Terbongkar

Luna memandang wajah Ryan dengan tatapan penuh luka. Dia tidak menyangka jika orang yang sangat dia cintai ternyata tega mengkhianati cintanya yang tulus.

"Sayang.." Panggil Ryan dengan nada suaranya yang terdengar lirih.

"Jangan kau panggil aku dengan sebutan yang sangat menjijikkan itu Ryan. Aku sungguh tidak menyangka jika kau tega mengkhianati cinta kita. Aku begitu mempercayai mu, tapi apa yang kau lakukan ? Kau sungguh sangat menyakiti hatiku."

Ryan ambruk dihadapan Luna, pria itu terlihat sangat menyesal dengan perbuatannya. Viona yang melihat itu menjadi geram sendiri. Dengan pongahnya wanita itu menghampiri pria yang terduduk lemas dilantai.

"Ryan ! Apa yang kau lakukan ? Dan siapa perempuan itu ? Apa kau mempunyai hubungan lain dibelakang ku ?" Pekik Viona dengan wajahnya yang terlihat menahan amarah.

Wanita itu menghampiri Luna dengan amarah yang membara. Namun belum sampai langkahnya tiba didepan Luna, tangannya sudah dicekal dengan sangat kuat oleh Ryan.

"Jangan sekalipun kau berani menyentuhnya, atau kau akan berurusan denganku." Ujar Ryan dengan suara yang berubah dingin.

Viona tersentak, dia sangat terkejut dengan perubahan Ryan yang sangat kentara. Bahkan tidak ada lagi kelembutan disetiap kata katanya. Tentu saja hal itu membuat hatinya semakin memanas.

"Kau berani melawanku Ryan ? Apa kau lupa siapa yang selama ini memberi kehidupan padamu jika bukan aku ? Kalau tidak mungkin saat ini kau sudah menjadi gembel diluaran sana."

"Ap-apa maksud anda tante ?" Tanya Luna dengan nada suara yang tercekat.

Viona menatap wajah gadis muda didepannya dengan wajah penuh seringaian licik.

"Apa selama ini kau tidak tahu apa pekerjaannya bocah ?"

"Maksud tante ?" Matanya beralih pada Ryan yang terlihat menunduk. "Bisa kau katakan apa maksud ucapannya ? Apa yang selama ini kau sembunyikan padaku ? Katakan Ryan !"

Viona tertawa keras, hatinya merasa puas karena berhasil menampar gadis itu dengan kata katanya.

"Baiklah jika dia tidak mau mengatakannya, maka aku saja yang akan mengatakannya padamu." Ucap Viona.

"Viona !!" Sentak Ryan keras.

"Kenapa kau membentaknya ? Apa mau merasa takut jika yang dikatakannya adalah kebenaran !" Pekik Luna histeris.

"Luna, tenangkan dirimu. Jangan sampai kau termakan ucapannya." Bujuk Arumi mencoba menenangkan sahabatnya yang mulai histeris.

Arumi memandang wajah Akia dengan tatapan mata penuh permohonan. Berharap jika sahabatnya itu segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun alih alih membantu, gadis itu malah terlihat acuh dan hanya menonton kejadian yang berlangsung didepannya sembari duduk di depan meja bar.

Beralih ke Luna, gadis itu masih terlihat histeris karena sikap Ryan yang masih terdiam tanpa berkata apapun untuk membela dirinya.

"Ck, aku lelah melihat hal konyol seperti ini. Biar aku saja yang berbicara." Sahut Viona lalu dia berdiri didepan Luna sembari menyunggingkan senyum sinisnya.

"Dia, yang kau bilang adalah kekasihmu itu, nyatanya setiap hari, setiap waktu selalu menghabiskan malamnya denganku. Dan apa kau tahu jika aku sudah membeli pria ini. Dengan kata lain, kekasihmu itu adalah seorang G****o."

Deg

Luna seketika terdiam membeku saat mendengar serentetan kata kata yang keluar dari mulut Viona. Hatinya benar benar syok. Begitu juga yang lainnya, bahkan terlihat sekali seorang Chiko yang selalu cengengesan, kini di mata nya terlihat api amarah yang sangat besar. Dengan langkahnya yang terasa berat pria itu berjalan kearah Ryan, lalu menghajar tubuh pria itu dengan membabi buta.

