CINTA Yang BERHARGA

CINTA Yang BERHARGA

1. Awal jumpa

Kenalkan, aku Jelita. Tidak ada yang spesial dari diriku, semuanya bagiku biasa saja. Tapi mereka sering berkata jika aku memiliki paras yang cantik.

Berkali kali aku bercermin, tak pernah kudapati sisi cantik itu. Karena jujur saja, aku tidak pernah bisa menghafal bentuk wajahku sendiri sampai aku bisa mengingatnya dan berkata, Iya aku cantik.

Hidupku pun normal dan berjalan lancar. Hingga, suatu hari musibah itu merenggut nyawa Ayahku.

Sebuah kecelakaan beruntun yang terjadi saat itu mampu merenggut nyawa Ayahku. Kesedihan, Kehilangan, dan Rasa kecewaku karena belum mampu membahagiakannya.

Tidak terasa waktu sudah lama berlalu. Aku dan ibu bekerja membanting tulang untuk menghidupi adik adikku.

Saat ini, aku sedang kuliah sambil bekerja. Tidak ada pilihan lain, kecuali bekerja sekeras mungkin.

Aku bekerja paruh waktu di Cafe milik pamanku. Meski dia adalah adik Ayahku, tak lantas membuat aku mendapat perlakuan istimewa. Sebagai karyawan, aku di perlakukan seperti karyawan yang lain.

Itulah caranya mendidik ku, untuk membedakan antara bisnis dan keluarga. Paman Lukman adalah pribadi yang baik dan hangat. Aku menganggapnya sebagai pengganti Ayah, karena nasihat nasihatnya yang selalu membimbingku ke arah yang baik.

,🐇🐇🐇🐇

"Totalnya Rp.125.000" Ucap Jelita sambil membacakan nominalnya.

"Tidak salah? Ini hanya kopi Loh mbak. Mbak sengaja nih, Naik naikin harga." Kata seorang pria paruh baya yang berdiri di hadapannya dengan setelan baju khas sopir.

"Bapak, saya tidak menaikkan harga. Ini sudah harga yang sebenarnya. Jika bapak keberatan, bapak bisa membatalkan pesanan, dan silahkan pergi." Jawab Jelita sambil menunjuk pintu keluar di iringi senyum tipis dan suara lembutnya.

"Apa katamu? Kamu kira saya tidak mampu bayar?" Bentak si bapak dengan nada tinggi.

Semua orang di dalam Cafe melihat ke arah mereka. Sementara Jelita masih dengan sabar menghadapi si bapak.

"Bukan begitu Bapak, tapi saya hanya memberikan solusi untuk bapak. Harga disini memang segitu untuk dua cup coffee. Kasihan yang di belakang bapak sudah pada mengantre." Kata Jelita dengan sopan.

"Halah di warung pinggir jalan, kopi seperti ini hanya 5000." Celetuk si bapak dengan nada kesal.

Masuklah seorang pria yang tinggi gagah dengan kaca mata hitam sambil menenteng jas masuk kedalam Cafe.

"Pak Eko, kenapa lama sekali?" Tanya Leo (Laki laki tampan yang baru saja masuk kedalam Cafe tadi)

"Ini pak, masa hanya dua gelas kopi saja mahal sekali." Keluh pak Eko sambil menggernyitkan dahinya dan melirik tajam Jelita.

"Oh, Maafkan dia. Dia sopir baru saya, Berapa semuanya?" Kata Leo dengan ramahnya sambil menarik kartu kredit dari dalam dompetnya.

Jelita mengangguk angguk paham sambil kembali lagi ke meja kasir. Perdebatan tadi terpaksa membuat kerja Jelita terhenti karena tidak ingin menahan antrian para pembeli.

"Makasih Nit, udah gantiin aku. Dasar bapak bapak nyebelin!" Keluh Jelita dengan wajah cemberut dan masih memegang kartu kredit milik Leo.

"Sabar Ta, Baru pertama kali jajan di tempat seperti ini bapak itu." Jawab Nita menenangkan Jelita yang sudah manyun.

Selesai menggesek kartu kredit milik Leo, Jelita lalu menghampiri meja Leo sambil memberikan pesanan kopi dan mengembalikan kartu kreditnya.

"Makasih, Maaf ya sudah merepotkan. Ini uang tips buat kamu. Anggap saja sebagai pengganti kerugianmu tadi." Kata Leo sambil memberikan uang seratus ribu rupiah kepada Jelita.

