Assalamualaikum..sahabat author kece..maaf beberapa hari ini author tidak biisa update, dikarenakan kondisi ibu mertua yang di harus ka dirawat dirumah sakit. Jadi author sibuk kesana kemari untuk menjaga beliau. Mohon doanya untuk kesembuhan ibu saya,,🤗.
Dan alhamdulillah diwaktu agak seenggang, author menyempatkan untuk menulis cerita supaya sahabat author kece nih, tidak kecewa..
Jangan lupa untuk ,like, votenya yang banyak dan juga komentar nya ya sayang..
Love you..**Jagalah sehatmu sebelum sakit mu
💞 💞 💞**
"Aaaaaaarrrrggghhhhh !!! " Teriakan menggema disebuah ruangan apartemen milik keluarga Khanza. Kondisi didalam apartemen nampak begitu berantakan, begitu pula dengan Viona yang nampak terlihat kacau.
"Gadis sialan, aku tidak akan pernah melupakan rasa sakit ini karena perbuatanmu. Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu Akia. Mungkin aku sudah tidak bisa menjadi bagian keluarga Khanza, namun aku pastikan jika kau pun tidak akan bisa menikmati kemewahan keluargamu." Ucapnya dengan sorot mata penuh dendam.
"Apa kamar ini habis terkena gempa ?" Tanya seseorang yang sudah berada didalam apartemen Viona. Ya, walaupun Aryan sudah menceraikannya, namun pria itu masih berbelas kasihan, dia memberikan satu apartemennya untuk Viona, dirinya masih berharap jika wanita itu bisa berubah.
Viona menoleh kearah pria tersebut, membuat pria itu mengrenyit heran saat melihat kondisi Viona yang nampak kacau.
"Ada apa denganmu ? Kau terlihat sangat kacau sekali." Tanyanya sambil duduk disofa.
Viona tidak menjawab, wanita itu ikut membanting tubuhnya disofa.
"Kapan kau akan melakukan permintaanku waktu itu. Kau tahu ini sudah terlalu lama." Balasnya dengan wajah kesalnya.
Pria itu mengrenyit, menatap Viona dengan tatapan penuh arti, sebelum akhirnya menyunggingkan seringaian tipis.
"Aku dengar kau sudah ditendang dari rumah suamimu ? Bahkan kau diusir pun tanpa membawa secuil harta apapun. Dan ngomong ngomong apartemen ini juga pemberian dari mantan suamimu karena merasa kasian jika kau sampai jadi gelandangan dijalanan. Ck, nasibku sangat miris sekali, Vio." Ejek pria itu dengan setengah senyum devilnya.
"Brengsek kau ! Jika kedatanganmu kesini hanya untuk menghinaku, lebih baik pergilah. Aku masih bisa membalas rasa sakit ku sendirian, tanpa bantuanmu." Geramnya karena pria itu bukannya membantunya tapi malah mengejeknya.
Pria itu terkekeh pelan, sembari bangun dan berjalan mendekati Viona. Wajah wanita itu terlihat sangat masam, sungguh sangat tidak enak dipandang.
"Ayolah Vio, kenapa kau menganggap serius ucapanku ?" Ucapnya sambil bibirnya Mulai menjelajahi tubuh wanita itu. "Aku akan tetap membantumu, dan aku jamin jika aku tidak akan meminta bayaran apapun, tapi dengan satu syarat."
Viona mendengus kesal. Pria ini, tidak meminta bayaran, tapi dia mengajukan syarat, itu sama saja bodoh.
"Katakan." Ketusnya.
Pria itu kembali tergelak, tangannya menarik dagu Viona supaya wanita itu menatap dirinya.
"Jadilah wanitaku, puaskan aku diatas ranjang, dan kau harus tetap bersedia tanpa keluhan jika sewaktu waktu aku membutuhkan kehangatan tubuhmu." Ujarnya dengan senyuman licik nya.
"Bilang saja jika kau itu sudah tergila gila padaku." Ketusnya lagi, membuat pria itu mendengus kesal, karena ucapan Viona memang benar adanya.
"Aku tidak suka ini, tapi yang kau katakan itu memang benar. Sejak percintaan kita yang pertama kali, aku mulai tergila gila padamu, dan aku tidak rela jika tubuhmu itu dimiliki dan disentuh oleh orang lain. Anggap saja aku memang sudah menggilaimu. Kau membuatku menjadi ketagihan. Bagaimana ? Apa kau mau menerima syarat dariku."
Viona meroling matanya malas. Semenjak bertemu, pria ini tiada henti menghubunginya. Dengan malas, Viona menganggukan kepalanya, pikirnya daripada pria itu tidak mau membantunya untuk balas dendam, lebih baik dia menuruti permintaannya.
