Maafkan Aku, Anha

Kedua pria dan wanita saling berhadapan satu sama lain, seorang Pengacara pribadi milik Dave berada di sisi pria itu, seraya memberikan sebuah surat yang tertulis atas permintaan Dave.

"Ini surat perjanjian, silakan dibaca dan ditanda tangani dengan segera." Dave memberikan sebuah kertas tertulis beberapa perjanjian yang dibuatnya sendiri.

Cerin menerima beberapa lembar kertas putih itu, lalu membacanya dengan teliti. Sepertinya sangat memberatkan dirinya dengan isi perjanjian itu.

"Aku tidak menyetujui perjanjian ini, ini sama sekali tidak menguntungkanku," jelas Cerin, ia menatap Dave tidak suka.

"Jadi, apa yang kau mau?" tanya Dave serius menatap Cerin.

"Perjanjian yang kau buat sama sekali tidak menguntungkanku!" Cerin menekankan kalimatnya kembali.

"Apa yang kau mau dariku?" Dave menaikan alisnya, seraya menyedu teh hangat di atas meja yang telah disediakan oleh pelayan di mansion.

"Yang pertama, aku ingin kebebasan. Aku tidak ingin hidup dalam aturanmu.

Yang kedua, aku tidak ingin tinggal satu atap bersama denganmu, aku tidak ingin tinggal di rumah yang bagaikan Neraka Dunia bagiku.

Dan yang ketiga, aku tidak ingin berbagi apapun denganmu, aku tidak ingin menghabiskan hidupku bersama iblis sepertimu, aku akan merawatnya dengan baik. Tapi, aku tidak ingin jika kau mengusik ketenanganku selama aku masih mengandungnya." permintaan Cerin kepada Dave.

Dave menatap tajam ke arah Cerin. Apakah wanita itu gila?

"Cih, permintaan seperti apa itu," cibir Dave sinis. Ia tersenyum tipis menatap wanita yang ada di hadapannya.

"Baik, jika kau tidak memenuhi permintaanku, aku akan mengugurkan janin yang ada di rahimku," ancam Cerin, wanita itu tersenyum licik, ia memainkan kedua alisnya seperti meremehkan Dave.

"Baik, aku akan memenuhi permintaanmu, tapi aku juga mempunyai permintaan kepadamu," ujarnya lagi.

"Apa itu?" tanya Cerin heran.

"Jangan pernah sekalipun melarangku untuk menemui anak yang ada di kandunganmu," jawab Dave.

"Ya, aku menyetujuinya. Aku setuju dengan perjanjian ini, aku harap, kau akan memenuhi semua permintaanku," Cerin sedikit merasa legah.

"Segera tanda tangani surat perjanjian itu!" Dave kembali mengingatkan Cerin, bahwa ada sebuah kertas yang membutuhkan tanda tangan darinya.

"Baiklah-baiklah, aku akan memberikan tanda tanganku." desah Cerin pelan.

Dave sedikit merasa legah, ketika wanita itu hendak menanda tangani surat perjanjian itu. Ia tersenyum menatap Cerin, baru kali ini pria itu bisa tersenyum menatap wanita yang ada di hadapannya.

"Mulai kapan aku akan pergi dari rumah ini?" tanya Cerin.

Wanita itu meletakkan surat dan pena di atas meja di hadapan mereka. Ia menatap Dave dengan banyak pertanyaan.

"Kapan kau mau, aku akan mengantarkanmu ke sebuah tempat," jawab Dave pelan.

"Aku ingin pergi sekarang dari rumah ini," ujarnya lagi, menatap Dave dengan tajam.

"Berkemaslah, aku akan membawamu pergi dari rumah ini," kata Dave.

"Apa yang perlu aku kemasi dari rumah ini? Barang-barangku tidak ada satupun di sini," celetuk Cerin tersenyum sinis.

"Ya sudah, ayo!" Dave beranjak dari sofa ruangan.

Tatapannya masih ke arah Cerin, lalu ia beralih menatap ke arah lain dan berjalan meninggalkan ruangan tanpa berkata apapun lagi.

Sebenarnya Dave sudah mengetahui apa yang akan dipinta oleh Cerin, wanita itu masih tetap akan meminta pergi dari rumah ini, ya sudahlah. Lagian dirinya sudah menyiapkan satu rumah yang akan di tempati oleh Cerin.

Rumah yang dahulunya ia beli untuk Anha sebagai hadiah di hari ulang tahun wanitanya.

Namun apalah daya, semua impiannya telah hancur karena kepergian Anha di hidupnya.

Dave membuka pintu mobilnya mempersilakan untuk wanita itu masuk ke dalam sana.

"Silakan masuk."

Cerin mendudukan bokongnya di atas kursi mobil yang sangat empuk itu.

