To be a murder

Steven -

Mobil Mercedes Benz AMG G65 warna hitam yang aku kendarai berhenti di depan rumah utama keluarga Lee. Aku membuka pintu Karina, dia tertidur di tempat duduknya usai kembali makan siang di restoran.

Tenaga untuk menggendongnya tidaklah seberapa. Gadis ini sangat ringan karena tubuh rampingnya. Aku membawa Karina dan membaringkannya di ranjangku lalu menyelimuti tubuhnya. Kesehatan gadis ini adalah kesehatan bagi bayiku juga.

"Bibi Kim, apabila nanti Karina sudah bangun beri dia makan yang banyak dan katakan tidak perlu menungguku malam ini. Bibi tau kan maksudku" ujarku memberi perintah pada kepala pembantu yang juga wanita paruh baya yang cukup aku sayangi.

Bibi Kim mengalihkan pandangannya dari Karina kepadaku, "mmm baiklah tuan" jawabnya sedikit ada kecemasan dimatanya.

Aku segera mengganti pakaianku menjadi serba hitam, baju, celana, dan topi hitam. Tidak lupa aku membawa masker hitam untuk menutup wajahku nanti.

Bukan mobil namun sepeda motor. Motor Yamaha MT-07 hitam keluar dari susunan motor besar nan mewahku dari garasi. Untuk melaksanakan misi rahasia ini lebih berguna dari pada menggunakan mobil.

"Baiklah aku ke lokasi sekarang" ujarku melalui airpods pada seseorang di sana.

Menggunakan motor lebih mengefisiensikan waktu dan simple. Sesampainya di lokasi aku segera meninggalkan motorku di tempat yang aman. Aku melepas helm dan menggantinya dengan masker hitam yang aku bawa tadi.

Salah satu anak buahku sudah menunggu kedatangan super bosnya ini di gedung terbengkalai. Kami naik ke lantai atas.

Disana Lucas dan beberapa anak buah terbaikku sedang mengurus persiapan. Hari sudah mulai gelap jadi mereka harus segera menyelesaikannya.

"Bagaimana dengan target?" tanyaku pada Lucas.

Lucas menyambut kedatanganku, "15 menit lagi target akan sampai di lokasi" jawab Lucas menunjukkan tablet. Dilayar aku bisa melihat GPS lokasi target sekarang.

"Persiapan?" tanyaku lagi.

Lucas mengangguk. Semua persiapan sudah selesai. Lucas sudah menyetel sniper rifle dengan baik. Ini adalah senjata runduk (senapan laras panjang) yang biasa digunakan untuk menembak untuk jarak jauh.

"Halo sexy hari ini kita akan bermain" kataku mengelus sniper rifle itu.

Aku mengecek bagaimana persiapan senjataku, apakah akan akurat atau malah membelok. "Baiklah bos aku akan kesana sekarang bos" kata Lucas padaku.

Lucas dan semua anggotaku menunggu target di bangunan terbengkalai depan disebelah bangunan tempatkku berdiri.

Hanya ada aku disini dengan senjata sexy ku yang siap menembak kapan saja aku tarik pelatuknya. Aku memperhatikan sekeliling, hari sudah gelap dan begitu sunyi. Bangunan terbengkalai yang menyeramkan bagi orang biasa.

"Sepertinya ini tempat yang bagus. Bagaimana bila aku menjadikan ini sebagai pabrik dan gudang senjata" kataku pada mencekamnya tempat ini.

'Bos target telah tiba' kata Lucas dari airpodsnya.

Baiklah baiklah ini adalah yang aku tunggu-tunggu. Sudah lama sejak terakhir kali aku tidak menggunakan kemampuan menembak jarak jauhku. Ini adalah waktu, tempat, dan target yang tepat.

/ Percakapan di lokasi target /

"Akhirnya kau sampai juga Tuan Ahn yang terhormat" kata Lucas.

