Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel

Ternyata kekhawatiran Ira pagi itu tidak terbukti.

Turun dari boncengan motor Norman, Livia terus ke depan gedung A. Sementara Norman terus memarkir motornya ke tempat parkir motor di samping kampus.

Livia segera menemui  Ira dan Kiki. Ia heran kedua temannya berwajah cemas. Sementara Livia berwajah cerah.

“Hati-hati Via. Cepat pulang, cepat kembali, jangan  pergi lagi… Aih, Ira jadi nyanyi lagu Firasat deh ah jadinya.” Kata Ira.

“Apaan sih?” Livia heran. "Gue baru nyampe sudah disambut lagu kecemasan?!"

“Meli tau lo pacaran sama Norman! Lo  jangan ke kampus dulu. Dari pada dihajar si Meli.” Kata Kiki.

Livia melongo. “Kenapa Meli mesti marah sama gue? Lagian siapa yang pacaran sama Norman?”

“Udah deh ah, Via. Jangan bohongin diri yeiy sendiri. Yeiy manis berseri-seri bak melati indah di taman sari. Wajar kalo Norman suka yeiy. Terus Norman suka, yeiy suka juga. Terbukti kalian berdua kemarin malam pacaran di restoran saat eike dan teman-teman Sweet Boys sesama peri bunga menyaksikan adegan berci*man yang membuat kamu merasa iri seperti biri-biri hidup sendiri?” Cecar Ira.

“Itu kan…” Livia agak jengah menjelaskan. “Dengar ya Ira, Kiki.... Gue cuma temenan doang sama Norman.”

“Sudah deh, Via.” Kiki menatap Livia. “Kalo lo dicium Norman terus lo balas cium dan gak marah digrepein, itu artinya lo suka sama dia. Lo gak usah bohongin diri sendiri deh. Lo emang pacaran kan sama Norman?”

“Aduh, Ki. Gimana ya bilangnya.” Livia sampai menghela nafas sebelum lanjut bicara. “Gue kan  lagi stres karena dijahatin bapak tiri. Lalu si  Norman yang nolongin gue. Terus dia baik ngajakin makan di restoran. Gue berterima kasih dan...  ya jujurnya  terbawa suasana. Waktu Norman nyium, gue cuma mikir  gak enak kalo nolak orang yang sudah baik ke gue. Gitu doang. Kami  emang berci*man, Tapi bukan berarti gue sama Noman pacaran!”

Tuk. Tuk. Tuk. Terdengar suara langkah kaki mendekat.

Kiki, Ira dan Livia menoleh. Wajah Livia berseri-seri. Orang yang baru disebut namanya muncul.

“Makasih ya sudah nganterin ke kampus.” Kata Livia.

Norman tersenyum kecil. “Sama-sama… Oke. Gue duluan ya. Mau ketemu dosen pembimbing gue. Bu Luna.”

“Oh, si ibu nakal itu ya?” kata Ira.

Norman Cuma senyum. “Tau juga lo ya. Oke ya. Gue mau nemuin dia dulu.”

Norman terus pergi setelah kasih senyum manis ke Livia. Livia balas senyum namun belagak biasa aja. Gak mau menunjukkan bahwa dia senang banget dikasih senyuman dari lelaki tampan itu.

Kiki lupa mau membahas hubungan Livia dengan Norman. Kiki malah penasaran dengan ucapan Ira tentang Bu Luna. Setelah Norman menjauh, Kiki langsung nanya ke Irawan

“Kok lo bilang Bu Luna nakal? Nakal apaan?” Suara Kiki heran.“Ibu luna mah kalem. Rada jaim malah.”

“Hi hi hi hi.” Ira tertawa bak kuntilanak kurus mandi di papan. “Aih, Kiki sayang. Yeiy terlalu lugu menilai orang. Mungkin karena perut yeiy penuh isi bakwan, nasi uduk, sambel goreng, ayam goreng, eek kocheng goreng…. Jadi yeiy gak tau kalo si ibu dosen Luna itu putri  mulia, pendekar kaumnya untuk merdeka. Aih itu ibu kita Kartini kali ah. Bu Luna itu sebenarnya rada-rada lho Ki...”

“Rada-rada apaan?” Kiki beneran bingung.

