Kak Edward

Karina -

Tubuhku masih sakit karena siksaan hari itu. Itu adalah siksaan yang paling menyakitkan dari sebelumnya. Lebam bekas pukulan belum sepenuhnya hilang, tapi beberapa bagian tubuhku masih sangat sakit.

Seseorang membuka pintu kamar. Aku bersembunyi di sisi kasur, aku tidak mau disiksa lagi.

"Nona Karina, nyonya meminta saya untuk merias anda" ujar seorang pelayan yang datang.

Aku keluar dari persembunyianku, entah apa lagi yang akan iblis itu lakukan padaku. Aku segera mandi dan mengganti pakaianku agar aku tidak dihukum.

Aku begitu terkejut saat melihat gaun hitam ini tanpa lengan dan bawahan yang terlalu pendek dan ketat. "Aaaaa... apa ini" tanyaku yang gugup pada si pelayan.

"Nona ini adalah gaun yang diberikan nyonya. Satu jam lagi nyonya akan menjemput anda" jawab si pelayan.

Bagaimana ini? Sangat tidak nyaman mengenakan gaun ketat dan sexy ini. Tapi ini pertama kalinya ia membawaku keluar. Aku takut bila melawan perkataannya maka aku akan ada hukuman yang mengerikan lainnya.

Tepat sejam kemudian wanita itu datang menjemput. Dia membawaku ke sebuah tempat yang dipenuhi gemerlap cahaya lampu warna warni. Begitu banyak pria dan wanita disini. Pria dewasa dan wanita dengan pakaian sexy.

Aku begitu takut melihat keramaian. Setelah 14 tahun akhirnya aku keluar dari istana tua kami, namun aku malah dibawa ke tempat seperti ini.

"Halo Angel. Ini gadis yang aku katakan" ujar wanita itu pada seorang wanita yang berpakaian amat sexy dan make up tabel itu.

"Wow seperti bidadari" ujar wanita yang kerap dipanggil Angel.

"Baiklah sekarang kau urus dia. Sesuai janji, jangan beritahu siapapun" ujar wanita itu meninggalkan ku dengan Angel.

Angel mengelus rambut dan pipiku, "Halo cantik, mulai malam ini kamu menjadi bagian dari bar ini. Kau harus melayani para pria yang datang dengan tubuhmu. Kau akan menyukainya nantinya" Angel menarikku masuk.

Aku begitu takut melihat keramaian ini. Para pria menatapku dari ujung kepala hingga kaki. Bahkan ada beberapa yang mengelusku. Sungguh menjijikkan.

Angel membawaku ke dalam sebuah kamar yang dipenuhi lilin beraroma. Aroma kamar ini membuatku mabuk dan pusing.

"Ini adalah kamarmu, sebentar lagi akan ada pria yang akan kau layani" ujar Angel meninggalkanku.

"Tolong jangan bawa aku kesini, biarkan aku pergi aku mohon" ujarku.

"Tidak tidak, kau fikir aku bodoh. Aku membayarmu mahal pada Jessica, mana mungkin aku membiarkanmu bebas begitu saja" ujarnya langsung menutup pintu dan mengunciku.

Aku bersembunyi di sudut ruangan, sangat takut melihat suasana kamar ini hanya diterangi oleh lilin. Apa ini? Kenapa tubuhku panas sekali? Kepalaku juga pusing, ujarku merasa tubuhku memanas.

Tubuhku begitu panas, rasanya aneh sekali. Aku serasa ingin melepaskan seluruh pakaian ku.

Brukkk..

Seorang pria dengan jas hitam masuk ke kamar ini. Pandanganku menjadi samar, ia merenggangkan dasinya dan membuka jas hitam lalu asal mencampakkannya ke ranjang.

"Halo cantik" ia menghampiriku yang bersembunyi di sudut ruangan.

Apa? Pria ini? Kenapa dia disini? Jangan-jangan dia adalah pria yang disebutkan Angel.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Steven padaku.

Aku menyilangkan kedua tangan menutupi dadaku, "Ahjussi tttooolong biarkan aku pergi.. tttolong biarkan aku pergi" pintaku.

Pria itu menatapku lekat-lekat, lalu tersenyum. "Aroma lilin ini tak mampu membuatku bergairah, tapi saat melihat tubuhmu gairahku sangat membara" ujar Steven memandangi seakan ingin melahap.

"Tttiiidakkk.. Tttiiidakkk. aku mohon paman biarkan aku pergi" pintaku sekali lagi.

Steven melingkarkan kedua tangannya di Pinggangku, "Ahjussi? Apa aku terlihat tua bagimu? Atau kau yang terlalu muda bagiku gadis kecil? " bisiknya parau.

Aku memukul-mukul dadanya, meronta-ronta. Namun ia segera melempar tubuhku ke ranjang. Ia naik ke atasku dan menimpa kedua kakiku agar aku tak bisa bergerak.

Dengan cepat ia langsung mencium bibirku dengan ganas, dan membuatku kesulitan bernafas. Tubuhku begitu panas sepertinya ini bukan lilin biasa. Tubuhku sangat bergairah, walaupun aku tidak menginginkannya namun tubuhku menikmati ciumannya.

Aku harus tetap sadar, aku harus melarikan diri. Aku berusaha meraih benda apa saja yang ada di dekat ku. Aku meraih sebuah botol kaca yang ada di meja.

Aku segera memukul kepalanya dengan botol yang aku raih.

Ahh..

Pria itu melepaskanku dan memegang kepalanya. Kepalanya berdarah dan tak lama ia langsung pingsan diatas pelukan ku. "Bagaimana ini? Apa dia mati?" ujarku padanya.

Aku mengecek denyut nadi Steven, untungnya ia masih hidup. Aku mendorong tubuh pria ini dari atasku. Ku ambil jas hitamnya yang tergeletak untuk menutupi tubuhku. Aku langsung melarikan diri dari tempat menjijikkan ini.

Air mataku tak bisa aku tahan lagi. Aku menangis sambil berlari jauh dari bar ini. Untunglah mereka tidak mengikuti aku dari bar. Cukup jauh berjalan Akupun berhenti di jembatan besar di atas sungai Han.

Tangisku pecah di atas sungai yang besar ini. Hidupku begitu berantakan. Aku tak tahu harus kemana. Aku takut dengan dunia luar ini. Namun bila kembali ke rumah maka wanita itu akan membunuhku karena kabur dari bar Angel.

Ku pandangi air sungai yang gelap. Aku tak mampu lagi menahan perihnya hatiku. Hari ini hampir saja aku dinodai oleh pria yang aku tidak kenal. Pikiranku begitu kosong dan kalut. Untuk kedua kalinya aku ingin mengakhiri hidupku.

Di bawah alam sadarku, aku memanjat pagar jembatan. Aku ingin mengakhiri semuanya. Aku lelah,duniaku sangat kejam.

Malam ini akan menjadi malam terakhirku. Aku akan melompat...

Aaaahhh..

Seseorang menarikku turun dari atas pinggiran jembatan. Aku membuka mataku dan sadar bahwa aku sedang memeluk seorang pria.

"Hei gadis cantik. Apa yang ingin kau lakukan? Kenapa kau ingin bunuh diri? Apakah hidup begitu sulit hingga pikiran bodoh itu keluar?" tanya pria itu memaki aku.

Tangisku kembali pecah di pelukan pria ini. Aku tak tahan lagi dengan derita ku.

Ia menepuk punggungku dan menenangkan dalam pelukannya. "Sudah menangislah agar kau tidak merasa sesak lagi" ujar pria itu.

Cukup lama aku menangis dalam pelukannya. Aku pun melepaskan pelukan itu. "Maaf kak karena menyusahkanmu" kataku sambil menunduk.

Pria itu menggenggam bahuku, "Adik Cantik kenapa kau sampai melakukan bunuh diri?" tanyanya lembut.

Aku tak bergeming, aku tak bisa menceritakan siapa diriku pada orang yang baru saja aku temui. Aku bahkan tak berani melihat orang-orang.

"Baiklah jika kau tau mau mengatakannya, Oh iya Siapa namamu?" tanya. "Perkenalkan nama kakak Edward Park" ujarnya lagi.

Aku mengangkat kepala dan memandangnya, pria tampan ini seakan tidak asing. Aku merasa dekat dengannya."Namaku Karina" jawabku.

"Karina, nama yang cantik sama seperti orangnya" ujarnya memandang padaku. "Dimana rumah mu? biar kakak antarkan" ujar kak Edward menawarkan tumpangan.

Aku menggeleng, "tidak perlu kak, aku bisa pulang sendiri" tolakku lembut. Aku langsung meninggalkan kak Edward. Aku pergi ke arah yang berbeda dengan arah rumah, Aku harus melarikan diri.

Aku berjalan sendirian di gelapnya malam. Jalanan begitu sepi dan menyeramkan. Aku tak punya uang, pakaian ataupun tujuan. Tapi aku tetap tak mau kembali ke rumah.

Dari kejauhan sebuah mobil mendekat, cahaya lampu mobil semakin terang. Mobil itu berhenti di dekatku. Sial, ini adalah mobil Jessica.

Aku berlari cepat agar ia tak menangkapku. Tapi gaun ini sangat sempit. Aku tak bisa berlari dengan cepat.

Para penjaga menangkapku lalu memukul punggungku hingga aku pingsan dan membawaku masuk ke dalam mobil.

Mataku terbuka Perlahan, kepala ku begitu sakit. Ku pandangi sekeliling, dan aku kembali lagi ke rumah tua peninggalan papa dan mama.

"Akhirnya kau bangun juga sayang, aku sangat cemas tadi" Jessica tiba-tiba begitu lembut dan memelukku. Ia hanya bersandiwara, wanita sepertinya adalah penipu.

Aku tak bergerak ataupun membalas pelukan itu. Setiap melihat wanita ini, aku sangat takut.

Wanita itu memasang raut wajah menyesal, "maafkan aku Karina. Harusnya aku tak membawamu kesana" katanya menipu.

Aku tahu ia hanya bersandiwara, melihat wajahnya saja aku tahu dia sedang berbohong. Tapi aku begitu takut bila nanti melawan aku akan dibawa ke Angel lagi.

Jessica memakaikan selimut ke tubuhku, "karina sayang kau istirahatlah" ujarnya lalu meninggalkanku sendirian di kamar.

Ada apa ini? Mengapa dia tidak jahat? Kakiku? kakiku juga tidak di rantai. Apakah ia sedang mempermainkan aku?

- Steven -

Perlahan ku buka kelopak mataku, aku tersadar dari pingsan ku.

"Bos anda sudah bangun?" tanya Lucas sang anak buah kepercayaan sekaligus sahabat ku.

Aku memandangi sekeliling, "Dimana aku?" tanyaku karena melihat seisi ruangan penuh dengan orang banyak dan dokter serta bau obat-obatan.

"Bos tadi pingsan jadi kami membawa bos ke rumah sakit" jawab Lucas.

Awww...

Kepalaku sangat sakit. Aku pun teringat tadi aku berada satu kamar dengan gadis itu. Ketika aku menciumnya dia malah memukul kepalaku hingga berdarah.

"Gadis itu? Dimana gadis itu?" tanyaku pada Lucas.

Lucas menggeleng, "Dia kabur, Hadehh saat ini aku akan menjadi temanmu dulu. Itu adalah dosamu karena suka bermain dengan wanita" ujarnya santai.

"Kauuu.... awwwww" kepalaku sangat sakit.

"Sudah, dasar pria bodoh. Dengan wanita saja kau KO" ejek Lucas padaku yang sedang menderita.

Aku mengambil HP ku lalu segera menghubungi Jessica, "Halo aku mau gadis itu, persiapkan dia untukku" ujarku lalu segera mematikan panggilan.

Terpopuler

Comments

@aini*_Thalita

@aini*_Thalita

semangat Thor

2021-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Duniaku duniamu berbeda
2 Pria asing
3 Kak Edward
4 Lagi lagi
5 Kesepakatan
6 Nyamam namun mengesalkan
7 Phsycological
8 Sendirian di tengah keramaian
9 Dugaan?
10 Alvin?
11 Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12 Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13 Oppa vs Ahjussi
14 To be a murder
15 Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16 Menikahlah denganku!!!
17 Steven Ada 2?
18 Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19 Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20 Kembaranku
21 Masa lalu yang pahit dan membekas
22 Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23 Elena dan Edward Lim
24 Spertinya Aku mulai menyukaimu
25 Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26 Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27 Apapun untukmu
28 A massage of my loveholic
29 Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30 Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31 Smart mirror wall
32 Sifat seorang istri yang baik
33 Penyesalan adalah neraka terjahanam
34 Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35 Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36 Kita hanya tak sengaja bertemu
37 Kesalahpahaman
38 Now we are a family
39 STEVEN LEE AND ELENA LIM
40 Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41 Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42 Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43 Berharap hari baru akan dimulai
44 Inside of me
45 Pengumuman
46 Be a nice guy
47 With my favorite clothes
48 Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49 Beautiful Wedding Day
50 Beautiful Wedding Day 2
51 Honey Moon
52 Andreas Grey Lee
53 Assignment of World War Y
54 Fight For My Way
55 Miracle of Reality
56 Precious
57 Dark Days
58 La La Land
59 STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60 Fight on Fight
61 Nightmare
62 The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63 Baby Boy Shoes
64 KILL HER PLEASE!
65 Never bae, I promise hm...
66 Christian Yu
67 You Cry?
68 Kept The Stuff for Years
69 Will Not
70 Who Is That Bos?
71 Urgent!
72 Selena's ex
73 Don't move!
74 Aku hanya mau Steven!
75 Big deal
76 Prince Is Born
77 Be Deep
78 Guns
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Duniaku duniamu berbeda
2
Pria asing
3
Kak Edward
4
Lagi lagi
5
Kesepakatan
6
Nyamam namun mengesalkan
7
Phsycological
8
Sendirian di tengah keramaian
9
Dugaan?
10
Alvin?
11
Jangan menangis, kau jelek saat menangis
12
Tidak ingin kehilangan seseorang yang berharga lagi
13
Oppa vs Ahjussi
14
To be a murder
15
Melepaskan tangan yang bahkan tak pernah digenggam
16
Menikahlah denganku!!!
17
Steven Ada 2?
18
Sebuah harapan untuk kembali berjuang
19
Izinkan aku berusaha memiliki hatimu
20
Kembaranku
21
Masa lalu yang pahit dan membekas
22
Perasaan seseorang adalah hal yang paling sulit untuk dimengerti
23
Elena dan Edward Lim
24
Spertinya Aku mulai menyukaimu
25
Setiap manusia punya sisi kelam dalam diri mereka
26
Jangan sentuh milikku atau kau akan menyesalinya
27
Apapun untukmu
28
A massage of my loveholic
29
Sepertinya ada yang salah dengan otak dan telingaku
30
Karena pada akhirnya semua hanya akan memilih pihak yang kuat saja
31
Smart mirror wall
32
Sifat seorang istri yang baik
33
Penyesalan adalah neraka terjahanam
34
Bayaranmu sudah aku beri, tunggu saja
35
Kepercayaan yang ditanam seketika gugur
36
Kita hanya tak sengaja bertemu
37
Kesalahpahaman
38
Now we are a family
39
STEVEN LEE AND ELENA LIM
40
Kembalinya sang permaisuri ke castil Lee
41
Kenyataan dan pertemuan dengan mama
42
Alam menjadi saksi dan Tuhan akan merestui
43
Berharap hari baru akan dimulai
44
Inside of me
45
Pengumuman
46
Be a nice guy
47
With my favorite clothes
48
Ich bete, dass deine Sünden mit dem heiligen Blut Christi weggespült werden
49
Beautiful Wedding Day
50
Beautiful Wedding Day 2
51
Honey Moon
52
Andreas Grey Lee
53
Assignment of World War Y
54
Fight For My Way
55
Miracle of Reality
56
Precious
57
Dark Days
58
La La Land
59
STEVEN JUNIOR!! YOU NAMED IT!!!
60
Fight on Fight
61
Nightmare
62
The Davil Is Waiting for You in Hell !!!
63
Baby Boy Shoes
64
KILL HER PLEASE!
65
Never bae, I promise hm...
66
Christian Yu
67
You Cry?
68
Kept The Stuff for Years
69
Will Not
70
Who Is That Bos?
71
Urgent!
72
Selena's ex
73
Don't move!
74
Aku hanya mau Steven!
75
Big deal
76
Prince Is Born
77
Be Deep
78
Guns

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!