Dave ikut menghentikan langkah kakinya, ia berdiri tepat di belakang punggung Leo.
"Ya, aku akan menikahinya," ujar Dave lirih.
"Dengan alasan apa kau berani mengambil keputusan untuk menikahi Anita?" tanya Leo mengintrogasikan pria itu.
Tentunya Leo tidak ingin Dave salah memilih pasangan, ia tidak ingin melihat Bosnya hidup dalam bayang-bayangan jahat Anita. Ia sudah tahu siapa Anita, bahkan semua tentang Anita. Mangkanya dari itu, ia tidak ingin Dave menikahi wanita ular yang memakai topeng dahaganya untuk mengelabuhi mangsa.
"Haruskah aku memberitahumu dengan alasan apa, Leo? Hidupku bukan aturanmu," ketus Dave kesal. Leo selalu ikut mencampuri urusannya.
"Aku sama sekali tidak mengatur hidupmu, Dave. Anita bukan wanita baik, kau harus tahu akan hal itu. Aku tidak ingin kau menyesali keputusanmu dikemudian hari." jelas Leo, ia memutar balikkan tubuhnya, hingga berhadapan dengan Dave. Matanya menatap Dave dengan penuh keyakinan.
Dave membuang wajahnya, tak menatap Leo. Ia menarik nafas dalam, mencoba mengembuskannya perlahan. Sudah sepuluh tahun bersama Leo, tidak pernah Leo mencoba membohonginya, Leo selalu berdiri di sampingnya menjadi tembok pendiri-pemberi semangat dan suport terbaik dirinya.
"Aku akan tetap menikahinya!" tegas Dave menatap tajam ke arah Leo.
Leo terdiam sesaat, ia tak mampu berbicara lagi, tapi ia yakin, kelemahan Dave adalah bukti.
"Tidak, Dave! Aku tidak akan membiarkanmu menikahinya! Dia bukan wanita baik untukmu, kau mengerti akan hal itu!" pekik Leo marah, matanya seakan berapi, emosinya menggebu. Laki-laki yang ada di hadapannya ini telah dibutakan oleh sihir wanita ular itu.
"Tidak ada yang boleh menentangku, Leo!" ketus Dave kesal.
Pria itu berjalan meninggalkan Leo dengan emosi, ia tak memperdulikan pembicaraan Leo, keputusannya sudah bulat kali ini untuk menikahi Anita sebagai pengganti Anha. Jujur, sebagai pria normal, ia membutuhkan sosok istri di sisinya.
"Kau menikahi wanita yang sama sekali tidak memberikan kehormatannya, dan menelantarkan wanita yang telah kau renggut kesuciannya, Dave! Apakah serendah itu dirimu!" Leo berteriak, amarahnya tidak dapat lagi ditahan, ia muak dengan Dave yang bersikap keras kepala.
Dave menghentikan langkah kakinya, ia berpikir sejenak, dari mana Leo tahu bahwa ia telah merenggut kesucian Cerin? Akankah Leo mengetahui segalanya?
"Kenapa berhenti, Dave? Kau ingin marah kepadaku? Melampiaskan segala kemarahanmu kepadaku? Lampiaskanlah! Itu adalah kenyataan, apa yang kau dapatkan dari Anita? Coba katakan kepadaku!" bentak Leo, masih dengan emosi yang sama.
Pria itu mencoba mengatur dirinya, emosi begitu menguasai dirinya saat ini. Tapi inilah kenyataan, meskipun pahit harus tetap dibicarakan. Dave merelakan menikah dengan wanita j*lang yang entah berapa banyak pria menidurinya. Pria itu cukup bodoh, menikahi wanita yang sudah tidak suci, dan menelantarkan Cerin—yang kesuciannya di renggut oleh Dave.
Dave berpikir sejenak, bahwa yang dikatakan oleh Leo ada benarnya, ia menelantarkan wanita yang dengan paksa ia renggut kesuciannya pada malam itu, dan hendak menikahi wanita penghibur yang setiap malam selalu memberinya kehangatan. Tapi bagaimana bisa ia menikahi Cerin? Yang telah membunuh anaknya?
"Aku tidak bisa menikahi wanita itu, karena dia telah membunuh putriku, Leo. Andai jika dia tidak membunuh putriku, aku akan menikahinya. Aku tidak ingin hidup bersama wanita pembunuh sepertinya." Dave melenggang pergi meninggalkan Leo di Taman belakang mansion.
Leo menggertakan giginya, ia marah kepada Dave. Pria itu tampak gusar, ia mengusap wajahnya kasar, pikirannya tak menentu. Ia tidak boleh gegabah untuk melakukan sesuatu, ia harus menyingkirkan wanita ular itu dari kehidupan Dave secepatnya.
