"Ah.. Hai" Sapa nya dengan senyuman tak enak.
"Aduh pangeran mahkota, maafkan saya yang melupakan kehadiranmu" Ucap ibu dengan tatapan bersalah.
Pangeran mahkota tersenyum, "Haha, tak apa yang mulia ratu.. Tetapi apakah saya boleh meminta suatu permintaan?"
Ayah mengangguk "Tentu, apa?"
"Mungkin ini akan mengganggu waktu reuni kalian.. Apakah bisa saya bicara empat mata dengan 'Putri' Aileen?" Tanya nya dengan sengaja menekan kata 'Putri'.
"Baiklah, kami keluar dulu" Jawab ayah menyanggupi.
Aku menatap kepergian mereka dengan diam, lalu menoleh pada bangsawan itu.
"Maafkan untuk sikapku kemarin lusa pangeran"
Mengangkat alis, "Oh.. Kau mengingatnya?"
"T-tentu saja" Jawabku gugup.
"Baiklah ayo berkenalan, aku Liam. Pangeran mahko-"
"Aku tahu" Potongku karena jengah.
Dia menoleh padaku "Tidak sopan sekali nona manis"
Tersentak aku menyadari kesalahanku, ingat Aileen.. dia adalah orang paling berpengaruh di dunia setelah raja dan ratu. "M-m-maafkan aku" Mohonku.
Dia mengangguk, ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa ia tak keberatan dengan ucapanku tadi.
Aku memainkan jariku "emmm pangeran, apa urusan kau menemuiku empat mata seperti ini? "
"Aku sebenarnya ingin mengatakan sesuatu"
"Apa itu?"
"Selamat" Ucapnya singkat.
Mengaruk rambut, "Pangeran.. Aku tidak tahu maksud anda" Keluhku.
Dia terkekeh pelan, astaga hampir saja aku terkena pesona mautnya. "Maksudku.. Selamat sebentar lagi kau akan menjadi putri. Bangsawan, sama sepertiku"
Menggeleng pelan "Pangeran bercanda, aku hanya seorang perampok dengan bakat kuning. Dan akan menjadi putri kerajaan? Itu hanyalah mimpi pangeran, bahkan aku masih belum memiliki keberanian untuk bertemu kakek yang telah mengasingkanku 10 tahun lalu" Ujarku dengan pandangan datar, padahal aku hanya jiwa yang berada di dalam raga Aileen, tetapi kenapa aku ikut merasa kesal atas semua yang telah dia alami.
Tangan lelaki itu bergerak mengelus dagunya sendiri, "Hmmm.. Sepertinya kau lupa, pengasingan yang dilakukan kakekmu hanya 10 tahun. Tepat minggu depan, ulang tahunmu.. Kau akan menjadi putri kerajaan"
Ah iya.. Ulang tahunku dan ayah memang berdekatan. Namun aku tidak pernah mengikuti semua pesta yang diadakannya, bisa dibilang ini adalah pesta pertama di kehidupan baruku.
"Dan juga aku ingin menjelaskan sesuatu" Lanjut sang pangeran.
"Apa?"
"Kakekmu membawa seorang gadis menjadi anak angkat raja dan ratu Astrid, bakatnya juga lumayan hebat untuk seorang wanita"
Aku memiringkan kepalaku tanda tidak mengerti "Lalu..?"
"Haihh bodoh, tentu saja kakekmu berusaha memindah gelar putri mahkota yang seharusnya milikmu menjadi milik gadis itu" ucapnya dengan tatapan kesal. "Dan apa kau tahu? Dia adalah mantan budak yang melarikan diri"
Aku mangut-mangut walau sedikit tak mengerti, artinya pangeran mahkota kerajaan terkuat ini sedang memperingatiku untuk berhati-hati pada kakek bukan?
"Ya, aku memperingatimu untuk berhati-hati pada kakek" Ucapnya tiba-tiba seolah membaca pikiranku.
Aku terkejut "Pangeran, kau bisa membaca pikiran?"
"Tidak"
"Lalu kenapa kau bisa mengerti apa yang aku pikirkan?"
"Karena dari ekspresi wajahmu yang sudah terlihat jelas" Jawabnya.
Cih.. Kenapa sikapnya menyebalkan sekali..
"Sudah ya.. Aku akan pergi, selamat melanjutkan acara reuni bersama keluargamu" Ujarnya sambil tersenyum, lalu berjalan keluar pintu kamarku.
***
"Namanya Fathia, dia adikmu.. Fathia, kenalkan dia Aileen, kakakmu" Ucap ayahku sambil mengelus kepala seorang gadis dengan sayang.
Gadis itu tersenyum polos, atau mungkin.. Berpura-pura polos? Rambut putih bergelombang, kulit sehalus sutra, mata berwarna biru, semuanya.. Sangat sempurna.
"Ah.. Ayah mengangkat anak? Wahh!! Seharusnya dia menjadi adik Fathia bukan? Ayah-ayah!! Fathia memiliki adik!" Teriaknya heboh seenak jidat, lalu berjalan memegang kedua tanganku. "Aileen tidak perlu berkecil hati walau Aileen anak angkat, Fathia juga begitu! Aileen akan menjadi adik, Fathia akan menjadi ka-"
Ucapannya terpotong saat aku melepas genggamannya paksa. "Kau.. Tidak sopan" Ucapku dengan pandangan datar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Neng Niehan
pasti dia serigala berbulu kambing
2022-06-27
0
Sulati Cus
mending balik jd rakyat biasa percuma jg g di akui
2022-06-26
0
Oi Min
Wah...... Siluman ular rubah betina di Fathia itu...... Aileen, klo kmu tdk berhati2 mngkin dia akan trs mnyusahkanmu dan bsa2 kmu akan trs mnjdi kambing hitam nnti
2022-01-15
1