Sontak kejadian itu membuat suasana club menjadi heboh. Nampak beberapa penjaga club yang rata rata berbadan tinggi dan besar bermunculan disana. Niat hati ingin melerai perkelahian tersebut, namun niat mereka terhenti saat lambaian tangan Akia menyuruh mereka untuk tidak ikut campur.

Dan tentu saja mereka yang mengetahui siapa Akia sebenarnya, memilih untuk membatalkan niat mereka. Mereka hanya membubarkan kerumunan untuk meninggalkan tempat tersebut.

Dhafa mencoba menghentikan sahabatnya yang masih terus menghajar Ryan. Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada sahabatnya itu.

"Ko..ko..hentikan. Sudah cukup jangan diteruskan. Jangan kotori tangan loe untuk seorang bajingan seperti dia." Bujuk Dhafa mencoba sekuat tenaga menahan emosi Chiko.

"Tapi..cowok ini harus lenyap, lihat apa sudah dia lakukan pada teman kita ? Dan loe masih ngebela dia ?" Teriaknya penuh emosi.

Dhafa memijit keningnya karena merasa frustasi.

"Sadar loe, dengan sikap loe yang main hakim sendiri, apa loe mau masuk bui ? Lalu setelah masuk bui apa loe pikir sahabat kita Luna tidak bertambah sedih. Dia pasti sedih karena perasaan bersalah karena liat loe dipenjara. Loe mikir kagak !" Bemtaknya keras sambil menoyor kepala Chiko.

Chiko berdecak, namun kemudian dia terdiam membenarkan ucapan sahabatnya.

"Iye..iye..tapi ga perlu noyor pala gue juga kali." Sungutnya kesal.

"Gila loe." Kecam Dhafa sambil berlalu meninggalkan Chiko.

Dhafa membantu Ryan untuk berdiri dan berjalan kearah Luna. Nampak sekali kondisinya yang berantakan, dan wajahnya terlihat memar. Bahkan nampak beberapa sudut wajah, bibir dan matanya yang sedikit berdarah.

"Ryan, tolong jujur padaku, apakah yang dikatakan tante itu adalah kebenaran ataukah kebohongan. Tolong, jangan membuat hatiku semakin sakit." Ucap Luna lirih sembbari memandang wajah kekasihnya.

Ryan hanya menunduk dalam, nampak tetesan airmata membasahi kedua pipinya yang putih bersih.

"Maafkan aku." Jawabnya lirih.

Luna semakin terisak mendengar jawaban Ryan, dia tahu maksud dari permintaan maaf kekasihnya.

"Kenapa kau tega padaku Ryan ? Apa kurangnya aku selama ini ? Apa karena aku yang selalu menolakmu setiap kau mengajakku untuk berhubungan, hah ? Perlu kau tahu jika aku menolakmu, bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi karena aku hanya ingin melakukannya setelah kita resmi menikah nanti Ryan. Kenapa kau tidak mau mengerti ?" Teriak Luna pilu.

Ryan hanya terdiam dengan mata yang memandang sendu ke arah Luna. Ingin rasanya dia memeluk tubuh mungil kekasihnya yang selalu membuatnya merasa nyaman dan damai. Namun semua itu ditepisnya mengingat jika sang kekasih yang menatap jijik padanya.

Pria itu kini merasa sangat menyesal, ya dia menyesal. Seandainya saja dia tidak bertemu dengan wanita ular itu, ah sekarang setelah semua ini terjadi, dia mulai menyebut wanita itu seperti jelmaan ular. Ya itulah pemikirannya. Jika saja dia tidak bertemu dan tergoda oleh iming iming imbalan yang begitu besar, mungkin saat ini dia masih bersama kekasihnya, menjalani kehidupan yang normal. Mungkin saja...

Di sudut lain Viona yang melihat pertunjukan seru didepan matanya nampak tersenyum puas. Setidaknya walaupun dia belum bisa membalas rasa sakit hatinya pada Akia, tapi dengan melukai sahabatnya, Viona yakin hati gadis itu juga pasti terluka karena melihat sahabatnya yang hancur.

