HOT MAN ON CAMPUS

HOT MAN ON CAMPUS

Episode 1. He's A Real Hot Man

Kamar itu ada di lantai dua sebuah rumah yang besar dan mewah. Di balkon luar kamar, seorang perempuan cantik berumur empat puluhan menatap ke luar, ke arah kolam renang di bawahnya.

Di kolam renang tampak seorang lelaki tinggi bertubuh kekar berenang dengan gesit. Tubuh kekarnya mencecah air dengan lincah. Tangannya mengayun ke depan dengan mantap membuat tubuhnya melaju di air dengan cepat. Lelaki itu berenang beberapa kali putaran, dari ujung ke ujung kolam.

Perempuan di balkon bertepuk tangan.

Lelaki muda kekar di kolam renang itu baru tiba di ujung kolam. Ia  menoleh ke atas. Tersenyum melihat perempuan berumur empat puluhan itu melambaikan tangan. Lelaki itu paham. Si perempuan memberinya kode agar segera ke atas, menuju kamar.

Segera lelaki muda itu naik ke pingggir kolam. Tampak tubuhnya kekar dan berotot tanda rajin berolah raga. Celana renangnya yang ketat tak bisa menutupi kegagahannya. Diambilnya handuknya di meja di pinggir kolam. Lantas  sambil handukan ia masuk rumah lewat pintu samping. Mengeringkan rambut dan tubuhnya dengan handuk sambil berjalan. Terus menaiki tangga menuju kamar perempuan tadi.

Ia tiba di depan pintu kamar. Dibukanya pintu.

Kamar itu indah dan mewah. Bernuansa warna krem dengan banyak sentuhan warna pink. Perabotannya  pilihan semua membuat kamar semakin indah.

Sebuah ranjang berukuran besar menyita perhatian si lelaki muda. Di ranjang besar itu perempuan berumur empat puluhan tadi sudah tak mengenakan apa-apa.

“Kemarilah…” Suara perempuan itu dibuat-buat agar terkesan menggoda. Matanya menatap liar tak bisa menyembunyikan hasratnya.

Lelaki muda tadi mendekat sambil tersenyum. Ia melemparkan handuk yang tadi dipakai mengelap tubuhnya ke lantai.

Perempuan berumur empat puluhan itu terbelalak menatap tubuh kekar di depannya. Ia segera menghampiri lelaki tersebut. Menyerbu tubuhnya dengan ganas dan menghempaskan tubuh si lelaki ke pembaringan. Lalu kamar itu menjadi saksi pergumulan mereka yang seru penuh gairah.

Sejam kemudian lelaki itu sudah berpakaian. Ia mengenakan celana jins, T shirt berwarna merah dan menutupi kepalanya dengan topi sehingga wajah tampannya tak terlalu kelihatan.

“You are a real hot man.” Perempuan berumur 40an itu  menatap kagum ke si pemuda. “Ini. Buatmu bayar kos.” Ia mengeluarkan dompet dan menyerahkan lembaran uang seratus ribuan ke si lelaki muda.

“Thankyou.” Lelaki tampan itu menerima uang dari si perempuan. Lantas mengecup pipinya kiri kanan.

Si perempuan tersenyum senang. “Dua minggu lagi, suamiku dinas ke luar kota. Kamu akan kukabari  kalau dia sudah berangkat,” Beri tahu perempuan itu.

“Siipp.” Si lelaki mengangguk. “whats apa aja ke nomerku.”

*

Suasana kampus siang itu agak sepi. Sebagian besar mahasiswa sedang ada di ruangan mengikuti perkuliahan.

“Gawat! Gue belum bikin tugas!” Livia terperanjat kala berjalan di koridor ruangan.

“Gila lo. Bentar lagi jam 3 sore  harus sudah dikumpul tugasnya.”

“Lo sudah bikin?”

“Gue sih udah,” Cewek gendut di depannya mengangguk.  “Udah kelar dari tadi pagi.”

“Gue boleh lihat tugas lo ya? Pasti gue bedain kok. Gak sama persis sama tugas lo. Gue gak ada waktu lagi kalau harus mikir bikin sendiri. Boleh ya?”

“Boleh.”

“Thankyou, Ki. Ngg… Tolong dong, buruan kirim file tugas lo ke email gue. Biar nanti gue tinggal rombak dikit.”

