Membeli Budak

Sebelum mengunjungi istana dan menemukan Putri Lailan, Qing Mao memilih pergi ke pasar budak untuk mencari orang yang tepat. Hyou memimpinnya ke sana.

Pasar budak berada cukup jauh dari perbatasan negara. Tapi masih merupakan bagian dari Negara Quentian. Ada lembah kecil yang tersembunyi. Beberapa transaksi pernah dilakukan di sana selama ini.

Qing Mao memakai jubah hitam dengan tudung. Selain itu, ia juga mengenakan masker untuk menyamarkan identitasnya. Kecuali Hyou yang terlihat sudah terbiasa dengan hal ini.

Saat menyusuri jalan sekitar lembah, banyak penjual yang mengikat dagangannya dengan tali atau rantai. Bahkan tak segan juga untuk memukul para budak yang menangis dan tidak patuh.

Yang menjual-belikan budak ternyata cukup banyak. Mereka adalah korban kekerasan, penuduhan ataupun penculikan yang terselebung. Hyou tidak berminat untuk memilih para budak yang kurus itu. Jadi dia segera membawa Qing Mao lebih dalam lagi. Rupanya ada satu tempat yang cukup unik. Selain agak tertutup, lokasinya juga sedikit menyeramkan.

Qing Mao dapat merasakan aura pembunuhan yang kuat di sini. Ketika sampai di pintu gua buatan, dua penjaga kekar menghadang mereka dengan tatapan sangar.

Karena Hyou adalah penjaga cincin batu giok hijau, sangat mudah baginya untuk meminta mereka membuka pintu. Ada transaksi yang akan dilakukan dengan bos mereka. Tanpa sungkan, kedua penjaga itu segera membawa mereka menemui bos.

Bos itu dengan ramah menyambut kedua tamu khusus yang datang. Penampilan Qing Mao mungkin misterius, tapi auranya terasa mencekik. Jelas tidak mudah untuk diprovokasi.

Sang bos membawa mereka ke beberapa bangsal sederhana yang disiapkan. Banyak budak yang dirantai dengan baik agar tidak mudah melarikan diri.

Gadis itu segera melihat sekitar dan mencari orang yang tepat. Hyou hanya menemaninya saja. Keputusan ada di tangan gadis itu. Tanpa diduga, salah seorang budak yang berhasil membobol jeruji besi pun segera menerkam Qing Mao dari samping. Masih seorang pria berbadan besar, agak menggila.

Hanya meliriknya dengan santai, Qing Mao sama sekali tidak merasakan ancaman. Ketika tahanan itu hampir memukulnya, ia sudah lebih dulu meraih tangan kekar itu dan membantingnya dengan mudah. Hyou juga mengalami kejutan. Apalagi bos yang berkuasa di sana, sedikit tertekan.

Jelas dia hanya gadis muda tanpa terlihat kuat, namun sebenarnya sangat hebat. Pria yang hampir menerkamnya itu masih mantan prajurit yang telah banyak melakukan pembunuhan berantai. Selain itu juga kondisi mentalnya tidak baik. Qing Mao mendengus. Pada akhirnya, pria gila itu dibawa kembali.

Di sisi lain, seorang pria dengan pakaian lusuh dan compang-camping memperhatikan dari sel, tak jauh dari sana. Tangan dan kakinya itu dirantai, sepertinya sudah lama sekali. Ketika melihat apa yang dilakukan Qing Mao, ia memiliki kejutan luar biasa. Orang seperti inilah yang pantas menjadi tuannya.

“Apakah kamu datang untuk mencari penjaga?” Pria itu tiba-tiba bersuara.

Qing Mao menghentikan langkahnya dan menatap pria lusuh itu. Matanya menyipit. Tampaknya pria itu tidak terlihat seperti orang biasa. Badannya mungkin tegap dan memiliki otot, hanya saja ada bekas luka di wajah, sekitar daerah mata. Seperti bekas sayatan pisau atau pedang.

“Aku mencari beberapa orang kulatih menjadi penjaga rahasia.” Qing Mao tidak menyembunyikannya. Orang ini cukup menarik perhatiannya. Dan aura membunuh yang sudah lama tertanam.

“Aku bisa menjadi milikmu!” Pria itu memutuskan tanpa banyak berpikir.

“Oh, apa untungnya bagiku?” Dia tersenyum. Ingin tahu sejauh mana pria itu serius untuk mengikutinya.

Sebelum pria lusuh itu menjawab, sang bos segera menyelanya. “Nona, pria ini adalah korban pengkhianatan dari dinasti sebelumnya. Dan kami tahu dia adalah penjaga rahasia kekaisaran. Selain itu juga, kemampuan bela dirinya telah dihapus.”

“Aku membelinya.” Qing Mao tiba-tiba memutuskan.

“Nona, apa ... apa Nona yakin?”

“Apakah ada masalah dengan uang?” Ia melirik sang bos yang sedikit enggan. Karena orang itu telah menjadi sia-sia secara kekuatan, apa gunanya memiliki nilai jual.

