Hari Perburuan Musim Semi (2)

QING MAO memandangnya dengan datar, sedikit ekspresi dingin. Namun dengan Selir Kehormatan Yi membuka suara, Permaisuri Xue dan Kaisar Gu mengerutkan kening. Merasa aneh dengan wanita itu.

Putri Lailan yang melihatnya dari kejauhan pun menundukkan kepala, tersenyum diam-diam. Hal ini tidak lepas dari pandangan An Daiyu yang ada di samping Gu Yihao.

Apa yang gadis itu senyumi?

Qing Mao tidak berlutut di hadapan kaisar saja sudah menjadi begitu kasar dan bisa dihukum kapan saja.

Saat An menyenggol lengan Gu Yihao di sampingnya, pria itu hanya acuh tak acuh. Seolah-olah sudah tahu. Pertanyaan Selir Kehormatan Yi sedikit membuat suasana menjadi tegang.

Kaisar Gu melihat Qing Mao, haruskah dia membantunya?

Namun gadis itu seolah-olah tidak menemui masalah apapun. Dia akhirnya memilih diam saja.

Bahkan jika Selir Kehormatan Yi adalah kesayangannya di istana, dia tidak akan sungkan untuk memberinya seribu kematian saat Qing Mao mengangkat token.

“Kenapa aku harus berlutut?”

Qing Mao bertanya dengan santai. Tampak meremehkan Selir Kehormatan Yi. Bukankah dia ibu dari Putri Yu Yang? Mungkin juga merupakan dalang utama dari keracunan Putri Lailan.

“Tentu saja karena Nona Qing adalah rakyat Negara Quentian, rakyat Kaisar. Tidak berlutut untuk Kaisar, berarti kamu memberontak,” ucapan Selir Kermatan Yi merasa perkataannya benar.

Dia ingin membuat gadis itu tahu seberapa tinggi langit sebenarnya. Belum lagi namanya telah menjadi noda di ibu kota. Semua orang pasti tahu tentang Qing Mao.

Dan benar saja, setelah kata ‘Nona Qing’ terucap, kerumunan yang berlutut segera meledak dalam bisikan.

Qing Mao, gadis yang empat tahun lalu dituduh menjadi xiaosan (orang ketiga) dalam hubungan Gu Yihao dan Nu Qingge muncul di perburuan musim semi?

Gadis itu tidak memiliki banyak perubahan selain wajahnya yang semakin cantik. Mereka pun mulai teringat dengan Nyonya Qing yang juga memiliki kecantikan pertama ibukota, dan mahir dalam segala hal.

Sekarang keluarga Qing telah dihancurkan. Hanya menyisakan Qing Mao sebagai generasi terakhir.

Konon, Qing Mao membenci orang-orang istana kekaisaran hingga telah bersumpah untuk tidak berlutut pada kaisar dan anteknya. Sekarang semua orang tahu bahwa inilah alasannya kenapa gadis itu begitu santai.

Tidak perlu menghormati kaisar, untuk apa berlutut bukan?

Kaisar sendiri tidak mempermasalahkannya.

Namun saat ini, Selir Kehormatan Yi angkat bicara sebelum Kaisar Gu, bukankah itu artinya bermaksud mewakili kaisar berbicara?

Kali ini, semua orang menghirup udara dingin. Walau mereka tahu rumor Qing Mao empat tahun lalu, tapi perbuatan Nu Qingge saat upacara pertunangan telah menjadi aib. Belum lagi sekarang hamil di luar nikah.

Putra mahkota tidak ingin mengakui anak di perutnya sebelum lahir dan menguji garis darah. Karena itu, keduanya hanya bisa menikah secara sederhana.

Hal ini menjadi aib bagi keluarga perdana menteri keuangan dan juga rumah putra mahkota. Jika dua pria yang menodai Nu Qingge waktu itu bukan kerabat kaisar, kemungkinan besar sudah dipenggal.

“Aku tidak menyangka jika Selir Kehormatan Yi akan mengenaliku di tempat. Padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya.” Qing Mao tersenyum, tapi mengandung cibiran.

Di sisi lain, Putri Lailan ingin bersorak, dengan identitas Qing Mao yang kaisar dukung, Selir Kehormatan Yi sudah berakhir.

