Anita berhasil bertahan dari permainan ganas Dave. Sesuai janjinya bahwa ia akan menikahi Anita, jika wanita itu mampu bertahan.
Dave mengusap wajahnya kasar, pikirannya sedang berkecamuk, sekali lagi ia berpikir keras. Akankah ia harus menikahi Anita untuk menjadi pengganti Anha?
"Kapan kau akan menikahiku?" pertanyaan itu membuat Dave tersentak kaget.
"Secepatnya aku akan menikahimu, aku akan pulang sekarang, terima kasih," Dave menepis tangan Anita pelan, ia merasa sedang tidak ingin diganggu oleh wanita itu.
"Kenapa harus pulang? Aku ikut denganmu pulang ke rumah, Dave?" tanya Anita lirih di telinga Dave.
"Terserah padamu!" ketus Dave merasa kesal, karena Anita begitu bawel padanya.
Pria itu melepaskan pelukan, lalu meraih jaket kulit yang ada di atas ranjang. Ia mengenakannya, dan merapikan anak rambutnya di depan cermin Kamar Hotel.
Dave melenggang pergi dari dalam ruangan itu, ia tak menghiraukan Anita yang tadinya bergelayut manja padanya. Wanita itu mengekori Dave dari belakang, ia akan tinggal bersama Dave dalam satu atap. Tersisa satu langkah lagi untuk memiliki Dave seutuhnya.
Mereka masuk ke dalam mobil, lalu pergi meninggalkan Club malam, Dave mengendarai dengan kecepatan tinggi, entah mengapa sekarang kepalanya terasa begitu pusing. Ia masuk ke dalam permainannya sendiri.
Mungkin sudah jalan takdirnya akan menjadikan Anita sebagai sosok pengganti Anha di hidupnya.
Sesampainya di mansion, Dave bergegas turun dan berjalan masuk ke dalam rumah. Ia menelusuri anak tangga menuju kamar utama, matanya terhenti, wajahnya memerah padam—menahan amarah, saat mendapati Leo dan Cerin di dalam kamarnya.
"Apa yang sedang kalian lakukan?!" teriaknya marah, suaranya menggema di dalam ruangan.
Leo tersentak kaget, "Apa yang kau lakukan, Dave? Tidak bisakah kau lihat bahwa gadis ini terluka?!"
Leo marah kepada pria itu. Tentu saja, bagaimana tidak ia tidak marah pada Dave. Dave sudah cukup keterlaluan menyiksa Cerin. Cerin lebih layak mendapatkan kehidupan yang jauh lebih pantas dari penyiksaan Dave.
"Aku tak peduli mau dia terluka, mau dia mati, aku tak akan pedulikan itu, Leo! Bawa dia keluar dari kamarku! Aku tak ingin melihat wajahnya!" perintah Dave marah, wajahnya begitu jelas memerah padam, matanya seakan berapi nyala dengan hebat.
Leo menatap Dave dengan tatapan tidak menyangka. Pria itu sudah benar-benar mati rasa, dan tidak punya hati nurani lagi kepada Cerin. Leo menarik nafas panjang, lalu mengembuskannya perlahan-lahan.
Mau tidak mau, ia harus membawa Cerin pergi dari hadapan Bosnya. Ia tahu siapa Dave, tidak ada yang boleh menentangnya.
"Siapa dia, Sayang?" Anita menatap tidak suka ke arah wanita yang tengah terbaring lemah di atas ranjang kamar utama.
"Bukan siapa-siapa!" ketus Dave.
Anita menatap Dave penuh curiga, jika bukan siapa-siapa, mengapa wanita ini bisa ada di sini? Dan Leo mempermasalahkan masalah mereka—menerlibatkan wanita itu?
"Apakah itu benar?" tanya Anita lagi.
"Ya," jawab Dave singkat.
Leo menatap tajam ke arah Anita, "Mau apalagi kau kemari?"
Wanita itu menatap Leo dengan tatapan muak, "Tentu aku akan segera menikah dengan Bosmu," jawabnya dengan arogan. "Dan sebentar lagi, aku akan menjadi Nyonya di rumah ini, bersikaplah yang sopan kepadaku."
Tidak banyak yang ia bicarakan lagi, Leo segera menggendong tubuh wanita itu ke dalam pelukannya, ia membawa Cerin pergi dari dalam kamar Dave. Ia hanya melontarkan tatapan benci kepada Anita, sejak awal, ia sudah tak menyukai Anita.
