800 USD

“Kau tidak tahu siapa aku?” Dave berjongkok di hadapan seorang pria, yang wajahnya telah babak belur-tak karuan bentuk.

“Lepaskan aku!” bentaknya marah.

“Kau telah membuat kerugian yang sangat besar di kehidupanku. Kau memilih hidup atau mati?” Dave mencekam dengan kuat dagu pria yang ada di hadapannya.

Pria itu mencolokan api rokoknya mengenai pipi pria itu, hingga meringis menahan sakit luar biasa di wajahnya. Rasanya sangat perih dan pedih.

“Jawab apa yang kutanyakan padamu!” bentak Dave kembali menekankan setiap kalimat yang keluar dari sudut bibirnya.

“Aku lebih memilih hidup,” jawabnya singkat, pria itu menundukan wajahnya tanpa menatap Dave. Tubuhnya bergemetar dengan hebat.

“Baik, aku akan mengabulkannya, selamat hidup dalam penyiksaan untukmu, aku tidak suka diusik oleh siapapun, kau telah menganggap rendah diriku hingga berani merampok semua persenjtaan milikku.” kata Dave tersenyum sinis.

Dave berdiri, ia menginjak punggung tangan pria di hadapannya tanpa belas kasih sedikitpun. Tak ada lagi rasa kasihan, hatinya berasa telah mati. 

“Arkgh, maafkan aku,” ringisnya sesaat telapak sepatu Dave menari di atas punggung tangannya.

“Maafmu tak bisa membuat kerugianku untuk kembali bukan?” tanya Dave sinis.

Tanpa banyak basa-basi lagi, Dave mengeluarkan sebuah pistol dari balik saku jasnya. Ia mengarhkan senjata api itu di kepala pria yang ada di hadapannya.

“Ucapkanlah selamat tinggal.”

Dave melepaskan satu timah panas dengan cepat ke kepala pria itu, timah panas berhasil menebus kepala pria itu, hingga membuat laki-laki yang ada di hadapannya merenggang nyawa dalam hitungan detik.

Darah segar mengenai sedikit dirinya, membuatnya tertawa jahat. 

“Bersihkan semuanya, bawa jasadnya untuk dibagikan ke singa kesayanganku, supaya mereka gemuk memakan daging manusia,” perintah Dave tertawa lepas, membuat semua anak buahnya merasa merinding, takut akan melihat Bosnya seperti iblis.

“Baik, Bos.”

Beberapa anak buahnya segera membereskan ruangan dan membawa pergi jasad Ketua Mafia yang beraninya merampok gudang persenjataan ilegal miliknya.

Sepertinya mereka belum terlalu mengenal siapa Dave. 

Dave telah lama diincar para Polisi karena kelakuannya yang begitu meresahkan semua orang di dalam dunia gelap, hobinya membunuh dan menyiksa orang-oranh hingga meregang nyawa, menangis darah memohon belas kasih pria itu.

“Aku benci penjilat!” gerutunya kesal.

Pria itu berjalan meninggalkan ruangan dan bergegas masuk ke dalam mobilnya. Ia duduk di bangku belakang, sopir pribadinya pun segera masuk setelah melihat Bosnya masuk ke dalam mobil.

“Kita akan ke mana, Bos?” tanyanya pada Dave, melirik Dave dari kaca mobil.

“Antarkan aku ke Bar,” pintanya seraya menatap jam kecil yang tengah melingkar di tangannya.

“Baik, kita akan ke Bar sekarang juga.” sopir pun mengangguk pelan, menyetujui apa yang dipinta Bosnya.

Perlahan-lahan mobil telah berjalan meninggalkan lokasi kejadian.

Jam dua dini hari, ia hendak pergi ke Bar untuk mengistirahatkan pikirannya—mencari hiburan duniawi untuk menghibur dirinya sendiri.

Hanya dengan itu, ia bisa merasakan ketenangan sesaat. 

Bermain bersama wanita dan meminum-minuman keras bersama wanita-wanita malam.

Dave menatap ke arah jalan, rasanya ia sangat muak menjalankan kehidupannya sendiri, tak pernah berakhir dengan kebahagiaan, selalu banyak ujian dalam hidupnya. 

Mobil yang membawanya telah sampai di Bar. 

Anak buahnya turun dari dalam mobil, lalu membuka pintu mobil—mempersilakan Dave untuk turun.

“Bos, kita sudah sampai,” ujarnya membuka pintu, dan membungkukan badannya memberikan hormat.

“Baik, ayo masuk.” ajak Dave kepada anak buahnya.

Pria itu berjalan masuk ke dalam Bar dengan gaya khasnya—arogant. Ia merapikan jasnya dan memakai kaca matanya. 

“Kita ke lantai paling atas, pesankan tempat VIP untuk kita!” perintahnya pada anak buah yang mengekorinya dari belakang.

