Suami KeduaKu Artis Idola

Suami KeduaKu Artis Idola

1. Tragedi

Mentari pagi telah menyambut, kehangatannya memberi semangat untuk mengawali hari. Di kediaman mewah milik keluarga Abraham di ruang makan terlihat penampakan gambaran dari sebuah keluarga bahagia yang sedang menghabiskan waktu dengan sarapan bersama.

"Ini Arini bikin susu untuk Ayah," ucap gadis cantik bernama Arini di sertai dengan senyum lembut menyodorkan segelas susu kehadapan lelaki ini.

"Arini ayah ingin kopi," protes lelaki paru bayah bernama Hasan, menatap Arini dengan wajah cemberut.

"Susu sehat Ayah, bikin tulang Ayah kuat," jelas Arini tersenyum lucu. "Sudah ayo di minum."

"Bagus Arini semenjak ada kamu, ibu ngak perlu lagi ngolemin ayah untuk hidup sehat," celetuk istri Hasan bernama Ana yang duduk di samping suaminya, sambil menatapanya menenggak susu buatan Arini diselingin garis bibir yang tertarik.

"Ibu tenang aja, Arini akan pastiin Ayah akan menjalani hidup sehat." Arini berdiri di samping ke dua mertuanya itu melayaninya dengan baik.

"Ibu senang banget punya menantu seperti kamu, tugas ibu jadi lebih ringan terutama ngurus Ayah yang keras kepala ini." Ana terkekeh menatap gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru seminggu menjadi menantunya, namun membawa kehangatan bagi keluarga mereka.

"Udah habis." Hasan meletakkan gelas yang telah kosong.

"Gitu dong ayah sehat," ucap istrinya membuat wajah Hasan menjadi semakin masam saja.

"Ia hidup sehat," ucapnya malas.

Arini dan ibu Ana kompak terkekeh kecil, obrolan di meja makan terus terjadi hingga suara lembut terdengar menyapa mereka.

"Kalian sedang apa?" tanya perempuan tua yang sedang di dorong di atas kursi roda bergabung bersama mereka.

"Ibu." Hasan dan istrinya seketika berdiri melihat Nani, ibu Hasan.

"Nenek." Arini berjalan mendekat, mengambil alih kursi roda nenek Nani lalu mendorongnya mendekat ke arah meja makan.

"Ibu kenapa kemari? Seharusnya ibu di kamar saja istirahat," jelas Ana.

"Ia, nenek. Arini baru saja mau mengantarkan sarapan untuk nenek."

"Tidak apa-apa sayang, nenek bosan di kamar dan ingin sarapan bersama kalian," jelas nenek Nani dengan senyuman.

Arini pun mulai menyiapkan sarapan untuk perempuan ini dengan telaten ia merawat penuh kasih sayang seolah sebagai neneknya sendiri.

"Lihatlah semenjak Arini menjadi menantu kita, ibu jadi sehat dan bersemangat kembali," puji Ana lagi menatap keakraban Arini dan mertuanya akan kebaikan menantu barunya yang membawa keceriaan dan kehangatan dalam keluarga Abraham.

"Ia, anak ini memang membawa berkah dan kehangatan di keluarga kita, rumah ini terasa menjadi ramai," tambah Hasan.

Arini mulai menyuapi nenek Nani namun perempuan tua ini belum ingin menerima suapan dari Arini.

"Dasar Andra, bisa-bisanya dia pergi bekerja di luar kota saat kalian masih masa pengantin baru, kaliankan seharus mengadakan resepsi untuk pernikahan kalian, biar orang tahu cantiknya menantu keluarga Abraham," oceh nenek Nani mengusap wajah cucu menantunya membuat Arini hanya menarik sudut bibirnya.

"Nenek inikan demi pekerjaan, resepsinyakan bisa setelah perkerjaan mas Andra selesai," bela Arini.

"Tapi sayang seharusnya kamu itu ikut, sekalian bulan madu. Awas dia, nanti kalau dia pulang nenek akan tarik kupingnya. Kamu juga Hasan kenapa kamu biarkan sih Andra pergi. Memangnya tidak ada orang lain yang bisa menggantikannya." sembur nenek Nani menatap putranya.

