20. Menahan sakit.

"Aku ga mau berangkat kerja! Kamu kenapa sih Sayang, ga seneng banget aku di rumah? Kenapa jijik liat muka Mas?" Tanya Leo dengan nada naik satu oktaf.

"Bukan Mas, bukan. Masa iya aku jijik liat muka Mas. Kemaren aja aku ngidamnya pengen ketemu sama Mas terus." Jawab Jelita memberikan penjelasan.

"Terus kenapa? Aku curiga ya sama kamu. Jangan Jangan?" Ucap Leo menggantung.

"Mas, ga baik mikir yang aneh aneh." Ucap Jelita.

"Terus, kamu kenapa sih ga mau aku temenin di rumah. Ada apa? bilang sama Mas dong. Mas ga mau ada kesalahpahaman lagi diantara kita sayang. Bilang aja." Ucap Leo sambil mengusap wajah istrinya.

"Ga ga apa apa, ga ada apa apa. Aku bikin jus dulu ya. Mas mau?" Tanya Jelita mengalihkan pembicaraan.

"Mau, yang sama dengan punya kamu ya sayang." Ucap Leo.

Jelita memutar badannya, berbalik dan mulai berjalan perlahan. Tangganya memijit sendiri pinggangnya sambil berjalan. Sesekali bibir Jelita seperti meringis menahan nyeri.

Leo memperhatikan gerakan Jelita sebentar, lalu melanjutkan kegiatannya mengerjakan beberapa dokumen di laptopnya.

Tak berselang lama, Jelita datang membawa jus wortel. Leo menutup hidungnya ketika jus wortel itu semakin mendekat.

Wajah Leo berubah menjadi tidak nyaman, ekspresi wajah Leo sungguh menunjukkan ketidak sukaan.

"Sayang, kenapa jus itu sih? Bau tau." Celetuk Leo sambil menutup hidungnya.

"Kenapa? ini enak loh Mas. Sini geh cobain." Ucap Jelita mempromosikan jus buatannya.

Leo menggeleng cepat dan beranjak dari duduknya.

Jelita menaruh nampan jus itu di meja, ketika dia akan kembali berdiri Jelita berhenti cukup lama dalam posisi badan membungkuk. Leo mengernyitkan dahinya dan mendekati Jelita.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Leo khawatir.

"Sakit, Mas!" Rintih Jelita sambil menitikan air mata.

Leo yang kebingungan lalu membantu Jelita untuk duduk perlahan. Jelita menahan sakit dengan menggigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya. Tangis itu terdengar sesekali.

"Apanya yang sakit sayang? Bilang sama Mas." Ucap Leo yang cemas dan menatap lekat wajah Jelita.

"ini Mas." Jawab Jelita sambil menunjukkan pinggangnya.

"Biasanya di kasih apa?Minum obat ya, Atau mau Mas Elus? " Tanya Leo kebingungan.

" Ambilkan koyok di bawah selipan bajuku Mas. Di lemari paling atas." Kata Jelita yang sudah tidak mampu menahan rasa sakitnya.

Leo segera mengambil koyok di tempat yang di katakan oleh Jelita. Betapa terkejutnya Leo ketika merogoh sangat banyak koyok dan krim pereda nyeri yang tersimpan di bawah tumpukan baju.

Leo lalu memasang koyok di pinggang Jelita dan mengusapnya perlahan. Dengan lembut dan penuh perhatian.

"Sejak kapan kamu menahan sakit seperti ini Sayang?" Tanya Leo dengan pandangan kosong.

"Tapi Mas jangan marah ya." Jawab Jelita lirih.

Leo mengangguk.

"Sejak awal kehamilan. Aku kira hanya nyeri karena akan datang haid. Ternyata bukan. Dan setiap bulan semakin bertambah sakit." Jawab Jelita dengan jujur.

"Kalau begitu tadi Malam?" Ucap Leo dengan rasa bersalah dalam hatinya.

