Acara Pertunangan Yang Berantakan

Sebelumnya, Qing Mao sudah membiarkan seseorang memberi ibu selir putra mahkota racun bunga es. Tak berapa lama lagi, seseorang akan datang dan melaporkan sesuatu pada putra mahkota.

Dia membiarkan salah satu penjaga gelapnya untuk mengirim catatan kecil kepada penjagan pribadi Gu Huiling secara diam-diam.

Hanya dengan kecepatan seorang master tingkat tinggi, sebuah catatan tiba-tiba ada di tangan penjaga itu. Dan penjaga gelap telah kembali ke sisi Qing Mao.

Gadis itu mendesah. Dia iri dengan kemampuan mereka. Bisakah dia juga belajar kecepatan seperti tadi?

Apa metode yang digunakan Hyou untuk membuat para penjaga gelap ini cekatan. Ia tahu bahwa ilmu tenaga dalam sangat diperlukan untuk melakukan ini. Dirinya sendiri tidak memiliki banyak waktu untuk belajar.

Ketika penjaga pribadi Gu Huiling mendapatkan catatan tersembunyi, keterkejutan di matanya jelas tidak kecil. Ia sudah menjadi ahli seni bela diri sejak usia muda dan menjadi kepercayaan pangeran kesepuluh.

Tapi ia tidak tahu ada sang master yang muncul sekilas dan menghilang dari pandangannya lagi. Begitu cepat. Belum lagi memberikan catatan kecil ini.

Melihat isi catatan secara diam-diam, ia tertegun. Lalu pergi menemui Gu Huiling yang berada di sisi lain tempat duduk. Ia berdiri di belakang pria itu dan berbisik sambil memberikan catatan kecil.

Orang lain akan berpikir jika keduanya menemukan gadis yang menarik perhatian di acara ini. Terutama, Gu Huiling menyukai gadis cantik yang memiliki temperamen berani.

Setelah membuka catatan, Gu Huiling memikirkan dua penjaga gelap yang mendatanginya waktu itu. Bahwa tuannya akan melindungi dari belakang. Jangan ragu untuk mengacaukan pesta.

Setelah membaca catatan kecil, ia menghancurkannya dan membiarkan penjaga pribadinya mengirim isyarat untuk bertindak. Karena ada orang di belakang secara khusus menatap, maka dia akan bekerja sama kali ini. Dia ingin tahu sampai mana kemampuan tuan mereka.

Di dahan yang tersembunyi, Qing Mao tersenyum. Pangeran kesepuluh ini benar-benar menarik. Ingin meremehkannya. Tapi demi kepercayaan pada tindakan, dia akan memberinya hadiah.

Dua penjaga gelap yang dia bawa saling melirik. Kemampuan nona mereka jelas sangat licik dan terselubung. Tapi jalan rencananya sesuai harapan.

Acara pertunangan yang meriah tiba-tiba menjadi bingung. Beberapa orang dari istana ibu selir putra mahkota datang, melaporkan bahwa ibunya tiba-tiba jatuh pingsan.

Ketika bangun, tubuhnya mendadak sakit. Ibu selir putra mahkota kini menghancurkan semua barang yang ada di dekatnya ketika tahu dirinya terkena racun bunga es.

“Bagaimana ibuku bisa terkena racun ini? Apakah kalian tidak memperhatikan seseorang yang mencurigakan?” Gu Wenlian secara alami menahan amarahnya dengan menggertakan gigi.

“Ti-tidak, Yang Mulia. Kami selalu berada di dekat selir dan makanan yang diambil juga tak luput dari pengawasan kami ...," jawab pelayan itu takut-takut. Mereka jelas gagal melindungi selir itu dan pangeran pasti marah.

“Hal-hal yang tidak berguna!” Gu Wenlian menggampar pelayan itu. Dia secara alami lebih tahu tentang kemampuan dari efek racun bunga es.

Racun ini juga diderita oleh Gu Yihao. Ketika Gu Wenlian mendengar ini, auranya menjadi suram. Nu Qingge yang berdiri di dekatnya langsung mengerutkan kening.