Dave pergi dengan pikirannya yang sedang amat kacau, rasa bersalah menyelimuti hatinya, tetapi otaknya masih tak bisa melupakan bahwa Cerin yang telah membunuh putrinya.
Pria itu pergi ke ruangan menembak, ia mengambil vast dan helm, lalu ia meraih sebuah senjata api, dan menembak dengan gagah. Dave adalah ahli jitu, menembak dengan cepat dan sesuai arah. Tidak pernah diragukan lagi, jika Dave adalah penembak sejati di dalam Dunia Gelap.
Dave meluapkan semua amarahnya dengan menembak, namun saat ia kembali ingin menembak, sosok bayangan Anha ada di hadapannya, membuat ia menghentikan menembak, pria itu membuka helmnya dan membuang senjata api itu ke atas lantai.
"Anha." ucapnya menyakinkan diri, sosok Anha berdiri di hadapannya.
Dave berlari mengejar Anha di hadapannya, ia memeluk erat, ia kembali memastikan bahwa itu memang Anha dan bukan halusinasinya saja.
"Anha ... sayang, aku merindukanmu." Dave memeluk erat tubuh sang istri.
Air matanya mengalir deras, mencurahkan kerinduannya yang terpendam, baru beberapa minggu ditinggal pergi oleh Anha, hidupnya terasa begitu hampa.
"Sayang, ini kamu, 'kan? Ini benar-benar kamu, 'kan?" Dave menangis di dalam pelukan Anha.
Pria itu menangis sesegukan di dalam dekapan Anha. Ia memeluk erat, tidak ingin kehilangan Anha untuk kedua kalinya. Rasanya sudah cukup hidup tanpa Anha.
"Sayang, maafkan aku, maafkan aku tidak bisa menjaga putri kita, aku gagal menjadi seorang ayah untuk anak kita." Dave masih menangis di dalam pelukan itu.
Dave beharap bahwa ini bukanlah sebuah mimpi, ia beharap bahwa ini semua adalah kenyataan.
Dave terus menangis, meluapkan semua kerinduannya kepada wanita beparas cantik itu. Ia sungguh merindukan Anha.
Leo berhenti di depan pintu ruangan menembak, matanya menatap sosok Dave menangis di atas lantai, ada apa dengan Bosnya? Apakah pria itu ber-halusinasi lagi? Selalu menyatakan bahwa Anha masih hidup?
"Dave ...." lirihnya, berjalan masuk, menyadarkan Dave.
Dave tersadar dari tangisannya, ia membuka mata perlahan. Kedua matanya tidak melihat kehadiran Anha, di mana Anha? Apakah wanita itu mencoba meninggalkannya lagi?
"Di ... di mana Anha?" tanyanya panik kepada Leo.
"Anha? Tidak ada Anha di sini!" pekik Leo, menyadarkan Dave.
"Kau mengatakan bahwa Anha tidak ada di sini? Jelas-jelas tadinya Anha berdiri di hadapanku, dan membalas pelukanku!" ucap Dave marah, matanya terlihat sembab, air matanya masih membasahi kedua pipinya.
"Dave, sadarlah. Anha sudah tenang di sana," ucap Leo pelan.
"Tidak ... Anha tidak meninggalkanku, Leo. Dia ada di sini, dia ada di sisiku saat ini! Aku yakin, Anha pasti masih hidup," Dave tidak bisa menerima kenyataan bahwa Anha telah pergi. "Aku akan mencarinya di manapun dia berada."
Dave melenggang pergi dari ruangan itu, Leo hanya menatap kepergian Dave, ia bisa merasakan bahwa Dave sangat terpukul karena kepergian Anha.
Sulit menerima kenyataan bahwa cintanya telah tiada.
Rindu yang paling sakit, adalah merindukan seseorang yang telah dipanggil.
Sakit, emang sakit. Tapi itulah kenyataan, tidak bisa untuk dihindari, hanya bisa untuk diterima dengan lapang dada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
bunda aryuta
dave kata,a ketua mafia masak dk tahu siapa yg membunuh anak,a sich ,jgn2 si anita yg bunuh yh
2021-08-14
3
Surta Santi Siahaan
iihhh gregetan dwh bacanya mulai.dr awal smpe.bab ini,tp.katanya bos.mafia,org kaya,licik dan berkuasa masa ia gk diselidiki dl perihal kematian.anaknya,masa.maen pukul sm maen sosor aja sm si cerin,buktinya mw mwnikahi si anita dan si dave jg gk tw asal.usul nya adeeehhhh yg ada ini cerita terlalu kejam thor,aidave gk peenah pake logika sll pake esmosi hahaaaa
💪,salut thor yg swmangat ya semoga cerin baik2 ja bila si dave bikin aja tersiksa setelah tw nti kebenarnya
2021-08-01
1
Ivon Komalasari
centa sama anha tapi tidur sama perempuan malam
2021-07-17
1