Pria yang dipanggil tuan Ahn itu menghampiri Lucas duduk diatas tempat duduk lama yang sudah berabu.

"Ternyata sesulit ini menemui seorang pengkhianat pengecut seperti mu" kata Lucas memandang rendah pria itu.

"Ayolah Lucas apa kau tidak lelah menjadi anjing pemburu pria tak berperasaan itu" kata tuan Ahn membalas.

Cuihhhhhh... Lucas meludah di depan mata pria itu. "Setelah berkhianat sekarang kau juga masih berani menghina kami. Sudah aku katakan pada si bodoh itu untuk tidak terlalu mempercayai seseorang. Dia menolong tapi dia dikhianati sekarang" katanya. Aku tidak tahu entah dia kesal karena dihina atau malah mengatai ku.

Lucas kampret kau, kataku dalam hati dari tempatku.

Tuan Ahn malah tertawa mendengar ujaran Lucas. "Ayolah Lucas dia hanya memanfaatkanmu. Setelah kau tak berguna dia akan membuangmu" katanya.

Lucas menarik kerah tuan Ahn lalu mengeluarkan tinjuannya di rahang pria yang beberapa tahun lebih tua dari Lucas dan aku.

Para anak buahnya ingin membela bosnya namun anggotaku langsung siap siaga jadi belum ada perkelahian sedikitpun.

"Dasar menjijikkan" teriak Lucas.

Aku yang mendengar dari kejauhan pastinya kesal dan emosi mendengar pertengkaran mereka. Berbuat baik memang tak berguna di dunia ini. Yang kau dapatkan hanyalah penghianatan. Aku sungguh menyesal.

Akan tetapi aku tak pernah melihat Lucas semarah itu. Yang kukenal dia seperti manusia yang tidak mengenal emosi dan amarah. Dia tidak pernah marah sampai seperti itu walaupun mudah kesal.

"Aku hanya mengambil alih sedikit penjualan senjata itu. Steven tidak akan bangkrut hanya karena itu" teriak tuan Ahn meringis lalu menatap kasar Lucas.

Dorrrrr...

Suara tembakan terdengar dan diikuti sebuah peluru menembus perut tuan Ahn.

Aku sudah cukup sabar mendengar celoteh pria tua itu. Darahku hampir mendidih karenanya.

Dor... Dor..

Beberapa tembakan beruntun keluar dari senjata sexy ku ini.

Keadaan berubah kacau. Seluruh anak buahku dan dia bertengkar habis-habisan. Beberapa mencari sumber tembakan tadi. Lucas masih memuaskan emosinya. Aku menyerahkan segalanya dan percaya pada Lucas untuk menyelesaikan ini.

Perkelahian tidak butuh lama, target dan pasukannya bisa dengan mudah untuk ditaklukkan.

Lucas membawa tuan Ahn kepadaku. Dia mendorong pria itu ke dekatku, tuan Ahn sudah kehabisan banyak darah namun masih sadar.

Aku yang sudah berdiri menunggu di tengah ruangan gelap berbalik melihat sipengkhianat ini sudah lemas. Aku melihat ke luka tembakan yang keluar dari tanganku.

Sebuah senyuman tipis terukir di bibirku. Senyuman iblis yang muncul ketika begitu aku menahan emosi.

"Tttolong tttolong maafkan aku Steven. Aku mohon ampun" ujarnya terbata-bata menahan sakit.

Aku menekan luka perutnya dengan pistol ditangani sehingga dia teriak kesakitan.

"Apa kau tahu? Aku memang tidak akan bangkrut hanya karena uang penjualan senjataku yang kau curi" kataku memutar-mutar pistol tadi.

Aku sadar wajahku pasti kembali dingin dan mengerikan tapi itu adalah ciri khas bagi seorang pembunuh. Eitsss itu terlalu jelek, mafia sepertinya kata itu lebih keren.