"Mas, sudah kewajiban ku memenuhi kebutuhanmu. Jadi kamu jangan merasa bersalah ya. Lagipula, semalam tidak terlalu keras. Jadi tidak sebegitu sakit." Jawab Jelita dengan mengusap usap lembut tangan Leo lalu mengecupnya.

"Sayang, kenapa kamu ga bilang. Aku pikir hanya nyeri nyeri biasa. Tapi nyatanya kamu sampai menangis seperti ini. Ini berarti sangat sakitkan?" Tanya Leo.

Jelita ingin duduk, tapi itu amatlah sakit. Jelita merintih kesakitan.

"Sudah, jangan bangun dulu. Maafkan Mas ya, harusnya sedari awal Mas mendampingi kamu. Tapi malah Mas mengurusi masa lalu Mas dan merusak masa depan Mas." Ucap Leo menyesal.

"Cium aku Mas." Ucap Jelita tiba tiba.

Leo menurut dan mengecup bibir istrinya.

Cup!

"Sayang, sudah. Jangan bicarakan kebodohan kita lagi. Kebodohanku karena terlalu cemburu dan kebodohanmu yang mengutamakan masa lalu." Ucap Jelita.

"Sakit ini, sudah menjadi resiko ku. Tak perlu ada yang di sesali. Cukup kita jalani. Demi mereka, Demi kalian dan demi kita." Ucap Jelita.

Leo yang mendengar ucapan istrinya menjadi terenyuh dan dengan gemasnya menciumi wajah Jelita.

"Makasih sayang, Maafkan Mas ya!"

🍄🍄🐣🍄🍄🐇🐇🐇

Ting tung!"

Ting tung!

Ting tung!

"Ya, sebentar!" Sahut Jelita yang kesusahan hendak berdiri.

"Ga usah, kamu duduk aja sayang. Aku aja yang buka. Paket aku Dateng kayaknya." Ucap Leo.

Sebuah bungkusan besar datang. Leo membawanya keruang tamu dimana jelita masih berbaring.

"Paket apa Mas? kenapa besar sekali?" Tanya Jelita sambil mengusap lembut wajahnya.

Leo membukanya dan menunjukkannya kepada Jelita.

"Tara!" seru Leo dengan antusias.

Jelita terbelalak melihat isi paket itu.

"Mas, buat apa beli kursi roda? Aku ga lumpuh Mas. Cuma butuh istirahat aja." Kata Jelita sambil menggeleng tidak percaya.

"Ga papa. Biar kamu ga kecapekan." Jawab Leo.

"Tapi alat dokter juga disuruh sering jalan jalan kan?" Sahut Jelita.

" Iya udah besok kita jalan jalan. Kamu mau jalan jalan kemana, Eropa, Jepang, USA, atau korea?" Tanya Leo.

"Bukan yang jalan jalan seperti itu Papa sayang! Jalan jalan kecil, keliling taman atau komplek gitu pagi pagi" Ucap Jelita menjelaskan.

"Ya, berarti ini masih bisa di pakai kalau kamu di rumahkan?" Kata Leo membujuk jelita.

" Mas, udah deh jangan maksa. Aku ga mau pakai itu ya. Aku ga lumpuh, hanya lagi susah jalan saja." Ucap Jelita bersikeras.

"Oke! Mas taruh di kamar tamu aja." Ucap Leo yang malas adu argumen.

Seharian Jelita hanya berbaring dan menonton TV.

"Udah, pokoknya dari sekarang sampai anak kita lahir. Aku akan diem di rumah nemenin kamu. Ga ada penolakan atau usulan.!" Ucap Leo memutuskan keputusan dan berlalu pergi sebelum jelita sempat berkata apapun.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Hadir kak..
10 like buatmu.
Mari kita saling dukung.
Semangat up terus ya..

