Ibu kota Negara Quentian

KEDIAMAN pangeran kesebelas begitu mencekam. Bukan betapa horornya istana itu, tapi aura dingin yang dipancarkan dari sosok yang duduk di kursi roda sangatlah mengerikan.

Sebagai pangeran dengan gelar Raja Yi, Gu Yihao selalu berhasil dalam apapun. Termasuk dalam perang. Hanya saja dia tidak menyangka jika selama perang, seseorang di pasukannya akan berkhianat dan menjadi kaki tangan putra mahkota.

Belum lagi, kekacauan di istana selama dia tidak ada menjadi kesempatan musuh untuk memanfaatkan kondisi.

Gara-gara pengkhianat itu, Gu Yihao kehilangan fungsi kedua kakinya dan gagal di medan perang. Dan tak sengaja melihat putra mahkota menggauli tunangannya sendiri. Hal ini hanya memicu api di dalam dirinya.

Putra mahkota tahu bahwa dia adalah orang yang kejam dan dingin. Apa yang menjadi miliknya tak boleh disentuh oleh orang lain.

Tapi putra mahkota berani untuk menyentuh tunangannya sendiri yang masih dari keluarga berpengaruh di ibu kota. Bukan hanya itu, tunangannya bahkan tak berani melawan atau mengadu padanya.

Kejanggalan ini membuat Gu Yihao berpikir tenang selama dua hari terakhir sejak insiden terjadi. Istananya juga dituduh menyelundupkan barang haram ke negera tetangga, membuat kaisar marah. Dia mungkin dipenjarakan setelah putra mahkota memohon. Hanya saja, kaisar mencopot gelar bangsawannya sebagai pangeran.

Status raja masih melekat. Masalah ini, kaisar tak bisa ikut campur. Gelar Raja Yi telah diberikan oleh pensiunan kaisar selama masih menduduki takhta. Gelar istimewa ini juga memiliki pengaruh besar di Negara Quentian.

Gagal di medan perang, kehilangan kedua kaki, dituduh menyendupkan barang haram dan kehilangan status sebagai pangeran. Satu lagi, hampir seluruh kekayaannya juga disita dan pindah ke tangan putra mahkota.

Sejak putra mahkota membereskan kekacauan di medang perang, kaisar menghargainya dengan banyak hal. Para menteri dan jenderal juga berbondong-bondong untuk menjadi sekutu. Tak tanggung-tanggung, berusaha membuat putri mereka menjadi selir.

Hal ini hanya membuat Gu Yihao diinjak sampai mati!

“Raja ....” Salah satu bawahannya ingin melapor. Lalu rekannya menyusul. Kedua bawahan itu berlutut dengan satu kaki dan menundukkan kepalanya.

“Katakan!” ucap Gu Yihao begitu dingin. Tatapan matanya setajam elang yang kelaparan. Mencari mangsa yang tepat untuk dimakan hidup-hidup.

“Kami telah menyelidikinya secara diam-diam. Bahwa benar jikalau ... jikalau nona Qingge dan putra mahkota bersekongkol untuk ini. Perselingkuhan itu disengaja. Keduanya telah bersama sejak Raja ada di medan perang,” lapor salah satu dari mereka dengan punggung berkeringat dingin.

Gu Yihao telah mendapatkan pengkhianatan dari bawahannya saat di medan perang. Kali ini tunangannya sengaja melakukan perselingkuhan ini hanya untuk bersama putra mahkota.

Selama enam bulan di medan perang, sebenarnya dia telah dihitung masuk dalam jebakan. Walaupun dia adalah kesayangan kaisar, tapi masalah sebesar ini juga membuat ayahnya berpikir demi negara.

Kasus penyelundupan narkoba mungkin masih bisa ditolerir. Tapi kegagalan di medan perang adalah kasus kegagalan negara. Dia juga kehilangan seluruh pasukannya yang telah pindah ke tangan putra mahkota.

Beruntungnya dia masih memiliki kelompok khusus di belakang. Masih pasukan pelindung milik peninggalan ibunya. Dengan pasukan ini dia telah unggul satu langkah di belakang putra mahkota.

Sepertinya putra mahkota sengaja tidak membuat Gu Yihao memasuki penjara karena suatu alasan. Yaitu pasukan penjaga khusus ini. Tapi, apakah Gu Yihao akan memberikannya?

Tunggu dia mati dan pergi ke neraka lebih dulu.

