Episode 6. Memeluk Hot Man

Lelaki itu tak suka disambut jutek oleh Livia.

“Lo pikir gue kemari karena senang nemuin lo?!” Ia membalas tak kalah jutek.

DEEGG! Livia kaget juga melihat lelaki itu kesal.

“Kalo gak dipaksa harus ganti laptop lo, gak bakal gue kemari. Meli aja ogah nemuin lo!”

“Oh, jadi lo kemari mau gantiin laptop gue yang rusak?” Livia tak suka berbasa-basi dengan orang jutek.  “Oke. Mana laptop baru gue?”

Ditanya demikian, cowok itu malah melotot. “Emang gue tau kayak apa laptop lo yang rusak? Gimana gue mau gantiin kalo gue gak tau laptop lo merk apa, tipe apa?!”

Benar juga ucapannya.

“Terus lo kemari cuma mau ngomong. Lo mau gantiin laptop gue tapi gak gantiin gitu?!” Livia ketawa.

“Bawel lo!” Cowok itu kesal. “Gue sudah niat baik mau gantiin laptop lo yang rusak! Yang nginjek laptop lo juga entah siapa! Kalo gak diancam dekan dikeluarin dari kampus, gue gak perduli harus gantiin laptop lo!” Wajah tampannya kelihatan galak kalo ngamuk. “Sudah. Gini aja. Kita ke toko komputer. Gue anterin lo cari laptop yang sama! Entar gue yang bayar!”

Ia menatap Livia yang masih pegang gunting pangkas. “Buruan! Gue ada urusan lain. Gak cuma ngurusin lo!”

Livia menatap dirinya yang pake baju biasa. “Tapi gue belum mandi…”

“Masa bodo!” Cowok itu gak perduli. “Gue gak punya waktu nungguin lo mandi! Kalo lo mau gue gantiin laptop lo, sekarang kita jalan! Kalo lo gak mau,  ya sudah!”

Laptop itu sangat dibutuhkan Livia. Apalagi di weekend ini ia sibuk mengurusi penjualan on line. “Oke. Oke. Gue nyisir sebentar, kita langsung jalan.”

Buru-buru Livia masuk ke dalam rumah. Di kamar ia bercermin. Penampilannya awut-awutan karena belum mandi. Baju yang dipakainya pun masih baju yang dipakai tidur. Livia mencium  keteknya sendiri. “Hoeekk. Aseemm…”

Segera livia ganti baju. Ia menyisir rambut. Lalu menyemprotkan parfum ke bagian ketiak. Lumayan lah. Ia rada rapi sekarang.

Livia keluar rumah sambil pamit ke Bu Hartini. ”Saya mau jalan beli laptop baru, Bu.”

“Hati-hati ya. Itu pacar kamu gak disuruh masuk dulu? Biar ibu buatin minum?”

DEEGG!  Kaget juga Livia mendengar ucapan Bu hartini.

Lalu dua cewek  fakultas lain yang juga kos disitu keluar dari kamar mereka.

“Cowok Lo kemari?” Yang satu nanya ke livia.

“Bukan. Bukan cowok gue.” Livia menjawab pertanyaan teman kosnya. lantas menatap Bu Hartini. “Bukan pacar kok, Bu. Cuma teman satu kampus.”

Kedua cewek terpana menatap keluar. “Gila. Itu kan cowok idola seluruh kampus Mega jaya.”

Yang satunya juga terpekik. “Itu Norman! Hot man on campus.”

Kedua cewek terkesima. Mereka beralih menatap Livia setengah gak percaya. “Lo mau kencan sama Norman?”

“Kencan apaan? Dia ngerusak laptop gue. Terus dia mau gantiin laptop gue!” Livia segera pergi. “Sori, gue buru-buru.”

Kedua cewek masih ternganga mulutnya kala Livia keluar menemuin Norman di motornya.

Norman menyodorkan sebuah helm saat Livia mendekat. “Nih, pake. Entar ditangkap polisi kalo lo gak pake helm.”

Livia mengenakan helm itu di kepalanya. Lantas naik motor.

BRRMM! Motor langsung melaju!

Uupppss… Livia yang posisi duduknya belum mantap di boncengan motor Norman  nyaris jatuh. Untung ia berpegangan ke tubuh Norman.

Kedua cewek di rumah kos sempat melihat kejadian itu. Keduanya ngakak tertawa.

Sementara di jalanan, motor Norman terus melaju.

