Permintaan Terakhir

“Papa ....” teriak Serena.

Serena berlari kencang ke arah Tuan Wang. Ia terduduk dan memangku kepala Tuan Wang yang masih setengah sadar. Tuan Edritz melangkah maju, mendekati Tuan Wang.

“Tuan Wang, bertahanlah.”

Pandangan mata Tuan Wang mulai kabur, semua berubah menjadi gelap. Buliran air mata di pipi Serena, mulai mengalir deras. Hatinya telah diselimuti rasa takut dan khawatir.

"Papa, bangunlah."

"Kita harus segera membawanya ke rumah sakit Serena."

Tuan Edritz membopong tubuh Tuan Wang. Serena juga membantunya dari samping. Perlahan, Tuan Edritz membuka pintu mobil, dan memasukkan Tuan Wang ke dalam. Serena ikut naik ke dalam mobil. Meletakkan kepala Tuan Wang, di atas pangkuannya.

"Papa ....” ucap Serena lirih,

Serena terus meneteskan air mata. Hatinya benar-benar dipenuhi rasa bersalah.

"Ini semua salahku," ungkapnya terus menyalahkan diri.

"Serena ... jangan terus menyalahkan dirimu seperti itu. Kita akan segera sampai. Tuan Wang akan baik-baik saya. Percayalah," ucap Tuan Edritz mencoba untuk menenangkan Serena.

Beberapa menit kemudian, mobil Tuan Edritz tiba di Rumah Sakit.

Tuan Edritz membuka pintu mobil dan segera menurunkan Tuan Wang. Tuan Wang masih tidak sadarkan diri. Satu perawat wanita datang, dengan membawa brankar. Membawa Tuan Wang masuk ke dalam ruang IGD.

Serena hanya bisa terduduk lemas, di sebuah kursi IGD. Air matanya terus membasahi pipinya.

Tuan Edritz tidak tega melihat keadaan Serena, ia memeluk Serena layaknya putri kandung. Beberapa menit, setelah melihat Serena jauh lebih tenang. Tuan Edritz pergi meninggalkan Serena sendiri.

Tuan Edritz pergi untuk menghubungi istrinya, menyuruhnya untuk datang ke rumah sakit.

Seorang dokter keluar dari ruangan. Dengan wajah yang sedikit bingung.

Melihat sang Dokter, Serena beranjak dari duduk, untuk menagih satu informasi.

“Apa Papa saya baik-baik saja, Dok?” tanya Serena dengan wajah kecemasan.

“Tekanan darah beliau sangat tinggi. Sepertinya beliau memiliki banyak pikiran. Hal itu menyebabkan beliau jatuh pingsan.” Dokter itu menjelaskan detail keadaan Tuan Wang, “Tuan Wang akan di pindahkan ke ruang perawatan.”

Pintu terbuka, beberapa perawat wanita mendorong brankar Tuan Wang. Serena mengikutinya dari belakang, tanpa memperdulikan Dokter itu lagi.

Serena ikut masuk ke dalam ruangan serba putih. Tempat Tuan Wang kini di rawat. Di atas tempat tidur, Tuan Wang terkulai lemas dengan bibir pucat. Namun, kedua bola matanya sudah bisa melihat wajah putrinya dengan cukup jelas.

“Papa, maafkan Serena, Pa,” ucap Serena berulang-ulang. Dia terus meminta maaf dan menyalahkan dirinya.

“Serena, jangan menangis. Papa tidak ingin putri kesayangan Papa menangis seperti ini.” Tuan Wang menghapus air mata Serena dengan lembut.

Serena menggenggam kuat tangan Tuan Wang, mencium punggung tangannya, “Cuma Papa satu -satunya yang Serena miliki. Papa jangan seperti ini. Serena sangat takut.”

Suara pintu terbuka, mengalihkan keduanya. Tuan Edritz masuk ke dalam ruangan, untuk menemui Tuan Wang dan Serena.

Melihat kedatangan Tuan Edritz, Tuan Wang merasa khawatir. Dia mencoba untuk bangkit dari tidurnya.

“Jangan banyak bergerak Tuan Wang. Kondisi anda sedang buruk,” ucap Tuan Edritz panik.

“Serena, bisakah kau tinggalkan kami berdua. Ada hal penting yang harus kami bicarakan,” pinta Tuan Wang

Serena mengangguk pelan, ia beranjak dari duduknya. Sebelum Serena menarik pintu, pintu terbuka lebih dulu. Seorang wanita paruh baya, berdiri dan tersenyum manis kepada Serena.