Dua bawahannya begitu bersedih untuk raja mereka. Dulu, Gu Yihao selalu bersinar di ibu kota. Riwayat hidupnya dibicarakan di mana-mana.

Banyak gadis-gadis tergila-gila dan ingin menjadi selirnya. Bahkan jika itu status rendah. Tapi sekarang Gu Yihao telah menjadi begitu rendah. Dan tanpa gelar Raja Yi, mungkin dia sudah menjadi rakyat biasa.

Nu Qingge sudah menjadi tunangannya sejak kecil. Dia dipilih oleh ibu selir. Gu Yihao tidak pernah memperlakukan gadis itu dengan buruk. Dan rumah perdana menteri keuangan masih kepercayaan kaisar.

Apa yang selalu diinginkan Nu Qingge, ia akan mengabulkannya. Seseorang berbuat kasar padanya, ia akan membalas orang itu.

Banyak hal yang dia lakukan untuk Nu Qingge. Tapi dia tidak menyangka akan dikhianati seperti ini. Tidak ada cinta untuk Nu Qingge. Dia adalah pria yang dingin dan tak menganggap serius masalah perasaan. Belum lagi, ia menghormati kebersihan tubuh seorang gadis yang belum menikah.

Jangankan menidurinya, ia bahkan sangat jarang berpegangan tangan atau jalan-jalan. Terlalu sibuk dalam segala urusan militer membuat dia tahu, bahwa wanita selalu kesepian. Jika sudah kesepian dan tidak mendapatkan kasih sayang, bukankah itu selingkuh?

Putra mahkota adalah pria yang menyukai gadis cantik. Nu Qingge menjadi salah satu kecantikan ibu kota yang cukup populer. Tutur katanya yang halus dan tingkah lakunya juga sopan. Ia memiliki banyak teman bangsawan dan sangat dekat dengan ibu selir dari putra mahkota.

“Ada lagi?” tanya Gu Yihao datar.

Kali ini dia telah menetralkan emosinya. Karena gadis itu tidak menyukainya, maka biarkan saja. Tapi di masa depan jangan harap untuk menyesalinya.

“Kaisar juga tidak membiarkan Raja kembali ke DPRK.”

...----------------...

NOTE: DPRK merupakan singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten/Kota.

...----------------...

“Sepertinya aku mulai diisolasi oleh putra mahkota. Sangat bagus! Raja ini akan mengingatnya!”

Terdengar oleh dua bawahan setianya, itu sangat dingin. Hati mereka tahu jika Gu Yihao sudah tidak akan sungkan lagi terhadap putra mahkota sekarang.

Karena pihak lain telah memulai dengan sengit dan penuh perencanaan, maka jangan salahkan Gu Yihao menjadi lebih mendominasi.

Tentang hilangnya gelar pangeran pria itu juga telah sampai ke telinga Qing Mao pada pagi harinya. Saat ia sarapan dan mendiskusikan sesuatu dengan Hyou, salah satu penjaga rahasia datang melapor. Ini sudah diatur oleh Hyou sejak semalam dan akan selalu ada penjaga rahasia yang mengikuti Qing Mao diam-diam.

Negara Quentian masih tergolong bertetangga dengan dua negara lainnya yang lebih kecil. Bisa dikatakan negara ini memiliki satu juta pasukan perang yang dipimpin oleh beberapa pangeran dan jenderal senior. Kekayaan alam melimpah, hidup makmur dan transaksi perdagangan masyarakat juga sangat luas.

Setiap tahunnya, kekaisaran akan menerima pajak yang besar. Cukup untuk membayar persediaan pasukan dan hal lainnya. Belum lagi para selir Kaisar juga berasal dari keluarga yang berpengaruh. Sudah mampu untuk menghidupi rakyat selama bertahun-tahun.

Saat musim dingin, persediaan makanan dan bahan pokok selalu mencukupi. Kecuali bagi rakyat jelata yang harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah setempat.

Kemakmuran rakyat akan menjadi cermin baik bagi Kaisar. Dan pemerintah setempat dilarang untuk mengabaikan rakyatnya dan harus bertanggung jawab dalam mengelola sistem kerja.

Mungkin ada beberapa pejabat yang korupsi dan menjadi kaki tangan pangeran, tapi sangat kecil kemungkinannya untuk terekspos.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Qing Mao telah mempelajari sebagian lagi dari sistem pemerintah di Negara Quentian. Selain dipimpin oleh Kaisar yang adil, ada juga Permaisuri yang bijak dalam mengurus halaman belakang.