Dia berbisik pada Putri Yu Yang seolah-olah peduli dengan persaudaraan, tapi sebenarnya mencoba membuatnya berpikir jikalau menyinggung Qing Mao akan mengalami akhir yang tidak baik.

Ia membenci ibu dan putri ini. Berkolusi untuk membunuhnya perlahan, sangat tidak dimaafkan. Jika Qing Mao tidak mengatakannya hari itu, pasti ia tak akan pernah tahu.

Selir Kehormatan Yi secara alami menjadi kaku. Bukan hanya tidak takut, tapi gadis itu bahkan mencibir padanya. Tapi bagaimana dengan sikap kaisar saat ini?

Begitu cuek?

Dia ingin meminta bantuan pada kaisar, tapi Permasuri Xue malah membuatnya semakin menjadi orang yang disalahkan.

Kaisar Gu tidak keberatan dengan sikap Qing Mao dan dua pengawalnya, tapi mempermasalahkan perbuatan selir kesukaannya.

Dia tidak meminta Selir Kehormatan Yi untuk membantunya bicara. Justru menegurnya untuk tidak melakukan hal serupa tanpa seizin darinya di masa depan.

Putri Yu Yang di antara kerumunan peserta berkeringat dingin. Dia hanya berharap bahwa kaisar tidak akan menghukum ibunya.

Qing Mao tidak mau repot-repot mengurus hal yang tidak penting. Dia hanya berdiri santai. Fan Chen dan Dong Mei memiliki mata yang tegas, menyapu kerumunan.

Pada akhirnya, Kaisar Gu membiarkan semua orang berdiri, lalu melakukan ritual sederhana untuk berterima kasih kepada surga atas musim semi yang membawa berkah.

Meski Qing Mao tidak mengerti banyak hal tentang hal seperti ini, dia masih mengikuti sedikit etiket.

Barulah perburuan musim semi yang sesungguhnya akan dimulai. Para tamu yang diundang juga merasa tidak sabar untuk segera melepaskan anak panah untuk menangkap hewan buruan di hutan kekaisaran.

Qing Mao mencari tempat teduh untuk beristirahat sejenak, seraya menunggu para juri berdiskusi. Putri Lailan menghampirinya dengan antusias.

“Qing Mao, aku harap kamu dapat partner berburu yang baik,” katanya.

Qing Mao hanya menanggapinya dengan senyuman ringan. Melihat ke kejauhan, Putri Yu Yang seharusnya berpasangan dengan putra mahkota nanti. Gu Wenlian harus memiliki kemampuan untuk mengacaukan sedikit anggota terdaftar.

Di saat gadis itu memperhatikan objek lain, tanpa diduga, An Daiyu menghampirinya dan menyapa. Qing Mao benar-benar memiliki ekpresi yang jelek saat ini.

Sangat kebetulan?

“Nona Qing, kita bertemu lagi. Semoga saja Hao Hao bisa menjadi partnermu nanti,” katanya dengan senyum misterius. “Hao Hao, ayo datang dan menyapa Nona Qing.”

Ketika Qing Mao melihat ke arah yang dilihat An Daiyu, dia tertegun.

Gadis itu melihat sosok jangkung yang familiar, berjalan ke arah mereka. Hao Hao yang terucap dari mulut An Daiyu sebenarnya adalah Gu Yihao?! Bagaimana ini bisa terjadi?

Waktu itu di hutan perburuan, dia bertemu mereka. Tapi Hao Hao yang terucap dari mulut An Daiyu memiliki topeng di wajahnya, terlihat dingin dan tidak memedulikan apapun.

Tapi sekarang, apa situasi ini?

Ia tidak tahu harus mengekspresikan situasi ini. Walau dia dan Gu Yihao ini baru bertemu selama sebulan lebih, dia masih memiliki ingatan yang diberikan oleh cincin batu giok hijau.

Sebagai Qing Mao yang baru saja ditakdirkan untuk menjalani kehidupan baru di zaman kuno ini, bisakah tidak bertemu secepat ini.

Sekarang Gu Yihao bisa berjalan dengan baik. Bisa dikatakan sudah sembuh total. Tapi Qing Mao tidak mengerti kenapa pria itu harus berpura-pura baru saja pulih di hadapan semua orang.