“Baik, Bos. Tunggu sebentar.” anak buahnya meninggalkan Dave, ia pergi menuju lobi.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya mereka langsung ke ruangan yang telah dipesan, sesuai kemauan Dave.

Pria itu mendudukan bokongnya di atas sofa empuk di dalam ruangan VIP.

Dave membuka tutup botol minuman ber-alkohol miliknya, menyeduhnya dengan penuh nikmat. Rasanya benar-benar membuatnya begitu tenang dan damai.

Dave meletakkan botol minuman keras itu di hadapannya, lalu meraih rokoknya dan menyalakan api rokok, dihisapnya perlahan-lahan rokok yang ada di antara jari tengahnya itu, embusan asap rokok keluar dari bibir dan hidungnya, terasa nikmat.

“Kau butuh hiburan, Tuan?” dua wanita mendekat ke arahnya, dan duduk di sisi kiri-kanan Dave.

“Lakukan saja yang terbaik, aku akan membayarmu dengan jumlah banyak jika kau berhasil menghiburku,” Dave tersenyum sinis, ia masih menghisap rokok yang ada di tangannya.

“Tentu kami berdua akan dengan senang hati menghiburmu, Tuan.” kedua wanita itu dengan suara menggoda, membuat Dave hanya bisa tersenyum tipis.

“Satu saja, satunya silakan layani anak buahku, aku akan membayar dengan jumlah yang sama,” ucapnya sambil melirik ke arah samping, di mana tempat anak buahnya berada, terlihat pria itu meneguk minuman keras dengan nikmat.

“Tentu, aku akan melayaninya dengan baik untukmu, Tuan.” salah seorang wanita beranjak dari sofa mendekat ke arah anak buah Dave.

Wanita yang ada di hadapan Dave memakai pakaian yang terbuka, buah dadanya sangat jelas terlihat di kedua bola mata Dave. Wanita itu bernama Ruby. 

Ruby meraih botol minuman keras itu memberikannya kepada Dave.

“Terima kasih,” Dave menerimanya kemudian meneguknya perlahan-lahan, tetesan demi tetesan air mengalir di tenggorokannya.

“Berapa usiamu?” tanya Dave seraya meletakkan botol minuman keras itu di atas meja.

“Dua puluh tahun, Tuan,” jawabnya dengan nada lembut, suaranya seperti dihalu-haluskan.

“Terlalu muda, kenapa kau bisa bekerja menjadi wanita malam?” Dave mulai penasaran, dengan gadis satu ini.

“Karena aku butuh biaya untuk melanjutkan hidupku,” jelasnya dengan lirih, membuat Dave menjadi merasa bersalah.

“Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menyinggungmu,” tutur Dave, ia merasa bersalah.

“Ah, tidak apa-apa, Tuan,” desahnya kecil. “Apakah kau ingin membokingku untuk malam ini?”

“Berapa biaya tambahan untuk itu?” tanya Dave sambil memainkan alisnya. Terlalu berani wanita ini bertanya seperti itu padanya, cukup terbilang hebat, batin Dave.

“800 USD, Tuan,” jawabnya tersenyum menggoda. 

“Terlalu kecil bagiku, apakah tidak ada tambahan?” Dave seperti meremehkan. “Berapapun akan kubayar untukmu, dengan satu syarat, bahwa kau harus membuatku merasa puas.”

“Kami semua di sini sudah terlatih untuk hal itu, Tuan. Kepuasan pelanggan adalah nomor satu bagi kami semua di sini,” lirih Ruby di telinga Dave. Ia bergelayut manja di lengan Dave.

“Baiklah-baiklah jika begitu, jika kau berhasil memuaskanku malam ini, aku akan membayarmu dua kali lipat, apakah kau mau itu?” tawar Dave dengan serius.

“Akan kulakukan yang terbaik untukmu, Tuan!” seru Ruby, matanya bebinar kesenangan, pelanggan kali ini sepertinya sangat tajir, kesempatan emas untuknya memeras Dave dengan tubuh indah miliknya.

Terpopuler

Comments

Fitri Andy

Fitri Andy

dimana😘

2021-11-22

0

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

kehidupan mafia mcm tu...minum..kejam..zina....tak berperasaan.

