My Secret Romance
"El, bangun sayang sarapan sudah siap," teriak Alisya.
"Ya, mom. "
Gadis kecil dulu kini sudah menjadi gadis cantik berusia 21 tahun. Eliana Queenze Wijaya Kusuma. Memiliki sifat ibunya, dan separuh ayahnya. Berani, cuek dan barbar.
" Pagi, semua ... wah sarapannya enak nie kayaknya." Eliana menarik kursi lalu duduk di samping sang ayah.
" Pagi sayang, anaknya Daddy sekarang makin cantik aja," balas sapa Bram mengecup pipi anak gadis nya.
" Iya dong, anaknya siapa dulu. "
" Udah, ayo sarapan. Nanti keburu dingin loh!" perintah sang ibu.
"Ya, mommy. "
Eliana memakan sarapan yang dibikin oleh ibunya, begitu juga dengan Bram yang selalu gak pernah ketinggalan menikmati sarapan, atau makan malam di buat oleh sang istri tercinta.
" Eh, Al sama Er gak sarapan?" El bertanya tak melihat sosok kedua kakak saudara kembarnya pagi ini.
" Paling masih ngorok, rang tadi malam mereka pulangnya malam," saut gadis kecil duduk berhadapan dengan Eliana.
Saqira Queenza Wijaya Kusuma, gadis kecil dulu kini sudah menjadi gadis remaja yang tak kalah cantiknya, 15 tahun masih duduk di bangku SMP. Dan memiliki sifat lemah lembut.
"Kebiasaan deh, selalu saja pulang malam, emang apa sih yang mereka kerjakan? perasaan gak berfaedah banget!" heran Eliana.
" Kedua kakak kamu lembur sayang, sepulang dari kampus mereka langsung ke kantor bantuin Daddy. Jadi jangan pernah lagi bilang gak berfaedah ya, kamu harus tau itu," jelas Bram. Eliana hanya manggut-manggut saja.
" Oh iya, El ... ada sesuatu yang ingin Daddy omongin sama kamu." kata Bram sedikit ragu.
" Apa, itu? "
Bram menarik nafasnya dalam-dalam, ia melirik Alisya yang hanya diam kemudian mengangguk pelan.
" Ada, apa sih?" Eliana semakin penasaran, nampaknya begitu sangat serius.
Bram lagi-lagi menyembuhkan nafas beratnya." Daddy sama Mommy akan menjodohkan kamu sama teman bisnis Dady..."
" Apa! Di jodohin?" Eliana berdiri sambil menggebrak meja makan tak terima, " Dad, jangan bercanda ya, El gak suka," lanjutnya ketus.
" El, duduk. Dan dengerin dulu kalau orang lagi ngomong." nasihat sang bunda.
Eliana patuh, lalu ia duduk kembali dengan wajah masam.
" Tapi kenapa harus di jodoh-jodohin sih? Umur El masih 21 tahun loh." Eliana tak habis pikir.
" Emangnya kenapa? dulu Mommy menikah juga umur segitu. Lalu salahnya di mana?" jawab Bram berucap santai.
"Ya tapi gak gitu loh, Dad. Masa pake acara jodohin segala, emang sekarang ini tahun berapa? Bukan lagi jaman nya situ nurbaya loh," protes Eliana merengek.
"Gak ada pilihan lain sayang, cuma ini satu-satunya harapan Daddy agar perusahaan Daddy kembali normal. Dengan menikahkan kamu dengannya perusahaan Daddy selamat!" jelas Bram tak mengubah keputusannya.
"Jadi Daddy mau ngejual Eliana?" teriak Eliana emosi.
"Bukan, bukan begitu sayang. "bantah Bram.
" Apa bedanya, itu sama aja Dady mau ngejual El demi perusahaan Daddy, iya 'kan? Tega banget tau gak," ucap nya lirih dengan mata berkaca -kaca.
" Mom....!" adunya pada Alisya.
" Maaf sayang, mommy juga sebenarnya gak setuju dengan keputusan Dady kamu, tapi ini demi kebaikan perusahaan kita,"
"Mommy pun sama! Eliana gak nyangka ternyata kalian egois." ucapnya sembari berlari menaiki anak tangga.
" Hey, pelan-pelan kamu bisa jatuh," tegur Er yang baru keluar dari kamarnya.
Namun Eliana tak peduli, ia terus berlari sambil menangis membuat Erlangga kebingungan.
"Kenapa Eliana menangis?" tanya Er bergabung duduk di meja makan.
" Apa! El menangis?" saut Al menyela ia baru baru keluar dari kamarnya.