Ketika pria itu menghampiri mereka, suasana menjadi sedikit sunyi. Qing Mao tidak mau membuat masalah dengan pria ini sekrang. Lebih tepatnya, jangan terlibat dengannya lagi.

Bahkan Putri Lailan sedikit tidak bahagia dengan kakaknya ini. Tapi sudahlah. Dia kadang merasa jika keduanya ditakdirkan untuk memiliki persimpangan seperti ini.

Sudah empat tahun tidak bertemu, seharusnya peristiwa masa lalu sudah bisa diperbaiki.

Di sisi lain, An Daiyu yang memiliki ekspresi senyum menggoda, segera merangkul Gu Yihao dengan manja.

“Hao Hao, aku harap kamu bisa berdamai dengan Nona Qing. Mungkin kalian juga akan satu tim,” katanya, menatap Gu Yihao seperti sebuah isyarat.

Hei, Nak. Aku sedang membantumu. Begitulah kira-kira arti tatapannya.

Mendengar dia berkata seperti itu, Qing Mao justru ingin memuntahkan darah lama. Dia sebenarnya tidak berharap akan menjadi partner Gu Yihao.

Kenapa harus dia?

Terpopuler

Comments

Hman Pedang

Hman Pedang

semakin seru
lanjut

2023-06-07

0

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

sabar Qing Mao 😂😂😂 karna mungkin sudah takdir

2022-09-24

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

lancar urusannya

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2 Transmigrasi Cincin Batu Giok
3 Ibu kota Negara Quentian
4 Membeli Budak
5 Racun Bunga Es
6 Putri Lailan
7 Acara Pertunangan Yang Berantakan
8 Serangan Balik Yang Memuaskan.
9 Siapa Yang Membantu?
10 Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11 Mendetox Racun Bunga Es
12 Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13 Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14 Pria Dengan Topeng
15 An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16 Berbicara Dengan Kaisar
17 Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18 Kunjungan Putri Lailan
19 Hari Perburuan Musim Semi
20 Hari Perburuan Musim Semi (2)
21 Memasuki Hutan Perburuan
22 "Di Mana Qing Mao?"
23 Hyou Datang
24 Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25 Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26 Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27 Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28 Melanjutkan Perburuan
29 Tak Sengaja Berpapasan
30 Berendam Di Sungai
31 Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32 Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33 Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34 Membuat Marah Putra Mahkota
35 Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36 Terlarang Untuk Diucapkan
37 Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38 Hari Festival Topeng
39 Masalah Di Festival Topeng
40 Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41 Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42 Gadisku
43 Apakah Hatimu Batu?
44 Akibat Asap Kegelapan
45 Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46 Hyou Kembali
47 Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48 Selalu Terlihat Familiar
49 Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50 Buku Usang yang Misterius
51 Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52 "Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53 Mimpi Buruk
54 Fragmentasi Ingatan
55 Reruntuhan Bekas Pertarungan
56 Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57 Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58 Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59 Mengunjungi Istana Kekaisaran
60 Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61 Berdiskusi Dengan An Daiyu
62 Ginjal yang Lemah?
63 Gu Yihao Merasa Tertekan
64 Menahan Diri Dari Api Di Perut
65 "Apa Ada yang Salah?"
66 Pengaruh Obat Musim Semi
67 Kebakaran
68 Dianggap Sebagai Kutukan?
69 Mendapatkan Tubuhnya
70 Canggung Di Pagi Hari
71 Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72 Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73 Mengetahui Jati Dirinya
74 Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75 Dari Mana Aku Harus Memulai?
76 Ke mana Dia pergi?
77 Pangeran Besar Negara Baicheng
78 Bicara Empat Mata
79 Han Baimo Tahu Segalanya
80 Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81 Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82 Dekret yang Disiapkan Kaisar
83 Kejujuran
84 Saling Merindukan Satu Sama Lain
85 Berita Kematian yang Tidak Terduga
86 Mendadak
87 Dua Saudari Saling Menampar
88 Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89 Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90 Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91 Bayar Dengan Tubuhmu
92 Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93 Kebakaran
94 Berpura-pura Tidak Tahu
95 Terluka Parah
96 Melarikan Diri
97 Putri Lailan Hamil
98 Istana Penguasa Benua Quentian
99 Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100 Pernikahan Putri Lailan
101 Pulang Dengan Tubuh Terluka
102 Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103 Menembak Mayat Hidup
104 Han Baimo Datang Kembali
105 Keberadaan Gu Wei
106 Latihan Terakhir
107 Krisis Semakin Dekat
108 Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109 Pengepungan Mayat Hidup
110 Sebelum Bencana Datang
111 Gerhana Matahari
112 Mulai Bergerak
113 Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114 Akhir yang Tragis