“Rada-rada gila, Kiki sayang. Eike kasih tau ya wahai wanita berpantat besar tapi lugu. Eike pernah lihat ibu Luna clubbing sama teman-temannya. Pada pake rok mini dan baju ketat. Mereka gendut-gendut  kayak buntelan kentut. Jangan tersinggung ya Ki. Mereka  lebih gendut dari Kiki kok.  Nah, kumpulan wanita iblis itu pada merokok dan minum es batu,  maksud eike minum-minuman keras gitu, Ki.”

“Masa Bu Luna gitu?” Livia juga gak percaya.

“Masa Ira bohong? Minumnya jago Bu Luna tuh. Desye minum minuman alkohol kayak orang minum teh manis. Ditenggak terus gak habis-habis. Habis itu mereka ketawa-ketawa ngakak pada mabok gitu. Cuma karena dia dosen aja, ira gak berani negor bu Luna waktu clubbing.”

Livia dan Kiki melongo.

“Baru tau gue…” Livia rada shock. “Bisa gitu ya? Di kampus sama di luaran beda banget?”

“Begitulah iblis." Kata Ira. "Di kampus kan desye mesti jaim. Kalo di luar kampus udah lain lagi ceritanya. Desye berubah jadi wanita liar seperti ular menyambar-nyambar. Siapa tau ada cowok setan kesasar mampir ke dadanya yang besar."

*

“Oke… Jadi kamu sudah bikin Kuesioner untuk pengumpulan data  skripsi?” Bu Luna menatap Norman.

Karena sudah tau Norman akan menemuinya pagi ini, Bu Luna bermake up lebih dari biasa. Riasan wajahnya lebih rapi. Rambutnya juga ditata lebih bergaya. Harus diakui Bu Luna lebih cantik dari biasa.

“Iya, Bu.”  Norman menyahut sopan. “Kan saya sudah kirim ke ibu 2 hari lalu Kuesioner atau daftar pertanyaannya. Tinggal ibu ACC biar saya langsung penelitian dan ngumpulin data.

“Sudah saya baca kok." Bu Luna senyum. "Sudah bagus dan bener kuesionernya. Saya bisa langsung  ACC hari ini juga asal…” Bu Luna menatap Norman. “Kamu ingat yang saya katakan waktu itu kan?”

Norman gelisah. Dia memegang hand phone di tangannya dengan kencang.

Bu Luna bangkit dari duduknya. Ia mendekati Norman. Diusapnya bahu Norman sambil menatap kagum. “Badan kamu bagus…. Gimana kalau nanti malam kita ketemu di Hotel Grand Sky?” Disebutnya nama hotel yang Norman langsung paham. Hotel itu cukup bagus dan mahal. Biasa dipakai kalangan menengah atas yang berjiwa mesum untuk short time melampiaskan nafsu sesaat.

Norman menelan ludah. Tak langsung menjawab.

Bu Luna makin berani. Ia mengusap bagian depan kemeja Norman. Tangannya mengusap dengan pelan tapi bergairah. “Pasti enak kalau kamu di atas  saya.” Katanya gak tau malu.

“Ibu ACC dulu questioner saya.” Norman jengah. Mau rasanya ia mendorong ikan paus betina di depannya hingga terjengkang sampai laut Jawa.

“Oh, kamu minta yang pasti juga rupanya? Oke. Ini saya langsung ACC questioner kamu.”  Cepat Bu Luna Kalniya kembali ke mejanya. Membuka lembaran skripsi Norman dan membubuhkan tulisan ACC serta menandatangani sambil menulis tanggal hari ini di  halaman Kuesioner.

“Ini… Kuesioner kamu sudah di ACC. Setelah Kamu  melakukan pengumpulan data. kamu bisa langsung membuat pembahasannya.” Ia menyerahkan berkas skripsi itu kembali ke Norman.

“Terima kasih Bu Luna.” Norman menerima berkas itu dengan wajah berseri.

“Sama-sama. Kita ketemu nanti malam ya di Hotel Grand Sky jam 8.” Bu Luna mengedipkan mata dengan genit.

Norman segera  membawa berkasnya. Keluar ruangan tanpa berkata apa-apa.