2021-07-13

2

Jajang Wr

Jajang Wr

menurut ku def mafia dungu alias oon

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Membayarnya dengan nyawamu
2 Kemalangan Cerin
3 Kesucian Yang Ternoda
4 Ancaman Dave
5 Siapa Wanita Itu?
6 Sisi Lain Dave
7 Kau Akan Menikahinya?
8 Tangisan Rindu Untuk Anha
9 Haruskah Aku Memaafkanmu?
10 Amarah Cerin
11 Haruskah Aku Menikahinya?
12 Jangan Sakiti Anakku
13 Maafkan Aku, Anha
14 800 USD
15 Tentang Dave
16 Imut Seperti Kelinci
17 Tinggal Bersama Cerin
18 Mangga Muda
19 Dave Murka
20 Tidak Ingin Kau Terluka
21 Sebuah Rahasia Besar
22 Maaf
23 Cerin Dan Keputusannya
24 Dosa Masa Lalu
25 Poor Dave
26 Mengakhirinya
27 Kekhawatiran Dave
28 Berita Buruk
29 Kebahagiaan
30 Pagi Yang Indah
31 Mendadak Bulan Madu
32 Time With You
33 Agen Rahasia
34 Bidikan Yang Tepat
35 Karena Aku Adalah Dave
36 Serangan Tiba-Tiba
37 Tuna Sandwich
38 Mengidam
39 Dua Garis Biru
40 Hormon Bumil
41 Hati Nurani?
42 Alie Cristian & Alio Cristian
43 Ke-romantisan Dave
44 Perdebatan Baby Twins
45 Hanya Sampah!
46 Persaingan Sih Kembar
47 Kekhawatiran
48 Alio Terluka
49 Penjelasan Ziko
50 Keluarga Psychopat
51 Sosok Alie
52 Mikayla Jackson
53 Pertikaian
54 Perjanjian
55 Naluri Sang Ibu
56 Naluri Sang Ibu
57 Pernikahan Alie
58 Pindah Ke Rumah Baru
59 Godaan
60 Ciuman Pertama
61 Setuju Atau Tidak
62 Isabella Lyra
63 Rencana Bella
64 Kepergian (Finnal Episode)
65 Novel Baru Terbit
66 Season 2 : Awal Kisah
67 Season 2 : Penderitaan
68 Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69 Season 2 : Nasihat Ziko
70 Season 2 : Janji Bella
71 Season 2 : Curahan Hati
72 Season 2 : Penderitaan
73 Season 2 : Alio Cristian
74 Season 2 : Balap Liar
75 Season 2 : Koma
76 Season 2 : DPO (Target Utama)
77 Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78 Cahaya Bersinar (End)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Membayarnya dengan nyawamu
2
Kemalangan Cerin
3
Kesucian Yang Ternoda
4
Ancaman Dave
5
Siapa Wanita Itu?
6
Sisi Lain Dave
7
Kau Akan Menikahinya?
8
Tangisan Rindu Untuk Anha
9
Haruskah Aku Memaafkanmu?
10
Amarah Cerin
11
Haruskah Aku Menikahinya?
12
Jangan Sakiti Anakku
13
Maafkan Aku, Anha
14
800 USD
15
Tentang Dave
16
Imut Seperti Kelinci
17
Tinggal Bersama Cerin
18
Mangga Muda
19
Dave Murka
20
Tidak Ingin Kau Terluka
21
Sebuah Rahasia Besar
22
Maaf
23
Cerin Dan Keputusannya
24
Dosa Masa Lalu
25
Poor Dave
26
Mengakhirinya
27
Kekhawatiran Dave
28
Berita Buruk
29
Kebahagiaan
30
Pagi Yang Indah
31
Mendadak Bulan Madu
32
Time With You
33
Agen Rahasia
34
Bidikan Yang Tepat
35
Karena Aku Adalah Dave
36
Serangan Tiba-Tiba
37
Tuna Sandwich
38
Mengidam
39
Dua Garis Biru
40
Hormon Bumil
41
Hati Nurani?
42
Alie Cristian & Alio Cristian
43
Ke-romantisan Dave
44
Perdebatan Baby Twins
45
Hanya Sampah!
46
Persaingan Sih Kembar
47
Kekhawatiran
48
Alio Terluka
49
Penjelasan Ziko
50
Keluarga Psychopat
51
Sosok Alie
52
Mikayla Jackson
53
Pertikaian
54
Perjanjian
55
Naluri Sang Ibu
56
Naluri Sang Ibu
57
Pernikahan Alie
58
Pindah Ke Rumah Baru
59
Godaan
60
Ciuman Pertama
61
Setuju Atau Tidak
62
Isabella Lyra
63
Rencana Bella
64
Kepergian (Finnal Episode)
65
Novel Baru Terbit
66
Season 2 : Awal Kisah
67
Season 2 : Penderitaan
68
Season 2 : Awal Penderitaan Bella
69
Season 2 : Nasihat Ziko
70
Season 2 : Janji Bella
71
Season 2 : Curahan Hati
72
Season 2 : Penderitaan
73
Season 2 : Alio Cristian
74
Season 2 : Balap Liar
75
Season 2 : Koma
76
Season 2 : DPO (Target Utama)
77
Season 2 : Akhir Kehidupan Bella
78
Cahaya Bersinar (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!