115 Gejala Keracunan
116 Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117 Pertarungan Dimulai
118 Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119 Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120 Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121 Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122 Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123 Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124 Akhirnya Menikah
125 Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126 Bertemu Hyou Lagi (Ending)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2
Transmigrasi Cincin Batu Giok
3
Ibu kota Negara Quentian
4
Membeli Budak
5
Racun Bunga Es
6
Putri Lailan
7
Acara Pertunangan Yang Berantakan
8
Serangan Balik Yang Memuaskan.
9
Siapa Yang Membantu?
10
Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11
Mendetox Racun Bunga Es
12
Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13
Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14
Pria Dengan Topeng
15
An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16
Berbicara Dengan Kaisar
17
Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18
Kunjungan Putri Lailan
19
Hari Perburuan Musim Semi
20
Hari Perburuan Musim Semi (2)
21
Memasuki Hutan Perburuan
22
"Di Mana Qing Mao?"
23
Hyou Datang
24
Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25
Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26
Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27
Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28
Melanjutkan Perburuan
29
Tak Sengaja Berpapasan
30
Berendam Di Sungai
31
Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32
Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33
Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34
Membuat Marah Putra Mahkota
35
Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36
Terlarang Untuk Diucapkan
37
Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38
Hari Festival Topeng
39
Masalah Di Festival Topeng
40
Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41
Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42
Gadisku
43
Apakah Hatimu Batu?
44
Akibat Asap Kegelapan
45
Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46
Hyou Kembali
47
Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48
Selalu Terlihat Familiar
49
Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50
Buku Usang yang Misterius
51
Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52
"Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53
Mimpi Buruk
54
Fragmentasi Ingatan
55
Reruntuhan Bekas Pertarungan
56
Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57
Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58
Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59
Mengunjungi Istana Kekaisaran
60
Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61
Berdiskusi Dengan An Daiyu
62
Ginjal yang Lemah?
63
Gu Yihao Merasa Tertekan
64
Menahan Diri Dari Api Di Perut
65
"Apa Ada yang Salah?"
66
Pengaruh Obat Musim Semi
67
Kebakaran
68
Dianggap Sebagai Kutukan?
69
Mendapatkan Tubuhnya
70
Canggung Di Pagi Hari
71
Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72
Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73
Mengetahui Jati Dirinya
74
Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75
Dari Mana Aku Harus Memulai?
76
Ke mana Dia pergi?
77
Pangeran Besar Negara Baicheng
78
Bicara Empat Mata
79
Han Baimo Tahu Segalanya
80
Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81
Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82
Dekret yang Disiapkan Kaisar
83
Kejujuran
84
Saling Merindukan Satu Sama Lain
85
Berita Kematian yang Tidak Terduga
86
Mendadak
87
Dua Saudari Saling Menampar
88
Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89
Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90
Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91
Bayar Dengan Tubuhmu
92
Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93
Kebakaran
94
Berpura-pura Tidak Tahu
95
Terluka Parah
96
Melarikan Diri
97
Putri Lailan Hamil
98
Istana Penguasa Benua Quentian
99
Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100
Pernikahan Putri Lailan
101
Pulang Dengan Tubuh Terluka
102
Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103
Menembak Mayat Hidup
104
Han Baimo Datang Kembali
105
Keberadaan Gu Wei
106
Latihan Terakhir
107
Krisis Semakin Dekat
108
Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109
Pengepungan Mayat Hidup
110
Sebelum Bencana Datang
111
Gerhana Matahari
112
Mulai Bergerak
113
Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114
Akhir yang Tragis
115
Gejala Keracunan
116
Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117
Pertarungan Dimulai
118
Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119
Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120
Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121
Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122
Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123
Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124
Akhirnya Menikah
125
Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126
Bertemu Hyou Lagi (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!