“Serena ....” ucap Ny. Edritz yang baru saja tiba.

Dengan perasaan bingung, Serena terus melangkahkan kakinya untuk pergi. Ny. Edritz mendekat ke arah tempat tidur Tuan Wang. Berdiri di samping Tuan Edritz dengan wajah khawatir.

“Apa yang terjadi? Serena masih hidup?” Ny. Edritz memandang wajah Tuan Wang, untuk menagih satu penjelasan.

Tuan Wang tertunduk dalam, sebelum menjawab pertanyaan Ny. Edritz. Semua rahasianya telah ketahuan, ia tidak bisa lagi untuk menghindar.

“Serena selamat dalam kecelakaan itu, Tapi dia amnesia.” Tuan Wang menatap wajah kedua sahabatnya, “Aku membawanya pergi, untuk menjauhi dunia yang telah ia bangun. Aku tidak ingin dia berada di sana lagi.” Buliran air mata menetes di pipi Tuan Wang.

“Aku senang bisa berjumpa lagi, denganmu dan Serena. Aku memang merasakan perbedaan dari dirinya. Mungkin memang ini yang terbaik.” Tuan Edritz menepuk pelan pundak Tuan Wang.

“Jaga Serena, Aku tidak punya banyak waktu untuk menjaganya. Jangan biarkan dia kembali pada masa lalunya.” Tuan Wang menatap wajah Tuan Edritz dengan penuh kesedihan.

“Kami akan menganggapnya sebagai putri kami sendiri Tuan Wang,” ucap Ny. Edritz.

“Aku ingin, kalian menikahkan Serena dengan Daniel.”

Permintaan Tuan Wang, membuat Tuan dan Ny. Edritz kaget. Mereka tidak menyangka, kalau Tuan Wang akan meminta mereka untuk melakukan hal itu secepat ini. Walau memang perjodohan ini sudah mereka rencanakan sejak kemarin.

“Kami akan menikahkan Serena dengan Daniel, Tuan Wang,” jawab Ny. Edritz.

Tuan Edritz menatap wajah Ny. Edritz dengan kekhawatiran. Keputusan itu telah diputuskan secara sepihak. Tuan Edritz tidak yakin, kalau Daniel mau menerima pernikahan ini.

Tuan Wang tersenyum bahagia. Hatinya terasa lega, saat bisa menitipkan Serena pada sahabat terbaiknya.

“Terima kasih Ny. Edritz. Bisakah kau memanggilkan Serena untukku,” pinta Tuan Wang.

“Baiklah,” jawab Ny. Edritz lalu meninggalkan ruangan itu.

Di luar, Serena duduk sendiri dengan wajah yang sangat sedih. Ia masih terus menyalahkan dirinya. Ia merasa tidak bisa menjaga sang Ayah. Serena sangat menyesali pertanyaan yang tadi pagi ia lontarkan, “Ini semua salahku, Papa pasti memikirkan apa yang aku katakan tadi pagi. Papa maafkan aku,” ucap Serena lirih.

Serena terus saja melamun, ia tidak lagi menyadari kehadiran Ny. Edritz di sampingnya.

“Serena sayang ....” ucap Ny. Edritz pelan.

“Anda siapa?” tanya Serena dengan penuh tanda tanya.

“Papamu ingin bertemu dengan dirimu, sayang," ucap Ny. Edritz tanpa menjawab pertanyaan Serena.

“Papa ....”

Serena langsung masuk ke ruang perawatan Tuan Wang, meninggalkan Ny. Edritz sendiri di sana. Serena membuka pintu dan berlari kencang mendekati Tuan Wang.

"Pa ... Papa akan baik-baik sajakan? Maafkan Serena, Pa." Serena menggenggam tangan Tuan Wang.

Ny. Edritz kembali masuk ke dalam. Wanita paruh baya itu tertunduk haru, melihat kedekatan Serena dan Tuan Wang.

“Serena, apa kau mau mengabulkan permintaan terakhir Papa,” ucap Tuan Wang lirih.

“Apapun, Pa. Apapun yang Papa inginkan, akan Serena kabulkan. Tapi Papa harus sembuh.” Serena menggenggam erat tangan Tuan Wang. Duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur.

“Serena, Menikahlah dengan putra Tuan Edritz.” Tuan Wang tersenyum manis.

“Menikah?” Serena melepas genggaman tangannya. Permintaan Tuan Wang, membuat dirinya syok dan tidak percaya.