Sontak saja mata jelita langsung berbinar dan terlihat gembira.

"Makasih, Pak. Terimakasih!" Kata Jelita sambil menunduk beberapa kali.

Jelita kembali bekerja dengan wajah riangnya lagi.

"Kalau udah sama duit aja, senengnya." Ledek Nita.

"Iyalah, Lumayan bisa buat beliin daging ibu. Sudah lama kami tidak makan daging." Jawab Jelita dengan wajah bahagia.

🐇🐇🐇🐇🐇

"Pak, besok lagi jangan bikin saya malu ya. Di lihat dulu harganya, jangan seenaknya main tunjuk orang." Kata Leo sambil menatap jendela luar.

"Iya boss." jawab pak Eko.

"Seratus ribu yang saya kasih untuk pelayan cafe tadi, saya potong dari gaji bapak bulan ini. Ini sebagai pelajaran untuk bapak." Kata Leo dengan lugas.

Suasana di dalam mobil benar benar membuat pak Eko menjadi panas dingin.

Semenjak kejadian itu, dua bulan berlalu. Leo tidak pernah terlihat lagi mengunjungi cafe tempat jelita bekerja.

"Sudah dua bulan ya Ta. Tidak ada si om om yang memberi uang tips itu lagi?" Celetuk Nita asal.

"Iya. Mungkin dia punya langganan cafe lain." jawab Jelita dengan wajah datar dan tetap fokus bekerja.

Terdengar suara pintu terbuka. Masuklah pak Eko sambil membantu Leo yang kini berjalan pincang dengan bantuan tongkat yang terselip di ketiaknya.

"Eh, itu kan?" Kata Nita sambil mencolek Jelita.

Jelita melihatnya dengan seksama. Leo nampak pucat, dengan kaki yang di balut perban. Tanpa sadar, Jelita berjalan begitu saja meninggalkan meja kasir dan menghampiri Leo.

"Mari silahkan duduk pak, Mau pesan apa?" Kata Jelita sambil membantu Leo untuk duduk dan menanyakan pesanan sebagai awal perbincangan.

"Kamu, Masih ingat dengan saya?" Ucap Leo.

"Jelas ingatlah, uang tips seratus ribu kok lupa. Edan opo?" Gumam Jelita.

"Apa katamu?" Kata Leo.

"Oh, tidak pak. Iya saya masih ingat dengan bapak dan pak supir yang membuat keributan ini." Jawab Lita sambil melirik tajam pak Eko.

Leo tersenyum simpul sambil memperhatikan keduanya yang saling beradu mata laser.

"Pesan black forest sama coklat hangat sama satu lagi kopi americano satu." Kata Leo yang membuat tatapan laser itu terhenti.

Jelita memberlakukan Leo dengan spesial hari itu karena keadaan Leo yang cedera. Sebenarnya Cafe itu sudah self service. Tapi keadaan Leo membuat Jelita spontan saja mau melakukan semua itu.

🐇🐇🐇🐇

Leo tersenyum senyum sendiri mengingat kembali kejadian saat jelita membantunya berdiri dan memapahnya.

"Si boss, sudah mulai gila setelah terjatuh dari tangga tadi. Sudah mulai senyum senyum sendiri." Batin pak Eko sambil melihat kaca spion dalam.

dert.... dert....! ponsel Leo bergetar.

Leo mengabaikannya dan membalik ponselnya.

Dert......dert....! Ponselnya bergetar lagi dengan nama penelpon yang beda. Lagi lagi Leo mengabaikannya.

"Pak, bapak sudah menikah?" Tanya Leo tiba tiba.

"Sudah pak boss. Sudah yang ke 4 kali." Jawab pak Eko dengan sedikit menyombongkan diri.

"Apa, 4 kali? Sebanyak itu?" kata Leo heran.

"Iya pak boss. yang pertama kami bercerai baik baik, yang kedua berselingkuh dengan suami orang. Yang terbaik yang 3 tetapi tidak berumur panjang. Dan yg sekarang semoga yg terakhir sampai mati."Jawab pak Eko dengan jujur.

Leo mengangguk paham.

"Emmm, bapak ada cara untuk membuat wanita yang mengejar ngejar laki laki berhenti?" Tanya Leo serius.

"Ada, Menikah. Kalau status kita sudah berubah. Biasanya mereka akan berhenti, kecuali jika..." kata pak Eko yang menggantung ucapannya.