"Sepertinya anda nampak menikmati pertunjukan gratis ini, Nyonya Viona? " Ujar Akia yang tiba tiba saja sudah berdiri ditengah tengah mereka.

Mata gadis itu terlihat memandang penuh arti setiap orang di sana. Ada binar tak biasa yang terlihat jelas di mata nya. Tersenyum remeh saat pandangan matanya bertabrakan dengan mata Ryan. Keduanya saling mengunci, namun pada akhirnya Ryan memutus pandangannya dan memalingkan wajahnya kearah lain.

Akia terkekeh, yang tentu saja membuat semua orang sedikit heran.

"Kenapa kau tertawa ?" Tanya Viona heran.

"Kenapa ? Jelas jelas gue tertawa karena melihat sikap bodoh kalian semua."

"Kia ?!" Panggil Dhafa.

"Apa fa ? Gue benar, mereka memang bodoh. Pertama loe Lun, ngapain loe buang buang airmata loe yang berharga demi menangisi pria konyol ini ? Mending loe tendang bokong pria itu, trus gunain deh waktu loe buat melakukan yang berguna. Bodoh Loe." Umpatnya.

Kini matanya beralih kearah Ryan. " Dan loe ! Bukan ka waktu itu gue udah pernah bilang. Jauhi wanita ular ini dan carilah pekerjaan yang baik dan halal. Gue bahkan udah nyuruh loe buat datang kekantor gue. Tapi nyatanya loe masih tetap saja ngelakuin hal bejad itu. Dan sekarang loe harus nerima akibat dari perbuatanmu. Ck menyedihkan."

"Dan terakhir loe, wanita ular." Tunjukknya sini pada wanita didepannya yang nampak berdiri dengan tangan yang terkepal pertanda jika saat ini dia sangat marah.

"Loe melakukan kesalahan dengan menyentuh sahabat gue. Benar dugaan loe, bagi seorang Akia, sahabat sudah seperti layaknya nafas yang ada didalam paru paru gue. Jika salah satu organ tubuh gue terluka, maka saat itu juga gue akan susah untuk bernafas. Dan loe sudah melukai sahabat gue, maka dari itu jangan harap gue bakalan nglepasin loe. Loe harus menerima hukuman dari seorang Akia." Ujarnya dengan seringaian khasnya.

Viona tergelak, memandang remeh pada gadis didepannya.

"Apa yang akan kau lakukan bocah, bahkan kau tidak mempunyai bukti apapun." Tantang Viona.

"Lo yakin ? Kenapa kau terlihat percaya diri ?" Cetusnya dengan ganti menatap remeh wanita didepannya. " Bagaimana jika gue punya ini ?"

Viona terkejut, bagaimana bisa di melupakan satu hal yang sangat penting. Mendadak wajahnya terlihat pucat, melihat video yang ada di ponsel Akia. Video tentang rekaman beberapa saat lalu tentang pengakuan dirinya yang telah mempunyai peliharaan.

Wajah Viona terlihat memerah, kini amarah benar benar menguasai pikirannya. Tidak ada jalan lain lagi, dia harus bisa merebut ponsel tersebut. Dengan langkah lebar, dia berjalan kearah Viona dan hendak melayangkan pukulannya di pipi gadis itu. Setelahnya dia akan mengambil ponsel milik Akia lalu menghapus video tersebut.

Namun lima centi lagi tangannya mengenai kulit mulus Akia, sebuah suara bariton menggema diclub tersebut, membuat langkahnya terhenti.

"Satu centi saja kau membuatnya terluka, akan aku pastikan tanganmu akan terpotong ditanganku Viona !"

