Kepulangan Ny. Edritz

Hari yang cerah berubah gelap. Malampun kembali tiba. Sejak sore tadi, Serena belum juga sadar.

Kabar Serena pingsan, juga sampai ke telinga Ny. Edritz. Rasa khawatir tiba-tiba muncul. Ny. Edritz kembali ke rumah utama untuk memeriksa keadaan Serena. Tibanya Ny. Edritz di rumah utama. Tempat yang paling utama ia datangi adalah kamar Daniel.

“Serena. Apa yang terjadi pada Serena Daniel?” Ny. Edritz berlari kencang, mendekat ke arah tempat tidur.

Daniel memandang wajah Ny. Edritz, “Mama, kenapa Mama bisa ada di sini?" ucap Daniel tidak percaya.

“Mama sangat mengkhawatirkan Serena. Apa dia baik-baik saja?” tanya Ny. Edritz.

“Serena baik-baik saja, kata Dokter dia akan segera sadar.”

“Benarkah? Apa hanya itu yang dikatakan Dokter?” tanya Ny. Edritz penuh selidik.

“Iya, Ma. Serena hanya kelelahan. Hingga ia jatuh pingsan,” ucap Daniel lagi.

Aku tidak akan mungkin memberi tahu Mama, kalau Serena pingsan karena tekanan yang aku berikan.

Daniel tidak pernah tahu, kalau yang kini dikhawatirkan Ny. Edritz adalah terbongkarnya amnesia Serena.

Mendengar percakapan antara Ny. Edritz dan Daniel. Akhirnya Serena mulai membuka matanya. Namun, kepalanya masih terasa sakit. Sambil memegang kepalanya yang sakit, Serena mencoba untuk duduk dari tidurnya.

“Serena, kau sudah bangun Sayang,” ucap Ny. Edritz dan membantu Serena untuk duduk bersandar.

Akhirnya, dia sadar juga.

Daniel menarik napas, dengan perasaan lega.

“Kenapa bisa seperti ini Serena? Ini ke dua kalinya kau pingsan bukan,” ucap Ny. Edritz penuh rasa khawatir.

“Serena ....” Sambil memandang ke arah Daniel yang terlihat tidak suka jika ia menceritakan yang sebenarnya terjadi.

“Serena, hanya terlalu capek, Ma,” ucap Serena lirih dengan tubuh yang masih lemas.

“Serena, sebaiknya kau selalu menjaga kesehatan. Mama sangat khawatir kepadamu. Mama akan segera pulang jika semua urusan telah selesai.”

“Iya, Ma,” jawan Serena sambil tersenyum.

“Daniel, Mama harus kembali menemani Papa. Perusahaan yang saat ini ditangani Papa, memiliki masalah yang besar. Jadi Mama harap, kau bisa menjaga istrimu dengan baik,” pinta Ny. Edritz kepada Daniel sebelum memeluk Serena, “Mama sangat menyayangimu, Serena.”

“Mama tidak perlu khawatir, Daniel akan menjaga Serena,” ucap Daniel sambil memandang ke arah Serena.

Hatiku merasa sangat nyaman dan tenang tiap kali Mama memeluk tubuhku seperti ini.

Serena tersenyum manis dan melepas pelukan Ny. Edritz.

Ny. Edritz beranjak dari duduknya dan pergi melangkahkan kakinya keluar kamar. Sebelum menutup kembali pintu kamar, Ny. Edritz kembali memandang Serena dengan penuh kekhawatiran.

Apa yang akan terjadi jika suatu hari nanti ia kembali mengingat semuanya.

Ny. Edritz kembali menutup pintu kamar.

Di dalam kamar, Daniel dan Serena sibuk mengalihkan pandangan. Rasa canggung mulai muncul di antara keduanya.

Serena yang tidak berani membuka pembicaraan duluan. Ia lebih memilih diam. Sedangkan Daniel yang masih merasa bersalah, juga memilih diam.

Keheningan mereka berdua pecah, saat Pak Han mengetuk pintu kamar.

“Masuk,” ucap Daniel singkat.

Pak Han langsung masuk ke dalam kamar dan memberi salam hormat kepada Daniel dengan membungkukan kepalanya.

