Kabut turun menghiasi indah pagi hari ini. Tata bersiap membuat sarapan. sedangkan ibu Dewi dan Caca sedang menata dagangan mereka.
Setelah perbincangan kemarin, Farhan pagi ini datang berkunjung dan membantu ibu Dewi mengusung dagangannya.
"Bang, kok disini? bukannya ngurus anak murid malah sibuk bantuin ibu." kata Tata sambil memasak.
"Tidak apa apa Ta, sekalian jalan jalan pagi. Ga nyangka aku bakalan ketemu kamu disini. Ga nyangka juga dulu kamu murid aku, dan sekarang kita jadi teman." Kata Farhan.
"Iya ya bang. Semua bukan kebetulan tapi Allah sudah menentukan." Jawab Tata sambil tersenyum.
"Ta, kamu ga mau kasih tau Leo kalau kamu sedang mengandung keturunannya?"Kata Farhan sambil menata piring dan gelas kedalam sangkek.
"Aku belum siap ketemu dia Mas. Kemarin waktu sidang, aku berharap dia akan hadir. Sebetulnya aku ingin sekali melihat wajahnya." Kata Tata dengan mata yang berkaca-kaca.
"Kamu kangen kan sama dia? Tapi aku juga ga habis pikir kenapa dia lebih memperhatikan Tiara daripada kamu dan anakmu."Ucap Farhan.
"Sudahlah bang, jangan di bahas lagi." Kata Tata sambil mengusap air matanya.
"Sore ini acara kemah selesai. Aku sekalian mau pamit pulang ya sama kalian. Besok besok boleh kan aku mampir dan menginap di sini?" Tanya Farhan.
"Menginapnya di rumah pak RT saja bang. Aku tidak ingin tetangga menjadikan Abang bahan gosip."
"Susahnya menjanda bang, benar salah selalu menjadi bahan gunjingan." Kata Tata sambil duduk dan memberikan secangkir teh hangat untuk Farhan.
"Yang sabar ya Ta. Semoga kamu menemukan jodoh terbaikmu untukmu dan anakmu nanti." Kata Farhan.
"Anak anak bang, bukan hanya satu." Kata Tata sambil tertawa kecil dan mengusap perutnya.
"Wah, kembar? Padahal aku yang sedari kecil selalu berharap semoga punya anak kembar. Tapi kamu ga pengen malah dapetnya kembar." Kata Farhan dengan senyum kebahagiaan.
"Bang, semoga nanti kalau Abang dapat istri cepet punya anak kembar juga ya." Kata Tata.
"Amin." Jawab Farhan mengamini ucapan Tata.
"Kalau ketemu Mas Leo, tolong fotokan ya. Atau kirimkan videonya padaku." Kata Tata.
"Iya, Ta aku akan mengirimkannya. Biar ga ileran ya anak anak kamu pada ngidam pengen ketemu Papanya." Kata Farhan.
"Mungkin ya bang. Kata ibu sih gitu." Jawab Tata.
🐇🐇❤️🐇🐇❤️
"Leo!" Bentak Mama Elfa yang tiba tiba berdiri di depan kamar Leo.
"Apa ma?" jawab Leo dengan malas.
"Ma, kapan datang?" Tanya Leo dengan suara serak dan terbatuk batuk.
Kamar Leo sudah seperti kotak sampah. Semua berserakan baju kotor, sampah plastik bekas makanan ringan, Bau alkohol dan botol botol minuman yang bertebaran.
"Kemana istrimu? kenapa rumah berantakan seperti ini?"Tanya Mama Elfa penuh emosi.
"Apa, istri? Ma, aku sudah menduda. Tata sudah kabur Ma. Kabu....ur!" Ucap Leo dengan mulut yang bau alkohol.
"Apa!" Teriak Mama Elfa yang kemudian di susul sebuah tamparan di pipi Leo.
Plak...!!!!
"Aduh, sakit Ma!" keluh Leo merasakan sakit di pipinya.
"Apa yang sudah kamu lakukan? sampai istrimu kabur? Kebodohan apa lagi yang sudah kamu lakukan?" Tanya Mama Elfa.
Brugh...! Leo ambruk terbaring di kasur dan kembali tidur.
"Wah, bisa bisa naik darah tinggiku. Anak ini, bikin ulah apa lagi?" Keluh Mama Elfa sembari melangkah pergi.