Dan Qing Mao sangat dekat dengan permaisuri ini. Sejak kecil, ia sering bermain ke istana untuk menemukan permaisuri dan bermain dengan putrinya, Putri Lailan.

“Aku sudah lama tidak mengunjungi Putri Lailan ini. Tampaknya sangat dekat?” Qing Mao mengerutkan kening.

“Menurut riwayat hidup barumu, itu memang dekat. Hanya saja, sejak kau ditolak dan dipermalukan oleh Raja Yi, interaksimu dengannya telah terputus. Dan dia berulang kali ingin menemuimu.” Hyou menjawab dengan santai saat mengingat riwayat hidup baru Qing Mao.

Qing Mao mulai mengingat-ingat kejadian ini. Ketika teringat Raja Yi, Gu Yihao, dia cemberut. Kenapa dia juga harus memiliki momen yang memalukan seperti itu. Ia tidak berniat untuk jatuh cinta apa lagi memiliki suami. Dan dia sebenarnya meminta pada Gu Yihao untuk menjadikannya selir?

Sebenarnya itu sudah lama sekali, hampir empat tahun yang lalu. Setidaknya tak lama setelah seluruh keluaga Qing dieksekusi. Sejak saat itu, ia membenci keluarga kekaisaran. Lalu untuk apa datang pada Gu Yihao untuk menjadi selir?

Saat itu, dia pasti sedang bingung ketika tahu Gu Yihao memilih Nu Qingge sebagai tunangan. Memikirkannya lagi, dia tak akan melakukan hal yang sama dua kali. Baginya, pria hanya ayam jago dengan banyak betina.

Terpopuler

Comments

anonim

anonim

Jaman apa sih ini, udh ada DPR

2023-09-24

1

anonim

anonim

Dijaman kuno sudah ada kursi roda ya thor?