"Ibu, Aku juga sudah memperingatkannya, biar aku yang menanggani masalah proyek itu tapi ibu tahu Andra kan dia itu sangat totalitas dalam berkerja.

"Kamu kan tahu mereka baru menikah selama seminggu. dan pesta pernikahan mereka harus di tunda."

"Nenek Arini ngak apa-apa." Arini memegang tangan nenek Nani kembali meyakinkan.

"Kamu tahu sayang, Andra beruntung sekali mendapatkan istri baik, cantik, pengertian seperti kamu." Nenek Nani menangkup wajah cantik Arini.

"Udah nenek makan ya," ucap Arin.

Kembali obrolan pagi melengkapi cengkeraman keluarga mereka. Arini Larasati gadis cantik dari desa yang sangat beruntung. Seminggu yang lalu ia resmi di persuting oleh anak pengusaha ternama dari keluarga Abraham, bernama Andra Abraham yang merupakan teman kecilnya.

Arini terpilih menjadi menantu keluarga Abraham karena sejak kecil orang tua Arini dan Hasan telah berteman baik dan menjadi tetangga desa, namun nasib Hasan lebih beruntung ia sukses menjadi pengusuha yang memiliki banyak bisnis, namun walau seperti itu ia tidak sombong ia memilih Arini gadis desa sebagai menantunya, hingga perjodohan itu terjadi, pertemuan kembali Arini dan Andra di pelaminan setelah berpisah selama 12 tahun.

Suara dering ponsel di saku Hasan membuat lelaki paruh baya ini menghentikan obrolannya kemudian meraba saku celananya meraih ponselnya menatap heran pada nomor yang tertuju di layar.

"Halo, siapa ini."

"Ini pak, Saya ingin menyampaikan kabar buruk, jika mobil pak Andra kecelakan."

"Putraku kecelakaan!" sentak Hasan seketika bangun dari duduknya membuat perhatian tertuju padanya.

Tubuh Arini bergetar hebat, wajah cerianya berubah menjadi tegang dan penuh kecemasan saat mendengar suami yang baru menikahinya seminggu mengalami kecelakan, pikiran buruk merasuk ke dalam hatinya. namun ia mencoba untuk tenang walau matanya sudah mulai berkaca-kaca.

"Ada apa ayah?" tanya Ana saat panggilan itu telah terputus tak kalah cemasnya.

"Andra kecelakaan. Aku harus berangkat sekarang melihat kondisi anak kita."

"Andra, ada apa dengan cucuku?" raung Nenek Nani meneteskan air mata akan keadaan cucu kesayangannya.

'Ibu tidak apa-apa kita berdoa saja, semoga Andra baik-baik saja." Hasan memeluk ibunya yang terlihat sangat sedih.

"Aku harus pergi melihat keadaannya, di kota itu."

"Aku ikut mas."

"Tidak perlu temani ibu dan Arini di sini, nanti aku akan memberi kabar untuk kalian. Berdoa saja semoga tidak terjadi sesuatu padanya." Hasan lalu bersiap untuk pergi.

"Arini, ibu aku pergi dulu, kali jangan khawatir Andra pasti baik-baik saja." pamit Hasan dengak kecemasan.

***

Hasan telah sampai di rumah sakit di mana keberadaan putranya namun ia belum mendengar kabar yang lengkap dari assistennya dan bagaimana kecelakaan itu terjadi.

"Apa yang terjadi?" tanyanya seraya melangkah cepat mengikuti langkah kaki aistennya yang berjalan lebih dulu di hadapannya.

"Mobil yang membawa Pak Andra kecelakaan dan masuk ke dalam jurang, hingga membuat supir dan putra anda meninggal di tempat." jelasnya.

Hasan tidak bisa merasakan kakinya saat mendengar kecelakan tragis itu telah membuat putranya kehilangan nyawanya. "Andra!" raung Hasan tubuhnya bergetar saat langkahnya terhenti di depan kamar mayat. Dunianya seolah berhenti berputar mendengar kepergian tragis putranya.