2021-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal jumpa
2 2. Kencan Buta
3 3. Pak Guru
4 4. Bertukar Nomor
5 5. Kedatangan Mama Elfa
6 6. Kedatangan Mama Elfa 2.
7 7. Awal yang sunyi.
8 8. Pagi yang indah.
9 9. Bayang bayang masa lalu
10 10. Membiasakan diri tanpamu.
11 11. Tidak enak badan.
12 12. Bukti kuat.
13 13. Sosok penolong
14 14. Sosok penolong 2.
15 15. Pertengkaran ini sudah tidak berarti.
16 16. Jeda
17 17. Cek kehamilan
18 18. Kesungguhannya
19 19. Awali semuanya dengan doa.
20 20. Menahan sakit.
21 21. Bahagiaku.
22 22. Mengulas masa lalu.
23 23. Keraguan baru
24 24. Kecemburuan Leo.
25 25. Mode senyap
26 26. Petis mangga muda.
27 27. Ayam Bakar.
28 27. Ayam bakar 2.
29 28. Manja sekali
30 30. Memilih nama
31 31. Di atap cafe.
32 32. Mulas mulas
33 33. Pecah
34 34. Tiup tiup
35 35. Kecelakaan beruntun
36 36. Peluk aku cinta
37 37. Lamaran Reza
38 38. Mengunjungi Aira.
39 39. Yes or No.
40 40. Rahasia Jelita
41 41. Rambut siapa ini
42 42. Aku jelek
43 43. Emosi di kamar mandi.
44 44. Hadiah dari Stevie
45 45. Kejutan
46 46. Kejutan 2
47 47. Pernikahan Nana dan Reza.
48 48. Senyuman tanpa pesan.
49 49. Senyuman tanpa pesan 2
50 Papa
51 51. Teman Masa SMP
52 52. Bulan madu yang aneh
53 53. Ucapan belasungkawa dari Farhan
54 54. Sheila
55 55. Tiga bayi
56 56. Lebih sulit dari yang di bayangkan
57 57. Kejujuran Sheila
58 58. Pengasuh baru untuk Leon dan Adine
59 59. Penolakan Sheila
60 60. Perkelahian seru
61 61. K.O
62 62. Menjenguk Dika
63 63. Menjenguk Dika 2
64 64. Tamu tidak terduga
65 65. Duel
66 66. Pengakuan Reza
67 67. Alkohol
68 68. Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya
69 69. Amukan Farhan.
70 70. Terimakasih Papa
71 71. Mencari waktu yang tepat.
72 72. Luka tembak
73 73. Peranan Beno
74 74. Tatapan Maut
75 75. Wanita selalu benar
76 76. Karya pertama Leon
77 78. Plesetan kata
78 79. Bantuan di pinggir jalan
79 80. Semakin banyak, semakin hangat ( Nia & Reza)
80 81. Sekarung beras
81 Bagian 82.
82 Bagian 83.
83 Bagian 84.
84 Bagian 85.
85 Bagian 86.
86 Bagian 87.
87 Bagian 88.
88 Bagian 89.
89 Ulangan bagian 88.
90 Ulangan bagian 89. Maaf lama dear.
91 Bagian 90. Gunjingan tetangga
92 Bagian 91. Makian dari Katrin
93 Bagian 92. Kepergiannya
94 Bagian 93. Meeting bersama
95 Bagian 94. Mati bukan meninggal
96 Bagian 95. Curahan hati Leon.
97 Bagian 96. Pengakuan Delano.
98 Bagian 97. Jawaban Jelita.
99 bagian 98. Lemas tak berdaya
100 Bagian 99. Siksaan dini hari
101 Bagian 100. akan ku pastikan hidupmu menderita.
102 Bag 101 seperti seorang istri yang ngambek terhadap suaminya.
103 Bagian 102. Kita akhiri saja. Aku menyerah
104 Bagian 103. Menata hati di sana
105 Bagian 104. Mungkin kita memang tidak berjodoh.
106 Bagian 106. Bagasi banyak tapi ringan?
107 Bagian 107. Reseh banget sih
108 Bagian 108. Darimana aku harus memulai semua ini.
109 Bagian 109. Cinta pertamaku, kamu tetap cantik meski seperti itu.
110 Bagian 110. Takdir dari pertemuan adalah perpisahan.
111 Bagian 111. Perdebatan sebelum pesta.
112 Bagian 112. Gelang mahal.
113 Bagian 113. Resepsi
114 Bagian 114. " Kamu sungguh tidak mengenaliku?"
115 Bagian 115. Aku insyaAllah, siap sekarang.
116 Bagian 116. Akulah Keendo
117 Bagian 117. Jadwal produksi
118 Bagian 118. Menggelinding seperti kelereng.
119 Bagian 119. Pelataran rumah sakit
120 Bagian 120. Ketempelan
121 Bagian 121. Selalu salah
122 Bagian 122. Pengen di peluk.
123 Bagian 123. Ngidam hot nampol
124 Bagian 124. Dia yang hamil aku yang gendut.
125 Bagian 125. Kabar gembira untuk Papa Leo.
126 Bagian 126. Mood swing-nya benar-benar menjengkelkan!
127 Bagian 127.
128 Bagian 128. Gangguan teknis.
129 Bagian 129. Was was
130 Bagian 130. Kartika sang mantan
131 Bagian 131. Pertemuan dengan Leo.
132 Bagian 132.
133 Bagian 133.
134 Bagian 134.
135 Bagian 135.
136 Bagian 136.
137 Bagian 137. Bukti belanja
138 Bagian 138. Dingin dan kaku
139 bagian 139. Tukar saja dengan nyawaku.
140 Bagian 140.
141 Bagian 141.
142 Bagian 142
143 Bagian 143.
144 Bagian 144. Apa sakit
145 Bagian 145. Restu dari Leo
146 Bagian 146. Jelita Koma
147 Bagian 147. Suara mendengung
148 Bagian 148. Kamu tetap cantik
149 Bagian 149. Tersadar
150 Bagian 150. Rapuh
151 Bagian 151. Melahapmu
152 Bagian 152. END
Episodes

