Di dalam mobil, Daniel masih sibuk dengan laptopnya. Memeriksa beberapa email yang baru saja ia terima. Pandangannya tidak pernah teralihkan. Hanya laptop yang berisi surat-surat kerjasama, yang menjadi pusat perhatiannya.
Biao dan Tama duduk di bangku depan, hanya melirik sesekali kepada Daniel. Keseharian yang sudah biasa mereka lewati. Sifat dingin yang selalu ada, di dalam kondisi apapun.
Suara Handphone berdering, mengalihkan pandangan ketiganya. Biao mengangkat panggilan masuk, yang berasal dari rumah utama.
“Pak Han!” seru Biao pelan.
Tanpa tahu apa yang sedang dibicarakan di sana. Biao sudah memutuskan panggilan teleponnya. Seperti sesuatu yang penting, wajahnya terlihat berubah.
Tama yang mengetahui perubahan sifat Biao, hanya bisa memandangnya dari balik kemudi.
“Tuan, Nona Muda pingsan di kebun buah belakang rumah. Tapi sekarang sudah sadar. Keadaannya sudah lebih baik.”
Biao memberi informasi, yang baru saja ia peroleh kepada Daniel. Namun ia masih sibuk memainkan laptop yang ada di hadapannya, tanpa merespon apapun yang dikatakan Biao.
“Mulai sekarang, berhentilah memberi tahuku. Apa yang wanita itu kerjakan dan apa yang terjadi padanya. Aku sama sekali tidak tertarik, dengan apapun yang berhubungan dengannya.”
Biao dan Tama hanya diam tanpa membantah lagi.
Seketika suasana menjadi hening. Biao dan Tama, bertanya pada hati masing-masing.
Harusnya aku mengerti, ini yang akan di katakan tuan muda. ~Biao.
Kasian nona muda. Apa nona muda tidak pantas di perlakukan dengan baik. ~Tama.
Beberapa jam kemudian, mobil yang Daniel tumpangi sudah tiba S.G.Group. Sebuah gedung pencakar langit yang megah. Beberapa pengawal sudah siap, untuk menyambut kedatangan Daniel di S.G. Group.
Terlihat beberapa karyawan memberi hormat kepada sang CEO. Tanpa membalas salam yang di berikan bawahannya. Daniel terus berjalan menuju ke arah lift khusus untuknya.
Tama dan Biao berada di samping Daniel. Keduanya juga tidak jahu berbeda dengan dinginnya Daniel. Mereka hanya memandang tajam ke beberapa karyawan yang berbisik. Hal itu langsung membuat karyawan yang berbisik, menjadi takut. Saat pandangan tidak suka Biao, di tujukan pada mereka.
"Setelah menikah, dia sama sekali tidak berubah, sifatnya masih saja dingin," bisik salah satu karyawan.
"Meskipun sangat dingin, tapi dia semakin terlihat tampan," bisik karyawan lainnya.
"Sayang sekali pernikahan Tuan Daniel cuma di hadiri para tamu penting. Jadi saya tidak tahu bagaimana wajah istrinya. Wanita yang sudah berhasil menakhlukan hati Tuan Daniel," tambah beberapa karyawan lainnya yang hanya bisa berkata pelan
Karena satu perkataan yang di dengar Biao, bisa membuat mereka kehilangan pekerjaan.
Tapi tidak dengan Sonia, ia sudah siap menyambut Daniel di depan ruang kerjanya. Sonia mendapatkan posisi paling penting, di perusahaan S.G Group. Sonia menjadi sekretaris pribadi Daniel, yang khusus menyelesaikan semua kegiatan Daniel.
Awalnya Daniel sangat tidak membutuhkan sekretaris tambahan. Tapi karena permintaan sang sahabat untuk memberikan posisi itu kepada Sonia. Daniel tidak bisa menolak permintaannya. Tanpa Sonia, semua pekerjaan Daniel sudah disiapkan oleh Biao dan Tama. Mereka yang paling bertanggung jawab atas segalanya.
“Selamat pagi Daniel, senang melihatmu kembali untuk bekerja,” sapa Sonia dengan wajah manisnya.
“Terima kasih, Sonia.”
Berbeda dari karyawan lainnya. Sonia selalu mendapat perlakuan baik dari Daniel. Bahkan dia tidak perlu memanggil Daniel dengan sebutan tuan. Daniel memintanya untuk memanggil namanya.