"Jika apa pak?"

"Jika diantara mereka timbul niat tercela untuk berselingkuh." Jawab pak Eko.

"Menikah, menikah...., menikah....." Gumam Leo sambil mengetuk ngetuk dahinya dengan telunjuk.

Mampir juga disini ya

Terpopuler

Comments

Bintang mehong

Bintang mehong

Kapan2 mampir🙏baru pemula bikin cerita nya 😁

2021-04-11

0

lilyreum

lilyreum

Mampir juga di karya lilyreum yang lain ya. " Agus D Luna "

Terimakasih sudah Sudi mampir 🙏😊

2021-03-11

1

nay

nay

permisi thor

izin +favorit ya

permisi numpang promot

Pengantin Don Juan

silahkan mampir

terima kasih 🙏🙏

2021-03-10

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal jumpa
2 2. Kencan Buta
3 3. Pak Guru
4 4. Bertukar Nomor
5 5. Kedatangan Mama Elfa
6 6. Kedatangan Mama Elfa 2.
7 7. Awal yang sunyi.
8 8. Pagi yang indah.
9 9. Bayang bayang masa lalu
10 10. Membiasakan diri tanpamu.
11 11. Tidak enak badan.
12 12. Bukti kuat.
13 13. Sosok penolong
14 14. Sosok penolong 2.
15 15. Pertengkaran ini sudah tidak berarti.
16 16. Jeda
17 17. Cek kehamilan
18 18. Kesungguhannya
19 19. Awali semuanya dengan doa.
20 20. Menahan sakit.
21 21. Bahagiaku.
22 22. Mengulas masa lalu.
23 23. Keraguan baru
24 24. Kecemburuan Leo.
25 25. Mode senyap
26 26. Petis mangga muda.
27 27. Ayam Bakar.
28 27. Ayam bakar 2.
29 28. Manja sekali
30 30. Memilih nama
31 31. Di atap cafe.
32 32. Mulas mulas
33 33. Pecah
34 34. Tiup tiup
35 35. Kecelakaan beruntun
36 36. Peluk aku cinta
37 37. Lamaran Reza
38 38. Mengunjungi Aira.
39 39. Yes or No.
40 40. Rahasia Jelita
41 41. Rambut siapa ini
42 42. Aku jelek
43 43. Emosi di kamar mandi.
44 44. Hadiah dari Stevie
45 45. Kejutan
46 46. Kejutan 2
47 47. Pernikahan Nana dan Reza.
48 48. Senyuman tanpa pesan.
49 49. Senyuman tanpa pesan 2
50 Papa
51 51. Teman Masa SMP
52 52. Bulan madu yang aneh
53 53. Ucapan belasungkawa dari Farhan
54 54. Sheila
55 55. Tiga bayi
56 56. Lebih sulit dari yang di bayangkan
57 57. Kejujuran Sheila
58 58. Pengasuh baru untuk Leon dan Adine
59 59. Penolakan Sheila
60 60. Perkelahian seru
61 61. K.O
62 62. Menjenguk Dika
63 63. Menjenguk Dika 2
64 64. Tamu tidak terduga
65 65. Duel
66 66. Pengakuan Reza
67 67. Alkohol
68 68. Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya
69 69. Amukan Farhan.
70 70. Terimakasih Papa
71 71. Mencari waktu yang tepat.
72 72. Luka tembak
73 73. Peranan Beno
74 74. Tatapan Maut
75 75. Wanita selalu benar