"Kepercayaanku hilang begitu saja. Aku sudah berapa kali dikhianati tapi ternyata kau juga. Apa kau tahu? Aku tidak pernah memandang Lucas sebagai anjing pemburuku karena bagiku dia adalah asisten, teman dan keluargaku. Yahh walaupun dia sedikit bodoh lah" kataku "sekarang aku tahu alasanmu aku tidak bisa diam lagi" kataku lagi.

Aku menodongkan pistol ditanganku ke keningnya, "Aku benci darah apalagi jika itu darah dari orang disekitarku" kataku.

Dor..

Sebuah tembakan kembali meletus setelah aku menarik pelatuk pistol.

Aku berjalan meninggalkan mereka dan yang lain lalu pergi dari tempat itu. Lucas akan mengurus sisanya. Aku kembali ke tempat motorku terparkir lalu mengendarainya kembali ke rumah utama.

Malam sudah terlalu larut jadi aku ingin segera kembali ke rumah untuk meredakan emosiku. Semoga saja Karina sudah tidur.

Aku mengembalikan motor ke garasi lalu masuk bukan dari pintu utama tapi dari lift rahasia agar Karina tidak melihatku.

Pintu lift terbuka dan aku sudah sampai di kamarku.

"Ahhh kamjagiyaaa" kataku spontan karena Karina berdiri tepat di depan pintu lift.

"Kenapa kau bisa ada ruangan aneh ini? Aku tidak melihatmu masuk dari pintu tadi" kata Karina yang memeriksa ruangan aneh yang disebut lift ini.

"Ini namanya lift, ini adalah tempat untuk turun ke basement dengan mudah dan cepat tanpa lewat pintu atau naik tangga. Karena kau sudah tahu ruangan ini maka baiklah, ini adalah lift rahasia tak boleh ada siapapun yang tahu" ujarku lalu masuk ke kamar.

"Tunggu" ujar Karina.

Aku berhenti di tempat.

"Darah? Aaaahhhhhhh" Karina berteriak. Dia melihat darah yang menempel di lengan jaketku.

Sial sepertinya darah si brengsek itu mengenai pakaianku.

Aku menghardik Karina dengan tatapanku. "Jika darah memangnya kenapa" kataku dingin.

Karina melangkah mundur, dia gemetar dan wajahnya memucat. Aku benci tatapan seperti ini.

Aku melangkah maju perlahan dan dia terus mundur. Aku sedang tidak mood lalu mendapat tatapan menjadi orang mengerikan, aku semakin kesal.

"Bbberhenti jangan majjjjuuuu" kata gadis itu ketakutan.

Tatapanku masih dingin dan datar. Bahkan Karina memandangku dan menilaiku sebagai monster.

"Apa hakmu memerintahku?!" ujarku datar.

Kaki Karina terhenti karena menabrak kasur sudah tidak bisa mundur.

"Bberhenti jangan mendekat" katanya lagi.

Aku melepaskan jaketku yang sudah terkena noda darah. Wajah Karina semakin pucat melihatku melepas itu.

Aku mencampakkan begitu saja jaket itu sembarangan ke lantai sambil terus mendekati gadis ini. Aku tidak berniat menyakitinya sama sekali.

Aku duduk di pinggir ranjang dan menarik Karina ke pangkuanku. Aku memeluknya erat dan menyandarkan kepalaku di dadanya. "Aku tidak bermaksud menakutimu" kataku menutup mata.

Karina berusaha melepaskan dekapanku tapi aku semakin mengeratkannya, "biar seperti ini sebentar" kataku menenangkan emosi di hatiku.

Karina tidak meronta lagi. Aku menghembuskan nafas panjang melepaskan rasa sesak di dada. Aku bukan pria lemah yang menangis tapi aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku.

