Kini Aaron dan El serta kedua wanita itu tengah duduk di ruang tamu. Kedua wanita itu terus mengamati Aaron dan El yang sedang berisik -bisik...
"Aaron, mami gak suka kamu dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya? siapa tau dia memiliki niat jahat, Aaron! "ucap wanita paruh baya yang bernama Anita tersebut menatap sinis pada El
" Uuuuuh.... "sorak El ngeledek pada Aaron seraya tertawa.
" Apa aku seperti orang kriminal, om? "lantjutnya bertanya pada Aaron.
Lelaki itu tersebut lembut, ia mengusap kepala El dan menggeleng," mana mungkin? justru kamu itu adalah seorang malaikat! "jawabnya.
" Aaron! "bentak Anita dengan suara tinggi.
El menoleh pada wanita itu," apa dia beneran ibu kamu, om? "
" Bukan, mana mungkin ibuku bisa bangkit di alam kubur. Walaupun iya, dia tidak akan memiliki sifat jahat seperti itu! "
" Oh... "El pun manggut-manggut.
Tentu saja membuat wanita tua itu panas, tangannya mengepal kuat," tapi mami juga ibu kamu Aaron! mami sudah menikah sama papi kamu. "
" Oh benarkah? bukanya kau hanya beruntung saja menikah dengan lelaki tua yang bodoh itu! jangan harap saya mau mengakui anda sebagai ibu saya! karena ibu saya hanya ada satu, ya itu Anindi! "
" Aaron! "geram Anita.
" Aaron, bagaimana pun juga tante adalah ibu kamu, walaupun dai hanya ibu tiri tapi kasih sayang tulus sama kamu, Aaron! "timpal Gisella mencela, ia mengusap lengan Anita seolah mengatakan 'yang sabar ya tante? '
Aaron acuh, nyatanya tidak seperti yang di katakan. Wanita licik itu hanya mempedulikan kedudukan dan kekuasaan. Setelah ayahnya pensiun dari perusahaan, wanita itu mulai mendekati Aaron dan akan menjadikan boneka untuk nya menguasai harta kekayaan keluarga Davidson.
"Oh... sangking sayangnya ya? sampai -sampai ingin memilihkan jodoh, sudah jelas kalau om Aaron gak bisa dekat-dekat sama dia!tapi tetep aja di paksa? apa begitu caranya memberikan kasih sayang? "ceplos El acuh menyahuti dengan nada acuh.
" Apa maksud, kamu? "bentak Anita pada El.
" Kenapa? emang bener 'kan? ck, sudah bisa di tebak maksud rencana licik kalian berdua! sok-sokan lagi bilang memberi kasih sayang tulus... ck! "jawab El mengejek.
" Hey perempuan kampung, lo gak sebanding dengan Aaron! jangan harap bisa masuk kedalam keluarga mereka? "kata Gisella emosi.
" Oh, benarkah? emang situ sendiri sebanding?"jawan El.
"Kau.... "
" Sudah cukup! kalian berdua silahkan keluar dari rumah ini."usir Aaron dingin.
"Aaron, apa kurangnya aku, Aaron!aky mencintaimu? kenapa kamu malah memili j*l*ng ini dari pada aku! "lirih Gisella dengan mata merah menatap sendu Aaron.
" Ck, setidaknya gue j*l*ng masih perawan! emang nya situ, setatus masih gadis tapi sudah tidak perawan lagi. Apa ya namanya?emm...aku gadi tapi bukan perawan!"ujar El lagi?lagi ia asal ceplos tanpa memikirkan perasaan orang.
Gisella benar-benar kesal, ia berdiri hendak menampar mulut lemes El. Tapi El sudah menantangnya lebih dulu. "Apa? lo mau nampar gue?"
Gisella bungkam, namun tatapannya begitu tajam menatap El dengan tatapan membunuh.
