Berbicara Dengan Kaisar

GU YIHAO menyesap tehnya. Dia masih bisa menghormati kaisar di sini. Tapi bukan berarti dia akan setuju kapan saja dengan kata-katanya. Ia sedang menunggu Kaisar Gu bicara.

Tapi Kaisar Gu juga tidak berniat bicara lebih awal. Pikiran lamanya tengah memlah banyak kata agar bisa membuat putranya mau berbagi sesuatu.

Keheningan itu terjadi selama lima menit lamanya. Lalu Kaisar Gu menyerah dan mengambil topik pembicaraan. Ini masalah pasukan. Dia ingin Gu Yihao mengambil kembali pasukannya dan mengambil semua kekayaan yang telah disita.

Secara umum, kaisar juga akan membuat dekret tentang ketulusannya. Di masa depan, Gu Yihao akan bebas untuk menghukum orang lain tanpa perintah darinya.

Kaisar Gu sudah merencanakan ini selama semalam penuh. Ini juga baik untuk Gu Yihao. Dengan begitu, Gu Yihao memiliki hak mutlak untuk memberi pihak lain mati.

Kecuali Qing Mao.

Kaisar Gu mulai teringat dengan gadis yang telah lama tidak terlihat.

Sejak kapan?

Mungkin empat tahun bukan?

Bagaimana kabarnya gadis itu sekarang?

“Apakah kamu mengenal Qing Mao?” tanya Kaisar Gu.

“Ya," jawab Gu Yihao, tidak bersemangat. Setiap kali dia mengingat gadis itu, dia akan ingat dengan kesulitannya satu bulan yang lalu.

“Dia sering mengunjungi Putri Lailan akhir-akhir ini. Dan beberapa hari yang lalu, dia mendatangiku di sini.” Kaisar Gu mengerutkan keningnya.

Beberapa hari yang lalu, Qing Mao memang datang ke ruang belajar kaisar dan membicarakan satu hal.

Gadis itu begitu dingin dan masih memiliki kebencian terhadap istana kekaisaran. Luka lama dalam keluarga Qing mungkin membuat gadis itu acuh tak acuh. Lama tidak terlihat di masyarakat, gadis itu tumbuh dengan sangat baik.

Kaisar Gu tahu bahwa Putri Lailan diracun oleh seseorang di balik layar. Qing Mao selalu datang untuk memberinya beberapa perawatan. Belum lagi, permaisuri menjadi gelisah dan semakin khawatir jika pihak lain akan meracuni putrinya lebih banyak.

Qing Mao hanya meminta satu hal pada Kaisar Gu, jangan biarkan ibu selir putra mahkota dikeluarkan dari istana dingin. Dan berhati-hatilah terhadap musuh dalam selimut.

Gadis itu melakukan ini bukan demi siapapun, tapi untuk negara. Tapi kaisar selalu yakin satu hal jika Qing Mao melakukan ini pasti ada kaitannya dengan Gu Yihao.

Setelah semuanya dibicarakan dan dia memberikan janjinya, gadis itu pergi.

Kaisar selalu prihatin ketika melihatnya. Seorang anak yatim piatu, dulu permaisuri ingin mengadopsinya menjadi anak angkat. Tapi Qing Mao tidak mau. Gadis itu terlanjur membenci istana hingga sekarang.

Perburuan istana akan diadakan seminggu lagi. Kaisar ingin Gu Yihao menghadari acara itu dan berpartisipasi dalam kegiatan. Namun Gu Yihao memberi satu syarat untuk ini jika Kaisar Gu ingin dia berpartisipasi. Salah satunya berpasangan. Dia ingin semua pria yang mengikuti perburuan ini datang bersama istri atau kekasihnya.

Saat proposal ini dikatakan, Kaisar Gu menyemprotkan tehnya yang baru saja hendak masuk ke mulut.

Apakah putranya meminum teh yang salah? Sejak kapan menjadi begitu murah hati?

“Hao’er, apakah kamu serius? Lalu siapa yang akan kamu ajak jika perburuan ini berpasangan?” tanya Kaisar Gu bingung.

“Qing Mao," jawabnya pelan.

“....”