“Iya sayang. Keluarga Tuan Edritz, akan menjaga dan menyayangimu seperti Papa menyayangimu Serena.” Tuan Wang mengusap lembut pucuk kepala Serena.

“Serena ... Serena belum mengenal pria yang akan menikah dengan Serena, Pa.” Serena tertunduk dalam. Ia tidak bisa menyetujui permintaan itu dengan mudah.

“Sayang ... kalian akan saling mengenal, setelah kalian menikah,” sambung Ny. Edritz.

Kesempatan ini tidak dibiarkan begitu saja oleh Ny. Edritz. Dia sangat menyetujui pernikahan Serena dengan Daniel. Keinginannya untuk segera menggendong cucu, membuatnya menyetujui pernikahan ini. Selain itu, Serena adalah putri dari sahabat terbaik yang telah lama mereka kenal.

Serena terdiam untuk sejenak. Mencerna semua perkataan yang ia dengar. Baginya, kesehatan Tuan Wang jauh lebih berharga.

“Tapi Papa harus berjanji dengan Serena, Papa akan segera sembuh,” pinta Serena pelan.

Tuan Wang mengangguk pelan, dan tersenyum manis kepada Serena, “Terima kasih, Sayang.” Tuan Wang menatap wajah Ny. Edritz, “Ny. Edritz, apakah Daniel bisa datang kesini? Aku ingin pertunangan mereka dilaksanakan sekarang juga,” ucap Tuan Wang, dengan wajah bahagia.

“Baiklah ... saya akan mengurus semuanya Tuan Wang,” jawab Ny. Edritz sambil mengambil sebuah Handphone dari tasnya.

“Tidak Ny. Edritz. Aku hanya menginginkan Daniel yang datang seorang diri. Aku ingin pertunangan dan status Serena hanya kau dan aku yang tahu,” pinta Tuan Wang lagi. Ia mencegah Ny. Edritz menghubungi para pelayannya.

“Baiklah, jika itu keinginan anda Tuan Wang,” ucap Ny. Edritz. Lalu pergi meninggalkan ruangan Tuan Wang, diikuti dengan Tuan Edritz dari belakang.

Di depan kamar, Tuan Edritz menarik pelan tangan Ny. Edritz. Dahinya mengkerut. Ia masih tidak yakin dengan keputusan Ny. Edritz. Sebagai seorang Ayah, Tuan Edritz tidak pernah memaksa apapun dari Daniel. Dia selalu menyerahkan semua keputusan, di tangan Daniel. Tidak pernah ingin memaksanya.

“Ma, kenapa Mama melakukan semua ini? Bagaimana dengan Daniel. Dia tidak akan menerima pertunangan ini!” bantah Tuan Edritz.

“Daniel akan menikah dengan Serena.” Ny. Edritz berbalik badan, dan menghubungi Daniel secepatnya.

“Daniel ... temui Mama di rumah sakit," tanpa banyak kata, Ny. Edritz memutuskan panggilan teleponnya. Ia tersenyum tipis saat membayangkan wajah kebingungan Daniel di sana.

Di tempat lain, di kota Sapporo. Daniel masih mematung menerima telepon singkat itu. Ia tahu, kalau kedua orang tuanya sedang berada di kota Marioka untuk menyelesaikan masalah perusahaan.

“Mama ....” raut wajah Daniel berubah panik.

Hatinya terus bertanya, apa yang terjadi kepada ibu yang sangat ia sayangi itu. Tanpa pikir panjang, Daniel beranjak dari tempat duduknya, “Biao, Tama. Kita berangkat ke kota Marioka, sekarang”.

Hanya menganggukan kepala, Biao dan Tama langsung mengikuti langkah Daniel dari belakang. Masuk ke dalam mobil dan melaju cepat menuju ke bandara.

***

Sementara itu, di kamar Tuan Wang. Serena masih terus memikirkan apa yang telah terjadi dalam hidupnya. Kasih sayangnya kepada Tuan Wang, membuatnya rela melakukan apapun yang diinginkan Tuan Wang. Apapun yang ada di ingatan Serena, hanya ada perjuangan sang Ayah untuk selalu membuat dirinya tersenyum dan bahagia.

“Serena, maafkan papa,” ucap Tuan Wang lirih, memecah lamunan Serena.

“Serena senang, bisa mengabulkan permintaan yang Papa inginkan. Ini pertama kalinya Papa meminta sesuatu dari Serena.” Serena tersenyum manis.