" Emang apa yang lo cinta dari om Aaron? sudah tau 'kan kalau dia gak bisa menyentuh situ. Terus situ kekeh maksa om Aaron buat menikah sama situ, emangnya situ mau jadi istri pajangan doang seumur hidup, hah? iya kalau penyakit om Aaron bisa di sembuhkan, kalau tidak? bisa-bisa situ tiap malam mencari laki-laki lain buat menjadi penghangat. "tutur El, entah ucapannya itu membuat Aaron tersinggung atau tidak. Tetapi ia hanya ingin menyadarkan wanita di hadapannya ini.
Lagi-lagi Gisella bungkam, ia tak dapat berkata apa-apa lagi? semua yang di katakan El memang benar. Ia mungkin saja akan menjadi istri panjang kalau sampai menikah dengan Aaron. Tetapi bukan itu sebenernya tujuannya, namun lambat lain ia jatuh cinta dengan Aaron melihat betapa ganteng dan gagahnya laki-laki itu. Tapi sangat di sayangkan akibat penyakit yang di derita, ia tak dapat mendekati apa lagi menyentuh. Bohong jika dirinya tidak haus akan sex, sebab itulah ia sudah tidak perawan lagi sekarang ini. Kalau bukan karena harta, mana mungkin ia mau merendah diri mati-matian mengejar Aaron.
"Ck, sudah terlihat jelas rencana kalian berdua hanya ingin mengincar harta doang. Emang kalian butuh berapa? mungkin saya bisa sedikit menyumbang! "lanjut El lagi meremeh.
" T-tante, Gisella pergi duluan! "pamit Gisella pada Anita, ia sudah tidak tahan dengan ucapan El menyinggung dirinya.
" Gisell, tunggu"teriak Anita, namun wanita itu tetep berlari. keluar rumah Aaron.
"Aaron, kamu akan menyesal menikah dengan wanita ini? "ucapnya sambil menunjuk El.
" Tidak, justru saya akan sangat bersyukur. Karena dia saya bisa merasakan cinta yang sesungguhnya. "Aaron menggenggam tangan El lembut. Wajah El. langsung merona dan jantung pun berdetak kencang di buatnya.
" Kami akan menikah sebulan lagi, tunggu saja undangan dari kami! "lanjut Aaron.
" Apa! dia sudah gila? hey... ini gak ada di naskah tau? siapa juga yang mau menikah sama kamu! "batin El terkejut mendengar ucapan Aaron asal.
" Hmmmp! sampai kapanpun saya tidak akan pernah menganggap dia sebagai menantu keluarga ini! kamu benar-benar memalukan nama baik keluarga, Aaron! "
Aaron acuh, ia menatap El yang kebingungan. Ia tersenyum dan memanfaatkan dengan mencium tangannya lembut.
Anita geram, ia pun berlalu dengan wajah masam keluar dari rumah Aaron. Rencananya gagal sudah, ia harus memikirkan rencana cadangan agar harta kekayaan keluarga itu jatuh ke tangan dirinya.
El, menoleh pada Aaron. Lelaki itu mengeluarkan ekspresi sedih. El mengerutkan keningnya.
"Om!"panggilnya pelan.
Aaron menoleh, lalu tersenyum. Ia mendekatkan tubuhnya, kemudian menyadarkan kepalanya di pundak El. Tentu saja membuat gadis itu terkejut.
"Om! "
" Sstttt, tolong biarkan seperti ini, sebentar saja! "pinta Aaron lirih dengan suara parau. El terdiam, ia tak berkata apa-apa lagi dan memberikan lelaki itu bersandar di pundaknya.
" Sebenarnya apa yang sudah terjadi sama kamu, om?"batin El mulai penasaran dengan hidup lelaki yang ia panggil Om itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
𝓢𝓐𝓓🌷NieR@
Aaron emang sudah Bucin sama El... jadi modus terus 🤭😅😁
2021-03-09
0
KomaLia
kasihan kamu om
2021-02-16
0
Tri Hartatik
ayo Thor bikin bucin bang aaron
2021-02-14
0