3. Suruh ia menikahi Arini

Setelah mendengar keinginan kedua orang tua Arini. Di sinilah mereka berakhir di rumah sakit. Duduk di depan ruangan sambil menunggu dokter memeriksa keadaan nenek Nani.

“Hasan maafkan saya, saya tidak bermaksud membuat semua menjadi seperti ini,” ujar Ali memasang wajah bersalah.

Hasan menarik napas dalam mengusap punggung sahabatnya.

“Tidak apa-apa, kami yang salah menahan Arini selama ini, kalian memang benar. Arini juga kesayangan kalian, masa depannya masih panjang,” ujar Hasan tertunduk. “Maafkan kami, kami tidak bisa membahagiakan Arini, seperti janji kami dulu,” tambah Hasan hatinya seakan tersayat mengingat apa yang telah ia lakukan pada Arini.

***

Arini duduk di pinggir ranjang rumah sakit menatap perempuan tua yang selama dua tahun terakhir ini menjadi temannya. Air mata tiada henti menetes memikirkan kondisi nenek yang sudah ia anggap sebagai neneknya sendiri. Ia takut sesuatu buruk terjadi pada nenek Nani.

“Sudah jangan menangis, kita berdoa semoga tidak terjadi apa-apa pada nenek,” ucap Hasan memegang bahu menantunya yang masih terisak.

“Kasihan nenek ayah.” Arini menatap mertuanya lalu meraih tangannya. “Ayah maafkan orang tua Arini,” pinta Arini dengan nada penyesalan.

“Tidak apa-apa sayang, orang tuamu benar. Tidak seharusnya kami terus menahanmu tinggal bersama kami. Kau putri mereka satu-satunya.” Hasan tertunduk dengan rasa bersalah karena keegoisannya gadis malang ini menjadi korban.

“Tapi, Arini sayang kalian semua.” Arini menghapus air matanya.

Hening menguasai tidak ada kata-kata yang terucap hingga perhatian tertuju pada perempuan tua yang terlihat bergerak di ranjang rumah sakit.

“Nenek.” Arini maju mendekat ke arah nenek Nani. Ia lalu memegang tangannya. “Syukurlah nenek sudah sadar.”

“Arini, nenek ngak mau pisah sama kamu,” rengek nenek Nani membuat Arini menatap iba.

“Ngak nek, Arini ngak akan ninggalin nenek.” Arini memeluk tubuh perempuan yang sedang menitihkan air mata itu.

“Kalau kamu pergi nenek ngak punya teman lagi.”

“Arini akan terus bersama nenek.” Arini melepaskan pelukannya. “Sekarang nenek istirahat ya, ngak boleh banyak pikiran. Kita akan terus bersama.”

Hasan mendekat ke arah menantu dan ibunya.

“Arini lebih baik kamu pulang, temani orang tua kamu,” ujar Hasan yang tadi menyuruh besannya untuk beristirahat di rumah saja di temani oleh Ana istrinya.

“Tapi, ayah nenek.”

“Tidak apa-apa, biar ayah yang jaga nenek. Kasian orang tua kamu,” jelas Hasan menatap ibunya. “Tidak apa-apakan bu? Arini pergi untuk menemani orang tuanya, kasian orang tuanya sudah datang jauh-jauh pasti mereka merindukan Arini,” tanya Hasan pada ibunya.

Nenek Nani menghembuskan napas pelan mengangguk lemah walaupun sebenarnya ia tak rela namun yang di katakan putranya itu benar adanya.

“Pergilah sayang, tapi kamu harus janji akan kembali kemari lagi,” imbuhnya.

“Baiklah Arini pulang sebentar setelah itu, nanti Arini kembali lagi,” ucap Arini seraya mengelus tangan nenek Nani lalu menciumnya.

Setelah pamit pada ayah Hasan dan nenek Nani, Arini pun pergi meninggalkan ruangan. Mereka menatap kepergian Arini yang telah menghilang di balik pintu.

Kini tinggal ibu dan anak ini yang berada di ruangan. Sejenak hening menguasai hingga kembali suara isakan terdengar.

“Ibu kenapa?” tanya Hasan memasang wajah cemas meraih tangan ibunya.

“Hasan aku sangat menyayangi anak itu. Dia sudah aku anggap sebagai cucuku sendiri,” ujar nenek Nani semakin terisak ia tidak bisa membayangkan ia harus berpisah pada gadis polos yang telah menemaninya dua tahun terakhir.

“Tapi ibu, yang di ucapkan orang tua Arini itu benar. Putrinya baru berusia dua puluh tahun dan ia berhak mendapatkan kebahagiaan dan memulai hidup baru,” jelas Hasan.

“Hasan ibu ngak mau pisah, tolong bujuk orang tua Arini,” rengek nenek Nani.

“Bu, Arini berhak menemukan lelaki lain yang bisa membahagiakan dia,” ujar Hasan.

“Tolong bujuk orang tua Arini untuk menunggu Andra sedikit lagi. Ibu ngak akan percaya dia meninggal jika belum melihat jasadnya,” ujarnya semakin terisak teringat cucu kesayangannya.