Putranya ini semakin aneh sejak sembuh dari sakit di kakinya. Namun kaisar curiga jika Gu Yihao memiliki hubungan dengan gadis itu tanpa sepengetahuannya.

“Hubungan kalian sangat baik?”

“Dia membenciku.”

Tidak ada alasan bagi Gu Yihao untuk menyembunyikan ini dari Kaisar Gu. Belum lagi, kaisar memiliki otoritas penuh negara. Meski Qing Mao memiliki token bebas kematian, namun mendengarkan kaisar sesekali tidak masalah bukan?

“....” Lagi-lagi kaisar merasa jika putranya yang paling dia sayangi selama ini ingin memasuki sarang harimau betina.

“Kenapa dia membencimu?”

“Aku mempemalukannya empat tahun lalu hingga meninggalkan noda di masyarakat.”

“....”

Kaisar curiga tentang hal ini dan segera memanggil seseorang yang selalu menerima banyak infomasi di luar.

Kemudian dia tahu jika putranya ini menolak seorang gadis yang telah mengejarnya cukup lama. Namun dipermalukan karena tidak memiliki orangtua dan kekuasaan.

Belum lagi gadis itu dituduh sebagai pihak ketiga dalam hubungan orang lain. Sehingga tidak ada seorang pun yang mau mendengarkannya atau membantu dia menghilangkan noda ini.

Kaisar sempat tahu hal ini dulu. Hanya saja dia tidak menyangka jika ini adalah Qing Mao. Kaisar ingin mendasah dan memijat pelipisnya.

Rasanya dia sedang menangani sesuatu yang sult dalam hidupnya. Bukankah jika Gu Yihao mengajak Qing Mao ke perburuan itu, rumor akan kembali hidup?

Walau Gu Yihao sudah pensiun dari Nu Qingge karena Gu Wenlian, tapi noda pada Qing Mao masih ada.

Gadis yang tidak berdaya itu akan dituduh lagi sebagai orang yang memiliki kesempatan untuk merayu putranya. Dan mungkin menyangka senang bahwa Gu Yihao berakhir dari Nu Qingge.

Belum lagi pihak lain akan memanfaatkan ini sebagai bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Reputasi Qing Mao akan benar-benar berantakan. Tapi semua ini memang salah putranya.

Apakah putranya ini bodoh?

Qing Mao memberikan banyak hal padanya di masa lalu, apapun itu. Tapi kasih sayangnya dibalas dengan pertunangannya dengan Nu Qingge.

“Hao’er, apakah kamu memikirkan reputasi gadis itu?” tanya Kaisar Gu khawatir.

“Aku akan membersihkannya.”

“Dengan acara perburuan istana ini?”

“Ya.”

“Mungkin gadis itu tidak akan setuju. Dan tidak akan mengikuti perburuan?”

“Aku akan memastikan bahwa dia ikut dalam perburuan ini.”

“....”

Tapi Qing Mao membenci istana kekaisaran dan juga keturunannya. Lalu putranya ini menyukai gadis itu, bukankah ini hanya pernikahan dengan kebencian?

Kaisar Gu mendesah. Tehnya telah lama mendingin. Setelah mendiskusikan ini selama hampir satu jam, Gu Yihao kembali ke istananya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dokter Piao sudah lama menantikan kepulangan Gu Yihao. Ekspresinya sangat semangat, tapi menahan diri untuk terlihat seperti pria tua yang bermartabat.

Ketika Gu Yihao kembali, pelayan telah memberi tahu dia. Dokter Piao datang ke ruang utama untuk melaporkan sesuatu padanya.

Mereka bicara di ruang belajar. Dokter Piao mengeluarkan beberapa botol giok kecil berisi obat cair untuk luka.

Pasukan membutuhkan obat-obat ini untuk menyembuhkan luka luar. Walau Gu Yihao tidak memegang pasukannya lagi, dia masih mempercayakan mereka pada pangeran kesepuluh, Gu Huiling.

Seluruh botol giok berisi obat cair itu akan diserahkan pada Gu Huiling ketika acara perburuan tiba. Dan dia juga ingin meminta beberapa informasi tentang putra mahkota mengenai beberapa bisnis ilegalnya di luar ibukota.