Livia kesal. “Bisa pelan gak sih?!” Livia berteriak agar didengar Norman. “Gue hampir jatuh!”

“Pegangan makanya!” teriak Norman.

Motor itu melaju cepat. Terpaksalah Livia berpegangan ke tubuh Norman. Ia pun menyentuh tubuh kekar itu.

Oh. Meski lelaki itu mengenakan jaket. Namun Livia bisa merasakan lelaki itu menguarkan aroma maskulin yang membakar. Tubuh lelaki itu membuat tangan Livia yang menyentuhnya  merasakan kehangatan. Dan kehangatan itu tak hanya terasa di tangan Livia tapi juga menjalar ke seluruh tubuh.

Upppss…! Motor  melewati polisi tidur di jalan.

Livia terlonjak nyaris jatuh!

BUUKK! Livia memukul punggung Norman dengan geram. “Pelan dikit kenapa bawa  motornya?!”

“Gue buru-buru! Ini weekend, gue ada urusan lain. Bukan cuma ngurusin lo!” suara Norman jutek.

Livia paham. Di hari Sabtu tentu orang yang punya pacar punya acara sendiri. Pasti Norman sudah punya agenda tersendiri dengan Meli.

“Makanya pegangan yang kuat! Entar jatuh beneran kalo lo gak pegangan!” Norman teriak lagi  mengatasi suara motor yang melaju.

Terpaksalah Livia memegang erat pinggang itu. Livia terperanjat menyadari posisi duduknya yang rapat ke Norman. Ia malah memeluk si hot man on campus. Dadanya menempel ke punggung Norman.

“Aaiiihh…… mesra  ni yee…!” Terdengar teriakan sengau laki-laki.

Livia dan Norman menoleh. Di samping tampak ada sebuah mobil sedan. isinya 4 lelaki kemayu. Tampak Irawan duduk di depan di sebelah lelaki yang menyetir. Jendela mobil di samping Irawan terbuka.  Irawan tengah mengamati  Norman yang membonceng Livia di motornya.

“Hayooo, pacaran ya!” kata Irawan. "Bikin Ira jealous aja."

Norman diam saja. Livia juga tak menanggapi.

“Cucok  ya Cyyinn. Itu lho Hot man di kampus Ira.” Irawan memberi tahi, eh memberi tahu teman-teman di mobilnya. Mereka semua dancer yang akan berlatih menari karena nanti malam akan muncul di TV Indosinga sebagai penari latar seorang penyanyi dangdut.

“Haii, Hot man…!!” Ketiga teman Irawan menggerakkan tangan bak Miss Universe menyapa penonton.

“Muaahhh…” Seorang dancer  kemayu itu kasih kiss bye ke Norman.

Norman kesal melihatnya.

BRRRMMM! Motor Norman melaju kencang  meninggalkan mobil itu. Livia terpaksa memeluk Norman lebih erat karena takut jatuh.

*

Motor Norman diparkir di depan sebuah toko komputer.

Norman sudah melepaskan helm yang dikenakannya. Ia  menatap Livia yang  tengah melepaskan helm.

“Lo tadi sengaja nempelin melon lo ke punggung gue rapat-rapat ya? Bikin gue konak!”

DEEGG!

Livia kaget mendengar itu.

Norman membetulkan posisi bagian depan celananya. “Gue konak gara-gara lo tadi nempelin melon lo rapet banget ke punggung!”

Livia terperanjat. Menatap bagian depan Norman. Ternyata  bagian depan celana lelaki itu besar dan membengkak.

“Amit-amit!” Livia memalingkan wajah. “Siapa yang sengaja nempelin dada ke  lo? Dasar otak lo aja yang ngeres!”

Norman malah ketawa. “Lo yang nempelin melon, gak ngaku.”

Livia cemberut. Pengen rasanya Lia nampol lelaki berotak mesum di depannya.

Dan Livia masih cemberut kala Norman masuk ke toko komputer. Ia masuk mengikuti lelaki itu.

“Cari apa Mbak, Mas?” Pelayan lelaki di toko komputer itu menyambut ramah mereka.

“Cari persis yang kayak laptop lo!” Norman menatap Livia tajam. “Punya lo yang rusak itu laptop murahan kan! Entar lo minta ganti yang bagus lagi!”

Livia kesal menimpali. “Siapa juga yang minta ganti lebih bagus. Gue tau lo gak punya duit!” Livia ingat sewaktu Norman bilang ke dekan bahwa keluarganya di kampung, orang miskin.

Norman senyum cuek.