“Norman?” Bu Luna melongo. “Jawab dong! Nanti malam jadi kan kita ketemu di hotel?!”

Tak ada sepatah kata diucapkan Norman. Ia melangkah  buru-buru.

“Heh!! Kamu harus datang ke hotel Grand Sky malam ini!” Teriak bu Luna. “Soalnya saya sudah booking dan bayar kamar hotel itu buat nanti malam!”

Terus saja Norman keluar dari ruangan sang dosen.  BRRUUKK! Pintu ditutupnya lagi  setelah ia keluar dari ruangan.

Bu Luna Kalniya tertegun.

*

“Aih, sedikit lega peranakan  Eike. Ternyata kekhawatiran eike bahwa Meli akan mendamprat Via gak terbukti.” Kata Ira usai kuliah di sore itu. “Eike kira Via bakal dihajar Meli sampe terkapar-kapar terluka terhina bernoda darah, ternyata enggak.”

“Mungkin Meli sudah bosan sama Norman.” Kiki terkikik geli. “Makanya dia rela aja Norman jalan sama Via.”

Tapi omongan kedua teman Livia itu salah. Apa yang dikhawatirkan Ira malah  terjadi di  sore hari itu.

Pulang dari kampus,  Livia naik angkot. Turun di jalan dekat rumah kosnya, Livia berjalan kaki menyusuri jalan kecil yang sepi.

JREEENG! Sebuah mobil sedan muncul dari belakang mendekati Livia.

Livia menoleh.

Ada perempuan berwajah bengis melotot menatapnya dari dalam mobil. Kaca mobil diturunkan. Perempuan  itu menatap Livia dengan geram. “Lo harus mampus karena ngerebut Norman dari gue!”

Livia terkesiap. Ia tahu perempuan ini jahat. Segera Livia lari.

BRRRMMM! Mobil itu mengejar. Siap menabrak Livia…..!

BERSAMBUNG…..

Apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah Livia selamat?

Jangan lupa kasih LIKE, VOTE dan KOMEN jika suka novel  HOT MAN ON CAMPUS ini. Reader juga bisa mampir baca novel terbaru saya PEMBALASAN SANG CEO, yang merupakan sequel Novel Terpaksa Menikahi Big Boss. Novel baru ini tentu juga untuk pembaca 18++, lebih seru dan lebih lucu dari novel sebelumnya. Yuk, ikuti mumpung novelnya masih hangat. Baru diangkat dari oven. Teman-teman Author yang mau saling promo novelnya silakan mampir dan komen juga disana. Kita saling support terus ya. Terima kasih

 

 

Terpopuler

Comments

Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal

aduh terancam dah si Livia gegara rebutan norman

2023-02-04

0

Sanni Abdillah

Sanni Abdillah

klo pas ada ira alias irawan jujur aku tuh bacanya sambil nyengir ... hahaaaaa ... lucu

2022-01-18

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

heran w mah itu irawati irawan segala hal tau klh CCTV mah wkkwkw budos gt amat yak efek kelamaan x yee