Setelah memeriksa semua botol, Gu Yihao menyimpan semuanya dalam sebuah kotak. Tapi Dokter Piao belum pergi.

“Raja, apakah orang misterius yang memberikan bunga api hari itu sudah ditemukan?” tanyanya.

“Apa yang ingin kamu ketahui tentang itu? Mencarinya untuk obat?”

“Ya. Kemampuan menyembuhkan Raja saat itu sungguh luar biasa. Tidak tahu apakah Dokter Tua ini bisa bertemu dengannya?”

“Aku belum menemukannya secara pasti. Tapi akan ada hari. Tidak perlu terburu-buru.”

Gu Yihao tidak ingin mengekspos Qing Mao dalam waktu dekat. Gadis itu pasti tidak akan senang dan semakin menjauhinya.

Setelah mengusir Dokter Piao dari ruang belajar, dia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari laci meja.

Sebuah anting giok hijau berbentuk kepala kucing yang lucu itu selalu tersimpan dengan baik. Dia ingin memiliki waktu yang baik untuk memberikan anting ini padanya. Mungkin acara perburuan ini bisa dimanfaatkan untuk memberikannya secara pribadi.

Saat ini, Qing Mao belum tahu bahwa Gu Yihao dan Kaisar Gu telah merencanakan sesuatu dalam perburuan musim semi.

Terpopuler

Comments

Nda Qrey

Nda Qrey

banyakan narasinya..