76 76. Karya pertama Leon
77 78. Plesetan kata
78 79. Bantuan di pinggir jalan
79 80. Semakin banyak, semakin hangat ( Nia & Reza)
80 81. Sekarung beras
81 Bagian 82.
82 Bagian 83.
83 Bagian 84.
84 Bagian 85.
85 Bagian 86.
86 Bagian 87.
87 Bagian 88.
88 Bagian 89.
89 Ulangan bagian 88.
90 Ulangan bagian 89. Maaf lama dear.
91 Bagian 90. Gunjingan tetangga
92 Bagian 91. Makian dari Katrin
93 Bagian 92. Kepergiannya
94 Bagian 93. Meeting bersama
95 Bagian 94. Mati bukan meninggal
96 Bagian 95. Curahan hati Leon.
97 Bagian 96. Pengakuan Delano.
98 Bagian 97. Jawaban Jelita.
99 bagian 98. Lemas tak berdaya
100 Bagian 99. Siksaan dini hari
101 Bagian 100. akan ku pastikan hidupmu menderita.
102 Bag 101 seperti seorang istri yang ngambek terhadap suaminya.
103 Bagian 102. Kita akhiri saja. Aku menyerah
104 Bagian 103. Menata hati di sana
105 Bagian 104. Mungkin kita memang tidak berjodoh.
106 Bagian 106. Bagasi banyak tapi ringan?
107 Bagian 107. Reseh banget sih
108 Bagian 108. Darimana aku harus memulai semua ini.
109 Bagian 109. Cinta pertamaku, kamu tetap cantik meski seperti itu.
110 Bagian 110. Takdir dari pertemuan adalah perpisahan.
111 Bagian 111. Perdebatan sebelum pesta.
112 Bagian 112. Gelang mahal.
113 Bagian 113. Resepsi
114 Bagian 114. " Kamu sungguh tidak mengenaliku?"
115 Bagian 115. Aku insyaAllah, siap sekarang.
116 Bagian 116. Akulah Keendo
117 Bagian 117. Jadwal produksi
118 Bagian 118. Menggelinding seperti kelereng.
119 Bagian 119. Pelataran rumah sakit
120 Bagian 120. Ketempelan
121 Bagian 121. Selalu salah
122 Bagian 122. Pengen di peluk.
123 Bagian 123. Ngidam hot nampol
124 Bagian 124. Dia yang hamil aku yang gendut.
125 Bagian 125. Kabar gembira untuk Papa Leo.
126 Bagian 126. Mood swing-nya benar-benar menjengkelkan!
127 Bagian 127.
128 Bagian 128. Gangguan teknis.
129 Bagian 129. Was was
130 Bagian 130. Kartika sang mantan
131 Bagian 131. Pertemuan dengan Leo.
132 Bagian 132.
133 Bagian 133.
134 Bagian 134.
135 Bagian 135.
136 Bagian 136.
137 Bagian 137. Bukti belanja
138 Bagian 138. Dingin dan kaku
139 bagian 139. Tukar saja dengan nyawaku.
140 Bagian 140.
141 Bagian 141.
142 Bagian 142
143 Bagian 143.
144 Bagian 144. Apa sakit
145 Bagian 145. Restu dari Leo
146 Bagian 146. Jelita Koma
147 Bagian 147. Suara mendengung
148 Bagian 148. Kamu tetap cantik
149 Bagian 149. Tersadar
150 Bagian 150. Rapuh
151 Bagian 151. Melahapmu
152 Bagian 152. END
Episodes