Anita pernah bertekad untuk membuat Dave menceraikan Anha. Namun hal itu, hanya Leo yang dapat mengetahuinya, tetapi Dave, tidak diberitahu oleh Leo. Ia membiarkan j*lang itu bermain sesuka hati terlebih dahulu, Leo mendapatkan kabar bahwa Bosnya akan menikah dengan Anita—si wanita j*lang itu. Ia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.
Leo telah berjanji akan membuat Dave menyesali perbuatannya kepada Cerin, saat waktunya tiba, ia akan melihat sendiri bagaimanan Dave akan tersiksa karena ulahnya yang begitu ceroboh.
Dengan sangat hati-hati pria itu meletakkan tubuh Cerin yang dipenuhi banyak luka di atas ranjangnya. Ia menatap dengan penuh rasa haru dan kasihan, bagaimana bisa ia terjebak dalam permainan sang Raja Singa.
"Sulit untukmu keluar dari genggaman Dave." Leo bermonolog sendiri.
Pria itu bangkit dari tepi ranjang, ia menatap Cerin dengan tatapan kasihan. Sungguh malang nasib wanita itu dibuat Dave.
Leo telah mengucapkan sebuah janji untuk membuat Anita akan bertekuk lutut padanya, karena ia tahu betul, siapa Anita dan kebusukannya selama ini. Ia tidak ingin Dave hidup dalam bayang-bayang permainan Anita.
Pria itu berjalan keluar dari dalam kamarnya, kedua matanya memandang Dave dan Anita tengah bermesraan di atas sofa ruang tamu, membuatnya geram, kedua rahangnya mengeras melihat pemandangan itu. Entah mengapa, setiap kali melihat wajah Anita, rasanya ia ingin sekali melenyapkan wanita itu.
"Dave," panggilnya.
Dave menoleh ke arah Leo, "Ada apa lagi?"
"Aku ingin berbicara empat mata padamu, ini penting!" pinta Leo, ia berjalan mendekat ke arah Dave.
"Kenapa tidak di sini saja?" wanita itu mencela masuk ke pembicaraan, menbuat Leo menatap tajam ke arahnya.
"Kau tidak usah ikut campur dalam pembicaraanku dengan Dave," ketusnya kesal.
"Loh, kenapa? Kau harus sopan kepadaku, karena aku akan menjadi Nyonya Muda di rumah ini, bersikaplah dengan baik," ucap wanita itu menyombongkan dirinya.
"Kurasa itu hanya mimpi bagimu," celetuk Leo sinis, ia menatap Anita tersenyum tipis.
"Sudah-sudah, jangan berdebat lagi," Dave mencela agar Leo dan Anita tak berdebat panjang di hadapannya. "Apa yang ingin kau katakan padaku?"
"Aku hanya ingin berbicara empat mata padamu, bukan enam mata!" desah Leo marah, Dave bersikap seolah bahwa berbicara padanya tidaklah penting.
"Baik, ayo!" Dave bangkit dari sofa, "Tunggu di sini, aku akan kembali."
Kedua pria itu berjalan keluar dari mansion, mereka berjalan menuju taman belakang halaman mansion yang begitu luas, itu semua adalah kekayaan yang dimiliki Dave, dengan hasil jerih-payahnya sendiri.
Dave selalu hidup dalam tekanan orang tuanya yang begitu ambisi untuk menjadikan Dave sebagai seorang pemimpin hebat. Namun Dave, sangat tidak menyukai profesi sebagai CEO. Ia memilih hidup sendiri dan berkembang dengan Dunia-nya sendiri di dalam dunia gelap, permainan licik serta memperjual-belikan barang ilegal, sampai menjual-belikan para wanita. Ia menyukai profesinya sebagai Bos Mafia, impiannya hidup bahagia menjadi dirinya sendiri, tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain agar disenangi oleh ayah dan ibunya.
Kisah pahit di masa lalu, mengubah Dave menjadi sosok iblis. Ditambah, kepergian Anha di hidupnya, kehadiran Anha membawa pengaruh besar bagi Dave. Dan kepergiannya Anha sangat membuat luka menganga di hidupnya.
"Kau akan menikahi Anita?" Leo menghentikan langkah kakinya di depan sebuah Taman, kedua tangannya berada di dalam saku celananya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Arlene Gracia Simanjorang
muda"Han Cerin hamil trus kabur jauh biar siDave tau rasa kehilangan anaknya sekali lagi.....
tapi jujur aja aku suka cerita" begini berbaur Mafia gimana gituuuu
2021-07-25
1
Irawati Sinta Uli
semangat tor
2021-07-18
1
Maria Mahdalena Manalu
siapakah sebenarnya cerin?
2021-07-09
1