Bagaimana bisa ibu selir ini terkena racun bunga es itu sendiri?

Bukan hanya ini, ada rumor yang beredar di ibukota jika pangeran kesebelas juga terkena racun bunga es. Lalu mengaitkannya dengan ibu selir putra mahkota.

Dan tidak tahu siapa yang menyebarkan masalah ini menjadi besar. Hingga kaisar sendiri merasa ini begitu serius.

Sebagian orang berprasangka ada konspirasi terselubung yang mengaitkan Gu Yihao dengan ibu selir putra mahkota.

Banyak hal terjadi begitu cepat hingga Gu Wenlian sendiri hampir berwajah pucat. Jika kaisar benar-benar mencari tahu tentang racun ini, maka ibunya pasti akan dicurigai.

Sebagai selir yang berasal dari negara tetangga, racun bunga es ini tentu masih dari tempat yang sama. Nu Qingge segera mengetahui keseriusan dari masalah ini.

Jika ibu selir putra mahkota bermasalah, maka takhta masa depan juga akan berpengaruh. Ia tidak ingin hal ini terjadi.

“Pangeran, tidak apa-apa untuk meninggalkan jamuan. Qingge akan mengurus semuanya di sini," katanya penuh kelembutan. Kedua pipinya memerah tanpa sengaja.

Gu Wenlian menatapnya dan menyentuh kepala gadis itu dengan penuh kasih sayang. “Qing Qing masih selalu menjadi yang perhatian. Yakinlah, masalah ini akan segera selesai dan aku akan segera kembali untukmu malam ini.” Dia membalasnya dengan menunjukkan tatapan yang panas.

Gadis itu tahu bahwa putra mahkota mengacu pada pergulatan ranjang dan segera memerah lagi. “Qingge tahu.”

Melihat kepergian putra mahkota, gadis itu mengepalkan kedua tangannya diam-diam. Ini adalah malam bahagianya dengan Gu Wenlian, tapi seseorang sengaja membuat masalah terhadap istana.

Ia segera menyambut semua orang dengan sikap yang lemah lembut dan sopan. Keluarga Nu sangat puas dengan sikapnya.

Tapi dibalik kemeriahan yang kembali memuncak, Gu Huiling sudah menunggu umpan digigit.

Jadi malam ini, dia lebih tenang dan percaya diri. Dan kepuasan itu terlihat alami di wajahnya.

Kemeriahan acara pertunangan juga telah sampai ke telinga Gu Yihao. Orang yang berada di kursi roda itu memiliki aura membunuh yang kuat.

Rasa sakit di seluruh tubuh membuat dia berkeringat dingin. Dua bawahan Gu Yihao tahu seberapa sakitnya efek dari racun bunga es.

Informasi setiap menitnya terus dilaporkan. Ada beberapa kejanggalan di acara pertunangan putra mahkota. Dan semua orang segera menyadarinya.

Kaisar dengan cepat mengetahui jika racun bunga es berasal dari negara tetangganya, tempat kelahiran ibu selir putra mahkota.

Hal ini tentu sudah diatur oleh Qing Mao secara perlahan sehingga orang lain tidak akan menemukan asapnya. (Maksud asap ini ialah pihak tersembunyi yang dicurigai terkait dengan masalah itu sendiri).

Dan kaisar termakan beberapa rumor di luar yang mengatakan jika pangeran kesebelas, Gu Yihao ini telah dirugikan oleh orang-orang yang mencelakai ibu selir putra mahkota.

Tapi yang lebih mengejutkannya lagi, racun bunga es ini ditemukan di tempat rahasia ibu selir itu sendiri. Dan pelayan siap dikorbankan untuk menjadi kambing hitam.

Namun bukan Qing Mao namanya jika tidak mengetahui semua intrik istana belakang. Bukan hanya tidak membiarkan wanita itu membuat kambing hitam, tapi juga memberi petunjuk pada beberapa orang tentang asal-usul racun ada di istana selir.

Lagi-lagi orang lain tertangkap dan Gu Wenlian berusaha meyakinkan kaisar jika semua itu telah diatur seseorang untuk menjatuhkannya. Tapi selalu saja ada yang mengaitkan hal ini dengan kecelakaan Gu Yihao.