Hola Readers 💙

Readers jadi ada beberapa revisi di novel ini. Jadi untuk yang Udah baca bisa di cek lagi biar jangan ngaur nanti xixixi 😁

Terima kasih bagi yang Udah baca sampe disini 😍

Mohon maaf bila ada kesalahan atau menyinggung

Jangan lupa like dan komen 💙

Episodes
1 Duniaku duniamu berbeda
2 Pria asing
3 Kak Edward
4 Lagi lagi
5 Kesepakatan
6 Nyamam namun mengesalkan
7 Phsycological
8 Sendirian di tengah keramaian
9 Dugaan?
10 Alvin?
11 Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12 Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13 Oppa vs Ahjussi
14 To be a murder
15 Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16 Menikahlah denganku!!!
17 Steven Ada 2?
18 Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19 Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20 Kembaranku
21 Masa lalu yang pahit dan membekas
22 Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23 Elena dan Edward Lim
24 Spertinya Aku mulai menyukaimu
25 Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26 Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27 Apapun untukmu
28 A massage of my loveholic
29 Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30 Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31 Smart mirror wall
32 Sifat seorang istri yang baik
33 Penyesalan adalah neraka terjahanam
34 Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35 Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36 Kita hanya tak sengaja bertemu
37 Kesalahpahaman
38 Now we are a family
39 STEVEN LEE AND ELENA LIM
40 Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41 Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42 Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43 Berharap hari baru akan dimulai
44 Inside of me
45 Pengumuman
46 Be a nice guy
47 With my favorite clothes
48 Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49 Beautiful Wedding Day
50 Beautiful Wedding Day 2
51 Honey Moon
52 Andreas Grey Lee
53 Assignment of World War Y
54 Fight For My Way
55 Miracle of Reality
56 Precious
57 Dark Days
58 La La Land
59 STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60 Fight on Fight
61 Nightmare
62 The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63 Baby Boy Shoes
64 KILL HER PLEASE!
65 Never bae, I promise hm...
66 Christian Yu
67 You Cry?
68 Kept The Stuff for Years
69 Will Not
70 Who Is That Bos?
71 Urgent!
72 Selena's ex
73 Don't move!
74 Aku hanya mau Steven!
75 Big deal
76 Prince Is Born
77 Be Deep
78 Guns
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Duniaku duniamu berbeda
2
Pria asing
3
Kak Edward
4
Lagi lagi
5
Kesepakatan
6
Nyamam namun mengesalkan
7
Phsycological
8
Sendirian di tengah keramaian
9
Dugaan?
10
Alvin?
11
Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12
Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13
Oppa vs Ahjussi
14
To be a murder
15
Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16
Menikahlah denganku!!!
17
Steven Ada 2?
18
Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19
Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20
Kembaranku
21
Masa lalu yang pahit dan membekas
22
Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23
Elena dan Edward Lim
24
Spertinya Aku mulai menyukaimu
25
Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26
Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27
Apapun untukmu
28
A massage of my loveholic
29
Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30
Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31
Smart mirror wall
32
Sifat seorang istri yang baik
33
Penyesalan adalah neraka terjahanam
34
Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35
Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36
Kita hanya tak sengaja bertemu
37
Kesalahpahaman
38
Now we are a family
39
STEVEN LEE AND ELENA LIM
40
Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41
Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42
Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43
Berharap hari baru akan dimulai
44
Inside of me
45
Pengumuman
46
Be a nice guy
47
With my favorite clothes
48
Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49
Beautiful Wedding Day
50
Beautiful Wedding Day 2
51
Honey Moon
52
Andreas Grey Lee
53
Assignment of World War Y
54
Fight For My Way
55
Miracle of Reality
56
Precious
57
Dark Days
58
La La Land
59
STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60
Fight on Fight
61
Nightmare
62
The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63
Baby Boy Shoes
64
KILL HER PLEASE!
65
Never bae, I promise hm...
66
Christian Yu
67
You Cry?
68
Kept The Stuff for Years
69
Will Not
70
Who Is That Bos?
71
Urgent!
72
Selena's ex
73
Don't move!
74
Aku hanya mau Steven!
75
Big deal
76
Prince Is Born
77
Be Deep
78
Guns

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!