’‘Siiipp. Ini langsung gue email. Tapi lo mau ngetik di mana? Kan harus lo rombak dikit biar tugas lo gak sama persis sama tugas gue?”

Livia menatap tasnya. “Laptop sih gue  bawa. Tapi biar tenang gue ngetik di ruang mana ya? Yang ada  colokan listriknya ke laptop?”

“Ruang kegiatan mahasiswa aja. Biasanya disitu kosong.” Kata Kiki si cewek gendut tadi. “Paling lo ngetik disitu 15 menit kelar.”

“Oh. Iya. Gue kesana deh.” Livia lantas pergi ke ruangan dimaksud. Sementara Kiki pergi ke kantin

Ruangan itu terletak agak di ujung gedung. Di lantai dasar. Karena sekarang sedang jarang kegiatan mahasiswa, biasanya ruang itu kosong.

Livia membuka pintu ruangan. Agak susah. Biasanya ruangan itu  tidak dikunci.

GGRRKKK! Livia kembali memaksakan membuka pintu. Belum terbuka juga. Livia mengerahkan tenaga mendorong pintu sambil memutar handelnya. GRRKK! Akhirnya, meski agak susah  pintu bisa dibuka.

Segera Livia masuk. Ia menaruh laptop di meja yang ada di ruangan. Dicarinya colokan listrik. Itu dia. Livia  hendak mencharger laptopnya kala mendengar suara.

KREEKK! Ada suara pelan di ruangan itu.  Lalu ada suara desahan nafas menggebu.

Terperanjat Livia mendengarnya. Ia  menoleh. Memang ruangan itu seperti disekat. Ada bagian yang tertutup oleh  emari dan rak penyimpanan. Biasanya tempat itu jadi tempat tidur bagi mahasiswa yang kalau sedang ada kegiatan di kampus harus tidur di kampus.

Livia penasaran. Ia menuju ke balik lemari.

JREENGG!

Livia terkesima.

Di depannya ada sepasang manusia berpakaian tak lengkap. Si perempuan yang cantik sudah tak berpakaian sementara lelakinya sudah tak mengenakan celana. Kedua orang itu melakukan aktivitas yang membuat Livia terbelalak. Si perempuan beraksi dengan wajahnya di  depan tubuh si lelaki.

Livia kenal kedua orang itu.   Keduanya senior mereka di kampus.

GUBRRAAKKK! Livia kaget sampai tak sengaja mendorong jatuh sebuah folder berkas file di meja di dekatnya.

Kedua orang yang sedang sibuk beraktivitas menoleh.

“Setan! Ngapain lo ngintip?!” Si perempuan menoleh galak.

Livia kaget. “Sorry. Gue gak sengaja lihat. Gue pikir ruangan kosong.”

Si perempuan segera mengenakan baju buru-buru. Sementara si lelaki mengenakan celananya kembali. Livia sempat melihat jelas bagian tubuh bawah lelaki itu.

Memerah wajah Livia. Ia segera kembali ke tempatnya menaruh laptop. Diambilnya lap top. Ia hendak keluar ruangan itu.

Tapi si perempuan tadi mengejarnya. “Mau kabur lo?!”

Cepat perempuan itu mengejar tubuh Livia. Ditariknya tubuh Livia yang sudah hendak membuka pintu.

PLAAKKK! Ditamparnya wajah Livia.

Livia kesakitan. Tamparan cewek itu keras dan menyakitkan mendarat di wajahnya.

“Aaarrrgghh..!” Livia terpekik.

BUUUKK! Lap top yang dipegang Livia jatuh ke lantai.

“Jangan berani-berani lagi lo ngintip gue?!” Si cewek beringas.

“Siapa yang ngintip?” Livia geram juga. “Gue masuk ruangan ini. Taunya kalian berdua begituan.”

“Pintu ini udah gue kunci, monyong!” Cewek tadi menatap galak. “Gimana lo bisa masuk kalo lo gak niat ngintip kami?!”

Livia tertegun. Ia menatap bagian handel pintu. Ternyata di  samping handel pintu memang ada bagian  yang maju dan menandakan pintu  dalam posisi terkunci. Rupanya pintu tertarik karena dibuka paksa. Mungkin pintu  memang sudah tak bagus karena orang yang keluar masuk ruangan suka sembrono buka tutup.