2021-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. He's A Real Hot Man
2 Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3 Episode 3. Calon Suami Livia
4 Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5 Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6 Episode 6. Memeluk Hot Man
7 Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8 Episode 8. VISUAL
9 Episode 9. Ferdi Jual Diri
10 Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11 Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12 Episode 12. Permintaan M*ksiat
13 Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14 Episode 14. Tiga Ronde
15 Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16 Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17 Episode 17. So Sweet
18 Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19 Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20 Episode 20. Di Kamar Mandi
21 Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22 Episode 22. Dipaksa Menikah
23 Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24 Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25 Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26 Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27 Episode 27. Takut Perih
28 Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29 Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30 Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31 Episode 31. Romantis Di Cirebon
32 Episode 32. Ular Di Ranjang
33 Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34 Episode 34. Rejeki Besar
35 Episode 35. The Sweetest Gift
36 Episode 36. Romantic Night
37 Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38 Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39 Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40 Episode 40. Dua Garis Biru
41 Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42 Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43 Episode 43. Kemal Wan Basar
44 Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45 Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46 episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47 Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48 Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49 Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50 Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51 Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52 Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53 Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54 Episode 54. Diajak Ke Lampung
55 Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56 Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57 Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58 Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59 Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60 Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61 Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62 Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63 Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64 Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65 Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66 Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67 Episode 67. Ira Ditangkap
68 Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69 Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Episode 1. He's A Real Hot Man
2
Episode 2. Gosip Hot Menyebar
3
Episode 3. Calon Suami Livia
4
Episode 4. Apakah Livia Siap Jadi Istri?
5
Episode 5. Menggaruk Barang Terlarang
6
Episode 6. Memeluk Hot Man
7
Episode 7. Livia Gak Bakal Mau Menikah Dengan Norman
8
Episode 8. VISUAL
9
Episode 9. Ferdi Jual Diri
10
Episode 10. Livia Disuruh Berhenti Kuliah
11
Episode 11. Siapa Yang Membayari Uang Kos Livia?
12
Episode 12. Permintaan M*ksiat
13
Episode 13. Keenakan Dan Kesakitan
14
Episode 14. Tiga Ronde
15
Episode 15. Livia Cemburu Ke Meli
16
Episode 16. Bapak Tiri Yang Mencurigakan.
17
Episode 17. So Sweet
18
Episode 18. Benarkah Norman Dan Meli Tak Berpacaran?
19
Episode 19. Bu Luna Sudah Booking Kamar Hotel
20
Episode 20. Di Kamar Mandi
21
Episode 21. Sanggupkah Menahan Gairah?
22
Episode 22. Dipaksa Menikah
23
Episode 23. Belum Siap Jadi Istri
24
Episode 24. Merahasiakan Pernikahan
25
Episode 25. Anu Lo Kenapa?
26
Episode 26. Norman Membuat Bu Luna Tak Berdaya
27
Episode 27. Takut Perih
28
Episode 28. Ingat Enaknya Lupa Sakitnya
29
Episode 29. Sisi Lain Norman Yang Tak Diketahui Livia
30
Episode 30. Tidur Dengan Banyak Orang Agar Sukses
31
Episode 31. Romantis Di Cirebon
32
Episode 32. Ular Di Ranjang
33
Episode 33. Saat Ira Jadi Perkasa
34
Episode 34. Rejeki Besar
35
Episode 35. The Sweetest Gift
36
Episode 36. Romantic Night
37
Episode 37. Bisnis Kopi Penguat Stamina Lelaki
38
Episode 38. Keserimpet Bijinya Sendiri
39
Episode 39. Apakah Livia Hamil?
40
Episode 40. Dua Garis Biru
41
Episode 41. Menikmati Lontong Raksasa
42
Episode 42. Suami Perhatian Dan Sayang Istri
43
Episode 43. Kemal Wan Basar
44
Episode 44. Jendolannya Enggak Nahan
45
Episode 45. Meli Tersedak Pisang
46
episode 46. Golden Monkey Alias Kera Mas
47
Episode 47. Meli Duduk Di Atas Botol
48
Episode 48. Bertemu Mbak Ega Telapemnya
49
Episode 49. Semak Belukar Di Bawah Pusar
50
Episode 50. Toko TAMPA BUSANA
51
Episode 51. Livia Marah Dan Cemburu Berat
52
Episode 52. Cewek Bohay Idola Para Cowok Jomblo
53
Episode 53. Kalau Lagi Kepengen Pinter Merayu
54
Episode 54. Diajak Ke Lampung
55
Episode 55. Mertua Lelaki Yang Cacat Tapi Keras Wataknya
56
Episode 56. Alasan Norman Menjadi Gigolo
57
Episode 57. Malam Penuh Bintang Di Pulau Kilauan
58
Episode 58. Bebas Merdeka Seperti Lumba-Lumba
59
Episode 59. Sam Beloncom Naksir Kiki
60
Episode 60. Kiki Tahu Livia Dan Norman Sudah Menikah
61
Episode 61. Melon Gede Tinggal Diperah
62
Episode 62. Kiki VS Mbak Mulan Jamilah
63
Episode 63. Niken Dorbautnya Semaput
64
Episode 64. Sama-Sama Nafsuan
65
Episode 65. Menjaga Rahasia Apem Keriput
66
Episode 66. Semata Urusan Nafsu
67
Episode 67. Ira Ditangkap
68
Episode 68. Pak Gede Pisangmini
69
Episode 69. Berharap Pisang Mini Jadi Pisang Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!