"Jangan pernah ragu.."
Apa? Siapa itu?
"S-siapa" Kubuka kedua mataku, sedikit sakit rasanya ketika merasakan cahaya menyapa.
"Tinggalkan sesuatu yang meragukan atas kamu dan ambillah yang tidak meragukan atas kamu"
Aku melihat seorang wanita berjubah putih dengan kerudung sama putihnya tersenyum mengarah padaku, wajahnya sangat mulus membuatku ingin terus menatap wajahnya. Kini aku berada di taman luas penuh bunga seperti tidak berujung.
"Jika dirimu ragu, kamu tidak akan pernah sampai" Ucapnya lagi dengan suara lembut menenangkan.
Aku mengerutkan keningku, "Maaf.. Anda siapa? Dan kalau boleh tahu ini dimana?"
"Tidak perlu tahu namaku, kembalilah.. Banyak yang menunggumu diluar sana"
"Apa? Tu-"
WUUUSSSHHHHHH
Angin kencang membuatku menutup mata kembali, badanku serasa didorong paksa kebelakang. Aihh.. Apa ini? Tiba-tiba aku merasa dada kananku sakit sekali.
"Sayang!"
Pandanganku yang sebelumnya memburam kini sudah lebih baik. Kupandangi seorang wanita yang terlihat berumur 40 tahunan tersenyum kepadaku. Matanya terlihat bengkak, sepertinya ia menangis.
Dibelakangnya terdapat 4 remaja lelaki tampan menatap kearahku dengan tatapan khawatir. Disamping ranjang terdapat Raja dan pangeran Liam.
Tunggu, Raja? Pangeran Liam? Ap-
"Kau butuh minuman? Apakah kau lapar" Pikiranku terpotong oleh perkataan wanita berumur 40 tahun itu.
"Ahh.. Ini, dimana? Kau siapa?"
Ia memelukku secara tiba-tiba. "Aku-aku aku Ibumu.. Kau anakku, Aileen anak perempuan satu-satunya kerajaan Astrid"
Deg..
Apa? Dia ibuku? Benar-benar ibuku? Bagaimana aku bisa melupakan wajahnya!
"Ibu.."
Entah apakah perasaanku sangat rindu dengan kasih sayang ibu, atau memang asli dari tubuh ini.. Aku tidak tahu. Aku hanya ingin memeluknya dan menangis menumpahkan uneg-uneg selama aku hidup 10 tahun di hutan. Bercerita betapa hebatnya aku saat melawan harimau dengan panah usang, dan berapa kali aku hampir kehilangan nyawa.
"Maafkan ibumu.. Ibu dengan tega menelantarkanmu di gubuk tua" Ucapnya kembali disela-sela tangisnya.
"Ayah juga merindukanmu, sungguh bangga hati ini ketika melihat anak ayah sangat pintar mengelolah jahe, ataupun sikap waspada yang bahkan ayah sendiri tidak tahu jika ada anak panah menyerang. Maafkan ayah.."
"Pusat kebahagiaan keluarga telah kembali, kami tidak bisa untuk tidak tersenyum hari ini" Ujar salah satu dari empat pangeran dibelakang ibu dengan suara serak.
"Kalian.. Kakakku bukan"
"Tentu saja, tidak ingin memeluk kami?"
Aku sangat ingin mempunyai kakak lelaki, dan sekarang bahkan aku memliki empat!
TUHAN!!! KAU SANGAT BAIK HATI!!!
"Aku merindukanmu" Terlihat remaja yang paling tua menghampiriku, lalu memelukku saat ibu sedikit menjauh.
"Aku Elios, kakak tertua mu.." Ucapnya lalu memelukku.
"Aku tahu" Jawabku lalu membalas pelukannya.
"Sudahlah kak, aku juga ingin memeluknya"
"Heh jangan kekanak-kanakan. Kau kira hanya dirimu yang mau? Aku juga!"
"Bodoh, aku juga ingin melepas rindu padanya"
"Baiklah kemari, kita peluk adik mungil kita bersama"
Mereka memghampiriku lalu memeluk tubuhku dengan sangat erat, "A-aku ti-dak bisa b-berna-fas" Keluhku dengan gagap.
"EH!! MAAFKAN KAKAK" Teriak mereka bersamaan sambil melepas pelukan dengan wajah gelagapan.
Aku terkekeh dalam hati, mereka sangat menggemaskan tahu.. Aku ingin mencubit kedua pipi mereka setiap hendak tidur. Tetapi mungkin tidak akan bisa karena kakek yang melarangku tinggal di istana.
"Sudahlah, disini ada pangeran mahkota Liam.. Apa kalian melupakan kehadirannya?"
"Eh?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Putri
masa tiba2 kembali sama keluarga, keluarga seperti sayang banget tp selama 10 tahun di telantarkan, alurnya saat di baca kurang pas 🧐🤔
2022-06-07
2
Ida Blado
gue lbh suka kalau mc nya ngasih balesan,bertahun gk di asingkan,,,,nasa hrs nunggu sampai ulth dn dtg sendiri,org tua macem apa ini
2021-12-14
0
WangXian:)
yah ku kira dia nyari kekuatan apa bertualang dulu gitu 😮💨
2021-09-21
3