Mulai dari gagalnya Gu Yihao di medan perang hingga menyebabkan kakinya lumpuh. Ditambah dengan adanya racun bunga es dari negara tetangga.

Ini sama saja dengan membuat kaisar harus mencurigai negara tetangga itu. Mungkin ada hal-hal tersembunyi yang mencoba melahap Negara Quentian secara perlahan.

Bahkan kasus penyelundupan barang haram yang dituduhkan pada Gu Yihao juga dikaitkan. Orang-orang Gu Huiling secara diam-diam menyebarkan semua ini.

Beberapa bisnis rahasia dari putra mahkota mengalami masalah internal, hingga kasus pelecehan sesama jenis.

Dihadapkan dengan banyak masalah yang keluar bersamaan, membuat Gu Wenlian ingin memarahi orang. Ibu selirnya segera dikurung oleh kaisar setelah mendengarkan pengakuan seseorang yang memberi racun bunga es ke istana.

Yang lebih mengejutkannya lagi, racun bunga es ini sengaja diambil untuk meracuni pangeran kesepuluh yang lumpuh.

Tentu saja bertujuan agar kakinya tidak bisa disembuhkan dan cacat selamanya. Ada beberapa kebetulan yang terlihat sejak Gu Yihao kembali dengan kekalahan dan terlibatnya putra mahkota dalam menangani semuanya. Begitu lancar.

Kaisar tahu betul bahwa Gu Yihao bukan tipe pria yang baik dan berbelas kasihan. Banyak pasukan yang dibawa dalam kemenangan dan tidak pernah sekalipun gagal.

Kali ini memang cukup ganjil. Jadi dia juga menetapkan putra mahkota sebagai pelaku dalam pengawasan.

Lalu seseorang menyerahkan sebuah gulungan dari penjaga rahasianya. Ketika membaca isi gulungan itu, wajahnya suram dan marah. Ia melemparkannya ke arah putra mahkota.

“Sejak kapan kamu terlibat dalam bisnis menjijikkan ini?” teriaknya dengan tatapan yang membunuh.

“Ayah Kaisar, semua ini pasti sudah dirancang seseorang untuk membalas dendam!”

Gu Wenlian segera berlutut dengan tubuh sedikit gemetar. Jantungnya berdegup kencang.

Saat melihat isi gulungan itu, wajahnya tiba-tiba mengerikan untuk sesaat. Bahkan masalah ini, pihak lain tahu. Siapa yang mampu membuat dia menjadi seperti ini?

