Kemalangan Cerin

"Kau membunuh bayiku hingga merenggang nyawa bukan? Maka nikmatilah hari-harimu seperti di neraka!" ancamnya tidak main-main, lalu pria itu pergi masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan wanita itu tanpa ragu.

"Aku tidak membunuhnya, Tuan!" pekik Cerin menangis, ia sama sekali tidak membunuh bayi yang tak berdosa itu dengan tangannya.

Pria itu telah salah paham dengannya, apakah ia tega melenyapkan seorang bayi yang tak bersalah itu? Mana mungkin ia bisa melenyapkan seorang bayi yang tak bersalah padanya.

"Bawa wanita itu ke gudang penyekapan!" perintahnya kepada anak buahnya, bisa terdengar jelas di telinga Cerin.

Cerin mengangkat wajahnya menatap dua pria yang kini ada di sisinya, kedua pria itu menyeret Cerin masuk ke dalam mobil, dengan sekuat tenaga Cerin menolak beberapa pria itu.

Bagaimana ini bisa terjadi? Ia sama sekali tidak mengharapkan kejadian seperti ini,

"Lepaskan aku!" Cerin memberontak sekuat tenanga, namun apalah daya kekuatan pria itu jauh lebih kuat daripada dirinya sendiri.

Cerin pasrah, dengan kehidupannya, ia hanya menurut saja apa yang akan terjadi pada kehidupannya.

Yang jelas, kebenaran harus tetap ditegakan bahwa ia sama sekali tidak membunuh bayi tak berdosa itu. Apakah niat tulusnya untuk menolong bayi tersebut malah membawa kesialan ini? Mau orang berkata apa tentang dirinya, kenyataan harus tetap dikatakan dengan jujur, itulah Cerin. Ia tidak suka berbohong apalagi merekayasa sebuah omongan menjadi palsu.n

Mobil itu melaju dengan kencang membelah jalan, Cerin hanya bisa menahan rasa kedinginan yang begitu terasa di dirinya, ia hanya bisa berucap meminta pertolongan kepada siapapun. Menyelamatkannya dari bahaya yang akan membawa pengaruh besar di kehidupannya.

Dave mendudukan dirinya, ia menatap seorang bayi malang yang kini ada di dalam dekapannya, air matanya turun dengan deras, mengapa bisa anaknya dibunuh dan disiksa oleh gadis itu?

"Maafkan Papa, Nak. Papa gagal menjagamu, Papa janji akan membalaskan penderitaanmu kepadanya." Dave mengelus kedua pipi bayi mungilnya itu dengan rasa dendam.

Nyawa harus dibalaskan dengan nyawa, itulah prinsip Dave. Ia sangat merasa tersiksa karena kepergian Anha dan putri mereka. Kedua orang yang paling beharga dalam dirinya kini telah pergi meninggalkan dirinya, luka ini membuatnya semakin sakit namun tak pernah mengeluarkan darah. Hanya saja, mengeluarkan kebencian dan dendam kepada orang yang tega melenyapkan putrinya.

Dave menyeka air matanya perlahan, aura kebencian memenuhi dirinya. Setelah ia memakamkan jenazah anaknya, ia berjanji akan membuat wanita itu membayar segalanya. Dave murka, ia emosi tak akan berpikir panjang lagi. Mau wanita, mau laki-laki, jika orang itu mengusiknya ia tidak akan tinggal diam saja.

"Ayo turun!" Cerin dipaksa oleh kedua anak buah pria itu untuk turun dari dalam mobil, sesaat setelah sampai di sebuah mansion yang sangat besar, Cerin bisa menatapnya dari dalam mobil.

Gadis itu menatap sekeliling mansion dengan tatapan sendu, ia tidak ada niat untuk melanjutkan kisah hidupnya, ia telah berserah diri mau seperti apa kehidupannya selanjutnya, apakah kebahagiaan tidak akan berpihak kepada orang yang jujur?

Entahlah, selama nafasnya masih bisa berembus, dan hari esok masih dapat ia rasakan, selama itu ia tidak akan pernah berhenti mengatakan tentang kejujuran. Mau laki-laki itu percaya atau tidak, ia tidak peduli. Yang ia tahu, ia telah mengatakan hal yang sebenarnya tanpa terkecuali satupun terlewatkan.

Cerin terpaksa keluar dari dalam mobil itu, lalu ia mengekori pria yang ada di depannya, langkah kakinya terhenti saat menabrak punggung seorang pria. Ia menatap ke atas melihat sosok pria yang ia tabrak.

"Maaf." Cerin membungkukkan badannya, meminta maaf kepada pria yang ia tabrak.

Pria itu menatap Cerin dengan dalam, "Tidak apa-apa, Nona."