“Oh, yang ini.” Pelayan mengeluarkan laptop yang ditunjuk Livia di etalase. Jenis laptop itu persis sama seperti Laptop milik Livia yang rusak kemarin. “Ini harganya tiga juta sembilan ratus.”

“Ya udah, saya ambil mas.” Norman mengeluarkan dompet. “Buatin notanya.”

Livia terbelalak kala Norman membuka dompet. Ternyata banyak uang lembaran seratus ribu disitu. Norman mengambil sebagian. Dihitungnya dan langsung membayar.

“Eh. Gue coba dulu laptopnya. Main bayar aja lo!” kata Livia.

Lantas laptop itu dicoba oleh Livia disaksikan si pelayan toko. Ternyata oke. Laptopnya bagus dan berjalan baik.

Kembali ke motor Norman usai membeli laptop, Livia tak tahan untuk tidak bicara. “Banyak duit ternyata lo. Jadi  lo bohong ya kemarin ke dekan?”

Norman menatap heran. “Bohong apaan?”

“Lo  bilang kemarin ke dekan. orang tua lo miskin di kampung? Nah itu tadi gue lihat lo banyak duitnya?!”

Norman menatap Livia. Wajahnya jengkel mendengar pertanyaan itu.

Uupps. Livia ngeri. Apakah ia mengatakan sesuatu yang salah?

BERSAMBUNG…..

LANJUTIN GAK NIH CERITANYA? Kalau berkenan silakan kasih LIKE, VOTE atau KOMEN ke cerita ini. Happy reading.

Terpopuler

Comments

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

bener bener ngeri tu Nurman cuma nempel melon aja dah naik aja pantas tante tante juga dilayani.... selain melepas sikonat juga tu cari uang

2023-02-04

0

Ufika

Ufika

hahaha bikin ngakak ampun deh😅

2022-06-13

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

ira mau dancer diacara dangdut indosinga buhahaha gustiii

2021-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. He's A Real Hot Man
2 Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3 Episode 3. Calon Suami Livia
4 Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5 Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6 Episode 6. Memeluk Hot Man
7 Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8 Episode 8. VISUAL
9 Episode 9. Ferdi Jual Diri
10 Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11 Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12 Episode 12. Permintaan M*ksiat
13 Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14 Episode 14. Tiga Ronde
15 Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16 Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17 Episode 17. So Sweet
18 Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19 Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20 Episode 20. Di Kamar Mandi
21 Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22 Episode 22. Dipaksa Menikah
23 Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24 Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25 Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26 Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27 Episode 27. Takut Perih
28 Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29 Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30 Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31 Episode 31. Romantis Di Cirebon
32 Episode 32. Ular Di Ranjang
33 Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34 Episode 34. Rejeki Besar
35 Episode 35. The Sweetest Gift
36 Episode 36. Romantic Night
37 Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38 Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39 Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40 Episode 40. Dua Garis Biru
41 Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42 Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43 Episode 43. Kemal Wan Basar
44 Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45 Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46 episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47 Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48 Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49 Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50 Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51 Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52 Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53 Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54 Episode 54. Diajak Ke Lampung
55 Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56 Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57 Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58 Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59 Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60 Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61 Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62 Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63 Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64 Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65 Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66 Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67 Episode 67. Ira Ditangkap
68 Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69 Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Episode 1. He's A Real Hot Man
2
Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3
Episode 3. Calon Suami Livia
4
Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5
Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6
Episode 6. Memeluk Hot Man
7
Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8
Episode 8. VISUAL
9
Episode 9. Ferdi Jual Diri
10
Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11
Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12
Episode 12. Permintaan M*ksiat
13
Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14
Episode 14. Tiga Ronde
15
Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16
Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17
Episode 17. So Sweet
18
Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19
Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20
Episode 20. Di Kamar Mandi
21
Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22
Episode 22. Dipaksa Menikah
23
Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24
Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25
Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26
Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27
Episode 27. Takut Perih
28
Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29
Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30
Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31
Episode 31. Romantis Di Cirebon
32
Episode 32. Ular Di Ranjang
33
Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34
Episode 34. Rejeki Besar
35
Episode 35. The Sweetest Gift
36
Episode 36. Romantic Night
37
Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38
Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39
Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40
Episode 40. Dua Garis Biru
41
Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42
Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43
Episode 43. Kemal Wan Basar
44
Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45
Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46
episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47
Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48
Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49
Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50
Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51
Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52
Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53
Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54
Episode 54. Diajak Ke Lampung
55
Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56
Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57
Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58
Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59
Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60
Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61
Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62
Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63
Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64
Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65
Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66
Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67
Episode 67. Ira Ditangkap
68
Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69
Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!