“Papa tidak ingin, semua orang tahu identitasmu. Serena, berjanjilah sama Papa untuk tidak memberi tahu siapapun kalau kau anak Papa.” Tuan Wang menatap wajah Serena dengan penuh kekhawatiran.

“Apa karena Tuan Edritz adalah bos di tempat Papa bekerja. Papa tidak ingin, semua orang tahu. Kalau Tuan Edritz menikahkan putranya, dengan putri bawahannya?” Serena mencoba untuk memperjelas keadaan yang kini ia ketahui.

Tuan Wang hanya menganggukan kepalanya dengan sebuah senyuman.

Maafkan Papa sayang, Papa tidak ingin dunia tahu kalau kau masih hidup.

Siang yang cerah sudah berganti sore. Matahari sudah mulai redup dan hampir menghilang.

Serena masih memejamkan mata, di samping kasur Tuan Wang. Suasana di ruang rawat Tuan Wang, begitu sangat tenang. Hal itu sangat berbeda, dengan keadaan di depan kamar Tuan Wang.

“Daniel tidak mau, Ma!”

Daniel sangat marah, saat pertama kali ia mendengar permintaan Ny. Edritz untuk bertunangan. Bahkan menikah, dengan wanita yang tidak pernah ia temui.

“Daniel, kapan lagi kamu akan menikah? Sejauh ini kamu tidak pernah, membawa satu wanitapun ke rumah. Mama sudah ingin melihat kau menikah, Daniel. Mama ingin segera memiliki seorang cucu,” bujuk Ny. Edritz dengan wajah sedih.

“Ma, itu sama sekali bukan sebuah alasan. Daniel harus mengenalnya terlebih dahulu.”

“Kalian bisa saling mengenal setelah kalian menikah Daniel!” bujuk Ny. Edritz lagi.

Perdebatan Ny. Edritz dan Daniel, tidak membuahkan hasil. Hingga Serena tiba-tiba membuka pintu kamar, dan berteriak histeris memanggil Dokter.

"Dokter! tolong Papa saya dokter!" Wajahnya terlihat begitu cemas, dan penuh rasa khawatir.

“Sayang ... apa yang terjadi?” tanya Ny. Edritz bingung. Ia memeluk Serena untuk menenangkannya.

“Papa ... Serena tidak mau kehilangan Papa, hanya dia yang Serena miliki,” ucap Serena Lirih, dengan pipi yang sudah basah.

Seorang Dokter dan rombongan perawat masuk ke dalam kamar Tuan Wang. Tuan Edritz juga beranjak dari duduknya, saat melihat kepanikan yang terjadi.

Daniel hanya diam, menyaksikan semua yang terjadi. Hatinya mulai tersentuh, saat melihat seorang gadis meneteskan air mata dengan tulus.

“Gadis itu, kenapa dia menangis seperti itu. Dan apa yang terjadi dengan Ayahnya. Siapa Ayah gadis itu sebenarnya. Kenapa Mama sangat ingin, aku menikah dengannya.”

Beberapa saat kemudian, seorang Dokter keluar dari ruangan Tuan Wang. Tertunduk dalam dengan wajah yang sangat sedih. Serena berdiri di hadapan dokter itu. Menunggu satu kabar baik, yang bisa menenangkan pikirannya.

“Apa Papa saya baik-baik saja, Dok?”

“Maaf Nona, tapi kami tidak bisa menyelamatkan Ayah anda.”

Serena baru saja menerima kabar duka. Sosok yang sangat ia cintai telah pergi untuk selamanya. Jantungnya terasa sakit. Napasnya terhenti seketika. Kakinya tidak lagi memiliki tenaga. Semua gelap, hingga Serena jatuh ke lantai.

“Serena, Serena bangun Sayang,” ucap Ny. Edritz khawatir, “Daniel, bawa Serena ke dalam.”

Tanpa ingin membantah, Daniel mengangkat tubuh Serena ke dalam gendongannya. Wajah keduanya terlihat sangat dekat. Daniel terus menatap wajah Serena.

Serena? Serena nama gadis ini.

Daniel berjalan mengikuti Ny. Edritz. Biao dan Tama tetap menemani Tuan Edritz, untuk mengurus proses pemakaman Tuan Wang.

“Saya tidak ingin reporter atau siapapun mengetahui kabar duka ini. Tuan Wang meminta saya untuk merahasiakan keberadaan Serena. Putri yang sangat ia sayangi,” ucap Tuan Edritz, memberi perintah kepada Tama dan Biao.