Tapi sang bos tentu mementingkan bisnisnya untuk menghasilkan keuntungan. Dia tidak peduli lagi dengan kondisi budak yang menjadi limbah itu. Karena Qing Mao ingin membelinya, maka sang bos langsung menegosiasikan harga.

Setelah melakukan kesepakatan, Hyou membiarkan pria lusuh itu berganti pakaian dan membersihkan diri dengan baik.

Ada beberapa pria dan wanita yang dibeli oleh Qing Mao. Tentu saja setelah dia melihat bahwa orang-orang itu tak akan berani untuk mengkhianatinya. Setelah itu, dia kembali ke rumah. Ada sepuluh orang yang dibelinya dari pasar budak. Pria dengan pakaian lusuh tadi jelas yang paling mencolok.

Sepuluh budak yang baru saja dibeli itu berlutut di ruang bawah tanah. Qing Mao mengambil kursi dan duduk untuk memperhatikan mereka. Hyou memberinya minuman penghangat tubuh. Setelah beberapa saat, dia akhirnya membenci keheningan ini.

“Siapa namamu?” tanyanya pada pria berbaju lusuh tadi.

Sekarang, itu sudah berganti dengan pakaian yang lebih layak. Jika luka sayatan di wajahnya tidak membekas, pasti akan memiliki fitur muka yang unik.

“Fan Chen.” Pria itu menjawab dengan suara yang dingin. Ini sudah menjadi kebiasaannya dalam menjalankan tugas.

“Mulai sekarang , kamu akan memimpin empat orang di belakang," kata Qing Mao sudah menentukan posisi.

“Ya.”

Hari ini Qing Mao membeli lima budak pria dan wanita. Mereka semua akan menjadi penjaga rahasianya, menjalankan misi penting dan juga lebih dari sekadar penjaga gelap.

Untuk itu, dia harus melatih mereka agar menjadi lebih terampil. Cahaya dari lentera yang digantung di setiap sudut ruang bawah tanah membuat wajah kesepuluh orang itu terlihat heroik.

Lalu Qing Mao menatap ke salah seorang wanita yang diperkirakan usianya sudah berkepala dua. Wanita itu memiliki rambut yang diikat ekor kuda dan tato kupu-kupu di lengan kirinya.

“Siapa namamu?”

Wanita itu awalnya terkejut, lalu berubah menjadi malu-malu. “Namaku, Dong Mei.”

“Kamu memimpin empat orang di belakang. Bisa?”

“Ya!” Secara alami Dong Mei bersedia.

Dia akan menjadi penjaga rahasia tuannya yang baru. Dari pada hidup menyedihkan di pasar budak, dia lebih suka menjadi pelayan. Bahkan jika itu memiliki tingkatan yang rendah. Tapi tidak menyangka jika nasibnya akan lebih baik.

Sebelumnya, sepuluh budak itu memiliki kemampuan bela diri yang baik. Mereka semua adalah korban pengkhianatan tuan terdahulu. Dan kemampuan seni bela diri dihilangkan.

Untuk membuat mereka kembali berlatih, Qing Mao sudah mengatur obat yang akan memulihkan kerusakan internal. Tapi membutuhkan waktu yang baik untuk memberikannya.

Jadi, sepuluh orang itu sementara hanya akan diberikan arahan oleh Hyou. Hari ini, biarkan mereka membiasakan diri dengan lingkungan dan tubuh masing-masing.

Qing Mao kembali ke kamarnya untuk menyiapkan beberapa keperluan. Selain menyediakan vitamin, dia juga memiliki beberapa tanaman herbal untuk memulihkan tubuh.

Tak berapa lama, penjaga gelap datang untuk melaporkan jika Raja Yi, Gu Yihao keracunan. Botol takar yang dipegang Qing Mao hampir tergelincir.

Kenapa dia masih peduli dengan kabar pria yang mempermalukannya di masa lalu? Apa karena reaksi ilmiah dari riwayat hidup yang disediakan oleh cincin batu giok hijau?

“Ada kabar lain?” tanyanya.

“Hari ini, putra mahkota tengah bertunangan dengan nona Qingge. Ada berita yang beredar di masyarakat jika Raja Yi sengaja meminum racun untuk menarik perhatian nona Qingge,” jawab penjaga gelap itu mudah.

Sengaja meminum racun? Qing Mao mencibir.

Gu Yihao tidak akan melakukan hal konyol seperti itu. Dia tahu bahwa dalam memori kehidupan lalu, sosok yang berwajah dingin dan kejam itu selalu ambisus dengan hidupnya.

Mana mungkin menempatkan wanita di mata. Jadi tampaknya, putra mahkota ini hanya ingin mempermalukan Gu Yihao habis-habisan.

Qing Mao menyimpan botol takar berisi cairan obat itu, lalu menghampiri meja nakas. Hyou pernah memberikan file riwayat hidup putra mahkota kepadanya. Bisa dikatakan, Hyou ini mampu mencuri banyak data rahasia seseorang melalui kemampuan cincin batu giok hijau.

Lalu, dia mulai mengambil kertas kosong dan menulis sesuatu ....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***