“Makan malam sudah di siapkan Tuan. Anda ingin saya membawa ke kamar atau tidak.”

“Apa Mama sudah pergi?” tanya Daniel penasaran.

“Ny. Edritz sudah pergi, mengejar penerbangan malam ini, Tuan.”

“Siapkan makanan di kamar saja, Pak Han. Tubuhku masih terasa lemas,” ucap Serena memotong pembicaraan di antara keduanya.

Perutku terasa sangat lapar, ternyata aku terlalu lama tak sadarkan diri. Hingga hari sudah malam.

“Baik Nona. Apa Tuan ingin makan di kamar juga?” Pak Han memandang ke arah Daniel.

“Tidak, aku akan makan di bawah,” jawab Daniel singkat.

Mendengar perintah Daniel, Pak Han langsung beranjak pergi meninggalkan Serena dan Daniel di dalam kamar.

Pak Han segera memerintahkan beberapa pelayan, untuk mempersiapkan makan malam di meja makan dan di kamar untuk Serena.

Setelah Pak Han keluar dari kamar, Daniel pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Serena hanya bisa berdiam diri di atas tempat tidur.

Rasa ingin mandi harus ia lupakan, karena tubuhnya saat ini masih lemah. Tiba-tiba Serena kembali mengingat kejadian tadi sore, yang membuat dirinya jatuh pingsan.

“Kenapa aku bisa menembak dengan begitu mudah?” ucap Serena pelan, “Mungkin hanya kebetulan. Lalu bayangan wanita yang membawa dua pistol itu siapa?”

Serena terus saja memaksakan diri, untuk kembali mengingat masa lalunya. Namun hal itu tidak pernah membuahkan hasil. Serena akan merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepalanya.

Tanpa menunggu lama, pelayan telah masuk ke dalam kamar dan menyiapkan makanan untuk Serena. Daniel juga sudah keluar dari kamar mandi. Melihat Serena hanya duduk di atas tempat tidur, Daniel berjalan mendekati Serena.

“Apa kau baik-baik saja?” Daniel berdiri di samping ranjang.

“Aku, Aku ingin mandi tetapi tubuhku terasa lemah,” jawab Serena lirih.

Pernyataan Serena membuat Daniel menjadi bingung. Semua pelayan yang bekerja di rumah ini berjenis kelamin laki-laki. Hanya Ny. Edritz dan Serena wanita yang ada dirumah itu.

Bagaimana ini, aku tidak mungkin menyuruh pelayan untuk membantunya mandi.

Daniel masih diam melamun, untuk memikirkan cara agar Serena bisa mandi.

Kenapa dia mematung seperti itu. Bukannya ia ingin makan di bawah.

Memikirkan sesuatu tanpa menemukan solusi sedikitpun, Daniel langsung menggendong Serena dan membawanya ke kamar mandi.

“Hei, apa yang kau lakukan?” ucap Serena keras.

“Kau akan menyakiti telingaku jika teriak seperti itu. Aku hanya membantumu untuk membersihkan diri. Aku tidak ingin tidur satu ranjang dengan orang yang belum mandi,” jawab Daniel cepat sambil membawa Serena masuk ke dalam kamar mandi.

“Apa kau ingin aku membukakan bajumu juga,” goda Daniel yang melihat Serena hanya mematung di kamar mandi.

“Tentu saja tidak, kau bisa keluar sekarang,” ucap Serena pelan.

“Baiklah, aku akan menunggumu di sofa.” Daniel berlalu pergi meninggalkan Serena di kamar mandi.

“Untuk apa dia menungguku? Aku bisa berjalan sendiri pelan-pelan,” ucap Serena sambil memulai ritual mandinya.

Daniel masih menunggu Serena di sofa, mengambil sebuah handphone dari saku celananya. Jarinya memilih nama Pak Han sebagai orang yang ingin ia hubungi.

“Pak Han, siapkan 1 pelayan wanita untuk membantu semua keperluan Serena. Satu lagi, bawakan makan malamku ke kamar,” ucap Daniel singkat sebelum memutuskan panggilan teleponnya.

Pak Han diam sejenak. Ini pertama kalinya ia mendapat perintah dari Daniel, untuk membawakan makan malam ke kamar. Pak Han menyuruh pelayan untuk membereskan semua makanan yang ada di meja, dan membawa makanan ke dalam kamar lagi.