“Baik Tuan,” ucap Biao dan Tama bersamaan. Lalu pergi untuk mengurus semuanya.

Di dalam kamar, Ny. Edritz duduk menemani Serena. Daniel pergi meninggalkan ruangan itu, setelah meletakkan Serena di atas tempat tidur. Ny. Edritz mengelus kepala Serena perlahan. Ia sangat menyayangi Serena.

Apapun yang telah terjadi, kau tetap akan menjadi menantuku Serena.

Terpopuler

Comments

Hamokitsi Run

Hamokitsi Run

😭😭😭😭😭

2022-06-06

0

Veoletta 25

Veoletta 25

sediiihhh

2022-05-12

0

indah_kajoL

indah_kajoL

syedihhhhh

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Pernikahan Part. 1
3 Pernikahan Part. 2
4 Sonia dan Aldi
5 Rumah Utama
6 Kepulangan Daniel
7 Nona Muda
8 S.G Group
9 Makan Malam
10 Tuan Wang
11 Permintaan Terakhir
12 Pertunangan
13 Keluar Rumah
14 Peraturan Rumah Utama
15 Kepulangan Ny. Edritz
16 Diva
17 Pria Asing Part. 1
18 Pria Asing Part. 2
19 Kekhawatiran
20 Rumah Sakit
21 Permintaan Mama
22 Bertemu Kembali
23 Pantai
24 Hilangnya Serena
25 Kekacauan Part. 1
26 Kekacauan Part 2
27 Daniel dan Serena
28 Dendam Arion
29 Hilang Lagi ?
30 Salam Author
31 Kemarahan Daniel
32 Usaha Biao Part. 1
33 Usaha Biao Part. 2
34 Persiapan Bulan Madu
35 Kecurigaan Daniel
36 Perjalanan Bulan Madu
37 Kecewa Serena
38 Berkeliling Vila
39 Sosok Misterius
40 Penyerangan
41 Tersesat
42 Cemburu
43 Penyerangan Lagi
44 Kehilangan
45 Siapa Serena? Part. 1
46 Siapa Serena? Part. 2
47 Siapa Serena? Part. 3
48 Tentang Kenzo Part. 1
49 Tentang Kenzo Part. 2
50 Tentang Kenzo Part. 3
51 Kembali Bekerja
52 Sonia Vs Biao
53 Keadaan Serena
54 Kembali Lagi
55 Kunjungan Kenzo Part. 1
56 Kunjungan Kenzo Part. 2
57 Kunjungan Kenzo Part. 3
58 Kunjungan Kenzo Part. 4
59 Permintaan Maaf
60 Makan Siang Part. 1
61 Makan Siang Part. 2
62 Makan Siang Part. 3
63 Menemani Serena
64 Kunjungan Mr. X Part. 1
65 Kunjungan Mr. X Part. 2
66 Pengumuman
67 Mr. X Vs Kenzo
68 Mawar Merah
69 Erena dan Shabira
70 Siapa Shabira?
71 Perhatian Daniel
72 Kembali Pulang
73 Sambutan Rumah Utama
74 Di Kamar
75 Rahasia Biao Part. 1
76 Rahasia Biao Part. 2
77 Rahasia Biao Part. 3
78 Rahasia Biao Part. 4
79 Rahasia Biao Part. 5
80 Taman Belakang
81 Kembalinya Tama Part. 1
82 Kembalinya Tama Part. 2
83 Dilema Serena
84 Kunjungan Serena Part. 1
85 Kunjungan Serena Part. 2
86 Kunjungan Serena Part. 3
87 Kunjungan Serena Part. 4
88 Siang hari
89 Kebersamaan Part. 1
90 Kebersamaan Part. 2
91 Pengantin Baru
92 Sonia Lagi
93 Peresmian Z.E Group Part. 1
94 Peresmian Z.E. Group Part. 2
95 Peresmian Z.E Group Part. 3
96 Kau Milikku
97 Zeroun Zein
98 Berkeliling Part. 1
99 Berkeliling Part. 2
100 Sonia Ananta
101 Hadiah Wubin
102 Rapat Masalah
103 Musuh Masa Lalu
104 Khawatir Serena
105 Kemana Diva?
106 Penculikan Part. 1
107 Penculikan Part. 2
108 Penculikan Part. 3
109 Ingatan Serena
