Karina -
Apakah kalian tahu? Hidupku semakin hancur. Terjatuh betubi-tubi dari ketinggian yang teramat menyakitkan. Awalnya aku mengira ia berjanji akan membantuku membalaskan dendam pada wanita itu dan kematian mama dan kakak.
Kenyataannya semua adalah tipuan. Ia bahkan sama saja dengan Jessica. Ia telah mengambil harta berhargaku dan sekarang ia juga mengurungku di sebuah villa di pedesaan sebagai penjara baru. Perjanjian akan membantu, nyatanya aku sudah sebulan mendekap di dalam penjara baru yang ia buat.
Persetan dengan perasaan yang aku miliki ketika pertama kali melihat pria itu, sekarang aku sangat membencinya. Malam itu, aku masih bisa melupakannya. Saat ia menyentuh diriku, hal itu terus saja menghantui pikiran ku. Ia tidak pernah datang menemui ku sekalipun.
Aku terbangun, matahari sudah kembali bersemangat untuk memberi cahaya baru bagi kehidupan. Aku sudah tak sanggup lagi tinggal di villa ini.
Biasanya pagi hari para penjaga akan pulang lalu beberapa jam kemudian penjaga baru akan datang menggantikan. Di waktu kosong ini aku akan menggunakannya untuk melarikan diri.
Aku mengambil air lalu menyiramnya ke seluruh kamera CCTV. Para pelayan sedang mempersiapkan sarapan, jadi mereka sedang sibuk di dapur. Aku mengendap-endap keluar, semoga saja mereka tidak menyadari.
Langkah kakiku seakan berjalan diatas awan, tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Sepertinya Tuhan sedang baik, aku berhasil lolos keluar dari villa pria Brengsek itu.
Ternyata melarikan diri dari paman itu lebih mudah dari yang aku bayangkan, ini lebih mudah dari pada Jessica. Saat ini aku sudah berdiri di depan gerbang utama.
"Dasar paman bodoh" kataku menghina nya. Aku membuka perlahan gerbang agar tidak menimbulkan bising.
Upsss...
"Kau? kenapa kau bisa ada disini?" kataku refleks melihat si kurang ajar itu sedang berdiri memergoki aku.
Apa dia bisu? Dia bahkan tak menjawab. Tapi melihat tatapannya saja aku ingin membeku kedinginan. Tampan tampan tapi dingin.
"Lihat apa itu" kataku menunjuk ke suatu arah untuk mengalihkan perhatiannya. Aku segera berlari ketika ia melihat ke arah yang aku tunjuk.
Ehh ehh Ehh..
"Apa yang kau lakukan, lepaskan aku" kataku karena ia tiba-tiba menarik kerah gaun yang aku kenakan.
"Lepaskan aku paman Brengsek, aku bilang lepaskan" kataku karena kesakitan ia menarik ku paksa kembali ke dalam villa.
Awww..
Dia bukan manusia, dia tidak punya hati. Dia memang iblis. Dengan sangat kasar ia mencampakkanku ke atas ranjang. Aku membencinya.
"Apa kau fikir bisa lari? Dasar wanita tidak tahu diuntung" katanya dengan nada tinggi meneriaki ku.
Aku bangkit dari ranjang dan membalas dengan tatapan tajam, "Apa hakmu padaku? Terserah aku jika ingin pergi" jawabku dengan nada tinggi juga.
Ia langsung mendorong tubuhku kembali ke ranjang, lalu menimpaku. "Apa yang baru saja kau bilang? Jessica telah menjualmu padaku. Kau adalah milikku, terserah aku apa yang ingin ku lakukan" ujarnya dingin.
"Bukankah kau berjanji akan membantuku?" ujarku pelan.
Steven tertawa mendengar pertanyaan ku, "Membantu? Untuk apa aku membantumu" katanya dengan enteng.
Aku tak mampu menahan emosi lagi, "DASAR BAJINGAN" teriakku.
Pria itu kembali berubah dingin, "Bajingan? Huftt, aku datang ke sini untuk beristirahat namun kau malah membuatku marah. Baiklah, sepertinya dikurung selama 14 tahun membuatmu sangat naif. Sekarang aku akan mengajarkanmu apa arti bajingan yang sebenarnya" katanya.
Aku baru ingin menjawab, namun ia langsung mencium bibirku. Aku meronta-ronta melepaskan diri, tapi tubuhnya sangat berat. Ia terus ******* bibirku hingga aku kesulitan bernafas.
Dalam hati aku mengutuk dirinya. Aku sangat membenci pria ini. Sepertinya aku mulai jatuh dalam permainan pria bajingan ini.
- Steven -
Semua adalah salahmu. Jika saja kau tak membuatku marah, maka aku tidak akan menghukummu.
Wanita ini sangat lemah, aku merasa bersalah padanya. Namun aku tidak bisa menahan diri setelah melihat tubuhnya. Tubuhku sangat menginginkan Karina, aku tidak pernah menginginkan tidur dengan wanita lain seperti tidur denganmu.
Setelah melepas setiap helaian kain yang menutupi tubuh putih Karina, aku membuka seluruh pakaian yang aku kenakan.