“Ini pertama kalinya, Tuan Daniel ingin makan di dalam kamar. Apa karena Nona Serena,” ucap Pak Han pelan

Di dalam kamar mandi, Serena telah menyelesaikan mandinya. Dia juga sudah mengenakan setelan piyama untuk tidurnya malam hari ini. Pelan-pelan ia langkahkan kakinya keluar dari ruang ganti.

Daniel melihat Serena yang baru saja keluar. Pria itu berdiri dan berjalan mendekati Serena.

“Apa kau sudah bisa berjalan sendiri?” tanya Daniel ketus

“Sudah,” ucap Serena pelan. Tidak sama seperti apa yang tubuhnya rasakan. Badannya mulai melemah ketika ingin melangkahkan kakinya menuju meja yang berisi makan malamnya.

Daniel yang melihat Serena, langsung sigap menangkap Serena agar tidak jatuh, “Selain menyebalkan kau juga sangat keras kepala,” ucap Daniel sambil membawa Serena duduk di atas tempat tidur.

Pak Han telah tiba di kamar, dengan membawa makan malam yang di minta Daniel.

“Bawa kemari makanan itu,” perintah Daniel.

Pak Han langsung berjalan mendekati Daniel dan memberikan sepiring nasi yang sudah berisi lauk pauk itu.

“Makanlah,” ucap Daniel sambil memberikan piring itu kepada Serena, Sementara Serena hanya diam mematung melihat perlakuan Daniel, “kau ingin makan atau tidak,” ucap Daniel lagi.

Kau terlihat manis jika bersikap lembut seperti ini Daniel.

Serena mengambil piring yang diberikan oleh Daniel.

“Pak Han, pergilah istirahat,” ucap Daniel pelan. Saat melihat Pak Han masih berdiri di ujung tempat tidur.

“Baik Tuan, pelayan akan mengambil piring setelah Tuan dan Nona makan. Ini obat yang harus di minum oleh Nona Serena.” Pak Han menyodorkan sebuah piring kecil berisikan obat.

“Saya akan meminumnya nanti, Pak Han ” ucap Serena sambil terus memakan makanannya dengan lahap.

Daniel duduk di sebuah kursi yang telah tersedia makanan di sana. Dia mulai memakan makanan malamnya sambil memandang ke arah Serena yang terlihat makan dengan cepat.

Apa dia kelaparan. Kenapa dia makan seperti itu. Dasar gadis bodoh.

Daniel melanjutkan makan malamnya. Walaupun sesekali masih melirik ke arah Serena.

Bukannya tadi ia bilang ingin makan di bawah, kenapa sekarang ia makan di sini juga. Dan kenapa ia terus memandangku seperti itu.

Serena mengambil obat yang telah disediakan Pak Han dan meminumnya.

Daniel dan Serena masih diam tanpa kata, mereka terus bergelut dengan pemikiran mereka masing-masing. Malampun semakin larut, Daniel dan Serena juga sudah mengambil posisi untuk tidur. Malam yang begitu melelahkan, bagi semua orangu

yang ada di rumah utama. Semua orang kembali dengan mimpi mereka masing-masing. Serena dan Daniel juga sudah mulai memejamkan mata.

Selamat tidur Daniel.

Ucap Serena dalam hati dengan senyuman manis.

Terpopuler

Comments

😘😍 fans girl RAP LINE 😍😘

😘😍 fans girl RAP LINE 😍😘

gak kebanyang kalo nanti ingatannya serena pulih😅😅

2022-05-28

0

Maia Mayong

Maia Mayong

bayangn it y dirimu serena

2021-12-17

0

.