2023-08-23

0

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

bakalan ada yang seru nanti pas acara perburuan nih 😏😏😏

2022-09-24

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

bahagia selalu

2022-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2 Transmigrasi Cincin Batu Giok
3 Ibu kota Negara Quentian
4 Membeli Budak
5 Racun Bunga Es
6 Putri Lailan
7 Acara Pertunangan Yang Berantakan
8 Serangan Balik Yang Memuaskan.
9 Siapa Yang Membantu?
10 Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11 Mendetox Racun Bunga Es
12 Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13 Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14 Pria Dengan Topeng
15 An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16 Berbicara Dengan Kaisar
17 Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18 Kunjungan Putri Lailan
19 Hari Perburuan Musim Semi
20 Hari Perburuan Musim Semi (2)
21 Memasuki Hutan Perburuan
22 "Di Mana Qing Mao?"
23 Hyou Datang
24 Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25 Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26 Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27 Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28 Melanjutkan Perburuan
29 Tak Sengaja Berpapasan
30 Berendam Di Sungai
31 Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32 Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33 Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34 Membuat Marah Putra Mahkota
35 Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36 Terlarang Untuk Diucapkan
37 Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38 Hari Festival Topeng
39 Masalah Di Festival Topeng
40 Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41 Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42 Gadisku
43 Apakah Hatimu Batu?
44 Akibat Asap Kegelapan
45 Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46 Hyou Kembali
47 Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48 Selalu Terlihat Familiar
49 Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50 Buku Usang yang Misterius
51 Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52 "Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53 Mimpi Buruk
54 Fragmentasi Ingatan
55 Reruntuhan Bekas Pertarungan
56 Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57 Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58 Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59 Mengunjungi Istana Kekaisaran
60 Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61 Berdiskusi Dengan An Daiyu
62 Ginjal yang Lemah?
63 Gu Yihao Merasa Tertekan
64 Menahan Diri Dari Api Di Perut
65 "Apa Ada yang Salah?"
66 Pengaruh Obat Musim Semi
67 Kebakaran
68 Dianggap Sebagai Kutukan?
69 Mendapatkan Tubuhnya
70 Canggung Di Pagi Hari
71 Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72 Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73 Mengetahui Jati Dirinya
74 Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75 Dari Mana Aku Harus Memulai?
76 Ke mana Dia pergi?
77 Pangeran Besar Negara Baicheng
78 Bicara Empat Mata
79 Han Baimo Tahu Segalanya
80 Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81 Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82 Dekret yang Disiapkan Kaisar
83 Kejujuran
84 Saling Merindukan Satu Sama Lain
85 Berita Kematian yang Tidak Terduga
86 Mendadak
87 Dua Saudari Saling Menampar
88 Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89 Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90 Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91 Bayar Dengan Tubuhmu
92 Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93 Kebakaran
94 Berpura-pura Tidak Tahu
95 Terluka Parah
96 Melarikan Diri
97 Putri Lailan Hamil
98 Istana Penguasa Benua Quentian
99 Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100 Pernikahan Putri Lailan
101 Pulang Dengan Tubuh Terluka
102 Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103 Menembak Mayat Hidup
104 Han Baimo Datang Kembali
105 Keberadaan Gu Wei
106 Latihan Terakhir
107 Krisis Semakin Dekat
108 Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109 Pengepungan Mayat Hidup
110 Sebelum Bencana Datang
111 Gerhana Matahari
112 Mulai Bergerak
113 Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114 Akhir yang Tragis
115 Gejala Keracunan
116 Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117 Pertarungan Dimulai
118 Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119 Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120 Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121 Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122 Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123 Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124 Akhirnya Menikah
125 Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126 Bertemu Hyou Lagi (Ending)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2
Transmigrasi Cincin Batu Giok
3
Ibu kota Negara Quentian
4
Membeli Budak
5
Racun Bunga Es
6
Putri Lailan
7
Acara Pertunangan Yang Berantakan
8
Serangan Balik Yang Memuaskan.
9
Siapa Yang Membantu?
10
Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11
Mendetox Racun Bunga Es
12
Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13
Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14
Pria Dengan Topeng
15
An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16
Berbicara Dengan Kaisar
17
Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18
Kunjungan Putri Lailan
19
Hari Perburuan Musim Semi
20
Hari Perburuan Musim Semi (2)
21
Memasuki Hutan Perburuan
22
"Di Mana Qing Mao?"
23
Hyou Datang
24
Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25
Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26
Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27
Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28
Melanjutkan Perburuan
29
Tak Sengaja Berpapasan
30
Berendam Di Sungai
31
Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32
Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33
Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34
Membuat Marah Putra Mahkota
35
Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36
Terlarang Untuk Diucapkan
37
Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38
Hari Festival Topeng
39
Masalah Di Festival Topeng
40
Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41
Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42
Gadisku
43
Apakah Hatimu Batu?
44
Akibat Asap Kegelapan
45
Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46
Hyou Kembali
47
Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48
Selalu Terlihat Familiar
49
Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50
Buku Usang yang Misterius
51
Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52
"Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53
Mimpi Buruk
54
Fragmentasi Ingatan
55
Reruntuhan Bekas Pertarungan
56
Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57
Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58
Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59
Mengunjungi Istana Kekaisaran
60
Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61
Berdiskusi Dengan An Daiyu
62
Ginjal yang Lemah?
63
Gu Yihao Merasa Tertekan
64
Menahan Diri Dari Api Di Perut
65
"Apa Ada yang Salah?"
66
Pengaruh Obat Musim Semi
67
Kebakaran
68
Dianggap Sebagai Kutukan?
69
Mendapatkan Tubuhnya
70
Canggung Di Pagi Hari
71
Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72
Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73
Mengetahui Jati Dirinya
74
Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75
Dari Mana Aku Harus Memulai?
76
Ke mana Dia pergi?
77
Pangeran Besar Negara Baicheng
78
Bicara Empat Mata
79
Han Baimo Tahu Segalanya
80
Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81
Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82
Dekret yang Disiapkan Kaisar
83
Kejujuran
84
Saling Merindukan Satu Sama Lain
85
Berita Kematian yang Tidak Terduga
86
Mendadak
87
Dua Saudari Saling Menampar
88
Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89
Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90
Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91
Bayar Dengan Tubuhmu
92
Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93
Kebakaran
94
Berpura-pura Tidak Tahu
95
Terluka Parah
96
Melarikan Diri
97
Putri Lailan Hamil
98
Istana Penguasa Benua Quentian
99
Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100
Pernikahan Putri Lailan
101
Pulang Dengan Tubuh Terluka
102
Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103
Menembak Mayat Hidup
104
Han Baimo Datang Kembali
105
Keberadaan Gu Wei
106
Latihan Terakhir
107
Krisis Semakin Dekat
108
Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109
Pengepungan Mayat Hidup
110
Sebelum Bencana Datang
111
Gerhana Matahari
112
Mulai Bergerak
113
Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114
Akhir yang Tragis
115
Gejala Keracunan
116
Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117
Pertarungan Dimulai
118
Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119
Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120
Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121
Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122
Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123
Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124
Akhirnya Menikah
125
Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126
Bertemu Hyou Lagi (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!