"Oke, karena kau sudah setuju, maka mulai malam ini kau akan menjadi milikku, milik seorang Jason. Dan ingat, jangan berani untuk kabur dariku, karena bagi seorang Jason, mengetahui keberadaanmu adalah hal yang mudah, sayang." Ucapnya dengan nada yang terdengar seram.
Jason, adalah pria yang sangat berpengaruh di wilayah nya, profesinya selain seorang pengusaha yang lumayan berkembang, pria itu juga seorang pimpinan anggota gangster di wilayah nya. Seorang pimpinan yang sangat ditakuti karena terkenal akan kekejamannya.
"Dan syaratku, dimulai malam ini sayang. Ayo puaskan aku, maka aku akan segera menuruti permintaanmu." Ucapnya yang langsung menyerang Viona tanpa menunggu ijin dari wanita tersebut. Viona yang memang sudah tidak mempunyai apapun hanya bisa mengiyakan dengan hati yang pasrah.
***
K.Z Group
Tuan Aryan nampak memijit keningnya yang terasa sakit, matanya terpejam dengan kepala yang bersender di sandaran kursi kebesarannya. Nampak deru nafasnya yang sangat tidak beraturan, pertanda bahwa saat ini kondisinya sedang tidak baik baik saja.
Perlahan kedua mata itu terbuka, menampakkan sepasang bola mata yang menyiratkan kesedihan dan penyesalan yang mendalam. Bahkan terlihat jelas tetesan airmata mengalir pelan disudut matanya yang tajam.
Kay,,maafkan aku,,seandainya saja aku bisa sedikit lebih tegas, mungkin saat ini kita masih bersama. Maafkan aku karena sudah sempat mengenal bahkan mengkhianati cintamu, aku tidak menyangka jika aku memelihara sorang wanita iblis. Bathinnya.
Masih terbayang di kepala nya, bagaimana pengkhianatan Viona. Saat itu dia yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya, mendapati sebuah amplop warna cokelat yang berada di laci meja ruang kerjanya. Dia yang hendak mencari sebuah file berkas kerjasama dengan kliennya,mendadak mengerutkan dahinya saat dilihatnya ada yang aneh dengan keberadaan amplop tersebut.
Seingatnya dia tidak pernah menaruh benda tersebut. Dengan rasa penasaran yang tinggi, di bukanya perlahan amplop cokelat itu. Seketika matanya membelalak, ingin rasanya dia tidak mempercayai apa yang ada didalamnya, namun apa yang dia lihat ternyata adalah kebenaran, bukan hanya editan ataupun pemalsuan.
Lama Tuan Aryan memandang lembaran foto foto didepannya dengan tangan gemetar menahan amarah. Disana terlihat jelas bagaimana Viona tengah bercumbu dengan beberapa Pria, dan foto lainnya yang juga memperlihatkan Viona tengah bercinta dengan pria yang berbeda.
Hatinya semakin memanas, rahangnya mengeras sangat kuat, hingga terlihat jelas urat urat didahinya, saat dia memutar kaset disk dan juga flashdish yang ada di amplop tersebut.
Bersamaan dengan itu, ponselnya berdering, memperlihatkan pesan dari nomer yang tidak dia kenal.
💬 Jika anda ingin melihat jelas kelakuan dan sifat asli istri anda, silahkan datang ke club X malam ini. Disana anda akan tahu siapa sebenarnya sosok istri yang selama ini anda banggakan.
Tuan Aryan sangat penasaran, dengan segera dia bangkit berdiri hendak menuju ke alamat club yang sudah disebutkan alamatnya, setelah itu dia menghubungi Dhafa untuk ikut bersamanya. Tidak lupa dia membawa serta bukti bukti kuat yang bisa membuat Viona menjadi tidak berkutik.
Dan setelah sampai disana, dia kembali membelalakkan matanya saat melihat tingkah asli Viona yang selama ini tidak dia ketahui, bagaiman sang istri yang tengah asik bercumbu dengan pria yang terlihat lebih muda darinya. Agak lama dia berada disana, memperhatikan bagaimana Viona yang saat itu sedang menghina seorang gadis yang dia ketahui sebagai sahabat putrinya.
Sampai pada waktunya Viona yang hendak memukul putrinya, saat itu dia tidak bisa lagi memberikan toleransinya sedikitpun. Dengan cepat dia berjalan kearah Viona yang sedikit lagi tangannya menyentuh pipi putrinya.
"Satu centi saja kau membuatnya terluka, akan aku pastikan tanganmu akan terpotong ditanganku Viona !"
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Alfi Ghaf
bathin adalah batin
2022-10-12
0
Efrida
menyesal tiada guna pak....
2021-07-16
0
Nartadi Yana
dasar Aryan bodoh, sudah punya banyak bukti kenapa yidak dilaporkan ke polisi saja malah masih dikasih apartemen 😠😠😠😠
2021-07-14
1