Sendirian di tengah keramaian

Karina -

Aku segera mengenakan pakaian yang diberikan oleh Steven. Awalnya aku sangat waspada, karena sebelumnya aku diberi pakaian yang kurang bahan.

Untungnya pakaian ini sangat nyaman dan bagus. Tapi sepertinya ini bukan pakaian baru, tidak dibungkus atau tidak ada label nya lagi.

Bodo amatlah intinya nyaman dikenakan. Aku keluar dari kamar untuk melihat-lihat seisi rumah. Bagaikan istana, rumah ini jauh lebih megah dari rumah papa.

"Nona Karina, ada yang bisa saya bantu?" ujar seorang wanita.

Aku mencari sumber suara, ternyata itu si bibi. "Bibi, tidak saya hanya sedang melihat-lihat saja" jawabku ramah.

"Oh iya nama bibi siapa ya?" tanyaku.

Bibi itu menunduk memberi salam, "perkenalkan non, saya bibi Kim, kepala pembantu di kediaman Lee ini" jawabnya.

Sambil berkeliling, bibi Kim menjelaskan dirinya. Dia adalah kepala pembantu yang sudah bekerja sejak Steven dan keluarganya tinggal di rumah ini. Dia adalah pembantu yang sudah dianggap sebagai keluarga oleh Steven dan keluarganya karena ia sudah membesarkan mereka semua.

Aku tidak bertanya siapa dan bagaimana Steven, aku terlalu malas mencari tahu tentangnya. Bagaimanapun, dia tetaplah pria dewasa yang menjengkelkan, iblis yang merebut kesucianku, dan orang yang telah mengambil kesempatan terhadapku.

Aku duduk sambil meminum teh Camomile yang diberikan oleh Bibi Kim, teh ini manjur untuk membuat kita merasa tenang katanya.

"Kenapa kau tidak menungguku?" kata seorang pria.

Aku tak menjawab, lebih baik menikmati teh ini dari pada menjawabnya.

"Ayo kita pergi" katanya yang sudah berdiri di hadapanku.

Aku merasa malas bila harus bersama dengan paman ini, Ntah apa saja yang akan dia lakukan nantinya.

Tapi bila melawan, dia akan menghukumku lagi seperti kemarin. Aku mengikutinya walaupun malas sekali.

Di dalam perjalanan aku bisa melihat bagaimana perkotaan saat ini. Setelah 14 tahun akhirnya aku melihat ramainya kota. Seoul sangat berubah, sangat cantik dan ramai.

"Kita mau kemana?" tanyaku dengan terus memandangi keluar mobil.

"Lihat saja nanti" jawabnya tak jelas.

Mobil kami berhenti di sebuah bangunan besar dan cantik dengan begitu banyak orang yang berdatangan. "Dimana ini?" tanyaku.

Steven tertawa, "ini namanya mall Karina" jawabnya merasa lucu.

Aku tahu apa itu mall, tapi ketika aku kecil mall berbeda dengan yang aku lihat. Ini jauh lebih besar dan ramai.

Steven keluar lalu membuka pintu ku, "ayo" katanya mengajakku.

Ini terlalu ramai, aku merasa takut melihat keramaian. Aku keluar dan bersembunyi di punggung pria yang bersamaku ini.

"Sudah tidak apa-apa, tidak akan ada yang menyakitimu" katanya kemudian menggenggam tangan ku.

Aku mengikutinya masuk ke dalam mall, aku memperhatikan setiap yang aku lewati. "Kita mau ngapain kesini?" tanyaku lagi.

Steven mengeratkan genggamannya, "kita akan membeli pakaian dan segala keperluanmu" jawabnya.

Artinya aku akan tinggal dengannya terus, astaga apakah aku harus terus bersama pria ini. Semoga saja dia tidak menyiksaku seperti Jessica.

"Tunjukkan semua model terbaru yang kalian punya" perintah Steven pada pegawai mall.

"Sana cobalah pakaianmu" katanya padaku. Aku pergi mengikuti si pegawai ke dalam ruangan untuk mencoba pakaian yang diberikan.

Aku keluar untuk meminta pendapatnya, semua yang aku kenakan adalah pilihannya. Setelah memilih pakaian kami masuk ke bagian toko sepatu. Aku duduk menunggunya, sedangkan Steven memilih sepatu yang bagus.

"Ini cobalah" katanya, akan tetapi dia memakaikan sepatu itu langsung di kakiku. Pria ini ternyata bisa bersikap manis juga.