Hasan menatap wajah ibunya, hatinya seakan tersayat akibat kebohongannya semua keluarganya hidup dalam harapan palsu. Ia tidak berfikir untuk membujuk orang tua Arini pantaskah ia melakukan hal itu setelah apa yang ia perbuat, ia telah membohongi mereka selama bertahun-tahun. Hanya demi memikirkan kesehatan ibunya, ia telah membuat gadis malang dan tak berdosa itu menantikan harapan palsu akan kebahagiaan pernikahan. Gadis yang seharusnya menerima limpahan kebahagiaan dari keluarganya bukan menjadi boneka untuk menyenangkan seluruh anggota keluarganya.

“Hasan!” sentak nenek Nani membuyarkan lamunan Hasan.

“Ia bu.” Hasan menatap ibunya.

Dengan suara bergetar serta isakan. “Hasan panggil dia kembali,” pinta perempuan tua ini memasang wajah memelas menggenggam tangan putranya.

Alis Hasan mengernyit dalam. “Apa maksud ibu?” Nada suara Hasan berubah dingin.

“Suruh anak itu pulang sekarang juga. Sudah saatnya ia pulang, Suruh ia menikahi Arini,” ucap Nenek Nani.

Hasan tersentak kaget akan keinginan ibunya menikahkan Arini dengan pemuda lain. Seketika memorinya kembali berputar tentang siapa laki-laki yang di maksud ibunya.

 

 

Aduh siapa itu?

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Coco

Coco

adiknya Andra mungkin

2023-05-27

1

Bzaa

Bzaa

tuhhhh setelah bbrp x bacapun, ttp aja, ini cerita gak bosenin😚😍
aku syuka banget otor,
walaupun masih sepi, tetap semangat...
sukses sll buatmu otor💕😘

2022-12-28

0

Mas Mamake Intan

Mas Mamake Intan

siapaa yh.. tebak tebakann dehh

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Kembalikan anak kami
3 3. Suruh ia menikahi Arini
4 4. Menuruti permintaan
5 5. Pertemuan
6 6. Permintaan nenek
7 amarah Tirta
8 Kenangan Arini
9 Tirta setuju
10 mengiyakan menikah
11 pernikahan kedua Arini
12 malam pertama
13 tinggal bersama
14 Rumah Tirta
15 Pagi bersama
16 sahabat kampus
17 cemas
18 aturan
19 tugas Arini
20 Hadiah fans
21 lelah
22 kantuk
23 kesiangan
24 istri Dilan
25 kerja keras Tirta
26 bertemu Idola
27 Dandan
28 di ajak
29 lokasi syuting
30 istriku
31 Rian
32 rahasia Tirta
33 tawaran pekerjaan
34 ngambek
35 kenangan
36 rasa
37 fans
38 menjemput
39 pamit
40 pulang
41 hampa
42 perasaan
43 menemui Arini
44 kenangan Andra
45 Andra
46 bertemu Dilan
47 pengakuan
48 rahasia Arini
49 Dilan
50 Tidur bersama idola
51 Pergi
52 peran
53 bertemu Arini
54 lokasi syuting
55 modus
56 menginap
57 akhirnya
58 suami
59 bertemu ricard
60 modus gagal
61 perasaan aneh
62 kabar Andra
63 kampus
64 heboh di kampus
65 kencan
66 kekacauan
67 sahabat
68 berita buruk
69 terungkap
70 kenyataan
71 pernyataan
72 pernyataan
73 bersama
74 tanda bibir
75 oh Tita
76 pelukan
77 cemburu
78 terbongkar
79 hamil
80 perasaan Tirta
81 tanda cinta
82 permintaan
83 ngidam
84 pemutaran film
85 perasaan Arini
86 anugerah terindah
87 kembali bersinar
88 mirip siapa?
89 kelahiran
90 End
91 Adinda Die
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Kembalikan anak kami
3
3. Suruh ia menikahi Arini
4
4. Menuruti permintaan
5
5. Pertemuan
6
6. Permintaan nenek
7
amarah Tirta
8
Kenangan Arini
9
Tirta setuju
10
mengiyakan menikah
11
pernikahan kedua Arini
12
malam pertama
13
tinggal bersama
14
Rumah Tirta
15
Pagi bersama
16
sahabat kampus
17
cemas
18
aturan
19
tugas Arini
20
Hadiah fans
21
lelah
22
kantuk
23
kesiangan
24
istri Dilan
25
kerja keras Tirta
26
bertemu Idola
27
Dandan
28
di ajak
29
lokasi syuting
30
istriku
31
Rian
32
rahasia Tirta
33
tawaran pekerjaan
34
ngambek
35
kenangan
36
rasa
37
fans
38
menjemput
39
pamit
40
pulang
41
hampa
42
perasaan
43
menemui Arini
44
kenangan Andra
45
Andra
46
bertemu Dilan
47
pengakuan
48
rahasia Arini
49
Dilan
50
Tidur bersama idola
51
Pergi
52
peran
53
bertemu Arini
54
lokasi syuting
55
modus
56
menginap
57
akhirnya
58
suami
59
bertemu ricard
60
modus gagal
61
perasaan aneh
62
kabar Andra
63
kampus
64
heboh di kampus
65
kencan
66
kekacauan
67
sahabat
68
berita buruk
69
terungkap
70
kenyataan
71
pernyataan
72
pernyataan
73
bersama
74
tanda bibir
75
oh Tita
76
pelukan
77
cemburu
78
terbongkar
79
hamil
80
perasaan Tirta
81
tanda cinta
82
permintaan
83
ngidam
84
pemutaran film
85
perasaan Arini
86
anugerah terindah
87
kembali bersinar
88
mirip siapa?
89
kelahiran
90
End
91
Adinda Die

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!