Updated 152 Episodes

1
1. Awal jumpa
2
2. Kencan Buta
3
3. Pak Guru
4
4. Bertukar Nomor
5
5. Kedatangan Mama Elfa
6
6. Kedatangan Mama Elfa 2.
7
7. Awal yang sunyi.
8
8. Pagi yang indah.
9
9. Bayang bayang masa lalu
10
10. Membiasakan diri tanpamu.
11
11. Tidak enak badan.
12
12. Bukti kuat.
13
13. Sosok penolong
14
14. Sosok penolong 2.
15
15. Pertengkaran ini sudah tidak berarti.
16
16. Jeda
17
17. Cek kehamilan
18
18. Kesungguhannya
19
19. Awali semuanya dengan doa.
20
20. Menahan sakit.
21
21. Bahagiaku.
22
22. Mengulas masa lalu.
23
23. Keraguan baru
24
24. Kecemburuan Leo.
25
25. Mode senyap
26
26. Petis mangga muda.
27
27. Ayam Bakar.
28
27. Ayam bakar 2.
29
28. Manja sekali
30
30. Memilih nama
31
31. Di atap cafe.
32
32. Mulas mulas
33
33. Pecah
34
34. Tiup tiup
35
35. Kecelakaan beruntun
36
36. Peluk aku cinta
37
37. Lamaran Reza
38
38. Mengunjungi Aira.
39
39. Yes or No.
40
40. Rahasia Jelita
41
41. Rambut siapa ini
42
42. Aku jelek
43
43. Emosi di kamar mandi.
44
44. Hadiah dari Stevie
45
45. Kejutan
46
46. Kejutan 2
47
47. Pernikahan Nana dan Reza.
48
48. Senyuman tanpa pesan.
49
49. Senyuman tanpa pesan 2
50
Papa
51
51. Teman Masa SMP
52
52. Bulan madu yang aneh
53
53. Ucapan belasungkawa dari Farhan
54
54. Sheila
55
55. Tiga bayi
56
56. Lebih sulit dari yang di bayangkan
57
57. Kejujuran Sheila
58
58. Pengasuh baru untuk Leon dan Adine
59
59. Penolakan Sheila
60
60. Perkelahian seru
61
61. K.O
62
62. Menjenguk Dika
63
63. Menjenguk Dika 2
64
64. Tamu tidak terduga
65
65. Duel
66
66. Pengakuan Reza
67
67. Alkohol
68
68. Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya
69
69. Amukan Farhan.
70
70. Terimakasih Papa
71
71. Mencari waktu yang tepat.
72
72. Luka tembak
73
73. Peranan Beno
74
74. Tatapan Maut
75
75. Wanita selalu benar
76
76. Karya pertama Leon
77
78. Plesetan kata
78
79. Bantuan di pinggir jalan
79
80. Semakin banyak, semakin hangat ( Nia & Reza)
80
81. Sekarung beras
81
Bagian 82.
82
Bagian 83.
83
Bagian 84.
84
Bagian 85.
85
Bagian 86.
86
Bagian 87.
87
Bagian 88.
88
Bagian 89.
89
Ulangan bagian 88.
90
Ulangan bagian 89. Maaf lama dear.
91