.

keren ceritanya thor

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Pernikahan Part. 1
3 Pernikahan Part. 2
4 Sonia dan Aldi
5 Rumah Utama
6 Kepulangan Daniel
7 Nona Muda
8 S.G Group
9 Makan Malam
10 Tuan Wang
11 Permintaan Terakhir
12 Pertunangan
13 Keluar Rumah
14 Peraturan Rumah Utama
15 Kepulangan Ny. Edritz
16 Diva
17 Pria Asing Part. 1
18 Pria Asing Part. 2
19 Kekhawatiran
20 Rumah Sakit
21 Permintaan Mama
22 Bertemu Kembali
23 Pantai
24 Hilangnya Serena
25 Kekacauan Part. 1
26 Kekacauan Part 2
27 Daniel dan Serena
28 Dendam Arion
29 Hilang Lagi ?
30 Salam Author
31 Kemarahan Daniel
32 Usaha Biao Part. 1
33 Usaha Biao Part. 2
34 Persiapan Bulan Madu
35 Kecurigaan Daniel
36 Perjalanan Bulan Madu
37 Kecewa Serena
38 Berkeliling Vila
39 Sosok Misterius
40 Penyerangan
41 Tersesat
42 Cemburu
43 Penyerangan Lagi
44 Kehilangan
45 Siapa Serena? Part. 1
46 Siapa Serena? Part. 2
47 Siapa Serena? Part. 3
48 Tentang Kenzo Part. 1
49 Tentang Kenzo Part. 2
50 Tentang Kenzo Part. 3
51 Kembali Bekerja
52 Sonia Vs Biao
53 Keadaan Serena
54 Kembali Lagi
55 Kunjungan Kenzo Part. 1
56 Kunjungan Kenzo Part. 2
57 Kunjungan Kenzo Part. 3
58 Kunjungan Kenzo Part. 4
59 Permintaan Maaf
60 Makan Siang Part. 1
61 Makan Siang Part. 2
62 Makan Siang Part. 3
63 Menemani Serena
64 Kunjungan Mr. X Part. 1
65 Kunjungan Mr. X Part. 2
66 Pengumuman
67 Mr. X Vs Kenzo
68 Mawar Merah
69 Erena dan Shabira
70 Siapa Shabira?
71 Perhatian Daniel
72 Kembali Pulang
73 Sambutan Rumah Utama
74 Di Kamar
75 Rahasia Biao Part. 1
76 Rahasia Biao Part. 2
77 Rahasia Biao Part. 3
78 Rahasia Biao Part. 4
79 Rahasia Biao Part. 5
80 Taman Belakang
81 Kembalinya Tama Part. 1
82 Kembalinya Tama Part. 2
83 Dilema Serena
84 Kunjungan Serena Part. 1
85 Kunjungan Serena Part. 2
86 Kunjungan Serena Part. 3
87 Kunjungan Serena Part. 4
88 Siang hari
89 Kebersamaan Part. 1
90 Kebersamaan Part. 2
91 Pengantin Baru
92 Sonia Lagi
93 Peresmian Z.E Group Part. 1
94 Peresmian Z.E. Group Part. 2
95 Peresmian Z.E Group Part. 3
96 Kau Milikku
97 Zeroun Zein
98 Berkeliling Part. 1
99 Berkeliling Part. 2
100 Sonia Ananta
101 Hadiah Wubin
102 Rapat Masalah
103 Musuh Masa Lalu
104 Khawatir Serena
105 Kemana Diva?
106 Penculikan Part. 1
107 Penculikan Part. 2
108 Penculikan Part. 3
109 Ingatan Serena
110 Kegagalan Sonia
111 Pilihan Serena.
112 Ketentuan Hati
113 Penting!
114 S2 Bab 1
115 S2 Bab 2
116 S2 Bab 3
117 S2 Bab 4
118 S2 Bab 5
119 Pengumuman
120 S2 Bab 6
121 S2 Bab 7
122 S2 Bab 8
123 S2 Bab 9
124 S2 Bab 10
125 S2 Bab 11
126 S2 Bab 12