Bram dan Alisya mendesah, sedangkan Saqira hanya diam saja sambil terus makan sarapannya.
" Dad, Mom ... Er bertanya loh?" Er menunggu jawaban dari kedua orang tuanya.
Erlangga Kenzo Wijaya Kusuma, lelaki 21 tahun ini sudah menjadi begitu gagah dan sangat tampan. Sifatnya yang humoris bahkan terkenal Playboy di kampus. Namun rasa sayangnya pada keluarga begitu besar apa lagi kepada ketiga wanita di dalam keluarganya tak akan membiarkan siapa saja yang menyakiti hati mereka maka sifat kejamnya tak akan segan lagi untuk membalas berkali-kali lipat. Itulah Erlangga.
"Dia mengajukan syarat pada Daddy, dan hanya dengan cara ini satu-satunya dapat membantu memulihkan perusahaan kita," jawab Bram.
Al dan Er tak mengerti, kemana arah pembicaraan ayahnya itu.
"Maksudnya, daddy apa? Dan siapa dia?" tanya Al.
Aldrick Kenzie Wijaya Kusuma putra sulung dari tiga saudara kembar Er dan El. Ia lelaki yang irit berbicara, sikapnya yang begitu arogan serta cuek terhadap siapa saja bahkan keluarga. Namun rasa sayangnya tak kalah dari saudara kembarnya, ia bahkan lebih kejam lagi jika tau keluarganya di sakiti. Al adalah calon direktur perusahaan grup Kusuma yang akan menggantikan kedudukan ayahnya. Begitu banyak para wanita menginginkan dirinya, namun tak ada yang berani menyentuh bahkan satu inci saja, dan langsung dihempaskan oleh Al.
"Kalian pasti sudah tau mengenai maslah perusahaan kita? "
Kedua lelaki memiliki wajah sama itu mengangguk.
" Dan Kalian juga tau pasti tau siapa yang dapat membantu kita, namun dia meminta syarat sama Daddy."
Al dan Er saling pandang, " syarat! Syarat apa?"
Bram menarik nafasnya dalam. " Dia meminta untuk menikah dengan Eliana."
"Apa! Apa dia sudah gila?" Er terkejut, " apa dia benar-benar mau mati!" lanjutnya kesal.
" Apa Daddy menyetujuinya? Jadi sebeb itulah El menangis?" tebak Al. Bram mengangguk.
" Apa gak ada cara lain, Dad. Kenapa harus syarat itu yang dia inginkan?" Er tak habis pikir.
" Tidak ada lagi selain mengikuti kemauan nya. Daddy sudah mencoba, bahkan abang Alex dan om Brian sudah membantu, namun hanya dia yang mampu. Dan itulah syarat yang dia inginkan agar perusahaan kita kembali pulih," lirih Bram, sebenarnya prustasi.
Tak ada orang tua ingin menjual anaknya hanya demi kekayaan semata, namun ini demi masa depan anak -anaknya dan keluarga. dan berharap lelaki itu dapat mencintai anaknya melebihi ia mencintai istrinya.
"Apa dia sehebat, itu?" tanya Al. Bram mengangguk. Al mendesah panjang.
"Tapi dia itu sudah tua, dan umur nya saja sudah lebih dari 30 tahun. Mana cocok sama Eliana!" kesal Er.
" Hey, memangnya kenapa dengan umur? Daddy sama mommy kalian juga beda jauh umurnya, dan gak masalah! Malah mommy kamu sangat mencintai Daddy." Bram tersinggung.
" Kenapa Dady malah membela dia sih?" heran Er.
"Bukan membela, hanya saja gak suka kamu menyebut masalah umur," desis Bram ketus.
" Apaan, sih? " Er tak mengerti.
" Dady kamu itu tersinggung, Er. Kamu menyinggung masalah perbedaan umur, wajar saja dia kesal. Karena waktu dulu Daddy menikah sama Mommy umurnya juga segitu," saut Alisya menjelaskan.
"Ck, dasar kekanak-kanakan," ejek Erlangga.
Sementara Al hanya diam saja, namun otaknya berpikir keras. Bagaimana caranya agar perusahaan ayahnya itu kembali normal tanpa harus menikahkan Eliana dengan lelaki itu, lelaki yang terkenal akan kekejaman nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
uhuuuyyy
pdhl cowok yg mau di jodohin cowok yg suka curi" pipi
2021-02-20
0
Ala Fro
tungguin banyak dulu baru baca 😅 takut nanti greget tapi udh abisnya 😂
2021-01-30
2
KomaLia
kaya nya laki laki uang yang suka nyium pipi nya er
2021-01-29
1