"Cepat ikut! Jangan berlama-lama lagi!" tegur anak buah Dave kepada Cerin.

Cerin segera meninggalkan pria yang tadinya ia tabrak, wanita itu melanjutkan jalannya mengikuti anak buah Dave.

Sesaat langkah kakinya terhenti saat setelah berada di sebuah ruangan gelap gulita tanpa adanya cahaya lampu, Cerin takut akan kegelapan, seluruh tubuhnya bergemetar hebat, tubuhnya seolah sedang mati rasa akibat kedinginan yang memenuhi dirinya.

Langkah kaki seseorang terdengar jelas di kedua telinga Cerin. Gadis itu meringkuk di sudut ruangan, menahan rasa takut yang sangat luar biasa. Gadis itu merasakan hawa ruangan itu sangat mencekam dirinya.

"Kau telah membunuh bayiku, maka kau akan membayarnya dengan nyawamu!" kalimat itu kembali terdengar di kedua telinga Cerin, membuat gadis itu semakin merasa takut.

"A ... aku tidak membunuh bayimu, Tuan. Percayalah padaku, lepaskan aku, aku tidak membunuhnya, aku bersumpah akan hal itu, apa yang aku katakan itu adalah hal yang jujur padamu." Cerin berteriak, ia menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya di antara kedua kakinya.

"Angkat kepalamu!" perintahnya dengan nada cukup keras, lalu menendang kaki Cerin, hingga gadis itu ambruk.

Tubuhnya tak dapat mengimbangi tendangan yang diterima, tubuhnya ambruk, air matanya mengalir dengan deras, penderitaan macam apa ini? Sebuah permainan takdir semacam apa ini?

Entahlah, ia sama sekali tidak tahu. Ia juga tak menyalahkan bayi yang ditemukannya, niat baiknya hanya untuk menyelamatkan nyawa bayi malang itu, tidak ada sedikitpun niatnya untuk membiarkan bayi itu tersiksa.

"Kau harus membayarnya!" pekik Dave murka, ia marah kepada Cerin. Tak bisa dipungkiri bahwa ia sangat marah kepada wanita ini.

Dave menarik paksa rambut Cerin, ia menyeret tubuh gadis itu tanpa belas kasih sedikitpun, yang ia tahu harus membalaskan kematian putrinya.

"Tuan, ah ... maafkan aku, aku sama sekali tidak membunuh bayimu, hikss ... hiks." Cerin menangis, ia memegangi rambutnya, terasa sangat sakit dan perih, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Rasanya ia ingin sekali menyudahi ini semua.

Dave menghentikan langkah kakinya, "Apakah kau bisa menghidupkan bayi yang telah kau bunuh?!"

Cerin masih menangis sesegukan, "Aku bersumpah bahwa aku tidak membunuhnya, aku berani bersumpah, Tuan."

"Sumpah katamu? Aku sama sekali tidak bisa percaya kepada musuh seperti dirimu, apa yang kau inginkan dari hidupku? Kau ingin menikmati semua hartaku? Ambillah, tetapi kau telah salah! Kau tega melenyapkan bayi yang tak bersalah! Maka nikmatilah hari-harimu seperti di Neraka!" Dave mengancam tidak main-main, bahkan ia telah berjanji untuk memberikan penderitaan untuk wanita ini, ia tidak akan memberikan sedikitpun belas kasih kepada Cerin.

Wanita yang tega melenyapkan putrinya, tidak akan pernah bisa ia berikan rasa kasihan, nyawa harus dibalaskan dengan nyawa, begitukan?

Cerin mengangkat wajahnya menatap Dave dengan tatapan sendunya, terlihat matanya telah membengkak, air mata masih berlinang dengan banyak di sudut kelopak matanya, "Aku sama sekali tidak membunuhnya, bahkan aku sendiripun tidak tahu siapa dirimu, Tuan."

Terpopuler

Comments

Yuni Sartika

Yuni Sartika

keren

2023-06-19

0

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Niat Nolong baby..Tpi dituduh Membunuh Thor..Kasihan Yo 😞🤭