110 Kegagalan Sonia
111 Pilihan Serena.
112 Ketentuan Hati
113 Penting!
114 S2 Bab 1
115 S2 Bab 2
116 S2 Bab 3
117 S2 Bab 4
118 S2 Bab 5
119 Pengumuman
120 S2 Bab 6
121 S2 Bab 7
122 S2 Bab 8
123 S2 Bab 9
124 S2 Bab 10
125 S2 Bab 11
126 S2 Bab 12
127 S2 Bab 13
128 S2 Bab 14
129 S2 Bab 15
130 S2 Bab 16
131 S2 Bab 17
132 S2 Bab 18
133 S2 Bab 19
134 S2 Bab 20
135 S2 Bab 21
136 S2 Bab 22
137 S2 Bab 23
138 S2 Bab 24
139 S2 Bab 25
140 S2 Bab 26
141 S2 Bab 27
142 S2 Bab 28
143 S2 Bab 29
144 S2 Bab 30
145 S2 Bab 31
146 S2 Bab 32
147 S2 Bab 33
148 S2 Bab 34
149 S2 Bab 35
150 S2 Bab 36
151 S2 Bab 37
152 S2 Bab 38
153 S2 Bab 39
154 S2 Bab 40
155 S2 Bab 41
156 S2 Bab 42
157 S2 Bab 43
158 S2 Bab 44
159 S2 Bab 45
160 S2 Bab 46
161 S2 Bab 47
162 S2 Bab 48
163 S2 Bab 49
164 S2 Bab 50
165 S2 Bab 51
166 S2 Bab 52
167 S2 Bab 53
168 S2 Bab 54
169 S2 Bab 55
170 S2 Bab 56
171 Promo Novel ke 2
172 S2 Bab 57
173 S2 Bab 58
174 S2 Bab 59
175 S2 Bab 60
176 S2 Bab 61
177 S2 Bab 62
178 S2 Bab 63
179 S2 Bab 64
180 S2 Bab 65
181 S2 Bab 66
182 S2 Bab 67
183 S2 Bab 68
184 S2 Bab 69
185 S2 Bab 70
186 S2 Bab 71
187 S2 Bab 72
188 S2 Bab 73
189 S2 Bab 74
190 S2 Bab 75
191 S2 Bab 76
192 S2 Bab 77
193 S2 Bab 78
194 S2 Bab 79
195 S2 Bab 80
196 S2 Bab 81
197 S2 Bab 82
198 S2 Bab 83
199 S2 Bab 84
200 S2 Bab 85
201 S2 Bab 86
202 S2 Bab 87
203 S2 Bab 88
204 S2 Bab 89
205 S2 Bab 90
206 S2 Bab 91
207 S2 Bab 92
208 S2 Bab 93
209 S2 Bab 94
210 S2 Bab 95
211 S2 Bab 96
212 S2 Bab 97
213 S2 Bab 98
214 S2 Bab 99
215 S2 Bab 100
216 S2 Bab 101
217 S2 Bab 102
218 S2 Bab 103
219 S2 Bab 104
220 S2 Bab 105
221 S2 Bab 106
222 S2 Bab 107
223 S2 Bab 108
224 S2 Bab 109
225 S2 Bab 110 (End)
226 Salam Author
227 lanjutan Cerita
228 Bonus Part 1.
229 Bonus Part. 2
230 Bonus Part. 3
231 Bonus Part. 4
232 Bonus Part. 5
233 Bonus Part. 6
234 Bonus Part. 7
235 Bonus Part. 8
236 Bonus Part. 9
237 Bonus Part. 10
238 Bonus Part. 11
239 Bonus. Part 12
240 Bonus Part. 13
241 Bonus Part. 14
242 Bonus Part. 15
243 Bonus Part. 16
244 Bonus Part. 17
245 Bonus Part. 18
246 Bonus Part. 19
247 Bonus Part. 20
248 Bonus Part. 21
249 Bonus Part. 22
250 Bonus Part. 23
251 Bonus Part. 24
252 Bonus Part. 25
253 Bonus Part. 26
254 Bonus Bab. 27
255 Bonus Bab. 28
256 Bonus Bab. 29
257 Bonus Bab. 30
258 Bonus Bab. 31
259 Bonus Bab. 32
260 Bonus Bab. 33
261 Bonus Bab. 34
262 Bonus Part. 35
263 Bonus Bab. 36
264 Bonus Bab. 37
265 Bonus Bab. 38
266 Bonus Bab. 39
267 Bonus Bab. 40
268 Bonus Bab. 41
269 Bonus Bab. 42
270 Bonus Bab. 43
271 Bonus Bab. 44
272 Bonus Bab. 45
273 Bonus Bab. 46
274 Bonus Bab. 47
275 Bonus Bab. 48
276 Bonus Bab. 49
277 Bonus Part. 50 (End)
278 Novel Baru!
279 Cerita sedikit
280 Novel Baru
281 Mafia's in love
282 Novel Temen SkySal
283 Novel Cucu Serena
284 Novel Baru Action
Episodes

