. 

“Kenapa dicium? Kenapa gak dimakan?” tanya Dave heran, ia menaikan alisnya menatap Cerin.

“Diam saja di situ, tidak usah banyak bicara.” ketus Cerin menatap Dave sinis.

Dave terhenyak, ia menatap Cerin tajam. Wanita ini sangat sulit untuk dimengerti, terkadang ia seperti singa yang keleparan, dan terkadang seperti seorang kelinci yang imut.

“Kelinci kesayanganku, kau ingin makan apa?” tanya Dave dengan nada manjanya.

“Ah, iya, Dave. Tolong kupaskan kulitnya, aku ingin makan mangga ini.” pinta Cerin tersenyum manis menatap Dave.

Dave melihat senyuman Cerin yang begitu manis, membuat jantungnya berdebar dengan kencang, akankah ia terkena serangan jantung? Pikirnya menebak.

Jangan sampai itu terjadi. 

“Kau imut, seperti kelinci jika ada maunya saja!” ketus Dave kesal. 

Terpopuler

Comments

Evi Xiomi

Evi Xiomi

bucin haha

2021-11-02

0

Srie Wijaya

Srie Wijaya

mulai ada tanda-tanda ni

2021-09-15

0

Kuro

Kuro

masak Dave GK tau cerin ngidam....kan Anha jg pernah hamil

2021-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Membayarnya dengan nyawamu
2 Kemalangan Cerin
3 Kesucian Yang Ternoda
4 Ancaman Dave
5 Siapa Wanita Itu?
6 Sisi Lain Dave
7 Kau Akan Menikahinya?
8 Tangisan Rindu Untuk Anha
9 Haruskah Aku Memaafkanmu?
10 Amarah Cerin
11 Haruskah Aku Menikahinya?
12 Jangan Sakiti Anakku
13 Maafkan Aku, Anha
14 800 USD
15 Tentang Dave
16 Imut Seperti Kelinci
17 Tinggal Bersama Cerin
18 Mangga Muda
19 Dave Murka
20 Tidak Ingin Kau Terluka
21 Sebuah Rahasia Besar
22 Maaf
23 Cerin Dan Keputusannya
24 Dosa Masa Lalu
25 Poor Dave
26 Mengakhirinya
27 Kekhawatiran Dave
28 Berita Buruk
29 Kebahagiaan
30 Pagi Yang Indah
31 Mendadak Bulan Madu
32 Time With You
33 Agen Rahasia
34 Bidikan Yang Tepat
35 Karena Aku Adalah Dave
36 Serangan Tiba-Tiba
37 Tuna Sandwich
38 Mengidam
39 Dua Garis Biru
40 Hormon Bumil
41 Hati Nurani?
42 Alie Cristian & Alio Cristian
43 Ke-romantisan Dave
44 Perdebatan Baby Twins
45 Hanya Sampah!
46 Persaingan Sih Kembar
47 Kekhawatiran
48 Alio Terluka
49 Penjelasan Ziko
50 Keluarga Psychopat
51 Sosok Alie
52 Mikayla Jackson
53 Pertikaian
54 Perjanjian
55 Naluri Sang Ibu
56 Naluri Sang Ibu
57 Pernikahan Alie
58 Pindah Ke Rumah Baru
59 Godaan
60 Ciuman Pertama
61 Setuju Atau Tidak
62 Isabella Lyra
63 Rencana Bella
64 Kepergian (Finnal Episode)
65 Novel Baru Terbit
66 Season 2 : Awal Kisah
67 Season 2 : Penderitaan
68 Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69 Season 2 : Nasihat Ziko
70 Season 2 : Janji Bella
71 Season 2 : Curahan Hati
72 Season 2 : Penderitaan
73 Season 2 : Alio Cristian
74 Season 2 : Balap Liar
75 Season 2 : Koma
76 Season 2 : DPO (Target Utama)
77 Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78 Cahaya Bersinar (End)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Membayarnya dengan nyawamu
2
Kemalangan Cerin
3
Kesucian Yang Ternoda
4
Ancaman Dave
5
Siapa Wanita Itu?
6
Sisi Lain Dave
7
Kau Akan Menikahinya?
8
Tangisan Rindu Untuk Anha
9
Haruskah Aku Memaafkanmu?
10
Amarah Cerin
11
Haruskah Aku Menikahinya?
12
Jangan Sakiti Anakku
13
Maafkan Aku, Anha
14
800 USD
15
Tentang Dave
16
Imut Seperti Kelinci
17
Tinggal Bersama Cerin
18
Mangga Muda
19
Dave Murka
20
Tidak Ingin Kau Terluka
21
Sebuah Rahasia Besar
22
Maaf
23
Cerin Dan Keputusannya
24
Dosa Masa Lalu
25
Poor Dave
26
Mengakhirinya
27
Kekhawatiran Dave
28
Berita Buruk
29
Kebahagiaan
30
Pagi Yang Indah
31
Mendadak Bulan Madu
32
Time With You
33
Agen Rahasia
34
Bidikan Yang Tepat
35
Karena Aku Adalah Dave
36
Serangan Tiba-Tiba
37
Tuna Sandwich
38
Mengidam
39
Dua Garis Biru
40
Hormon Bumil
41
Hati Nurani?
42
Alie Cristian & Alio Cristian
43
Ke-romantisan Dave
44
Perdebatan Baby Twins
45
Hanya Sampah!
46
Persaingan Sih Kembar
47
Kekhawatiran
48
Alio Terluka
49
Penjelasan Ziko
50
Keluarga Psychopat
51
Sosok Alie
52
Mikayla Jackson
53
Pertikaian
54
Perjanjian
55
Naluri Sang Ibu
56
Naluri Sang Ibu
57
Pernikahan Alie
58
Pindah Ke Rumah Baru
59
Godaan
60
Ciuman Pertama
61
Setuju Atau Tidak
62
Isabella Lyra
63
Rencana Bella
64
Kepergian (Finnal Episode)
65
Novel Baru Terbit
66
Season 2 : Awal Kisah
67
Season 2 : Penderitaan
68
Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69
Season 2 : Nasihat Ziko
70
Season 2 : Janji Bella
71
Season 2 : Curahan Hati
72
Season 2 : Penderitaan
73
Season 2 : Alio Cristian
74
Season 2 : Balap Liar
75
Season 2 : Koma
76
Season 2 : DPO (Target Utama)
77
Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78
Cahaya Bersinar (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!