Aku berjalan pelan menuju perpustakaan, sekarang aku ingin menenangkan diri disana.
"Permisi" Ucapku lalu berjalan masuk.
"Wah Aileen, kau datang lagi?" Ucap pak penjaga.
Karena sedari umur 3 tahun aku selalu ke perpustakaan, hubunganku dan pak penjaga menjadi dekat. Ia sudah kuanggap seperti ayah sendiri.
"Hm.. Aku ingin menenangkan diri" Jawabku lalu berjalan masuk ke lantai dua.
Sesampai disana, aku langsung disapa banyak sekali buku berjejeran. Layaknya perpustakaan di dunia modern, namun bedanya buku disini bersampul kulit binatang yang sedikit usang.
Melangkahkan kaki, aku menoleh kekanan dan kekiri memilih buku yang hendak kubaca. "Ahh.. Kenapa semuanya buku pengetahuan ya.. Aku butuh novel untuk menenangkan diri" Gumamku.
Pandanganku berhenti pada sebuah buku tebal terselip di ujung rak. Mataku membulat, itu.. Itu buku! Sampulnya, kertasnya, semua itu persis seperti buku di dunia modern..
Badanku gemetar ketakutan, kenapa ada novel modern disini? Memberanikan diri, aku mengambil novel tersebut.
'Putri si mantan budak'
"Astaga.. Aku sedang tidak bermimpi kan? Ini beneran novel.. " Gumamku.
Kuputuskan, aku akan membaca novel ini.
Didalam cerita, menceritakan seorang budak berumur 5 tahun bertemu seorang kakek. Kakek tersebut membelinya, lalu ternyata diangkat menjadi putri kerajaan.
Namanya Fathia, ia mencintai pangeran mahkota Liam dari kerajaan Eugenia, kerajaan terkuat nomor satu didunia. Dan pertemuan mereka adalah ketika ulang tahun Aileen, putri Astrid yang baru saja dijemput dari pengasingan.
Mereka jatuh cinta, beberapa halangan pun mereka lewati bersama, hingga berakhir happy ending dengan pernikahan.
"Ah.. Ini.. Persis seperti kehidupanku" Gumamku tertegun, apa artinya ini?
Aku masuk kedalam dunia novel? Dan menjadi pemeran figuran yang hanya muncul sekali ketika ulang tahunku.
Jika begitu kenapa aku muncul saat ulang tahun ayah? Ini berbeda dengan naskah.. T-tetapi yang lebih penting, tadi aku baru saja mencari gara-gara dengan si tokoh utama? Sialan..
Aku ingin hidup tenang di dalam novel ini.
***
"Ah.. Halo"
Aku memandang lelaki itu sengit, "Kau.. Kenapa kau bisa ada di gubukku? Ah iya juga! Pangeran, mengikuti seorang gadis rakyat jelata akan merusak image mu" Ocehku pura-pura marah.
Dia tersenyum, "Gadis? Ingat kau masih berumur 13 tahun, bocah. Dan.. Kau itu bangsawan" Lihatlah nada perkataannya, terlihat seperti mengejekku, padahal aku sudah berumur 25 tahun!
"Bodoh sekali, pangeran.. Dulu kau memanggilku nona manis, sekarang kau memanggilku bocah. Apa aku juga harus memberi nama khusus untukmu?" Ujarku mengabaikan perkataannya yang membahas masalah bangsawan, aku malas dengan itu. Kenapa malas? Karena Fathia si pemeran utama tetunya!
"Bagus, cepat berikan nama khusus untukku"
Apa? Kenapa dia terlihat puas? Aku.. Aku sangat kesal kalau begini..
"OKE TERSERAH DIRIMU, SIALAN!" Teriakku lalu mendorong paksa tubuhnya keluar gubuk.
"Sialan? Itu terlalu kasar untuk nama khusus-"
Aku mendongak lalu melotot padanya, tinggiku hanya sebatas pundaknya sehingga membuatku terlihat lebih cocok menjadi adik. "Kau.. Jangan ganggu aku lagi, mengerti?" Tekanku.
"Mengusir pangeran mahkota kerajaan Eugenia, wah wah.. Bocah, kau sungguh berani" ucapnya sambil menyeringai.
Oh iya.. Aku lupa kalau yang didepanku ini pemeran utama laki-laki. Tetapi.. Aku sih bodo amat, haha.
Ku acungkan jari tengahku tepat dihadapannya. "F*ck"
BRAAKK
Woah, aku menutup pintu terlalu kencang. Ok ingatkan padaku nanti untuk memeriksa pintu tua itu, ya.
"Hei bocah, buka pintunya"
"Wani piro!!"
"Bahasa apa yang kau gunakan itu?!"
Dipikir-pikir.. Kehidupan ini tidak buruk juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
lerry gemini
Wuiiizzzz kata ajimat beuhhhhh...
2022-11-26
2
Neng Niehan
😂😂😂😂😂😁😁 jadi ingat iklan Jin teko, wani piro wkwk
2022-06-27
0
Sulati Cus
😂😂😂😂😂
2022-06-26
0