2023-03-31

0

Kuro

Kuro

Dave kan mafia...pasti punya banyak anak buah ....knp gak di selidiki dulu

2021-08-17

2

lihat semua
Episodes
1 Membayarnya dengan nyawamu
2 Kemalangan Cerin
3 Kesucian Yang Ternoda
4 Ancaman Dave
5 Siapa Wanita Itu?
6 Sisi Lain Dave
7 Kau Akan Menikahinya?
8 Tangisan Rindu Untuk Anha
9 Haruskah Aku Memaafkanmu?
10 Amarah Cerin
11 Haruskah Aku Menikahinya?
12 Jangan Sakiti Anakku
13 Maafkan Aku, Anha
14 800 USD
15 Tentang Dave
16 Imut Seperti Kelinci
17 Tinggal Bersama Cerin
18 Mangga Muda
19 Dave Murka
20 Tidak Ingin Kau Terluka
21 Sebuah Rahasia Besar
22 Maaf
23 Cerin Dan Keputusannya
24 Dosa Masa Lalu
25 Poor Dave
26 Mengakhirinya
27 Kekhawatiran Dave
28 Berita Buruk
29 Kebahagiaan
30 Pagi Yang Indah
31 Mendadak Bulan Madu
32 Time With You
33 Agen Rahasia
34 Bidikan Yang Tepat
35 Karena Aku Adalah Dave
36 Serangan Tiba-Tiba
37 Tuna Sandwich
38 Mengidam
39 Dua Garis Biru
40 Hormon Bumil
41 Hati Nurani?
42 Alie Cristian & Alio Cristian
43 Ke-romantisan Dave
44 Perdebatan Baby Twins
45 Hanya Sampah!
46 Persaingan Sih Kembar
47 Kekhawatiran
48 Alio Terluka
49 Penjelasan Ziko
50 Keluarga Psychopat
51 Sosok Alie
52 Mikayla Jackson
53 Pertikaian
54 Perjanjian
55 Naluri Sang Ibu
56 Naluri Sang Ibu
57 Pernikahan Alie
58 Pindah Ke Rumah Baru
59 Godaan
60 Ciuman Pertama
61 Setuju Atau Tidak
62 Isabella Lyra
63 Rencana Bella
64 Kepergian (Finnal Episode)
65 Novel Baru Terbit
66 Season 2 : Awal Kisah
67 Season 2 : Penderitaan
68 Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69 Season 2 : Nasihat Ziko
70 Season 2 : Janji Bella
71 Season 2 : Curahan Hati
72 Season 2 : Penderitaan
73 Season 2 : Alio Cristian
74 Season 2 : Balap Liar
75 Season 2 : Koma
76 Season 2 : DPO (Target Utama)
77 Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78 Cahaya Bersinar (End)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Membayarnya dengan nyawamu
2
Kemalangan Cerin
3
Kesucian Yang Ternoda
4
Ancaman Dave
5
Siapa Wanita Itu?
6
Sisi Lain Dave
7
Kau Akan Menikahinya?
8
Tangisan Rindu Untuk Anha
9
Haruskah Aku Memaafkanmu?
10
Amarah Cerin
11
Haruskah Aku Menikahinya?
12
Jangan Sakiti Anakku
13
Maafkan Aku, Anha
14
800 USD
15
Tentang Dave
16
Imut Seperti Kelinci
17
Tinggal Bersama Cerin
18
Mangga Muda
19
Dave Murka
20
Tidak Ingin Kau Terluka
21
Sebuah Rahasia Besar
22
Maaf
23
Cerin Dan Keputusannya
24
Dosa Masa Lalu
25
Poor Dave
26
Mengakhirinya
27
Kekhawatiran Dave
28
Berita Buruk
29
Kebahagiaan
30
Pagi Yang Indah
31
Mendadak Bulan Madu
32
Time With You
33
Agen Rahasia
34
Bidikan Yang Tepat
35
Karena Aku Adalah Dave
36
Serangan Tiba-Tiba
37
Tuna Sandwich
38
Mengidam
39
Dua Garis Biru
40
Hormon Bumil
41
Hati Nurani?
42
Alie Cristian & Alio Cristian
43
Ke-romantisan Dave
44
Perdebatan Baby Twins
45
Hanya Sampah!
46
Persaingan Sih Kembar
47
Kekhawatiran
48
Alio Terluka
49
Penjelasan Ziko
50
Keluarga Psychopat
51
Sosok Alie
52
Mikayla Jackson
53
Pertikaian
54
Perjanjian
55
Naluri Sang Ibu
56
Naluri Sang Ibu
57
Pernikahan Alie
58
Pindah Ke Rumah Baru
59
Godaan
60
Ciuman Pertama
61
Setuju Atau Tidak
62
Isabella Lyra
63
Rencana Bella
64
Kepergian (Finnal Episode)
65
Novel Baru Terbit
66
Season 2 : Awal Kisah
67
Season 2 : Penderitaan
68
Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69
Season 2 : Nasihat Ziko
70
Season 2 : Janji Bella
71
Season 2 : Curahan Hati
72
Season 2 : Penderitaan
73
Season 2 : Alio Cristian
74
Season 2 : Balap Liar
75
Season 2 : Koma
76
Season 2 : DPO (Target Utama)
77
Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78
Cahaya Bersinar (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!