Bagian 90. Gunjingan tetangga
92
Bagian 91. Makian dari Katrin
93
Bagian 92. Kepergiannya
94
Bagian 93. Meeting bersama
95
Bagian 94. Mati bukan meninggal
96
Bagian 95. Curahan hati Leon.
97
Bagian 96. Pengakuan Delano.
98
Bagian 97. Jawaban Jelita.
99
bagian 98. Lemas tak berdaya
100
Bagian 99. Siksaan dini hari
101
Bagian 100. akan ku pastikan hidupmu menderita.
102
Bag 101 seperti seorang istri yang ngambek terhadap suaminya.
103
Bagian 102. Kita akhiri saja. Aku menyerah
104
Bagian 103. Menata hati di sana
105
Bagian 104. Mungkin kita memang tidak berjodoh.
106
Bagian 106. Bagasi banyak tapi ringan?
107
Bagian 107. Reseh banget sih
108
Bagian 108. Darimana aku harus memulai semua ini.
109
Bagian 109. Cinta pertamaku, kamu tetap cantik meski seperti itu.
110
Bagian 110. Takdir dari pertemuan adalah perpisahan.
111
Bagian 111. Perdebatan sebelum pesta.
112
Bagian 112. Gelang mahal.
113
Bagian 113. Resepsi
114
Bagian 114. " Kamu sungguh tidak mengenaliku?"
115
Bagian 115. Aku insyaAllah, siap sekarang.
116
Bagian 116. Akulah Keendo
117
Bagian 117. Jadwal produksi
118
Bagian 118. Menggelinding seperti kelereng.
119
Bagian 119. Pelataran rumah sakit
120
Bagian 120. Ketempelan
121
Bagian 121. Selalu salah
122
Bagian 122. Pengen di peluk.
123
Bagian 123. Ngidam hot nampol
124
Bagian 124. Dia yang hamil aku yang gendut.
125
Bagian 125. Kabar gembira untuk Papa Leo.
126
Bagian 126. Mood swing-nya benar-benar menjengkelkan!
127
Bagian 127.
128
Bagian 128. Gangguan teknis.
129
Bagian 129. Was was
130
Bagian 130. Kartika sang mantan
131
Bagian 131. Pertemuan dengan Leo.
132
Bagian 132.
133
Bagian 133.
134
Bagian 134.
135
Bagian 135.
136
Bagian 136.
137
Bagian 137. Bukti belanja
138
Bagian 138. Dingin dan kaku
139
bagian 139. Tukar saja dengan nyawaku.
140
Bagian 140.
141
Bagian 141.
142
Bagian 142
143
Bagian 143.
144
Bagian 144. Apa sakit
145
Bagian 145. Restu dari Leo
146
Bagian 146. Jelita Koma
147
Bagian 147. Suara mendengung
148
Bagian 148. Kamu tetap cantik
149
Bagian 149. Tersadar
150
Bagian 150. Rapuh
151
Bagian 151. Melahapmu
152
Bagian 152. END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!