Terpopuler

Comments

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

😏😏😏 RASAKAN 😤😤😤

2022-09-23

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

lancar rejekinya

2022-09-13

0

Neng Niehan

Neng Niehan

nasib mu ada ditangan Author jadi melelaslah padanya Putra mahkota wkwk

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2 Transmigrasi Cincin Batu Giok
3 Ibu kota Negara Quentian
4 Membeli Budak
5 Racun Bunga Es
6 Putri Lailan
7 Acara Pertunangan Yang Berantakan
8 Serangan Balik Yang Memuaskan.
9 Siapa Yang Membantu?
10 Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11 Mendetox Racun Bunga Es
12 Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13 Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14 Pria Dengan Topeng
15 An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16 Berbicara Dengan Kaisar
17 Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18 Kunjungan Putri Lailan
19 Hari Perburuan Musim Semi
20 Hari Perburuan Musim Semi (2)
21 Memasuki Hutan Perburuan
22 "Di Mana Qing Mao?"
23 Hyou Datang
24 Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25 Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26 Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27 Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28 Melanjutkan Perburuan
29 Tak Sengaja Berpapasan
30 Berendam Di Sungai
31 Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32 Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33 Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34 Membuat Marah Putra Mahkota
35 Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36 Terlarang Untuk Diucapkan
37 Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38 Hari Festival Topeng
39 Masalah Di Festival Topeng
40 Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41 Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42 Gadisku
43 Apakah Hatimu Batu?
44 Akibat Asap Kegelapan
45 Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46 Hyou Kembali
47 Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48 Selalu Terlihat Familiar
49 Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50 Buku Usang yang Misterius
51 Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52 "Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53 Mimpi Buruk
54 Fragmentasi Ingatan
55 Reruntuhan Bekas Pertarungan
56 Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57 Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58 Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59 Mengunjungi Istana Kekaisaran
60 Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61 Berdiskusi Dengan An Daiyu
62 Ginjal yang Lemah?
63 Gu Yihao Merasa Tertekan
64 Menahan Diri Dari Api Di Perut
65 "Apa Ada yang Salah?"
66 Pengaruh Obat Musim Semi
67 Kebakaran
68 Dianggap Sebagai Kutukan?
69 Mendapatkan Tubuhnya
70 Canggung Di Pagi Hari
71 Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72 Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73 Mengetahui Jati Dirinya
74 Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75 Dari Mana Aku Harus Memulai?
76 Ke mana Dia pergi?
77 Pangeran Besar Negara Baicheng
78 Bicara Empat Mata
79 Han Baimo Tahu Segalanya
80 Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81 Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82 Dekret yang Disiapkan Kaisar
83 Kejujuran
84 Saling Merindukan Satu Sama Lain
85 Berita Kematian yang Tidak Terduga
86 Mendadak
87 Dua Saudari Saling Menampar
88 Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89 Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90 Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91 Bayar Dengan Tubuhmu
92 Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93 Kebakaran
94 Berpura-pura Tidak Tahu
95 Terluka Parah
96 Melarikan Diri
97 Putri Lailan Hamil
98 Istana Penguasa Benua Quentian
99 Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100 Pernikahan Putri Lailan
101 Pulang Dengan Tubuh Terluka
102 Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103 Menembak Mayat Hidup
104 Han Baimo Datang Kembali
105 Keberadaan Gu Wei
106 Latihan Terakhir
107 Krisis Semakin Dekat
108 Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109 Pengepungan Mayat Hidup
110 Sebelum Bencana Datang
111 Gerhana Matahari
112 Mulai Bergerak
113 Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114 Akhir yang Tragis
115 Gejala Keracunan
116 Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117 Pertarungan Dimulai