127 S2 Bab 13
128 S2 Bab 14
129 S2 Bab 15
130 S2 Bab 16
131 S2 Bab 17
132 S2 Bab 18
133 S2 Bab 19
134 S2 Bab 20
135 S2 Bab 21
136 S2 Bab 22
137 S2 Bab 23
138 S2 Bab 24
139 S2 Bab 25
140 S2 Bab 26
141 S2 Bab 27
142 S2 Bab 28
143 S2 Bab 29
144 S2 Bab 30
145 S2 Bab 31
146 S2 Bab 32
147 S2 Bab 33
148 S2 Bab 34
149 S2 Bab 35
150 S2 Bab 36
151 S2 Bab 37
152 S2 Bab 38
153 S2 Bab 39
154 S2 Bab 40
155 S2 Bab 41
156 S2 Bab 42
157 S2 Bab 43
158 S2 Bab 44
159 S2 Bab 45
160 S2 Bab 46
161 S2 Bab 47
162 S2 Bab 48
163 S2 Bab 49
164 S2 Bab 50
165 S2 Bab 51
166 S2 Bab 52
167 S2 Bab 53
168 S2 Bab 54
169 S2 Bab 55
170 S2 Bab 56
171 Promo Novel ke 2
172 S2 Bab 57
173 S2 Bab 58
174 S2 Bab 59
175 S2 Bab 60
176 S2 Bab 61
177 S2 Bab 62
178 S2 Bab 63
179 S2 Bab 64
180 S2 Bab 65
181 S2 Bab 66
182 S2 Bab 67
183 S2 Bab 68
184 S2 Bab 69
185 S2 Bab 70
186 S2 Bab 71
187 S2 Bab 72
188 S2 Bab 73
189 S2 Bab 74
190 S2 Bab 75
191 S2 Bab 76
192 S2 Bab 77
193 S2 Bab 78
194 S2 Bab 79
195 S2 Bab 80
196 S2 Bab 81
197 S2 Bab 82
198 S2 Bab 83
199 S2 Bab 84
200 S2 Bab 85
201 S2 Bab 86
202 S2 Bab 87
203 S2 Bab 88
204 S2 Bab 89
205 S2 Bab 90
206 S2 Bab 91
207 S2 Bab 92
208 S2 Bab 93
209 S2 Bab 94
210 S2 Bab 95
211 S2 Bab 96
212 S2 Bab 97
213 S2 Bab 98
214 S2 Bab 99
215 S2 Bab 100
216 S2 Bab 101
217 S2 Bab 102
218 S2 Bab 103
219 S2 Bab 104
220 S2 Bab 105
221 S2 Bab 106
222 S2 Bab 107
223 S2 Bab 108
224 S2 Bab 109
225 S2 Bab 110 (End)
226 Salam Author
227 lanjutan Cerita
228 Bonus Part 1.
229 Bonus Part. 2
230 Bonus Part. 3
231 Bonus Part. 4
232 Bonus Part. 5
233 Bonus Part. 6
234 Bonus Part. 7
235 Bonus Part. 8
236 Bonus Part. 9
237 Bonus Part. 10
238 Bonus Part. 11
239 Bonus. Part 12
240 Bonus Part. 13
241 Bonus Part. 14
242 Bonus Part. 15
243 Bonus Part. 16
244 Bonus Part. 17
245 Bonus Part. 18
246 Bonus Part. 19
247 Bonus Part. 20
248 Bonus Part. 21
249 Bonus Part. 22
250 Bonus Part. 23
251 Bonus Part. 24
252 Bonus Part. 25
253 Bonus Part. 26
254 Bonus Bab. 27
255 Bonus Bab. 28
256 Bonus Bab. 29
257 Bonus Bab. 30
258 Bonus Bab. 31
259 Bonus Bab. 32
260 Bonus Bab. 33
261 Bonus Bab. 34
262 Bonus Part. 35
263 Bonus Bab. 36
264 Bonus Bab. 37
265 Bonus Bab. 38
266 Bonus Bab. 39
267 Bonus Bab. 40
268 Bonus Bab. 41
269 Bonus Bab. 42
270 Bonus Bab. 43
271 Bonus Bab. 44
272 Bonus Bab. 45
273 Bonus Bab. 46
274 Bonus Bab. 47
275 Bonus Bab. 48
276 Bonus Bab. 49
277 Bonus Part. 50 (End)
278 Novel Baru!
279 Cerita sedikit
280 Novel Baru
281 Mafia's in love
282 Novel Temen SkySal
283 Novel Cucu Serena
284 Novel Baru Action