Dengan langkah perlahan ia mendekat pada jasad yang telah tertutup kain putih itu, derai air mata menetes tiada henti, dengan tangan gemetar, perlahan ia membuka kain penutup itu. Di relung hatinya masih berharap jika jasad itu bukan putranya namun tubuhnya bertambah lemah.

"Andra!" teriak Hasan saat membuka kain itu melihat wajah putranya yang menutup mata rapat. dengan tubuh gemetar ia dekap tubuh putra yang telah dingin, sungguh ia tidak sanggup baru saja bayangan kebahagian menyelimuti keluargannya kini harus menjadi duka. Putra yang menjadi tumpuhan dan harapannya benar-benar telah pergi meninggalkannya.

"Andra kenapa kau pergi secepat ini nak," raung Hasan mendekap dan menatap wajah putra kesayangannya.

"Kau kesayangan kami, kamu harapan kami satu-satunya."

"Jangan pergi Nak, kamu baru saja menikah, apa yang harus ayah katakan pada Arini? Dia masih muda dan ia harus menyandang status janda karena kepergiaanmu. Bangun nak kamu harus membahagiakannya." Hasan semakin mendekap tubuh putranya ia tidak bisa membayangakan nasib menantunya yang harus menyandang status janda saat baru menikah seminggu.

"Ibumu pasti sangat sedih. Dan nenekmu pasti akan menyusulmu jika tahu kalau sudah tidak ada lagi di dunia ini." Derai air mata ia semakin deras memgalir begitu banyak beban yang akan ia tanggung akan kepergian putranya itu.

Asisten yang dari tadi hanya menatap dari kejauhan mulai mendekat menantap iba pada bosnya. "Sabar pak, ini takdir," ucap assisten yang bernama Rey menarik badan Hasan agar berhenti mendekap putranya.

"Apa yang harus aku lakukan." Hasan meraup wajahnya ia sangat putus asa.

Kilas balik kembali terniang akan pernikahan putranya, ia menikahkan Andra dengan gadis pilihannya. Arini gadis desa berusia 18 tahun yang baru saja selesai menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sma. Hasan tahu tentang Arini adalah gadis yang baik karena itu dia memilihnya sejak dulu, memiliki Arini sebagai menantunya ada harapan seluruh keluargannya dan Andra pun tidak menolak di nikahkan dengan tetangga sekaligus teman masa kecilnya itu. Orang tua Arini pun memberikan putri kesayangannya untuk menjadi menjadi menantu Abraham dengan harapan membahagiakan putrinya.

Tepat seminggu yang lalu Arini menjadi menantunya membawa kecerian, raut wajah bahagia tersirat di wajah Andra. Kondisi ibunya yang sakit-sakitan berangsur membaik akan kehadiran Arini yang membawa keceriaan.

Hati Hasan kembali tersayat jika mengingat semuanya namun kebahagiaan itu telah sirna.

"Apa yang harus aku katakan pada orang tua Arini jika putrinya telah menjadi janda. Ibu sangat menyanyangi Arini, jika ia tahu Andra sudah tidak ada. Arini akan kembali bersama orang tuanya. Itu bisa membuat ibu tidak bisa bertahan dan bisa-bisa menyusul Andra, untuk sementara biarlah ini kematian Andar menjadi rahasiaku. Arini akan tetap menjadi menantuku dan menemani Ana. Dan ibuku ia akan menjadi pengganti Andra," batin Hasan.

Hasan menatap wajah Asistennya."Rey atur pemakaman Andra di kota ini," jelasnya dengan nada dingin.

"Tapi pak, bagaimana dengan keluarga bapak? Apa mereka tidak melihat tubuh pak Andra untuk terakhir kalinya."

"Mereka tidak perlu tahu, rahasiakan kematian Andra, buat ini seolah menjadi kecelakaan biasa dan buat kabar jika putraku hanya menghilang dalam kecelakaan itu dan tubuhnya belum di temukan buat seakan ia masih memiliki harapan untuk kembali." Hasan akan membuat keluarga berharap jika Andra mereka masih hidup dan hidup dalam penantian semu.