“Tadi pintunya terbuka sendiri. Suwer. Gue gak niat ngintip kalian!” Livia membela diri. Gak suka dituduh mengintip.

“Udahlah, gak usah banyak alasan!” Cowoknya menatap kesal ke Livia. “Jelas-jelas lo masuk karena pengen ngintip! Masih aja gak ngaku.”

“Emang beneran gue gak niat ngintip kok!” Livia ngengkel. Sebal.

Cewek tadi mengkremus wajah Livia dengan jengkel. Matanya melotot galak. “Nyebelin bener lo ya! Emang minta ditampol beneran lo ini!”

PLAAKK! Ia kembali menampar Livia.

“Awas lo?” Si cewek melanjutkan mengancam. “Kalo sampe ada yang tau di  kampus ini gue sama Norman begituan. Gue hajar lo!”

JREEENGG! Pintu ruangan itu dibuka dari luar.

Tampak Kiki si cewek gendut bersama 3 mahasiswi lainnya di depan pintu.

“Ada apa sih ribut-ribut?” Wajah Kiki penuh tanda tanya.

BERSAMBUNG……

Suka cerita ini? lanjutin gak ceritanya? kasih LIKE, VOTE dan KOMEN kalau kalian suka cerita ini dilanjutkan. Kalian juga bisa baca novel karya Fresh Nazar lainnya di Noveltoon.TERPAKSA MENIKAHI BIG BOSS (tamat), ISTRI YANG TERSIKSA (tamat), dan BABY MY LOVE. happy reading.

Terpopuler

Comments

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

bayaran prianya murah amat....

2023-02-04

0

Ndhe Nii

Ndhe Nii

mampir. ..keren euy🙏🏻👍🤣🤣

2022-03-29

0

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

mampir... Livia kenapa ngga hajar balik.😠😠😠😠

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. He's A Real Hot Man
2 Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3 Episode 3. Calon Suami Livia
4 Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5 Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6 Episode 6. Memeluk Hot Man
7 Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8 Episode 8. VISUAL
9 Episode 9. Ferdi Jual Diri
10 Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11 Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12 Episode 12. Permintaan M*ksiat
13 Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14 Episode 14. Tiga Ronde
15 Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16 Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17 Episode 17. So Sweet
18 Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19 Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20 Episode 20. Di Kamar Mandi
21 Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22 Episode 22. Dipaksa Menikah
23 Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24 Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25 Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26 Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27 Episode 27. Takut Perih
28 Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29 Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30 Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31 Episode 31. Romantis Di Cirebon
32 Episode 32. Ular Di Ranjang
33 Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34 Episode 34. Rejeki Besar
35 Episode 35. The Sweetest Gift
36 Episode 36. Romantic Night
37 Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38 Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39 Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40 Episode 40. Dua Garis Biru
41 Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42 Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43 Episode 43. Kemal Wan Basar
44 Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45 Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46 episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47 Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48 Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49 Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50 Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51 Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52 Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53 Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54 Episode 54. Diajak Ke Lampung
55 Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56 Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57 Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58 Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59 Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60 Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61 Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62 Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63 Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64 Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65 Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66 Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67 Episode 67. Ira Ditangkap
68 Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69 Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Episode 1. He's A Real Hot Man
2
Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3
Episode 3. Calon Suami Livia
4
Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5
Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6
Episode 6. Memeluk Hot Man
7
Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8
Episode 8. VISUAL
9
Episode 9. Ferdi Jual Diri
10
Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11
Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12
Episode 12. Permintaan M*ksiat
13
Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14
Episode 14. Tiga Ronde
15
Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16
Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17
Episode 17. So Sweet
18
Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19
Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20
Episode 20. Di Kamar Mandi
21
Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22
Episode 22. Dipaksa Menikah
23
Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24
Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25
Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26
Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27
Episode 27. Takut Perih
28
Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29
Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30
Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31
Episode 31. Romantis Di Cirebon
32
Episode 32. Ular Di Ranjang
33
Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34
Episode 34. Rejeki Besar
35
Episode 35. The Sweetest Gift
36
Episode 36. Romantic Night
37
Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38
Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39
Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40
Episode 40. Dua Garis Biru
41
Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42
Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43
Episode 43. Kemal Wan Basar
44
Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45
Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46
episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47
Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48
Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49
Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50
Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51
Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52
Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53
Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54
Episode 54. Diajak Ke Lampung
55
Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56
Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57
Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58
Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59
Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60
Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61
Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62
Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63
Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64
Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65
Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66
Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67
Episode 67. Ira Ditangkap
68
Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69
Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!