Updated 284 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Pernikahan Part. 1
3
Pernikahan Part. 2
4
Sonia dan Aldi
5
Rumah Utama
6
Kepulangan Daniel
7
Nona Muda
8
S.G Group
9
Makan Malam
10
Tuan Wang
11
Permintaan Terakhir
12
Pertunangan
13
Keluar Rumah
14
Peraturan Rumah Utama
15
Kepulangan Ny. Edritz
16
Diva
17
Pria Asing Part. 1
18
Pria Asing Part. 2
19
Kekhawatiran
20
Rumah Sakit
21
Permintaan Mama
22
Bertemu Kembali
23
Pantai
24
Hilangnya Serena
25
Kekacauan Part. 1
26
Kekacauan Part 2
27
Daniel dan Serena
28
Dendam Arion
29
Hilang Lagi ?
30
Salam Author
31
Kemarahan Daniel
32
Usaha Biao Part. 1
33
Usaha Biao Part. 2
34
Persiapan Bulan Madu
35
Kecurigaan Daniel
36
Perjalanan Bulan Madu
37
Kecewa Serena
38
Berkeliling Vila
39
Sosok Misterius
40
Penyerangan
41
Tersesat
42
Cemburu
43
Penyerangan Lagi
44
Kehilangan
45
Siapa Serena? Part. 1
46
Siapa Serena? Part. 2
47
Siapa Serena? Part. 3
48
Tentang Kenzo Part. 1
49
Tentang Kenzo Part. 2
50
Tentang Kenzo Part. 3
51
Kembali Bekerja
52
Sonia Vs Biao
53
Keadaan Serena
54
Kembali Lagi
55
Kunjungan Kenzo Part. 1
56
Kunjungan Kenzo Part. 2
57
Kunjungan Kenzo Part. 3
58
Kunjungan Kenzo Part. 4
59
Permintaan Maaf
60
Makan Siang Part. 1
61
Makan Siang Part. 2
62
Makan Siang Part. 3
63
Menemani Serena
64
Kunjungan Mr. X Part. 1
65
Kunjungan Mr. X Part. 2
66
Pengumuman
67
Mr. X Vs Kenzo
68
Mawar Merah
69
Erena dan Shabira
70
Siapa Shabira?
71
Perhatian Daniel
72
Kembali Pulang
73
Sambutan Rumah Utama
74
Di Kamar
75
Rahasia Biao Part. 1
76
Rahasia Biao Part. 2
77
Rahasia Biao Part. 3
78
Rahasia Biao Part. 4
79
Rahasia Biao Part. 5
80
Taman Belakang
81
Kembalinya Tama Part. 1
82
Kembalinya Tama Part. 2
83
Dilema Serena
84
Kunjungan Serena Part. 1
85
Kunjungan Serena Part. 2
86
Kunjungan Serena Part. 3
87
Kunjungan Serena Part. 4
88
Siang hari
89
Kebersamaan Part. 1
90
Kebersamaan Part. 2
91
Pengantin Baru
92
Sonia Lagi
93
Peresmian Z.E Group Part. 1
94
Peresmian Z.E. Group Part. 2
95
Peresmian Z.E Group Part. 3
96
Kau Milikku
97
Zeroun Zein
98
Berkeliling Part. 1
99
Berkeliling Part. 2
100
Sonia Ananta
101
Hadiah Wubin
102
Rapat Masalah
103
Musuh Masa Lalu
104
Khawatir Serena
105
Kemana Diva?
106
Penculikan Part. 1
107
Penculikan Part. 2
108
Penculikan Part. 3
109
Ingatan Serena
110
Kegagalan Sonia
111
Pilihan Serena.
112
Ketentuan Hati
113
Penting!
114
S2 Bab 1
115
S2 Bab 2
116
S2 Bab 3
117
S2 Bab 4
118
S2 Bab 5
119
Pengumuman
120
S2 Bab 6
121
S2 Bab 7
122
S2 Bab 8
123
S2 Bab 9
124
S2 Bab 10
125
S2 Bab 11
126
S2 Bab 12
127
S2 Bab 13
128
S2 Bab 14