Tubuh putih Karina membuatku bersemangat, masih muda dan sexy. Kau milikku karina. Untuk kedua kalinya kami melakukan ini. Aku melepaskan seluruh hasratku.
Setelah cukup lama akhirnya aku menghentikan permainan ini. Karina sudah sangat letih, aku tidak mau menyiksa nya terlalu keras. Ia sudah merasa kesakitan cukup lama.
Aku terlelap sambil memeluk Karina yang juga tertidur. Setiap dengannya aku bisa tertidur pulas.
Langit sudah mulai gelap, sebentar lagi malam akan tiba. Aku terbangun, Karina masih tidur pulas memelukku erat.
Aku mengelus pipi tembemnya, bahkan saat tertidur ia begitu cantik dan lugu. Biasanya aku melihat wanita dengan wajah yang penuh dengan make up tebal. Tapi Wanita yang ada dihadapanku ini cantik bahkan tanpa menggunakan sedikitpun make up.
"Terima kasih cantik, setelah ada kau, aku bisa tertidur. Bahkan sejak pertama aku melihatmu aku terpana denganmu. Setiap melihatmu aku merasa nyaman tapi kau selalu saja membuatku kesal." ujarku pelan.
Karina berbalik memelukku, ia masih tertidur nyenyak. Aku merasa nyaman dan senang. Aku segera menyadarkan diri dari lamunan. Aku memperbaiki posisi tidur Karina. Selepas itu aku segera membersihkan diri.
Makan malam telah dihidangkan, aku menyantap makanan ku. "Kalian, bangunkan dan urus Karina" perintahku pada para pelayan.
Tak lama kemudian Karina turun dengan sudah selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian tidur. "Duduk dan makanlah" ujarku padanya.
Karina menatapku dengan penuh kemarahan, "Makan dengan mu? Jangan harap. Aku tidak mau makan dengan iblis sepertimu" katanya merendahkan harga diriku.
Gadis ini selalu saja membuatku emosi, aku berbicara dengan baik tapi dia mengatakai aku iblis. Aku meletakkan pisau dan garpu dengan keras, "Aku sudah bilang makan, maka makan!" kataku dengan menggertak.
"Aku tidak sudi makan denganmu" jawabnya semakin menantang.
Emosinya sudah diambang batas, aku langsung memaksanya duduk di dekatku. "Makan atau aku akan menghukummu lagi malam ini" ancamku.
Bukannya takut dan mengalah, ia malah melotot. "Tidak, aku ingin pergi dari sini. Jangan ganggu aku" katanya.
"Baiklah, pergi sana. Pergi sejauh yang kau bisa. Pergi, jangan sampai aku melihatmu lagi" kataku mengancam.
Gadis ini sepertinya keras kepala, dasar kepala batu. Ia bangkit dari tempatnya lalu meninggalkan villa. Terserah saja! Biarkan hewan dihutan memakanmu malam ini, kau tidak akan bisa keluar dari hutan ini. Lihat saja, kau pasti akan minta tolong.
Aku mengawasinya dari rekaman CCTV, jangan salah, Lee's Group punya teknologi canggih, mengawasi seseorang adalah hal sepele.
Aku melihatnya dari layar komputer, Karina sedang berusaha untuk keluar dari hutan ini. Hanya aku dan para penjaga yang tahu satu-satunya jalan keluar.
Dia sejak tadi hanya berputar-putar dalam satu tempat saja. Namun melihatnya hanya mengenakan gaun tidur tipis, ia pasti kedinginan. Hutan ini aman dari hewan buas, hanya saja malam hutan sangat menyeramkan.
Aku bisa melihat dengan jelas, gadis itu sedang ketakutan. Tubuhnya bergetar, tapi dia masih saja berjalan. Ayolah Karina, sekali saja, sebutkan namaku. Aku pasti akan langsung berlari padamu.
"Karina" teriakku. Gadis itu terjatuh pingsan di bawah sebuah pohon. Aku segera berlari menemui dia, maafkan aku Karina. Aku tidak bermaksud tapi kau sangat keras kepala.
Aku membawanya kembali ke kamar kami, tubuhnya sangat dingin.
"Karina aku mohon buka matamu, maafkan aku Karina. Aku mohon buka matamu" pintaku menggenggam kedua tangannya.
Villa ini berada ditengah hutan, sangat terpencil. Tidak ada dokter di sekitar sini. Aku mohon, buka mata mu Karina. Tidak ini tidak bisa dibiarkan, aku harus membawanya kembali ke Seoul.
"Kalian, siapkan mobil" teriakku pada para penjaga dan sopir.
Aku memeluk Karina agar tubuhnya lebih hangat, "lebih cepat bodoh, aku tidak melatihmu menjadi orang lamban" kataku meneriaki sopir.
"Mama.. Hisss.. kakak..hikss..mmm" Karina mengigau. "Mama? Kakak? Bukakah Karina adalah putri Jessica? Dan bukannya Karina anak tunggal?" ujarku berfikir.
Aku tidak tahu apa maksudnya, tapi sepertinya Karina sangat merindukan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
vie na Ai
keras kepala tpi bodoh
2021-06-09
1