Updated 152 Episodes

1
1. Awal jumpa
2
2. Kencan Buta
3
3. Pak Guru
4
4. Bertukar Nomor
5
5. Kedatangan Mama Elfa
6
6. Kedatangan Mama Elfa 2.
7
7. Awal yang sunyi.
8
8. Pagi yang indah.
9
9. Bayang bayang masa lalu
10
10. Membiasakan diri tanpamu.
11
11. Tidak enak badan.
12
12. Bukti kuat.
13
13. Sosok penolong
14
14. Sosok penolong 2.
15
15. Pertengkaran ini sudah tidak berarti.
16
16. Jeda
17
17. Cek kehamilan
18
18. Kesungguhannya
19
19. Awali semuanya dengan doa.
20
20. Menahan sakit.
21
21. Bahagiaku.
22
22. Mengulas masa lalu.
23
23. Keraguan baru
24
24. Kecemburuan Leo.
25
25. Mode senyap
26
26. Petis mangga muda.
27
27. Ayam Bakar.
28
27. Ayam bakar 2.
29
28. Manja sekali
30
30. Memilih nama
31
31. Di atap cafe.
32
32. Mulas mulas
33
33. Pecah
34
34. Tiup tiup
35
35. Kecelakaan beruntun
36
36. Peluk aku cinta
37
37. Lamaran Reza
38
38. Mengunjungi Aira.
39
39. Yes or No.
40
40. Rahasia Jelita
41
41. Rambut siapa ini
42
42. Aku jelek
43
43. Emosi di kamar mandi.
44
44. Hadiah dari Stevie
45
45. Kejutan
46
46. Kejutan 2
47
47. Pernikahan Nana dan Reza.
48
48. Senyuman tanpa pesan.
49
49. Senyuman tanpa pesan 2
50
Papa
51
51. Teman Masa SMP
52
52. Bulan madu yang aneh
53
53. Ucapan belasungkawa dari Farhan
54
54. Sheila
55
55. Tiga bayi
56
56. Lebih sulit dari yang di bayangkan
57
57. Kejujuran Sheila
58
58. Pengasuh baru untuk Leon dan Adine
59
59. Penolakan Sheila
60
60. Perkelahian seru
61
61. K.O
62
62. Menjenguk Dika
63
63. Menjenguk Dika 2
64
64. Tamu tidak terduga
65
65. Duel
66
66. Pengakuan Reza
67
67. Alkohol
68
68. Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya
69
69. Amukan Farhan.
70
70. Terimakasih Papa
71
71. Mencari waktu yang tepat.
72
72. Luka tembak
73
73. Peranan Beno
74
74. Tatapan Maut
75
75. Wanita selalu benar
76
76. Karya pertama Leon
77
78. Plesetan kata
78
79. Bantuan di pinggir jalan
79
80. Semakin banyak, semakin hangat ( Nia & Reza)
80
81. Sekarung beras
81
Bagian 82.
82
Bagian 83.
83
Bagian 84.
84
Bagian 85.
85
Bagian 86.
86
Bagian 87.
87
Bagian 88.
88
Bagian 89.
89
Ulangan bagian 88.
90
Ulangan bagian 89. Maaf lama dear.
91
Bagian 90. Gunjingan tetangga
92
Bagian 91. Makian dari Katrin
93
Bagian 92. Kepergiannya
94
Bagian 93. Meeting bersama
95
Bagian 94. Mati bukan meninggal
96
Bagian 95. Curahan hati Leon.
97
Bagian 96. Pengakuan Delano.
98
Bagian 97. Jawaban Jelita.
99
bagian 98. Lemas tak berdaya
100
Bagian 99. Siksaan dini hari
101
Bagian 100. akan ku pastikan hidupmu menderita.
102
Bag 101 seperti seorang istri yang ngambek terhadap suaminya.
103
Bagian 102. Kita akhiri saja. Aku menyerah
104
Bagian 103. Menata hati di sana
105
Bagian 104. Mungkin kita memang tidak berjodoh.
106
Bagian 106. Bagasi banyak tapi ringan?
107
Bagian 107. Reseh banget sih
108
Bagian 108. Darimana aku harus memulai semua ini.
109
Bagian 109. Cinta pertamaku, kamu tetap cantik meski seperti itu.
110
Bagian 110. Takdir dari pertemuan adalah perpisahan.
111
Bagian 111. Perdebatan sebelum pesta.
112
Bagian 112. Gelang mahal.
113
Bagian 113. Resepsi
114
Bagian 114. " Kamu sungguh tidak mengenaliku?"
115
Bagian 115. Aku insyaAllah, siap sekarang.
116
Bagian 116. Akulah Keendo
117
Bagian 117. Jadwal produksi
118
Bagian 118. Menggelinding seperti kelereng.
119
Bagian 119. Pelataran rumah sakit
120
Bagian 120. Ketempelan
121
Bagian 121. Selalu salah
122
Bagian 122. Pengen di peluk.
123
Bagian 123. Ngidam hot nampol
124
Bagian 124. Dia yang hamil aku yang gendut.
125
Bagian 125. Kabar gembira untuk Papa Leo.
126
Bagian 126. Mood swing-nya benar-benar menjengkelkan!
127
Bagian 127.
128
Bagian 128. Gangguan teknis.
129
Bagian 129. Was was
130
Bagian 130. Kartika sang mantan
131
Bagian 131. Pertemuan dengan Leo.
132
Bagian 132.
133
Bagian 133.
134
Bagian 134.
135
Bagian 135.
136
Bagian 136.
137
Bagian 137. Bukti belanja
138
Bagian 138. Dingin dan kaku
139
bagian 139. Tukar saja dengan nyawaku.
140
Bagian 140.
141
Bagian 141.
142
Bagian 142
143
Bagian 143.
144
Bagian 144. Apa sakit
145
Bagian 145. Restu dari Leo
146
Bagian 146. Jelita Koma
147
Bagian 147. Suara mendengung
148
Bagian 148. Kamu tetap cantik
149
Bagian 149. Tersadar
150
Bagian 150. Rapuh
151
Bagian 151. Melahapmu
152
Bagian 152. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!