2023-09-24

0

_cloetfnny

_cloetfnny

sangat" detail, dan aku sangat sangat sangat menyukainya

2023-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2 Transmigrasi Cincin Batu Giok
3 Ibu kota Negara Quentian
4 Membeli Budak
5 Racun Bunga Es
6 Putri Lailan
7 Acara Pertunangan Yang Berantakan
8 Serangan Balik Yang Memuaskan.
9 Siapa Yang Membantu?
10 Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11 Mendetox Racun Bunga Es
12 Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13 Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14 Pria Dengan Topeng
15 An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16 Berbicara Dengan Kaisar
17 Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18 Kunjungan Putri Lailan
19 Hari Perburuan Musim Semi
20 Hari Perburuan Musim Semi (2)
21 Memasuki Hutan Perburuan
22 "Di Mana Qing Mao?"
23 Hyou Datang
24 Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25 Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26 Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27 Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28 Melanjutkan Perburuan
29 Tak Sengaja Berpapasan
30 Berendam Di Sungai
31 Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32 Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33 Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34 Membuat Marah Putra Mahkota
35 Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36 Terlarang Untuk Diucapkan
37 Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38 Hari Festival Topeng
39 Masalah Di Festival Topeng
40 Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41 Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42 Gadisku
43 Apakah Hatimu Batu?
44 Akibat Asap Kegelapan
45 Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46 Hyou Kembali
47 Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48 Selalu Terlihat Familiar
49 Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50 Buku Usang yang Misterius
51 Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52 "Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53 Mimpi Buruk
54 Fragmentasi Ingatan
55 Reruntuhan Bekas Pertarungan
56 Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57 Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58 Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59 Mengunjungi Istana Kekaisaran
60 Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61 Berdiskusi Dengan An Daiyu
62 Ginjal yang Lemah?
63 Gu Yihao Merasa Tertekan
64 Menahan Diri Dari Api Di Perut
65 "Apa Ada yang Salah?"
66 Pengaruh Obat Musim Semi
67 Kebakaran
68 Dianggap Sebagai Kutukan?
69 Mendapatkan Tubuhnya
70 Canggung Di Pagi Hari
71 Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72 Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73 Mengetahui Jati Dirinya
74 Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75 Dari Mana Aku Harus Memulai?
76 Ke mana Dia pergi?
77 Pangeran Besar Negara Baicheng
78 Bicara Empat Mata
79 Han Baimo Tahu Segalanya
80 Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81 Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82 Dekret yang Disiapkan Kaisar
83 Kejujuran
84 Saling Merindukan Satu Sama Lain
85 Berita Kematian yang Tidak Terduga
86 Mendadak
87 Dua Saudari Saling Menampar
88 Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89 Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90 Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91 Bayar Dengan Tubuhmu
92 Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93 Kebakaran
94 Berpura-pura Tidak Tahu
95 Terluka Parah
96 Melarikan Diri
97 Putri Lailan Hamil
98 Istana Penguasa Benua Quentian
99 Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100 Pernikahan Putri Lailan
101 Pulang Dengan Tubuh Terluka
102 Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103 Menembak Mayat Hidup
104 Han Baimo Datang Kembali
105 Keberadaan Gu Wei
106 Latihan Terakhir
107 Krisis Semakin Dekat
108 Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109 Pengepungan Mayat Hidup
110 Sebelum Bencana Datang
111 Gerhana Matahari
112 Mulai Bergerak
113 Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114 Akhir yang Tragis
115 Gejala Keracunan
116 Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117 Pertarungan Dimulai
118 Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119 Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120 Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121 Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122 Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123 Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124 Akhirnya Menikah
125 Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126 Bertemu Hyou Lagi (Ending)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2
Transmigrasi Cincin Batu Giok
3
Ibu kota Negara Quentian
4
Membeli Budak
5
Racun Bunga Es
6
Putri Lailan
7
Acara Pertunangan Yang Berantakan
8
Serangan Balik Yang Memuaskan.
9
Siapa Yang Membantu?
10
Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11
Mendetox Racun Bunga Es
12
Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13
Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14
Pria Dengan Topeng
15
An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16
Berbicara Dengan Kaisar
17
Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18
Kunjungan Putri Lailan
19
Hari Perburuan Musim Semi
20
Hari Perburuan Musim Semi (2)
21
Memasuki Hutan Perburuan
22
"Di Mana Qing Mao?"
23
Hyou Datang
24
Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25
Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26
Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27
Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28
Melanjutkan Perburuan
29
Tak Sengaja Berpapasan
30
Berendam Di Sungai
31
Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32
Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33
Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34
Membuat Marah Putra Mahkota
35
Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36
Terlarang Untuk Diucapkan
37
Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38
Hari Festival Topeng
39
Masalah Di Festival Topeng
40
Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41
Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42
Gadisku
43
Apakah Hatimu Batu?
44
Akibat Asap Kegelapan
45
Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46
Hyou Kembali
47
Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48
Selalu Terlihat Familiar
49
Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50
Buku Usang yang Misterius
51
Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52
"Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53
Mimpi Buruk
54
Fragmentasi Ingatan
55
Reruntuhan Bekas Pertarungan
56
Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57
Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58
Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59
Mengunjungi Istana Kekaisaran
60
Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61
Berdiskusi Dengan An Daiyu
62
Ginjal yang Lemah?
63
Gu Yihao Merasa Tertekan
64
Menahan Diri Dari Api Di Perut
65
"Apa Ada yang Salah?"
66
Pengaruh Obat Musim Semi
67
Kebakaran
68
Dianggap Sebagai Kutukan?
69
Mendapatkan Tubuhnya
70
Canggung Di Pagi Hari
71
Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72
Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73
Mengetahui Jati Dirinya
74
Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75
Dari Mana Aku Harus Memulai?
76
Ke mana Dia pergi?
77
Pangeran Besar Negara Baicheng
78
Bicara Empat Mata
79
Han Baimo Tahu Segalanya
80
Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81
Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82
Dekret yang Disiapkan Kaisar
83
Kejujuran
84
Saling Merindukan Satu Sama Lain
85
Berita Kematian yang Tidak Terduga
86
Mendadak
87
Dua Saudari Saling Menampar
88
Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89
Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90
Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91
Bayar Dengan Tubuhmu
92
Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93
Kebakaran
94
Berpura-pura Tidak Tahu
95
Terluka Parah
96
Melarikan Diri
97
Putri Lailan Hamil
98
Istana Penguasa Benua Quentian
99
Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100
Pernikahan Putri Lailan
101
Pulang Dengan Tubuh Terluka
102
Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103
Menembak Mayat Hidup
104
Han Baimo Datang Kembali
105
Keberadaan Gu Wei
106
Latihan Terakhir
107
Krisis Semakin Dekat
108
Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109
Pengepungan Mayat Hidup
110
Sebelum Bencana Datang
111
Gerhana Matahari
112
Mulai Bergerak
113
Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114
Akhir yang Tragis
115
Gejala Keracunan
116
Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117
Pertarungan Dimulai
118
Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119
Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120
Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121
Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122
Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123
Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124
Akhirnya Menikah
125
Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126
Bertemu Hyou Lagi (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!