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Pernikahan Part. 1
3
Pernikahan Part. 2
4
Sonia dan Aldi
5
Rumah Utama
6
Kepulangan Daniel
7
Nona Muda
8
S.G Group
9
Makan Malam
10
Tuan Wang
11
Permintaan Terakhir
12
Pertunangan
13
Keluar Rumah
14
Peraturan Rumah Utama
15
Kepulangan Ny. Edritz
16
Diva
17
Pria Asing Part. 1
18
Pria Asing Part. 2
19
Kekhawatiran
20
Rumah Sakit
21
Permintaan Mama
22
Bertemu Kembali
23
Pantai
24
Hilangnya Serena
25
Kekacauan Part. 1
26
Kekacauan Part 2
27
Daniel dan Serena
28
Dendam Arion
29
Hilang Lagi ?
30
Salam Author
31
Kemarahan Daniel
32
Usaha Biao Part. 1
33
Usaha Biao Part. 2
34
Persiapan Bulan Madu
35
Kecurigaan Daniel
36
Perjalanan Bulan Madu
37
Kecewa Serena
38
Berkeliling Vila
39
Sosok Misterius
40
Penyerangan
41
Tersesat
42
Cemburu
43
Penyerangan Lagi
44
Kehilangan
45
Siapa Serena? Part. 1
46
Siapa Serena? Part. 2
47
Siapa Serena? Part. 3
48
Tentang Kenzo Part. 1
49
Tentang Kenzo Part. 2
50
Tentang Kenzo Part. 3
51
Kembali Bekerja
52
Sonia Vs Biao
53
Keadaan Serena
54
Kembali Lagi
55
Kunjungan Kenzo Part. 1
56
Kunjungan Kenzo Part. 2
57
Kunjungan Kenzo Part. 3
58
Kunjungan Kenzo Part. 4
59
Permintaan Maaf
60
Makan Siang Part. 1
61
Makan Siang Part. 2
62
Makan Siang Part. 3
63
Menemani Serena
64
Kunjungan Mr. X Part. 1
65
Kunjungan Mr. X Part. 2
66
Pengumuman
67
Mr. X Vs Kenzo
68
Mawar Merah
69
Erena dan Shabira
70
Siapa Shabira?
71
Perhatian Daniel
72
Kembali Pulang
73
Sambutan Rumah Utama
74
Di Kamar
75
Rahasia Biao Part. 1
76
Rahasia Biao Part. 2
77
Rahasia Biao Part. 3
78
Rahasia Biao Part. 4
79
Rahasia Biao Part. 5
80
Taman Belakang
81
Kembalinya Tama Part. 1
82
Kembalinya Tama Part. 2
83
Dilema Serena
84
Kunjungan Serena Part. 1
85
Kunjungan Serena Part. 2
86
Kunjungan Serena Part. 3
87
Kunjungan Serena Part. 4
88
Siang hari
89
Kebersamaan Part. 1
90
Kebersamaan Part. 2
91
Pengantin Baru
92
Sonia Lagi
93
Peresmian Z.E Group Part. 1
94
Peresmian Z.E. Group Part. 2
95
Peresmian Z.E Group Part. 3
96
Kau Milikku
97
Zeroun Zein
98
Berkeliling Part. 1
99
Berkeliling Part. 2
100
Sonia Ananta
101
Hadiah Wubin
102
Rapat Masalah
103
Musuh Masa Lalu
104
Khawatir Serena
105
Kemana Diva?
106
Penculikan Part. 1
107
Penculikan Part. 2
108
Penculikan Part. 3
109
Ingatan Serena
110
Kegagalan Sonia
111
Pilihan Serena.
112
Ketentuan Hati
113
Penting!
114
S2 Bab 1
115
S2 Bab 2
116
S2 Bab 3
117
S2 Bab 4
118
S2 Bab 5
119
Pengumuman
120
S2 Bab 6
121
S2 Bab 7
122
S2 Bab 8
123
S2 Bab 9
124
S2 Bab 10
125
S2 Bab 11
126
S2 Bab 12
127
S2 Bab 13
128
S2 Bab 14
129
S2 Bab 15