Namun hal itu, selalu saja tidak disukai oleh Biao dan Tama. Sejak awal mereka sudah mengetahui niat Sonia berada di kantor ini. Mereka selalu menjaga tuan mereka dari rayuan Sonia. Mereka berdua juga bisa dibilang sebagai penghalang rencana Sonia untuk mendapatkan hati Daniel.
Daniel masuk kedalam ruang kerja dan duduk di kursi besar miliknya. Biao menyiapkan laptop Daniel. Tama sibuk dengan berkas yang akan di tanda tangani Daniel. Sedangkan Sonia hanya diam mematung memandang wajah Daniel.
Daniel yang sedari tadi sadar diperhatikan oleh Sonia, tidak menghiraukannya sama sekali. Wajahnya terlihat tidak peduli, dengan apa yang akan dilakukan Sonia.
“Apa kegiatan Tuan Daniel, Nona Sonia,” tanya Tama memecah lamunan Sonia.
Sonia yang mendengar perkataan Tama, mengeluarkan sebuah note dan memberikannya kepada Tama.
“Daniel, nanti di jam makan siang ada rapat dengan perusahaan baru. Kita akan mendapatkan banyak keuntungan, jika berhasil bekerja sama dengan-nya. Apa boleh saya ikut nanti ketika," ucapnya terputus.
“Sebaiknya anda menunggu, dan menyiapkan segala keperluan Tuan Daniel, Nona. Ketika kami berada di luar,” jawab Biao cepat. Membuat wajah Sonia terlihat kesal dan frustasi.
“Silahkan!” sambung Daniel.
“Benarkah?” ucap Sonia penuh kegirangan dan memasang wajah angkuh di depan Biao.
Tama dan Biao hanya bisa diam mendengar perkataan Daniel. Karena ini pertama kalinya, Daniel mengijinkan Sonia ikut menemui klien diluar.
Aku yakin, bentar lagi kau akan bisa mencintaiku Daniel.
Sonia tersenyum tipis, memandang wajah Daniel.
Biao yang memandang wajah Sonia, ingin membunuh wanita yang ada di hadapannya. Apa lagi dengan status Daniel yang sudah menikah.
Dia seperti memiliki tugas baru untuk menjaga tuannya, dari rayuan wanita manapun. Karena itu bisa menjadi keuntungan, bagi saingan bisnis mereka di luar. Menjadikannya senjata untuk menjatuhkan tuan Daniel.
Jam sudah menunjukkan jam makan siang. Sonia yang tadi kembali ke ruangannya sudah bersiap-siap untuk berangkat mengikuti orang yang paling ia cintai. Tidak menunggu waktu lama, Daniel dan kedua pengawal setianya telah keluar dari ruangannya.
Sonia mengambil posisi di samping Daniel. Tanpa memperdulikan kelakuan Sonia, Daniel terus melanjutkan langkahnya keluar dari gedung pencakar langit itu.
Seorang supir sudah membuka pintu agar Daniel masuk kedalam mobil. Sonia yang ingin ikut masuk ke dalam mobil yang ditumpangi Daniel terhenti saat tangan Biao mengenggamnya.
“Kau bersamaku di mobil belakang!” perintah Biao, “Tama, kau temani Tuan Daniel,” sambungnya lagi.
Tanpa menjawab Tama masuk ke dalam mobil yang telah ada Daniel didalamnya. Tanpa perlu menunggu lama mobil itupun langsung jalan.
“Kau ingin ikut denganku atau tetap berdiri disini!” ancam Biao yang masih melihat Sonia berdiri disitu dengan wajah penuh kesal.
Tidak mempunyai pilihan lain, Sonia langsung ikut masuk kedalam mobil bersama Biao.
“Sebaiknya anda menjaga jarak Nona. Tuan Daniel sudah memiliki nona muda disampingnya,” ucap Biao memecah keheningan dimobil itu.
“Pernikahan mereka bukan karena cinta, aku tau itu!” jawab Sonia dengan penuh percaya diri.
“Saya harap anda selalu berpikir lebih dahulu sebelum melakukan apapun, yang akan membuat anda menyesal telah melakukannya nona!” ancam Biao.