118 Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119 Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120 Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121 Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122 Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123 Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124 Akhirnya Menikah
125 Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126 Bertemu Hyou Lagi (Ending)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Mencuri Cincin Batu Giok Hijau (Awal Mula)
2
Transmigrasi Cincin Batu Giok
3
Ibu kota Negara Quentian
4
Membeli Budak
5
Racun Bunga Es
6
Putri Lailan
7
Acara Pertunangan Yang Berantakan
8
Serangan Balik Yang Memuaskan.
9
Siapa Yang Membantu?
10
Menyelinap Ke Istana Raja Yi
11
Mendetox Racun Bunga Es
12
Buta Akan Ketulusan Di Masa Lalu
13
Memulai Hari Baru, Satu Bulan Kemudian
14
Pria Dengan Topeng
15
An Daiyu, Pria Cantik Dan Playboy
16
Berbicara Dengan Kaisar
17
Gu Yihao Menyelinap Ke Kediaman Qing Mao
18
Kunjungan Putri Lailan
19
Hari Perburuan Musim Semi
20
Hari Perburuan Musim Semi (2)
21
Memasuki Hutan Perburuan
22
"Di Mana Qing Mao?"
23
Hyou Datang
24
Hyou Membalas Dendam Secara Diam-diam
25
Sesuatu yang Disukai Qing Mao
26
Menghukum Bawahan Gara-gara An Daiyu
27
Gu Yihao Ingin Mengambil Kesempatan
28
Melanjutkan Perburuan
29
Tak Sengaja Berpapasan
30
Berendam Di Sungai
31
Gu Yihao Hilang Kendali Atas Pikirannya
32
Rencana Untuk Di Posisi Ketiga
33
Pengumuman Hasil Acara Perburuan Musim Semi
34
Membuat Marah Putra Mahkota
35
Kebenaran Tentang Rumor Qing Mao Di Masa Lalu
36
Terlarang Untuk Diucapkan
37
Mengalami Mimpi Buruk yang Aneh
38
Hari Festival Topeng
39
Masalah Di Festival Topeng
40
Kerabat Keluarga Perdana Menteri Keuangan Nu
41
Status Qing Mao yang Tidak Bisa Disentuh
42
Gadisku
43
Apakah Hatimu Batu?
44
Akibat Asap Kegelapan
45
Demam Berkepanjangan Tanpa Sebab
46
Hyou Kembali
47
Kunjungan Putri Lailan Dan An Daiyu
48
Selalu Terlihat Familiar
49
Rahasia Masa Lalu yang Terkubur
50
Buku Usang yang Misterius
51
Terpaksa Membiarkan Gu Yihao Menginap
52
"Raja Ini Ingin Mencoba Masakanmu"
53
Mimpi Buruk
54
Fragmentasi Ingatan
55
Reruntuhan Bekas Pertarungan
56
Identitas Asli Gu Yihao, Reinkarnasi?
57
Reinkarnasi Penguasa Benua Quentian
58
Rahasia Hyou yang Sangat Dalam
59
Mengunjungi Istana Kekaisaran
60
Tentang Gu Wei yang Tabu di Negara Quentian
61
Berdiskusi Dengan An Daiyu
62
Ginjal yang Lemah?
63
Gu Yihao Merasa Tertekan
64
Menahan Diri Dari Api Di Perut
65
"Apa Ada yang Salah?"
66
Pengaruh Obat Musim Semi
67
Kebakaran
68
Dianggap Sebagai Kutukan?
69
Mendapatkan Tubuhnya
70
Canggung Di Pagi Hari
71
Mengunjungi Kediaman Wakil Jenderal Pei
72
Tentang Keluarga Qing yang Misterius
73
Mengetahui Jati Dirinya
74
Berpura-pura Tidak Tahu Apapun
75
Dari Mana Aku Harus Memulai?
76
Ke mana Dia pergi?
77
Pangeran Besar Negara Baicheng
78
Bicara Empat Mata
79
Han Baimo Tahu Segalanya
80
Kaisar Memberi Tahu Qing Mao Sebuah Rahasia
81
Buku Usang Tentang Empat Cincin Batu Giok
82
Dekret yang Disiapkan Kaisar
83
Kejujuran
84
Saling Merindukan Satu Sama Lain
85
Berita Kematian yang Tidak Terduga
86
Mendadak
87
Dua Saudari Saling Menampar
88
Pangeran Pertama—Mu Zhaoxin
89
Putri Yu Yang Tidak Bisa Menjelaskan
90
Bertemu Lagi Dengan Han Baimo
91
Bayar Dengan Tubuhmu
92
Kunjungan Tengah Malam Untuk Han Baimo
93
Kebakaran
94
Berpura-pura Tidak Tahu
95
Terluka Parah
96
Melarikan Diri
97
Putri Lailan Hamil
98
Istana Penguasa Benua Quentian
99
Datang Ke Pintu, An Daiyu Panik
100
Pernikahan Putri Lailan
101
Pulang Dengan Tubuh Terluka
102
Menelusuri Ruang Bawah Tanah
103
Menembak Mayat Hidup
104
Han Baimo Datang Kembali
105
Keberadaan Gu Wei
106
Latihan Terakhir
107
Krisis Semakin Dekat
108
Dalam Perjalanan Ke Ibu Kota
109
Pengepungan Mayat Hidup
110
Sebelum Bencana Datang
111
Gerhana Matahari
112
Mulai Bergerak
113
Meninggalkan Istana Kekaisaran Tanpa Izin
114
Akhir yang Tragis
115
Gejala Keracunan
116
Mengeluarkan Racun Dari Tubuh
117
Pertarungan Dimulai
118
Belum Bisa Menandingi Kekuatannya
119
Gu Wei Masuk Dalam Perangkap
120
Gempa Bumi Mengguncang Negara Quentian
121
Mengorbankan Diri Demi Perdamaian
122
Menghancurkan Gu Wei Untuk Selamanya
123
Terbangun Dengan Jalan Hidup yang Telah Berubah
124
Akhirnya Menikah
125
Kembalinya Artefak Cincin Batu Giok
126
Bertemu Hyou Lagi (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!