Dave ikut masuk ke dalam mobil, lalu menyalakan mesin mobil dan segera melaju kencang keluar dari mansion, membelah jalan.

Mansion itu jauh dari perkotaan, sepanjang perjalanan hanya terlihat semak belukar saja. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

"Kau akan tinggal sementara waktu di rumah yang pernah aku beli pada waktu lalu di dekat markas milikku, aku yakin, di sana kau akan aman bersama anak kita," kata Dave pelan, memecahkan keheningan.

"Anak kita?" Cerin mengulangi kalimat itu, ia mengerutkan dahinya.

"Ya, itu adalah anakmu dengan anakku," jelas Dave.

"Aku tak menginginkannya, Dave!" teriak Cerin kembali marah.

Dave menggeram marah, wajahnya memerah padam—menahan emosi. Ia memilih untuk mendiamkan wanita itu, urusan akan semakin panjang jika berdebat dengan wanita gila itu, pikir Dave.

Setelah menempuh beberapa waktu perjalanan, akhirnya mobil sport itu memasuki perkarangan markas milik Dave.

Cerin keluar dari dalam mobil, matanya menatap keindahan, udaranya begitu segar menusuk indera penciumannya. Sungguh ia akan terasa nyaman jika tinggal sendirian di sini tanpa adanya kehadiran Dave.

"Ikut aku!"

Dave berjalan di depan Cerin, wanita itu mengekori Dave dari belakang menuju rumah yang akan di tempati oleh Cerin dan calon anak mereka.

...----------------...

"Ini terlalu luas, Dave!" pekik Cerin marah, setelah melihat semua seisi rumah.

Barang-barang telah tersusun rapi, baju dan pakaian bayi sudah tersedia di sana.

"Tidak apa-apa, tinggal lah di sini sampai anak kita lahir, aku tidak akan mengganggumu sampai waktu itu tiba, tapi ketika aku merindukan anakku, aku akan mengunjungi kalian," ujar Dave tersenyum kecut.

"Aku akan tinggal bersama dengannya, dengan keadaan rumah sebesar ini? Apakah kau gila?!" teriak Cerin marah.

"Aku tidak gila, hanya saja aku memberikan fasilitas terbaik untuk ibu dari anakku," kata Dave.

"Ya sudah sana pergi!" usir Cerin muak menatap pria itu.

"Jika kau butuh apapun, panggil saja para pelayan, mereka akan selalu ada untukmu. Dan yah, kalau kau butuh untuk membeli apa-apa. Ini kartu kreditku, di sana ada beberapa ribuan dollar di dalamnya, gunakan saja semaumu." Dave memberikan kartu kreditnya kepada Cerin.

Setelah itu, ia segera meninggalkan rumah yang dahulunya ingin ia berikan kepada Anha. Sekarang, di tempati oleh Cerin—seorang ibu dari calon anaknya juga.

Dave berniat untuk mengunjungi rumah terbaru Anha. Rasanya ia sangat merindukan wanita itu, entah sudah berapa banyak kerinduan ini memenuhi hatinya.

Pria itu mampir di sebuah toko bunga untuk memberikannya kepada Anha. Lalu membayarnya, ia segera menuju ke pemakaman di mana Anha dimakamkan.

Pria itu memarkirkan mobil sportnya, dan bergegas masuk ke dalam pemakaman.

"Sayang, aku datang padamu."

Senyuman indah terukir di sudut Dave, karena ia mengunjungi istrinya yang telah pergi.

Pria itu duduk di tepi makam, ia tersenyum menatap foto Anha yang ada di atas tanah kuburan.

"Anha ... maafkan aku, maafkan aku telah bersalah atasmu, rumah yang dulunya ingin kuberikan untukmu, sekarang kuberikan kepada Cerin, dia sekarang tengah mengandung anakku." Dave bercerita, ia mengeluarkan semua yang ingin ia beritahu kepada Anha. "Maafkan aku karena telah mengecewakanmu di sana, Sayang. Aku harap, aku segera menyusulmu di sana, dan kita hidup bahagia bersama anak kita."