"Cantik" katanya melihat sepatu itu. Aku masih saja melihat wajah pria ini yang begitu dekat denganku, tidak bisa dipungkiri dia memang sangat tampan.

Dahi yang bagus, hidung mancung, rahang tegas, alis tebal, dan wajah tirus yang berkarisma. Mengapa ada pria setampan dia, sayangnya kelakuannya berbeda.

"Aku mau semuanya" ujar Steven pada sang pegawai.

"Semua? apa kau gila? Apa kau akan membeli seisi toko ini?" tanyaku tak percaya.

Steven tertawa sombong, "bahkan jika mau, aku bisa membeli mall ini juga" jawab Steven percaya diri. Orang kaya memang tidak akan lepas dari kesombongan.

Kami lanjut berkeliling, melihat seisi mall. Aku melihat sebuah toko roti dan ice cream.

"Apa kau mau itu?" tanya Steven karena sedari tadi aku terus melihat toko itu.

Pria ini ternyata sangat peka, ia membawa ku kesana.

Drrtttt....

HP Steven bergetar, "tunggu disini, jangan kemana-mana. Aku ingin mengangkat panggilan ini sebentar" katanya yang berarti perintah.

Aku menunggu pesanan sedangkan Steven mengangkat panggilan itu. Tiba-tiba mataku tertuju pada seekor anjing yang sangat menggemaskan dan lucu tak jauh dari toko ini.

Aku teringat kembali dengan Bibby, aku tak bisa lagi melihatnya. Padahal dia sudah seperti temanku. Aku mengikuti orang yang membawa anjing itu. Ingin sekali memeluk anjing itu karena sangat mirip dengan Bibby.

Ternyata aku kehilangan jejak anjing itu di tengah keramaian, tersadar telah mengejar terlalu jauh. Aku sangat cemas dan takut, melihat keramaian orang yang tak aku kenal dan tak tahu arah kembali. Aku berusaha untuk kembali ke toko tempatku harusnya menunggu Steven.

Tapi aku merasa tidak bisa kembali, aku tidak tahu dimana aku sekarang. Aku melihat ke seluruh arah untuk mencari Steven tapi dia tidak ada.

Kaki ku bergetar ketakutan, rasanya ingin membeku. Aku terduduk bersandar ditengah keramaian orang lalu lalang. "Steven" Kataku pelan memanggil namanya. Aku menunduk menangis, aku tak bisa menemukan Steven berada.

"Karinaa" suara yang tak asing ditelinga memanggil namaku. Aku mengangkat kepala melihat ke arah datangnya suara.

"Stevennn... huuuuhhhhh hiksssss" aku memanggil namanya lalu tangisan kembali pecah setelah melihat pria itu berlari menghampiri.

Steven memelukku yang masih jongkok sambil menangis, "Karina, dari mana saja kau? Kenapa kau pergi begitu saja." katanya sambil terus memelukku.

Banyak mata yang melihat kami tapi aku tak perduli, aku sangat takut sendirian. "Kkkk..kau, aaakkkuuu melihat Bibby jadi aku mengikutinya. Ternyata aku tersesat, saat aku mencarimu dari tadi, aku tidak menemukanmu tapi malah datang kemari. Steven tolong jangan tinggalkan aku hiks hiks... Aku takut sendirian di tengah keramaian.. Aku mohon hikksss...." kataku masih terisak dengan menatap sedih matanya.

"Maafkan aku sayang, harusnya aku tak meninggalkanmu. Sudah jangan menangis, aku ada disini. Aku tidak akan meninggalkanmu" katanya lalu memelukku kembali.

"Terima kasih telah menemukannya, kalian boleh pergi" perintah Steven pada beberapa pria dengan seragam hitam yang datang bersamanya.

"Sudah Karina jangan menangis lagi, kita pulang ya" ujarnya lalu menopangku pulang.

- Steven -

Hari sudah mulai pagi, aku bergegas bersiap untuk pergi ke kantor. Hari ini akan ada rapat Jessica dengan para politisi, jadi aku harus mengirimkan beberapa pasukan khusus ku.

Walaupun dia membayarku mahal, aku tak bisa percaya sepenuhnya dengan wanita itu.

Aku berjalan menuju kamar Karina. Mulai tadi malam, dia tidur di kamar tamu. Dia enggan tidur denganku, tapi dia masih menjadi

milikku.

Ttokkktokkktokkk..

Tidak ada sahutan, aku langsung masuk saja. Ternyata Karina masih tidur. Baiklah tidak apa-apa, melihatnya saja sudah cukup sebelum pergi ke kantor.