130
S2 Bab 16
131
S2 Bab 17
132
S2 Bab 18
133
S2 Bab 19
134
S2 Bab 20
135
S2 Bab 21
136
S2 Bab 22
137
S2 Bab 23
138
S2 Bab 24
139
S2 Bab 25
140
S2 Bab 26
141
S2 Bab 27
142
S2 Bab 28
143
S2 Bab 29
144
S2 Bab 30
145
S2 Bab 31
146
S2 Bab 32
147
S2 Bab 33
148
S2 Bab 34
149
S2 Bab 35
150
S2 Bab 36
151
S2 Bab 37
152
S2 Bab 38
153
S2 Bab 39
154
S2 Bab 40
155
S2 Bab 41
156
S2 Bab 42
157
S2 Bab 43
158
S2 Bab 44
159
S2 Bab 45
160
S2 Bab 46
161
S2 Bab 47
162
S2 Bab 48
163
S2 Bab 49
164
S2 Bab 50
165
S2 Bab 51
166
S2 Bab 52
167
S2 Bab 53
168
S2 Bab 54
169
S2 Bab 55
170
S2 Bab 56
171
Promo Novel ke 2
172
S2 Bab 57
173
S2 Bab 58
174
S2 Bab 59
175
S2 Bab 60
176
S2 Bab 61
177
S2 Bab 62
178
S2 Bab 63
179
S2 Bab 64
180
S2 Bab 65
181
S2 Bab 66
182
S2 Bab 67
183
S2 Bab 68
184
S2 Bab 69
185
S2 Bab 70
186
S2 Bab 71
187
S2 Bab 72
188
S2 Bab 73
189
S2 Bab 74
190
S2 Bab 75
191
S2 Bab 76
192
S2 Bab 77
193
S2 Bab 78
194
S2 Bab 79
195
S2 Bab 80
196
S2 Bab 81
197
S2 Bab 82
198
S2 Bab 83
199
S2 Bab 84
200
S2 Bab 85
201
S2 Bab 86
202
S2 Bab 87
203
S2 Bab 88
204
S2 Bab 89
205
S2 Bab 90
206
S2 Bab 91
207
S2 Bab 92
208
S2 Bab 93
209
S2 Bab 94
210
S2 Bab 95
211
S2 Bab 96
212
S2 Bab 97
213
S2 Bab 98
214
S2 Bab 99
215
S2 Bab 100
216
S2 Bab 101
217
S2 Bab 102
218
S2 Bab 103
219
S2 Bab 104
220
S2 Bab 105
221
S2 Bab 106
222
S2 Bab 107
223
S2 Bab 108
224
S2 Bab 109
225
S2 Bab 110 (End)
226
Salam Author
227
lanjutan Cerita
228
Bonus Part 1.
229
Bonus Part. 2
230
Bonus Part. 3
231
Bonus Part. 4
232
Bonus Part. 5
233
Bonus Part. 6
234
Bonus Part. 7
235
Bonus Part. 8
236
Bonus Part. 9
237
Bonus Part. 10
238
Bonus Part. 11
239
Bonus. Part 12
240
Bonus Part. 13
241
Bonus Part. 14
242
Bonus Part. 15
243
Bonus Part. 16
244
Bonus Part. 17
245
Bonus Part. 18
246
Bonus Part. 19
247
Bonus Part. 20
248
Bonus Part. 21
249
Bonus Part. 22
250
Bonus Part. 23
251
Bonus Part. 24
252
Bonus Part. 25
253
Bonus Part. 26
254
Bonus Bab. 27
255
Bonus Bab. 28
256
Bonus Bab. 29
257
Bonus Bab. 30
258
Bonus Bab. 31
259
Bonus Bab. 32
260
Bonus Bab. 33
261
Bonus Bab. 34
262
Bonus Part. 35
263
Bonus Bab. 36
264
Bonus Bab. 37
265
Bonus Bab. 38
266
Bonus Bab. 39
267
Bonus Bab. 40
268
Bonus Bab. 41
269
Bonus Bab. 42
270
Bonus Bab. 43
271
Bonus Bab. 44
272
Bonus Bab. 45
273
Bonus Bab. 46
274
Bonus Bab. 47
275
Bonus Bab. 48
276
Bonus Bab. 49
277
Bonus Part. 50 (End)
278
Novel Baru!
279
Cerita sedikit
280
Novel Baru
281
Mafia's in love
282
Novel Temen SkySal
283
Novel Cucu Serena
284
Novel Baru Action

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!