“Aku sama sekali tidak takut dengan ancaman anda tuan Biao,” jawab Sonia, memandang wajah Biao.
Hati nya masih sangat sakit, ketika ia kembali teringat kalau pria yang dia cinta telah menikah. Telah menjadi milik wanita lain.
Tidak ada seorangpun yang bisa menghalangiku, termasuk dirimu Biao.
Sonia memandang Bioa, dengan tatapan tajam.
Sonia bukan wanita biasa yang mudah aku ancam. Mulai sekarang aku akan lebih berhati-hati dengannya.
Biao yang kembali fokus dengan kemudinya.
Beberapa menit kemudian, rombongan Daniel telah tiba di pintu masuk sebuah restoran. Di ikuti dengan mobil Biao yang juga sudah tiba di sana. Sonia langsung berlari untuk mendekati Daniel dan berjalan disamping Daniel.
Biao dan Tama yang melihat tingkah Sonia hanya bisa diam tanpa perlakuan. Sonia memang wanita yang tidak menyerah dengan penolakan. Dia akan berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
“Apa ada yang salah dengan diriku tuan Biao, kau melihatku seperti musuh yang ingin kau habiskan,” ucap Sonia di depan Daniel.
Membuat Daniel menghentikan langkah kakinya, “Apa maksudmu, Sonia?” tanya Daniel.
“Aku rasa Biao tidak menyukai keberadaanku disini,” jawab Sonia puas karena sudah berhasil menjatuhkan Biao dihadapan Daniel.
“Aku rasa kau belum mengenal Biao Sonia. Dia akan melakukan apapun, apabila ada sesuatu yang membuatku terganggu,” jawab Daniel sambil memberikan senyum tipis kepada Biao dan melanjutkan langkah kakinya masuk kedalam restoran itu.
Biao yang mengerti maksud tuannya juga ikut tersenyum. Dan kembali mengikuti langkah Daniel dari belakang. Sonia hanya diam dengan wajah pucat pasih. Tidak ada pembelaan sedikitpun dari Daniel. Membuat hatinya kembali sakit. Namun ia tetap memasang wajah penuh senyum agar tetap terlihat cantik. Meskipun hatinya sedang sangat terpukul.
Didalam, Daniel sudah ditunggu Mr. X yang akan menjalani kerja sama dengannya. Di kelilingi beberapa pengawal, membuat Daniel mengetahui kalau orang yang sedang berhadapan dengannya bukan orang biasa.
Tidak butuh waktu lama dalam bernegosiasi, perusahan yang menjadi target Daniel telah menyetujui segala kerja sama yang ditawarkan Daniel. Sejauh Daniel memimpin, belum ada satu perusahaanpun yang menolak kerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh Daniel.
“Apa anda akan lama berada disini Tuan?” tanya Daniel kepada Mr. X.
“Aku akan membuka cabang disini Tuan Daniel. Mungkin aku akan sering berada dikota ini,” kata Mr. X.
“Anda bisa datang ke kantor kecil saya, kapan saja anda ingin Tuan.”
“Senang bekerja sama dengan anda Tuan Daniel." Sambil mengulurkan tangannya sebelum beranjak dari tempat duduk.
Daniel langsung menyambut tangan Mr. X dan memberi hormat kepada Mr. X dengan penuh senyuman. Mr. X memang satu-satunya rekan Daniel yang sangat berbeda. Dia hanya memberi tau inisial namanya sebagai Mr. X. Dia merahasiakan nama aslinya dari siapapun yang ingin mengetahuinya.
“Mr. X sangat profesional bukan?” ucap Sonia sambil memakan makanan yang baru saja dia pesan.
“Tuan, apa anda ingin memesan makanan,” ucap Tama.
Tanpa berkata, Daniel hanya menganggukan kepalanya. Siang itu rapat mereka dengan Mr. X diakhiri dengan makan siang bersama. Sonia yang sangat senang dengan momen ini terlihat bahagia. Baginya bisa makan siang bersama Daniel adalah sebuah mimpi yang tak pernah ia dapatkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Nona Cherry Jo
mr X itu pacarnya serena zeroun zin
2024-01-04
0
SeoulganicId
kirimkan pacarbuat serena biar si daniel ketar ketir
2022-08-15
0
Veoletta 25
mudah2an sonia cepat ingat
2022-05-12
0