Kedua tanganku membuka kotak saleb yang aku beli minggu lalu. Aku lupa memberi saleb ini pada Karina. Kuoleskannya pada bekas luka yang ada di pergelangan kaki kanan Karina.

"Pasti menyakitkan di rantai selama beberapa tahun, ini akan sulit hilang. Pasti sangat sakit" kataku pada diriku sendiri setelah melihat bekas luka rantai itu.

Bekas luka itu mungkin tidak akan bisa hilang, tapi setidaknya rasa sakitnya akan hilang. Jadi Karina bisa berjalan dengan nyaman.

Aku mengelus rambut halusnya, "setidaknya aku bisa melindungimu dari Jassica" kataku.

Aku meninggalkannya dan pergi ke kantor.

Episodes
1 Duniaku duniamu berbeda
2 Pria asing
3 Kak Edward
4 Lagi lagi
5 Kesepakatan
6 Nyamam namun mengesalkan
7 Phsycological
8 Sendirian di tengah keramaian
9 Dugaan?
10 Alvin?
11 Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12 Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13 Oppa vs Ahjussi
14 To be a murder
15 Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16 Menikahlah denganku!!!
17 Steven Ada 2?
18 Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19 Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20 Kembaranku
21 Masa lalu yang pahit dan membekas
22 Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23 Elena dan Edward Lim
24 Spertinya Aku mulai menyukaimu
25 Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26 Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27 Apapun untukmu
28 A massage of my loveholic
29 Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30 Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31 Smart mirror wall
32 Sifat seorang istri yang baik
33 Penyesalan adalah neraka terjahanam
34 Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35 Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36 Kita hanya tak sengaja bertemu
37 Kesalahpahaman
38 Now we are a family
39 STEVEN LEE AND ELENA LIM
40 Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41 Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42 Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43 Berharap hari baru akan dimulai
44 Inside of me
45 Pengumuman
46 Be a nice guy
47 With my favorite clothes
48 Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49 Beautiful Wedding Day
50 Beautiful Wedding Day 2
51 Honey Moon
52 Andreas Grey Lee
53 Assignment of World War Y
54 Fight For My Way
55 Miracle of Reality
56 Precious
57 Dark Days
58 La La Land
59 STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60 Fight on Fight
61 Nightmare
62 The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63 Baby Boy Shoes
64 KILL HER PLEASE!
65 Never bae, I promise hm...
66 Christian Yu
67 You Cry?
68 Kept The Stuff for Years
69 Will Not
70 Who Is That Bos?
71 Urgent!
72 Selena's ex
73 Don't move!
74 Aku hanya mau Steven!
75 Big deal
76 Prince Is Born
77 Be Deep
78 Guns
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Duniaku duniamu berbeda
2
Pria asing
3
Kak Edward
4
Lagi lagi
5
Kesepakatan
6
Nyamam namun mengesalkan
7
Phsycological
8
Sendirian di tengah keramaian
9
Dugaan?
10
Alvin?
11
Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12
Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13
Oppa vs Ahjussi
14
To be a murder
15
Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16
Menikahlah denganku!!!
17
Steven Ada 2?
18
Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19
Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20
Kembaranku
21
Masa lalu yang pahit dan membekas
22
Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23
Elena dan Edward Lim
24
Spertinya Aku mulai menyukaimu
25
Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26
Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27
Apapun untukmu
28
A massage of my loveholic
29
Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30
Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31
Smart mirror wall
32
Sifat seorang istri yang baik
33
Penyesalan adalah neraka terjahanam
34
Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35
Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36
Kita hanya tak sengaja bertemu
37
Kesalahpahaman
38
Now we are a family
39
STEVEN LEE AND ELENA LIM
40
Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41
Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42
Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43
Berharap hari baru akan dimulai
44
Inside of me
45
Pengumuman
46
Be a nice guy
47
With my favorite clothes
48
Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49
Beautiful Wedding Day
50
Beautiful Wedding Day 2
51
Honey Moon
52
Andreas Grey Lee
53
Assignment of World War Y
54
Fight For My Way
55
Miracle of Reality
56
Precious
57
Dark Days
58
La La Land
59
STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60
Fight on Fight
61
Nightmare
62
The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63
Baby Boy Shoes
64
KILL HER PLEASE!
65
Never bae, I promise hm...
66
Christian Yu
67
You Cry?
68
Kept The Stuff for Years
69
Will Not
70
Who Is That Bos?
71
Urgent!
72
Selena's ex
73
Don't move!
74
Aku hanya mau Steven!
75
Big deal
76
Prince Is Born
77
Be Deep
78
Guns

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!