Mama Elfa mengintrogasi semua bawahan Leo. Dari mulai supir, sekertaris, satpam, sampai ke resepsionis perusahaan.
Dari cerita mereka Mama Elfa menyimpulkan bahwa Leo yang salah dalam hal ini dan saat mama Elfa menuju rumah sakit untuk mengecek kebenarannya. Benar saja, Tiara sedang kritis dan sudah tidak mampu bergerak sama sekali.
Bella adik Tiara saat ini menjadi sumber informasi bagi Mama Elfa. Semua di ceritakan oleh Bella. Bella saat ini sangat merasa bersalah atas perceraian Leo dan Tata.
Tapi pada saat itu Bella benar benar tidak punya pilihan lain. Tiara menderita tumor otak ganas. Terkadang ingatan Tiara tidak bisa di tebak. Terakhir kali yang Tiara ingat adalah Leo masih sebagai pacarnya.
Leo yang merasa bersalah dan menaruh simpatik terhadap sakit yang di derita Tiara hanya bisa menuruti alur yang di ingat Tiara. Berkali kali Bella melarang Leo untuk menjenguk, tetapi Leo terus saja bersikeras karena tidak ingin menyesal. Tapi akhirnya tetap saja Leo menyesal karena kehancuran rumah tangganya.
"Saya mohon maaf Tante, mungkin ini akan menjadi hari hari terakhir untuk Kakak saya." Kata Bella sambil terisak.
"Sudahlah, semua sudah terjadi. Aku tidak mampu berbuat apa apa lagi." Kata Mama Elfa yang kemudian berlalu pergi.
🐇🐇❤️🐇❤️🐇❤️
(Sebuah pesan masuk)
"Bro, aku tahu dimana mantan istrimu. Tapi aku ingin kita bertemu dulu sebelumnya."
Leo membuka pesan dari Farhan.
"Farhan, dia?"
"Tata, Tunggu Mas!" Kata Leo sambil menitikan air matanya.
Leo bergegas bersiap siap sambil mengirim pesan kepada Farhan.
"Ketemuan dimana?"
"Di Cafe tempat Tata bekerja dulu."Balas Farhan.
Pikiran Leo masih berkelana mengingat masa masa indah mereka bersama sebelum akhirnya kehancuran itu tiba.
Mereka bertemu di Cafe. Baru begitu sampai Farhan langsung mengambil foto Leo.
"Kenapa sih? Main foto aja. Katakan dimana alamatnya aku akan menjemputnya." Kata Leo terkesan segera ingin bertemu dengan mantan istrinya.
"Ga apa apa, Ada bumil yang ngidam minta foto kamu." Jawab Farhan.
"oh..!" kata Leo cuek.
Sesaat kemudian Leo baru menyadari makana dari kata bumil.
"Apa, bumil? ibu hamil maksudnya?"Tanya Leo memastikan.
"Iyalah." Jawab Farhan singkat.
"Emang siapa yang lagi hamil?" Tanya Leo penasaran.
"Kamu, ngehamilin anak orang?" Tanya Leo.
"Kamu kamu. Elu itulah, B**o banget jadi suami. Tata hamil Le!" Kata Farhan.
"Ga usah nge prank gue ya. Ga mempan." Kata Leo.
"Ga percaya, ya udah. Nih alamatnya, jangan sia siain lagi. Jaga baik baik, kalau sampai gue liat lagi dia nangis gara gara lu sakitin. Liat aja bakal gue nikahin." Ucap Farhan dengan serius.
"Lu serius Han? Ga bohong kan?"Tanya Leo memastikan.
Leo mengangguk dan tersenyum.
🐇🐇❤️❤️🐇❤️
"Lihat Nak, ini foto Papa kalian. Jangan rewel lagi ya. Maafin Mama ya nak belum bisa temuin papa kalian secara langsung."
"Kalian pasti pengen di peluk Papa ya. Maafin Mama ya." Ucap Tata sambil mengusap lembut perutnya.
"Doakan semoga papa kalian juga menemukan pasangan yang baik dan hidup bahagia di sana ya." Ucap Tata yang sekarang mulai menangis sedih.
"Kalian baik baik dan bahagia disini sama Mama ya." Kata Tata masih dengan mengusap lembut perutnya di iringi Isak tangis dan mata yang masih tertuju pada gambar wajah Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments