Keluar Rumah

Hari ini adalah hari minggu, Serena baru saja membuka mata dari tidur nyamannya. Perlahan ia bangkit dari tempat tidur. Serena melihat Daniel, yang masih tertidur disampingnya.

Dia sangat tampan,

Serena tersenyum memandang Daniel.

Hari ini aku ingin berjalan jalan ke luar. Aku akan merasa sangat bosan jika terus berada di dalam rumah ini. Selama bersama Papa, aku tidak pernah diijinkannya untuk pergi sendirian keluar rumah. Sekarang saatnya aku berjalan jalan seorang diri tanpa ada seorangpun yang melarangku untuk melakukan apa yang aku suka.

Serena menuju ke arah kamar mandi dengan penuh semangat. Ia sudah tidak sabar, untuk berjalan-jalan keluar rumah.

Beberapa saat kemudian, Serena sudah selesai mandi. Ia keluar dengan pakaian yang sudah lengkap. Serena melihat Daniel, sedang mengutak-atik hpnya. Menelepon seseorang, dengan wajah yang tetap dingin.

“Iya, Ma ... iya." Daniel mematikan teleponnya dan memandang ke arah Serena.

“Mau kemana?” Daniel memperhatikan penampilan Serena, dari ujung kaku hingga ujung rambut.

“Aku ingin berjalan-jalan ke sebuah mall, yang tidak jauh dari rumah ini,” ucap Serena pelan. Serena berjalan ke arah kemari, untuk mengambil sebuah tas.

“Oh ya? apa kau punya uang?” Daniel beranjak dari tidurnya, dan duduk di sebuah sofa. Dengan pakaian piyama yang masih melekat di tubuhnya.

“Aku ... aku tidak butuh uang untuk jalan-jalan. Biasanya aku hanya melihat-lihat saja,” ucap Serena dengan lugu.

“Dasar bodoh,” ucap Daniel ketus.

Daniel berdiri dan mengambil dompet. Daniel memilih beberapa debit card, melemparkan kartu itu di atas meja, “Ambil itu, pengawal akan menjagamu selama di luar rumah.”

“Pengawal? Aku hanya ingin pergi sendirian dan ....” Belum sempat Serena melengkapi kalimat yang ingin ia ucapkan, Daniel sudah lebih dulu memotongnya.

“Turuti atau jangan pergi,” ucap Daniel singkat dan berlalu pergi menuju kamar mandi.

“Kenapa dia bagitu menyebalkan.”

Serena mengambil kartu itu, memasukkannya ke dalam tas. Ia duduk di sofa, untuk menunggu Daniel selesai mandi.

Beberapa saat kemudian. Di meja makan, Daniel dan Serena sudah di sambut oleh Pak Sam dan Pak Han. Biao dan Tama juga sudah berdiri tegab, menunggu Daniel.

“Tama, hari ini kau temani Serena. Ia ingin berbelanja di mall dekat sini.” Daniel duduk di sebuah kursi, dan mengambil sebuah roti.

“Baik, Tuan,” ucap Tama sopan.

“Aku hanya ingin berjalan-jalan, bukan belanja,” jawab Serena pelan.

“Terserah,” balas Daniel ketus, kembali melanjutkan sarapannya.

Serena hanya diam. Ia juga mengambil sebuah roti, dan memberinya selai cokelat favoritnya.

Tanpa butuh waktu lama, Serena dan Daniel telah menyelesaikan sarapan mereka. Daniel beranjak dari tempat duduknya menuju ke ruang kerjanya.

Sementara Serena, berjalan ke arah pintu utama diikuti oleh Tama.

“Silahkan, Nona,” ucap Tama yang sudah membukakan pintu mobil. Tama mempersilahkan Serena masuk ke dalamnya.

“Terima kasih.” Serena masuk ke dalam mobil dengan senyum ceria. Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.

“Apa Nona mau langsung jalan ke mall?” Tama melirik Serena dari balik spion.

“Tentu saja, ini hari pertamaku bisa keluar dari rumah yang besar ini,” ucap Serena kegirangan

“Baiklah nona.” Tama melajukan mobil itu, menuju ke sebuah mall terbesar yang ada di kota Sapporo.

“Tama, berjanjilah untuk tidak melarangku melakukan apapun yang aku inginkan,” ancam Serena dari kursi belakang.

“Saya tidak akan melarang Nona, jika hal itu tidak membahayakan diri Nona.” Tama tersenyum manis mendengar perkataan Serena.

“Aku tidak mungkin mencelakai diriku sendiri,” jawab Serena dengan wajah kesal.

Tanpa menunggu lama, mobil yang ditumpangi Serena kini telah tiba di sebuah mall. Gedung mall itu menjulang ke atas, sesuai dengan apa yang diinginkan Serena.

“Hari ini adalah hari minggu, mall ini akan dipenuhi dengan banyak orang Nona. Sebaiknya Nona tidak jauh-jauh dari saya Nona,” ucap Tama dengan penuh rasa khawatir.

“Baiklah, aku bukan anak kecil lagi. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku, Tama. Jika aku terpisah darimu aku bisa pulang sendiri ke rumah itu dengan menggunakan taksi,” ucap Serena sambil melangkah masuk ke dalam mall.

Tama yang mendengar jawaban Serena, hanya bisa menggelengkan kepala. Kelakuan nona mudanya, sungguh sangat berbeda dari wanita kelas atas yang pernah ia jumpai.

“Tama, berapa lama kau bekerja dengan Daniel?” tanya Serena memecah kecanggungan di antara mereka.

“Sejak Tuan Daniel menyelesaikan kuliahnya, dan menerima warisan yang diberikan kepada Tuan Edritz, Nona," ucap Tama dengan sopan.

“Tama, sepertinya aku ingin memakan itu. Apa kau mau membelikanku,” pinta Serena dengan wajah penuh harap.

“Anda tidak berniat untuk kaburkan, Nona?” tanya Tama penuh rasa curiga.

“Hahaha... kau bercanda Tama. Atas dasar apa aku ingin kabur, aku juga tidak ingin membuatmu dalam masalah,” jawab Serena yang kini sudah duduk, di sebuah bangku yang telah disediakan.

Serena meminta Tama untuk membelikannya sebuah Cake. Cake favorit yang sangat ia sukai. Tamapun mempercayai Serena, dan pergi menuju ke tempat yang ditunjuk Serena.

“Ini pesanan anda, Nona,” ucap Tama sambil memberikan sebuah Cake Cokelat, dan kembali berdiri tegap di samping Serena.

“Tama, sebaiknya kau duduk di situ,” sambil menunjuk kursi yang ada di hadapan Serena .

“Saya akan berdiri di sini, untuk menjaga Nona.”

“Kau akan membuatku menjadi bahan tontonan orang, Tama,” ucap Serena sambil memperhatikan sekelilingnya yang dari tadi telah memperhatikannya.

Tidak memiliki pilihan lain, Tama menuruti permintaan Serena untuk duduk di hadapan Serena.

"Nona, ini kartu nama saya. Di situ ada nomor yang bisa anda hubungi jika nanti anda tersesat," ucap Tama sambil memberikan sebuah kartu nama.

"Baiklah, aku akan menyimpannya."

Setelah selesai makan, Serena kembali melanjutkan perjalanannya mengelilingi mall itu. Dengan perasaan senang, Serena memasuki semua toko yang ada di dalamnya.

Tanpa terasa, hari sudah hampir berganti gelap. Serena dan Tama sudah ada di dalam mobil untuk kembali pulang kerumah. Serena yang merasa sangat lelah, telah ketiduran di kursi belakang.

Semua yang ia beli hanya makanan yang selama ini ia impikan. Tama melihat Serena dari balik spion, ia hanya bisa menggelengkan kepala. Serena memang wanita yang sangat ceria. Serena juga mampu menguasai beberapa bahasa asing.

“Kau terlihat seperti bukan orang biasa, Nona,” ucap Tama sambil mengingat kejadian saat Serena menabrak seorang pria asing dan memakinya dengan menggunakan bahasa asing.

“Nona ... kita sudah sampai,” ucap Tama yang melihat Serena tertidur di bangku belakang.

“Nona ....” ulang Tama.

Serena mulai membuka mata saat mendengar suara Tama. Ia langsung sadar, kalau ia telah ketiduran di dalam mobil dan hari yang sudah berganti malam.

“Maafkan saya ... saya tadi sangat lelah,” ucap Serena sambil turun dari mobil.

Pak Han menyambut Serena dengan senyum ramah, “Apa anda mau saya siapkan makan malam Nona?”

“Tidak Pak Han, saya sudah sangat kenyang. Saya hanya ingin mandi dan beristirahat,” ucap Serena dengan wajah lelah.

“Baiklah Nona, selamat beristirahat.” Pak Han membungkuk hormat.

Serena berjalan menuju kamar, dengan tubuh yang sangat lelah. Di dalam kamar, Daniel tidak menampakkan batang hidungnya.

“Dimana dia, apa dia keluar,” ucap Serena sambil melangkahkan kaki menuju kamar mandi.

Saat ingin membuka pintu, Serena justru menemui Daniel yang juga ingin keluar dari ruang pakaian.

“Kau?” ucap Serena singkat.

Namun tatapan mata tajam Daniel, membuat Serena kembali mengulang perkataannya, “Tuan, apa anda sudah selesai mandi?” tanya Serena sambil tersenyum.

"Hmmmppp," gumam Daniel sambil pergi keluar kamar untuk menemui Tama dan Biao.

Tanpa mengharapkan jawaban atas pertanyaan yang ia lontarkan, Serena memilih untuk segera mandi dan beristirahat.

“Hari yang sangat menyenangkan. Aku tidak pernah merasakan bahagia seperti ini saat bersama papa dulu. Papa terlalu banyak melarangku. Mungkin karena dia sangat menyayangiku.” Serena sudah selesai mandi, dan berada di atas tempat tidur.

Daniel baru saja masuk ke dalam kamar, ia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Matanya masih belum terpejam.

“Tuan, apa lain hari saya boleh pergi ke sebuah taman yang ada di pusat kota?” pinta Serena dengan penuh harapan.

“Bukannya aku sudah pernah bilang, kau boleh pergi kemanapun kau suka bahkan ....”

“Menemui pacarmu!” ucap Serena melanjutkan perkataan Daniel.

“Aku rasa kau semakin berani sekarang,” ucap Daniel yang mulai terlihat kesal atas perlawanan Serena.

Kenapa aku seperti ini. Aku selalu saja ingin melawannya, tiap kali ia ingin menindasku.

Serena diam untuk sesaat. Ia kembali mengukir senyum untuk menghadapi sifat Daniel.

"Maafkan saya, Tuan," ucap Serena frustasi, ia bahkan sudah menyiapkan tubuhnya untuk menerima hukuman yang akan diberikan Daniel.

“Kau tau kalau Mama tidak di rumah, aku bisa mencincangmu kecil-kecil dan membuangmu di kolam ikan,” ucap Daniel mengancam.

“Tidak Tuan, maafkan saya. Jangan hukum saya,” pinta Serena lirih.

Tanpa ingin berdebat dengan Serena di malam itu, Daniel memilih untuk tidur dan memejamkan matanya.

“Dia bahkan bisa tidur setelah mengatakan hal seperti itu padaku?” ucap Serena Pelan

“Kau mau tidur atau tidak. Aku akan melakukan, yang baru saja kukatakan.”

Tanpa banyak bicara Serena langsung menarik selimut dan mulai memejamkan mata.

Pernikahan yang baru berjalan 3 hari itu, terlihat tidak ada kemajuan. Daniel masih bersikap acuh terhadap Serena. Sedangkan Serena lebih memilih mengalah atas perkataan Daniel. Ia memilih untuk mematuhi, apa yang Daniel perintahkan. Meskipun di dalam diri Serena, tidak terpancar rasa takut sedikitpun terhadap Daniel.

Terpopuler

Comments

Rika_Faris

Rika_Faris

hmmmm..... wanita baik yg memaki orang asing yg menabraknya.... iuuhhhh...

2022-09-01

0

A..S..J

A..S..J

tunggu aja tgl mainya daniel ,,😏😏😏

2022-02-24

0

Wildan Abd

Wildan Abd

kayakx aku pernah baca karyamu ini thor🤔🤔tp lupa2 ingat....kl nggak salah nt tama meninggal yach thor???krn melawan penjahat

2022-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Pernikahan Part. 1
3 Pernikahan Part. 2
4 Sonia dan Aldi
5 Rumah Utama
6 Kepulangan Daniel
7 Nona Muda
8 S.G Group
9 Makan Malam
10 Tuan Wang
11 Permintaan Terakhir
12 Pertunangan
13 Keluar Rumah
14 Peraturan Rumah Utama
15 Kepulangan Ny. Edritz
16 Diva
17 Pria Asing Part. 1
18 Pria Asing Part. 2
19 Kekhawatiran
20 Rumah Sakit
21 Permintaan Mama
22 Bertemu Kembali
23 Pantai
24 Hilangnya Serena
25 Kekacauan Part. 1
26 Kekacauan Part 2
27 Daniel dan Serena
28 Dendam Arion
29 Hilang Lagi ?
30 Salam Author
31 Kemarahan Daniel
32 Usaha Biao Part. 1
33 Usaha Biao Part. 2
34 Persiapan Bulan Madu
35 Kecurigaan Daniel
36 Perjalanan Bulan Madu
37 Kecewa Serena
38 Berkeliling Vila
39 Sosok Misterius
40 Penyerangan
41 Tersesat
42 Cemburu
43 Penyerangan Lagi
44 Kehilangan
45 Siapa Serena? Part. 1
46 Siapa Serena? Part. 2
47 Siapa Serena? Part. 3
48 Tentang Kenzo Part. 1
49 Tentang Kenzo Part. 2
50 Tentang Kenzo Part. 3
51 Kembali Bekerja
52 Sonia Vs Biao
53 Keadaan Serena
54 Kembali Lagi
55 Kunjungan Kenzo Part. 1
56 Kunjungan Kenzo Part. 2
57 Kunjungan Kenzo Part. 3
58 Kunjungan Kenzo Part. 4
59 Permintaan Maaf
60 Makan Siang Part. 1
61 Makan Siang Part. 2
62 Makan Siang Part. 3
63 Menemani Serena
64 Kunjungan Mr. X Part. 1
65 Kunjungan Mr. X Part. 2
66 Pengumuman
67 Mr. X Vs Kenzo
68 Mawar Merah
69 Erena dan Shabira
70 Siapa Shabira?
71 Perhatian Daniel
72 Kembali Pulang
73 Sambutan Rumah Utama
74 Di Kamar
75 Rahasia Biao Part. 1
76 Rahasia Biao Part. 2
77 Rahasia Biao Part. 3
78 Rahasia Biao Part. 4
79 Rahasia Biao Part. 5
80 Taman Belakang
81 Kembalinya Tama Part. 1
82 Kembalinya Tama Part. 2
83 Dilema Serena
84 Kunjungan Serena Part. 1
85 Kunjungan Serena Part. 2
86 Kunjungan Serena Part. 3
87 Kunjungan Serena Part. 4
88 Siang hari
89 Kebersamaan Part. 1
90 Kebersamaan Part. 2
91 Pengantin Baru
92 Sonia Lagi
93 Peresmian Z.E Group Part. 1
94 Peresmian Z.E. Group Part. 2
95 Peresmian Z.E Group Part. 3
96 Kau Milikku
97 Zeroun Zein
98 Berkeliling Part. 1
99 Berkeliling Part. 2
100 Sonia Ananta
101 Hadiah Wubin
102 Rapat Masalah
103 Musuh Masa Lalu
104 Khawatir Serena
105 Kemana Diva?
106 Penculikan Part. 1
107 Penculikan Part. 2
108 Penculikan Part. 3
109 Ingatan Serena
110 Kegagalan Sonia
111 Pilihan Serena.
112 Ketentuan Hati
113 Penting!
114 S2 Bab 1
115 S2 Bab 2
116 S2 Bab 3
117 S2 Bab 4
118 S2 Bab 5
119 Pengumuman
120 S2 Bab 6
121 S2 Bab 7
122 S2 Bab 8
123 S2 Bab 9
124 S2 Bab 10
125 S2 Bab 11
126 S2 Bab 12
127 S2 Bab 13
128 S2 Bab 14
129 S2 Bab 15
130 S2 Bab 16
131 S2 Bab 17
132 S2 Bab 18
133 S2 Bab 19
134 S2 Bab 20
135 S2 Bab 21
136 S2 Bab 22
137 S2 Bab 23
138 S2 Bab 24
139 S2 Bab 25
140 S2 Bab 26
141 S2 Bab 27
142 S2 Bab 28
143 S2 Bab 29
144 S2 Bab 30
145 S2 Bab 31
146 S2 Bab 32
147 S2 Bab 33
148 S2 Bab 34
149 S2 Bab 35
150 S2 Bab 36
151 S2 Bab 37
152 S2 Bab 38
153 S2 Bab 39
154 S2 Bab 40
155 S2 Bab 41
156 S2 Bab 42
157 S2 Bab 43
158 S2 Bab 44
159 S2 Bab 45
160 S2 Bab 46
161 S2 Bab 47
162 S2 Bab 48
163 S2 Bab 49
164 S2 Bab 50
165 S2 Bab 51
166 S2 Bab 52
167 S2 Bab 53
168 S2 Bab 54
169 S2 Bab 55
170 S2 Bab 56
171 Promo Novel ke 2
172 S2 Bab 57
173 S2 Bab 58
174 S2 Bab 59
175 S2 Bab 60
176 S2 Bab 61
177 S2 Bab 62
178 S2 Bab 63
179 S2 Bab 64
180 S2 Bab 65
181 S2 Bab 66
182 S2 Bab 67
183 S2 Bab 68
184 S2 Bab 69
185 S2 Bab 70
186 S2 Bab 71
187 S2 Bab 72
188 S2 Bab 73
189 S2 Bab 74
190 S2 Bab 75
191 S2 Bab 76
192 S2 Bab 77
193 S2 Bab 78
194 S2 Bab 79
195 S2 Bab 80
196 S2 Bab 81
197 S2 Bab 82
198 S2 Bab 83
199 S2 Bab 84
200 S2 Bab 85
201 S2 Bab 86
202 S2 Bab 87
203 S2 Bab 88
204 S2 Bab 89
205 S2 Bab 90
206 S2 Bab 91
207 S2 Bab 92
208 S2 Bab 93
209 S2 Bab 94
210 S2 Bab 95
211 S2 Bab 96
212 S2 Bab 97
213 S2 Bab 98
214 S2 Bab 99
215 S2 Bab 100
216 S2 Bab 101
217 S2 Bab 102
218 S2 Bab 103
219 S2 Bab 104
220 S2 Bab 105
221 S2 Bab 106
222 S2 Bab 107
223 S2 Bab 108
224 S2 Bab 109
225 S2 Bab 110 (End)
226 Salam Author
227 lanjutan Cerita
228 Bonus Part 1.
229 Bonus Part. 2
230 Bonus Part. 3
231 Bonus Part. 4
232 Bonus Part. 5
233 Bonus Part. 6
234 Bonus Part. 7
235 Bonus Part. 8
236 Bonus Part. 9
237 Bonus Part. 10
238 Bonus Part. 11
239 Bonus. Part 12
240 Bonus Part. 13
241 Bonus Part. 14
242 Bonus Part. 15
243 Bonus Part. 16
244 Bonus Part. 17
245 Bonus Part. 18
246 Bonus Part. 19
247 Bonus Part. 20
248 Bonus Part. 21
249 Bonus Part. 22
250 Bonus Part. 23
251 Bonus Part. 24
252 Bonus Part. 25
253 Bonus Part. 26
254 Bonus Bab. 27
255 Bonus Bab. 28
256 Bonus Bab. 29
257 Bonus Bab. 30
258 Bonus Bab. 31
259 Bonus Bab. 32
260 Bonus Bab. 33
261 Bonus Bab. 34
262 Bonus Part. 35
263 Bonus Bab. 36
264 Bonus Bab. 37
265 Bonus Bab. 38
266 Bonus Bab. 39
267 Bonus Bab. 40
268 Bonus Bab. 41
269 Bonus Bab. 42
270 Bonus Bab. 43
271 Bonus Bab. 44
272 Bonus Bab. 45
273 Bonus Bab. 46
274 Bonus Bab. 47
275 Bonus Bab. 48
276 Bonus Bab. 49
277 Bonus Part. 50 (End)
278 Novel Baru!
279 Cerita sedikit
280 Novel Baru
281 Mafia's in love
282 Novel Temen SkySal
283 Novel Cucu Serena
284 Novel Baru Action
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Pernikahan Part. 1
3
Pernikahan Part. 2
4
Sonia dan Aldi
5
Rumah Utama
6
Kepulangan Daniel
7
Nona Muda
8
S.G Group
9
Makan Malam
10
Tuan Wang
11
Permintaan Terakhir
12
Pertunangan
13
Keluar Rumah
14
Peraturan Rumah Utama
15
Kepulangan Ny. Edritz
16
Diva
17
Pria Asing Part. 1
18
Pria Asing Part. 2
19
Kekhawatiran
20
Rumah Sakit
21
Permintaan Mama
22
Bertemu Kembali
23
Pantai
24
Hilangnya Serena
25
Kekacauan Part. 1
26
Kekacauan Part 2
27
Daniel dan Serena
28
Dendam Arion
29
Hilang Lagi ?
30
Salam Author
31
Kemarahan Daniel
32
Usaha Biao Part. 1
33
Usaha Biao Part. 2
34
Persiapan Bulan Madu
35
Kecurigaan Daniel
36
Perjalanan Bulan Madu
37
Kecewa Serena
38
Berkeliling Vila
39
Sosok Misterius
40
Penyerangan
41
Tersesat
42
Cemburu
43
Penyerangan Lagi
44
Kehilangan
45
Siapa Serena? Part. 1
46
Siapa Serena? Part. 2
47
Siapa Serena? Part. 3
48
Tentang Kenzo Part. 1
49
Tentang Kenzo Part. 2
50
Tentang Kenzo Part. 3
51
Kembali Bekerja
52
Sonia Vs Biao
53
Keadaan Serena
54
Kembali Lagi
55
Kunjungan Kenzo Part. 1
56
Kunjungan Kenzo Part. 2
57
Kunjungan Kenzo Part. 3
58
Kunjungan Kenzo Part. 4
59
Permintaan Maaf
60
Makan Siang Part. 1
61
Makan Siang Part. 2
62
Makan Siang Part. 3
63
Menemani Serena
64
Kunjungan Mr. X Part. 1
65
Kunjungan Mr. X Part. 2
66
Pengumuman
67
Mr. X Vs Kenzo
68
Mawar Merah
69
Erena dan Shabira
70
Siapa Shabira?
71
Perhatian Daniel
72
Kembali Pulang
73
Sambutan Rumah Utama
74
Di Kamar
75
Rahasia Biao Part. 1
76
Rahasia Biao Part. 2
77
Rahasia Biao Part. 3
78
Rahasia Biao Part. 4
79
Rahasia Biao Part. 5
80
Taman Belakang
81
Kembalinya Tama Part. 1
82
Kembalinya Tama Part. 2
83
Dilema Serena
84
Kunjungan Serena Part. 1
85
Kunjungan Serena Part. 2
86
Kunjungan Serena Part. 3
87
Kunjungan Serena Part. 4
88
Siang hari
89
Kebersamaan Part. 1
90
Kebersamaan Part. 2
91
Pengantin Baru
92
Sonia Lagi
93
Peresmian Z.E Group Part. 1
94
Peresmian Z.E. Group Part. 2
95
Peresmian Z.E Group Part. 3
96
Kau Milikku
97
Zeroun Zein
98
Berkeliling Part. 1
99
Berkeliling Part. 2
100
Sonia Ananta
101
Hadiah Wubin
102
Rapat Masalah
103
Musuh Masa Lalu
104
Khawatir Serena
105
Kemana Diva?
106
Penculikan Part. 1
107
Penculikan Part. 2
108
Penculikan Part. 3
109
Ingatan Serena
110
Kegagalan Sonia
111
Pilihan Serena.
112
Ketentuan Hati
113
Penting!
114
S2 Bab 1
115
S2 Bab 2
116
S2 Bab 3
117
S2 Bab 4
118
S2 Bab 5
119
Pengumuman
120
S2 Bab 6
121
S2 Bab 7
122
S2 Bab 8
123
S2 Bab 9
124
S2 Bab 10
125
S2 Bab 11
126
S2 Bab 12
127
S2 Bab 13
128
S2 Bab 14
129
S2 Bab 15
130
S2 Bab 16
131
S2 Bab 17
132
S2 Bab 18
133
S2 Bab 19
134
S2 Bab 20
135
S2 Bab 21
136
S2 Bab 22
137
S2 Bab 23
138
S2 Bab 24
139
S2 Bab 25
140
S2 Bab 26
141
S2 Bab 27
142
S2 Bab 28
143
S2 Bab 29
144
S2 Bab 30
145
S2 Bab 31
146
S2 Bab 32
147
S2 Bab 33
148
S2 Bab 34
149
S2 Bab 35
150
S2 Bab 36
151
S2 Bab 37
152
S2 Bab 38
153
S2 Bab 39
154
S2 Bab 40
155
S2 Bab 41
156
S2 Bab 42
157
S2 Bab 43
158
S2 Bab 44
159
S2 Bab 45
160
S2 Bab 46
161
S2 Bab 47
162
S2 Bab 48
163
S2 Bab 49
164
S2 Bab 50
165
S2 Bab 51
166
S2 Bab 52
167
S2 Bab 53
168
S2 Bab 54
169
S2 Bab 55
170
S2 Bab 56
171
Promo Novel ke 2
172
S2 Bab 57
173
S2 Bab 58
174
S2 Bab 59
175
S2 Bab 60
176
S2 Bab 61
177
S2 Bab 62
178
S2 Bab 63
179
S2 Bab 64
180
S2 Bab 65
181
S2 Bab 66
182
S2 Bab 67
183
S2 Bab 68
184
S2 Bab 69
185
S2 Bab 70
186
S2 Bab 71
187
S2 Bab 72
188
S2 Bab 73
189
S2 Bab 74
190
S2 Bab 75
191
S2 Bab 76
192
S2 Bab 77
193
S2 Bab 78
194
S2 Bab 79
195
S2 Bab 80
196
S2 Bab 81
197
S2 Bab 82
198
S2 Bab 83
199
S2 Bab 84
200
S2 Bab 85
201
S2 Bab 86
202
S2 Bab 87
203
S2 Bab 88
204
S2 Bab 89
205
S2 Bab 90
206
S2 Bab 91
207
S2 Bab 92
208
S2 Bab 93
209
S2 Bab 94
210
S2 Bab 95
211
S2 Bab 96
212
S2 Bab 97
213
S2 Bab 98
214
S2 Bab 99
215
S2 Bab 100
216
S2 Bab 101
217
S2 Bab 102
218
S2 Bab 103
219
S2 Bab 104
220
S2 Bab 105
221
S2 Bab 106
222
S2 Bab 107
223
S2 Bab 108
224
S2 Bab 109
225
S2 Bab 110 (End)
226
Salam Author
227
lanjutan Cerita
228
Bonus Part 1.
229
Bonus Part. 2
230
Bonus Part. 3
231
Bonus Part. 4
232
Bonus Part. 5
233
Bonus Part. 6
234
Bonus Part. 7
235
Bonus Part. 8
236
Bonus Part. 9
237
Bonus Part. 10
238
Bonus Part. 11
239
Bonus. Part 12
240
Bonus Part. 13
241
Bonus Part. 14
242
Bonus Part. 15
243
Bonus Part. 16
244
Bonus Part. 17
245
Bonus Part. 18
246
Bonus Part. 19
247
Bonus Part. 20
248
Bonus Part. 21
249
Bonus Part. 22
250
Bonus Part. 23
251
Bonus Part. 24
252
Bonus Part. 25
253
Bonus Part. 26
254
Bonus Bab. 27
255
Bonus Bab. 28
256
Bonus Bab. 29
257
Bonus Bab. 30
258
Bonus Bab. 31
259
Bonus Bab. 32
260
Bonus Bab. 33
261
Bonus Bab. 34
262
Bonus Part. 35
263
Bonus Bab. 36
264
Bonus Bab. 37
265
Bonus Bab. 38
266
Bonus Bab. 39
267
Bonus Bab. 40
268
Bonus Bab. 41
269
Bonus Bab. 42
270
Bonus Bab. 43
271
Bonus Bab. 44
272
Bonus Bab. 45
273
Bonus Bab. 46
274
Bonus Bab. 47
275
Bonus Bab. 48
276
Bonus Bab. 49
277
Bonus Part. 50 (End)
278
Novel Baru!
279
Cerita sedikit
280
Novel Baru
281
Mafia's in love
282
Novel Temen SkySal
283
Novel Cucu Serena
284
Novel Baru Action

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!