"Pak," protes Rey.

"Jika aku tidak berbohong, aku akan mengurus dua pemakaman, pemakaman putraku dan ibuku," ucap Hasan dengan suara bergetar sungguh ia tidak ingin itu terjadi.

"Lakukan semua perintahku, ini demi keluargaku."

"Baiklah Pak saya akan merekayasa kejadian ini, saya akan mengatur semuanya, termaksud polisi dan para saksi."

***

Rintik hujan mewarnai proses pemakaman pemuda yang baru saja seminggu bergelar suami itu. Hasan berdiri di gundukan makam putranya, air matanya tak henti menetes menyaksikan pemakaman putra kebanggaannya. Kebahagiaan, kecerian telah ikut terbawa dalam peristirahat terakhirnya. Andra adalah harapan keluarga sumber kebahagiaan keluarga. Namun harus pergi dalam keadaan tragis, keluarganya pasti hancur mengetahui kabar ini karena ia lebih baik menutupinya.

Jasad Andra telah tertutup tanah, tubuh Hasan terasa lemah tak bertulang, dengan lelehan air mata kesedihan ia memegang pusara putra kesayangannya, dadanya terasa sesak menyimpan rahasia kematian putranya.

"Andra maafkan Ayah, kamu harus di makamkan tanpa kehadiran ibu, nenekmu dan istri kamu. Ini demi kesehatan nenek kamu dan Ayah membutuhkan Arini untuk menghibur mereka, Mereka sangat menyayangi Arini, ayah janji saat waktu yang tepat ayah akan memberi tahukan mereka." Hasan mengusap pusara yang bertuliskan makam Andra Abraham.

Demi kedamainan keluarganya Hasan telah menyimpam rahasia besar dan menahan Arini untuk tetap menjadi menantu di rumah Abraham. Bagaimana nasib Arini? Dapatkan gadis malang itu mendapatkan kebahagiaannya? atau ia akan terus menunggu suaminya dalam penantian semu. Suami yang telah terkubur untuk selama dan tidak akan pernah lagi kembali padanya.

.

.

.

.

Hai bagaimana kelanjutan Arini, ikut terus ya jangan lupa tekan, like, coment, vote jadikan ini favorit di rak buku anda beri rating 5⭐⭐⭐⭐⭐.

Hay readears cuap-cuap sedikit ya ini cerita sama sekali tidak di rencanakan, sebenarnya ini di persiapkan hanya untuk selingkuh di lapak lain sama kaya author lain yang kabur🏃‍♂🏃‍♂, aku juga ada rencana mau kabur udah di depan pintu eh......🤧🤧🤧, ( Tapi Aku terciduk sama Dika ngak jadi deh... yaelah emang gue Nayla yang mau kabur gara-gara dipaksa nikah 😭😭) engak deh gue kabur ... Aku masih sayang sama pembacaku.

jadi rencana untuk cerita TERJERAT PESONA ISTRI GENITKU terpaksa mundur dulu ya, ini yang menggantikan. setelah Arini baru ini.

Karena ini dadakan jadi cuma cerita biasa tidak ada unsur komedi seperti biasa, mengalir aja, kali ini aku mau menulis bebas, seperti dulu. jadi tolong ya kalau ada ceritanya yg ngak nyambung, kritik, saran tolong koment soalnya ini sama sekali tidak terkonsep dan terkesan dadakan.

Dan karena ini novel 3 berarti saya dan kalian udah berasa kaya akrab banget dong, udah jadi bestfriend bagaikan kepompong 🤭🤭kaya saudara. Jadi setiap yang koment akan sesempatnya saya balas. jadi koment yg baik ya, saran dan kritik membangun kalau ceritanya ngak nyambung dan jangan pedas2 koment yg menyakitkan hati soalnya aku baperan.🤣🤣🤣

cekidot selamat membaca semoga kalian suka.