129
S2 Bab 15
130
S2 Bab 16
131
S2 Bab 17
132
S2 Bab 18
133
S2 Bab 19
134
S2 Bab 20
135
S2 Bab 21
136
S2 Bab 22
137
S2 Bab 23
138
S2 Bab 24
139
S2 Bab 25
140
S2 Bab 26
141
S2 Bab 27
142
S2 Bab 28
143
S2 Bab 29
144
S2 Bab 30
145
S2 Bab 31
146
S2 Bab 32
147
S2 Bab 33
148
S2 Bab 34
149
S2 Bab 35
150
S2 Bab 36
151
S2 Bab 37
152
S2 Bab 38
153
S2 Bab 39
154
S2 Bab 40
155
S2 Bab 41
156
S2 Bab 42
157
S2 Bab 43
158
S2 Bab 44
159
S2 Bab 45
160
S2 Bab 46
161
S2 Bab 47
162
S2 Bab 48
163
S2 Bab 49
164
S2 Bab 50
165
S2 Bab 51
166
S2 Bab 52
167
S2 Bab 53
168
S2 Bab 54
169
S2 Bab 55
170
S2 Bab 56
171
Promo Novel ke 2
172
S2 Bab 57
173
S2 Bab 58
174
S2 Bab 59
175
S2 Bab 60
176
S2 Bab 61
177
S2 Bab 62
178
S2 Bab 63
179
S2 Bab 64
180
S2 Bab 65
181
S2 Bab 66
182
S2 Bab 67
183
S2 Bab 68
184
S2 Bab 69
185
S2 Bab 70
186
S2 Bab 71
187
S2 Bab 72
188
S2 Bab 73
189
S2 Bab 74
190
S2 Bab 75
191
S2 Bab 76
192
S2 Bab 77
193
S2 Bab 78
194
S2 Bab 79
195
S2 Bab 80
196
S2 Bab 81
197
S2 Bab 82
198
S2 Bab 83
199
S2 Bab 84
200
S2 Bab 85
201
S2 Bab 86
202
S2 Bab 87
203
S2 Bab 88
204
S2 Bab 89
205
S2 Bab 90
206
S2 Bab 91
207
S2 Bab 92
208
S2 Bab 93
209
S2 Bab 94
210
S2 Bab 95
211
S2 Bab 96
212
S2 Bab 97
213
S2 Bab 98
214
S2 Bab 99
215
S2 Bab 100
216
S2 Bab 101
217
S2 Bab 102
218
S2 Bab 103
219
S2 Bab 104
220
S2 Bab 105
221
S2 Bab 106
222
S2 Bab 107
223
S2 Bab 108
224
S2 Bab 109
225
S2 Bab 110 (End)
226
Salam Author
227
lanjutan Cerita
228
Bonus Part 1.
229
Bonus Part. 2
230
Bonus Part. 3
231
Bonus Part. 4
232
Bonus Part. 5
233
Bonus Part. 6
234
Bonus Part. 7
235
Bonus Part. 8
236
Bonus Part. 9
237
Bonus Part. 10
238
Bonus Part. 11
239
Bonus. Part 12
240
Bonus Part. 13
241
Bonus Part. 14
242
Bonus Part. 15
243
Bonus Part. 16
244
Bonus Part. 17
245
Bonus Part. 18
246
Bonus Part. 19
247
Bonus Part. 20
248
Bonus Part. 21
249
Bonus Part. 22
250
Bonus Part. 23
251
Bonus Part. 24
252
Bonus Part. 25
253
Bonus Part. 26
254
Bonus Bab. 27
255
Bonus Bab. 28
256
Bonus Bab. 29
257
Bonus Bab. 30
258
Bonus Bab. 31
259
Bonus Bab. 32
260
Bonus Bab. 33
261
Bonus Bab. 34
262
Bonus Part. 35
263
Bonus Bab. 36
264
Bonus Bab. 37
265
Bonus Bab. 38
266
Bonus Bab. 39
267
Bonus Bab. 40
268
Bonus Bab. 41
269
Bonus Bab. 42
270
Bonus Bab. 43
271
Bonus Bab. 44
272
Bonus Bab. 45
273
Bonus Bab. 46
274
Bonus Bab. 47
275
Bonus Bab. 48
276
Bonus Bab. 49
277
Bonus Part. 50 (End)
278
Novel Baru!
279
Cerita sedikit
280
Novel Baru
281
Mafia's in love
282
Novel Temen SkySal
283
Novel Cucu Serena
284
Novel Baru Action

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!