Aku mengunyah kue kacang yang baru saja ku beli dengan menatap datar kedepan. Pikiranku berkecamuk tanpa arah, lelaki bangsawan itu.. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya!
Entah kenapa wajah tampannya membuatku terus ingin menghayal tentang dirinya. Sialan, jiwaku sudah berumur 25 tahun, kenapa kau masih memikirkan lelaki 18 tahun itu!
"Sudahlah-"
Perkataanku terhenti ketika terdengar suara ribut dari arah depan rumahku. "Ada apa?" Gumamku sembari melangkahkan kaki keluar.
Terlihat segerombolan gadis berteriak senang di depan papan kayu ber cat putih. Aku menghampiri salah satu dari mereka, "Permisi.. Boleh tahu, kenapa mereka semua sangat ramai?" Tanyaku.
Gadis yang kutanyai menatapku antusias, "Lihat-Raja berulang tahun besok. Dan berita baiknya, kami semua para rakyat jelata akan diundang tanpa membayar! Lebih baiknya lagi, ada pangeran dan perwakilan putra mahkota dari lima kerajaan terkuat sedunia akan datang ikut merayakan!"
Aku menggaruk leherku bingung. "Lalu.. Memangnya apa istimewanya?"
Apakah di istana menyenangkan? Menurut buku dan novel yang kubaca, Istana merupakan neraka dan sangat mencekan suasananya. Tapi.. Yang berulang tahun besok adalah.. Ayahku..
Ah.. Lupakan.
"Kau bodoh? Tentu saja gunakan kesempatan itu untuk menarik perhatian para pangeran, apa lagi putra mahkota Kerajaan Eugenia akan datang!"
"Eugenia? Kerajaan terkuat nomor satu sedunia?"
"Ya! Datanglah" Ucapnya lalu meninggalkanku yang masih berdiri diantara para manusia kumuh ini, hei.. Aku juga kumuh.
"Hmm.. Harus membawa hadiah? apa keluarga kerajaan memiliki niat untuk mempermalukan kami para rakyat jelata?" Gumamku kesal sembari melangkah masuk kembali ke gubuk.
Mempermalukan? Tentu saja. Para bangsawan yang memiliki banyak uang di genggamannya bisa saja membeli semua isi toko emas, sedangkan kami para rakyat jelata hanya bisa membeli barang sederhana, ini penindasan! Huh.
Lihat saja, aku Aileen Astrid yang terbuang akan mendukung para rakyat disini.
***
Aku gugup sekali, pertama kali aku masuk ke Istana kerajaan seperti ini. Astaga lihat wajah para penjaga depan istana, ekspresi mereka menunjukkan bahwa mereka sangat tertekan. Sudah cukup, itu membuatku bersyukur untuk tidak tinggal di istana neraka ini.
Kami dan para warga biasa yang sudah memakai baju paling apik berjalan masuk menuju aula.
"PARA RAKYAT JELATA MEMASUKI RUANGAN" Teriak seseorang entah siapa, namun yang pasti teriakannya seperti toa masjid!
"Huh.. Kami tahu, kami memang rakyat jelata. Tak usah diberitahu seperti itu" Gumamku kesal.
"Kau bicara sesuatu?"
"Tidak, lupakan"
Pandanganku bergerak kesana kemari menatap corak dinding yang terlihat sangat mewah dengan satu kursi singgasana di depan. "selamat datang rakyatku" Ucap sang raja, maksudku-ayah.
"Silahkan duduk di area yang sudah raja ini siapkan" Suruhnya.
Aku menoleh, melihat para tetanggaku duduk di lantai beralas karpet sederhana. Lalu kutolehkan lagi kepalaku kearah pintu masuk saat mendengar teriakan pak toa masjid.
"PARA PERWALIKAN PUTRA MAHKOTA LIMA KERAJAAN TERKUAT MEMASUKI RUANGAN"
Kuangkat sebelah alisku saat melihat lima lelaki tampan berumur sekitar 17-20 tahun memasuki ruangan.
"Suuhhttt!! Heii, bodoh kenapa kau tidak memberi hormat" Bisik seseorang tepat di telingaku.
Aku tersentak lalu segera menundukkan setengah badanku, uhh.. Aku benci ini.
"Silakan duduk para pangeran"
"Terimakasih"
Terlihat mata ayahku melirik padaku, membuatku tertegun sebentar. Apakah.. Ayah memgetahui jika aku adalah Aileen? Tidak, tidak mungkin, aku terlalu banyak berpikir.
"Baiklah, silahkan perkenalkan nama para putra mahkota" Ucap lagi ayahku.
"Perkenalkan, saya Liam Eugenia dari Kerajaan Eugenia. Kerajaan terkuat nomor satu di dunia"
Tunggu, kenapa aku merasa sangat familiar dengan suaranya?
Kudongakkan kepalaku sedikit, lalu melotot tanpa sadar. HEIII, DIAA.... BANGSAWAN YANG MAU KURAMPOK BUKAN?
SIALAN!
DIA ADALAH PUTRA MAHKOTA KERAJAAN TERKUAT?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sulati Cus
😂😂😂😂ia dia ikan mu yg kbur saat akan km tanggap
2022-06-25
1
Sulati Cus
haruskah pk rakyat jelata
2022-06-25
0
Zulvianti
wahhh...... wah........ penghinaan yg sangat besar
2022-03-10
0