Terpopuler

Comments

Ihay Dava Nur Shadiq

Ihay Dava Nur Shadiq

mampir thor

2023-03-13

1

Yanti Nuryanti

Yanti Nuryanti

kasian arini🤔

2022-10-31

0

As Ia 2🦄

As Ia 2🦄

mampir thor🤗

2022-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tragedi
2 2. Kembalikan anak kami
3 3. Suruh ia menikahi Arini
4 4. Menuruti permintaan
5 5. Pertemuan
6 6. Permintaan nenek
7 amarah Tirta
8 Kenangan Arini
9 Tirta setuju
10 mengiyakan menikah
11 pernikahan kedua Arini
12 malam pertama
13 tinggal bersama
14 Rumah Tirta
15 Pagi bersama
16 sahabat kampus
17 cemas
18 aturan
19 tugas Arini
20 Hadiah fans
21 lelah
22 kantuk
23 kesiangan
24 istri Dilan
25 kerja keras Tirta
26 bertemu Idola
27 Dandan
28 di ajak
29 lokasi syuting
30 istriku
31 Rian
32 rahasia Tirta
33 tawaran pekerjaan
34 ngambek
35 kenangan
36 rasa
37 fans
38 menjemput
39 pamit
40 pulang
41 hampa
42 perasaan
43 menemui Arini
44 kenangan Andra
45 Andra
46 bertemu Dilan
47 pengakuan
48 rahasia Arini
49 Dilan
50 Tidur bersama idola
51 Pergi
52 peran
53 bertemu Arini
54 lokasi syuting
55 modus
56 menginap
57 akhirnya
58 suami
59 bertemu ricard
60 modus gagal
61 perasaan aneh
62 kabar Andra
63 kampus
64 heboh di kampus
65 kencan
66 kekacauan
67 sahabat
68 berita buruk
69 terungkap
70 kenyataan
71 pernyataan
72 pernyataan
73 bersama
74 tanda bibir
75 oh Tita
76 pelukan
77 cemburu
78 terbongkar
79 hamil
80 perasaan Tirta
81 tanda cinta
82 permintaan
83 ngidam
84 pemutaran film
85 perasaan Arini
86 anugerah terindah
87 kembali bersinar
88 mirip siapa?
89 kelahiran
90 End
91 Adinda Die
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1. Tragedi
2
2. Kembalikan anak kami
3
3. Suruh ia menikahi Arini
4
4. Menuruti permintaan
5
5. Pertemuan
6
6. Permintaan nenek
7
amarah Tirta
8
Kenangan Arini
9
Tirta setuju
10
mengiyakan menikah
11
pernikahan kedua Arini
12
malam pertama
13
tinggal bersama
14
Rumah Tirta
15
Pagi bersama
16
sahabat kampus
17
cemas
18
aturan
19
tugas Arini
20
Hadiah fans
21
lelah
22
kantuk
23
kesiangan
24
istri Dilan
25
kerja keras Tirta
26
bertemu Idola
27
Dandan
28
di ajak
29
lokasi syuting
30
istriku
31
Rian
32
rahasia Tirta
33
tawaran pekerjaan
34
ngambek
35
kenangan
36
rasa
37
fans
38
menjemput
39
pamit
40
pulang
41
hampa
42
perasaan
43
menemui Arini
44
kenangan Andra
45
Andra
46
bertemu Dilan
47
pengakuan
48
rahasia Arini
49
Dilan
50
Tidur bersama idola
51
Pergi
52
peran
53
bertemu Arini
54
lokasi syuting
55
modus
56
menginap
57
akhirnya
58
suami
59
bertemu ricard
60
modus gagal
61
perasaan aneh
62
kabar Andra
63
kampus
64
heboh di kampus
65
kencan
66
kekacauan
67
sahabat
68
berita buruk
69
terungkap
70
kenyataan
71
pernyataan
72
pernyataan
73
bersama
74
tanda bibir
75
oh Tita
76
pelukan
77
cemburu
78
terbongkar
79
hamil
80
perasaan Tirta
81
tanda cinta
82
permintaan
83
ngidam
84
pemutaran film
85
perasaan Arini
86
anugerah terindah
87
kembali bersinar
88
mirip siapa?
89
kelahiran
90
End
91
Adinda Die

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!