Terpopuler

Comments

ṿѧʟєṅѧѧ˚˖𓍢ִ໋🧚🏻

ṿѧʟєṅѧѧ˚˖𓍢ִ໋🧚🏻

dosa mu terlalu banyak bang ke cerin mana bisa kau nyusul istrimu ke sorga 🤣🤣🤣

2021-10-27

0

Irawati Sinta Uli

Irawati Sinta Uli

menarik

2021-07-18

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

💪💪💪💪💪💪💪

2021-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Membayarnya dengan nyawamu
2 Kemalangan Cerin
3 Kesucian Yang Ternoda
4 Ancaman Dave
5 Siapa Wanita Itu?
6 Sisi Lain Dave
7 Kau Akan Menikahinya?
8 Tangisan Rindu Untuk Anha
9 Haruskah Aku Memaafkanmu?
10 Amarah Cerin
11 Haruskah Aku Menikahinya?
12 Jangan Sakiti Anakku
13 Maafkan Aku, Anha
14 800 USD
15 Tentang Dave
16 Imut Seperti Kelinci
17 Tinggal Bersama Cerin
18 Mangga Muda
19 Dave Murka
20 Tidak Ingin Kau Terluka
21 Sebuah Rahasia Besar
22 Maaf
23 Cerin Dan Keputusannya
24 Dosa Masa Lalu
25 Poor Dave
26 Mengakhirinya
27 Kekhawatiran Dave
28 Berita Buruk
29 Kebahagiaan
30 Pagi Yang Indah
31 Mendadak Bulan Madu
32 Time With You
33 Agen Rahasia
34 Bidikan Yang Tepat
35 Karena Aku Adalah Dave
36 Serangan Tiba-Tiba
37 Tuna Sandwich
38 Mengidam
39 Dua Garis Biru
40 Hormon Bumil
41 Hati Nurani?
42 Alie Cristian & Alio Cristian
43 Ke-romantisan Dave
44 Perdebatan Baby Twins
45 Hanya Sampah!
46 Persaingan Sih Kembar
47 Kekhawatiran
48 Alio Terluka
49 Penjelasan Ziko
50 Keluarga Psychopat
51 Sosok Alie
52 Mikayla Jackson
53 Pertikaian
54 Perjanjian
55 Naluri Sang Ibu
56 Naluri Sang Ibu
57 Pernikahan Alie
58 Pindah Ke Rumah Baru
59 Godaan
60 Ciuman Pertama
61 Setuju Atau Tidak
62 Isabella Lyra
63 Rencana Bella
64 Kepergian (Finnal Episode)
65 Novel Baru Terbit
66 Season 2 : Awal Kisah
67 Season 2 : Penderitaan
68 Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69 Season 2 : Nasihat Ziko
70 Season 2 : Janji Bella
71 Season 2 : Curahan Hati
72 Season 2 : Penderitaan
73 Season 2 : Alio Cristian
74 Season 2 : Balap Liar
75 Season 2 : Koma
76 Season 2 : DPO (Target Utama)
77 Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78 Cahaya Bersinar (End)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Membayarnya dengan nyawamu
2
Kemalangan Cerin
3
Kesucian Yang Ternoda
4
Ancaman Dave
5
Siapa Wanita Itu?
6
Sisi Lain Dave
7
Kau Akan Menikahinya?
8
Tangisan Rindu Untuk Anha
9
Haruskah Aku Memaafkanmu?
10
Amarah Cerin
11
Haruskah Aku Menikahinya?
12
Jangan Sakiti Anakku
13
Maafkan Aku, Anha
14
800 USD
15
Tentang Dave
16
Imut Seperti Kelinci
17
Tinggal Bersama Cerin
18
Mangga Muda
19
Dave Murka
20
Tidak Ingin Kau Terluka
21
Sebuah Rahasia Besar
22
Maaf
23
Cerin Dan Keputusannya
24
Dosa Masa Lalu
25
Poor Dave
26
Mengakhirinya
27
Kekhawatiran Dave
28
Berita Buruk
29
Kebahagiaan
30
Pagi Yang Indah
31
Mendadak Bulan Madu
32
Time With You
33
Agen Rahasia
34
Bidikan Yang Tepat
35
Karena Aku Adalah Dave
36
Serangan Tiba-Tiba
37
Tuna Sandwich
38
Mengidam
39
Dua Garis Biru
40
Hormon Bumil
41
Hati Nurani?
42
Alie Cristian & Alio Cristian
43
Ke-romantisan Dave
44
Perdebatan Baby Twins
45
Hanya Sampah!
46
Persaingan Sih Kembar
47
Kekhawatiran
48
Alio Terluka
49
Penjelasan Ziko
50
Keluarga Psychopat
51
Sosok Alie
52
Mikayla Jackson
53
Pertikaian
54
Perjanjian
55
Naluri Sang Ibu
56
Naluri Sang Ibu
57
Pernikahan Alie
58
Pindah Ke Rumah Baru
59
Godaan
60
Ciuman Pertama
61
Setuju Atau Tidak
62
Isabella Lyra
63
Rencana Bella
64
Kepergian (Finnal Episode)
65
Novel Baru Terbit
66
Season 2 : Awal Kisah
67
Season 2 : Penderitaan
68
Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69
Season 2 : Nasihat Ziko
70
Season 2 : Janji Bella
71
Season 2 : Curahan Hati
72
Season 2 : Penderitaan
73
Season 2 : Alio Cristian
74
Season 2 : Balap Liar
75
Season 2 : Koma
76
Season 2 : DPO (Target Utama)
77
Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78
Cahaya Bersinar (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!