TBC

Terpopuler

Comments

Alan Bumi

Alan Bumi

viona berjalan ke arah viona, wow

2022-10-10

0

Alan Bumi

Alan Bumi

tunjuknya sinis

2022-10-10

0

Alan Bumi

Alan Bumi

apa mau = apa kau

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Arogan
2 Kemarahan Akia
3 Sifat asli seorang Viona
4 Aksi Akia
5 Sisi lain seorang Akia
6 Dunia malam
7 Masa lalu kelam
8 Tidak dapat berkutik
9 Satu Milyar
10 Rezeki 1 M
11 Kalah
12 Bertemu mantan
13 Sultan Azriel El fahrenzi
14 Amanah kakek Faris
15 Sisi yang tersembunyi
16 Ikut dalam permainan
17 Berselisih paham
18 Terbongkar
19 Antara benci dan dendam
20 Penyesalan Tuan Aryan
21 Kecelakaan
22 Lumpuh
23 Rapuh
24 Aku tidak pantas untukmu
25 Pria itu Dariel
26 Kenangan
27 Kau tidak mengenalku ?
28 Kesempurnaan hanya milik Allah
29 Kabar Buruk
30 Pembawa sial ?
31 Rencana
32 Curiga
33 Membulatkan tekad
34 Sahabat jadi cinta
35 Abah Umar dan Arfan syailendra
36 Menemukanmu
37 Ketahuan
38 Ustazhah Syifa
39 Membuatku pantas untukmu
40 Hidayah Allah datang begitu indah
41 Tiga Tahun Tanpamu
42 Sang pemilik suara merdu
43 Sang idola
44 Suara itu..
45 Rindu yang sangat indah
46 Rasa itu..
47 Perasaan bahagia para sahabat.
48 Cinta karena Allah
49 Rahasia Jodoh
50 Memaksa
51 Ikhrar janji suci
52 Malu malu sayang
53 Mengungkap kebenaran
54 Jadilah milikku seutuhnya
55 Miliki aku, karena aku adalah istrimu
56 Kisah Silam
57 Nggak mau jadi janda muda
58 Masih Truma
59 Kecantikan alami dibalik cadar
60 Perpisahan
61 Aku tampan dan berkharisma
62 Siapa yang menggoda
63 Restuku
64 Perang Dingin
65 Pernikahan Kedua
66 Bahagia Bersamamu
67 Siapa Marc ?
68 Ada Allah bersama kita
69 Marc atau Marco
70 Senyumnya membuat jiwa meleleh
71 Sebelum Terlambat.
72 Terlambat satu langkah
73 Mengatur rencana
74 Siapa Jason ?
75 Sosok Misterius
76 Menaruh harapan padanya
77 Pasrah ataukah putus harapan
78 Sang penyelamat
79 Berdamai dengan masalalu
80 Tragedi terulang kembali.
81 Kenyataan yang sesungguhnya
82 Siuman akankah amnesia ?
83 Perjuanganku sebagai seorang istri
84 Pulang
85 Semua atas ridho Allah
86 Rencana tersembuyi Marco
87 Terpengaruh hasutan
88 Sebelum Kau menyesalinya
89 Kecurigaan Akia
90 Jebakan Marco
91 Kedatangan Gin
92 Malam mencekam
93 Akhir dari pertarungan
94 Mencoba memahami
95 Kebersamaan
96 Kaya tapi kok kutuan
97 Rindu suara azhan
98 Kabar Bahagia
99 Tuan suami yang manja
100 Saling melupakan masalalu
101 Melepasmu
102 Kisah masa lalu Alex
103 Menjaga Alex
104 Terima kasih
105 Semoga pernikahan ini sampai kejannahNya
106 S.2. Kehidupan Akila
107 S.2. Mengundurkan diri
108 S.2. Nasehat papa Aryan
109 S.2. Maaf
110 S.2. Aku rindu perhatianmu
111 S.2. Aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku
112 S.2. Gadis tengil
113 S.2. Melepasmu
114 S.2. Membuatmu tersadar
115 S.2. Mulai berjuang
116 S.2. Jangan terlalu berharap
117 S.2. Panik
118 S. 2. Baby Azzam Dan Azura
119 S. 2. Calon Suami
120 S. 2. Pergi Kau setan
121 S. 2. Apa yang kalian lakukan ?
122 S. 2. Aku berubah Karena kecewa
123 S. 2. Terima Kasih
124 S. 2. Tak Terduga
125 S. 2. Fakta dibalik Fakta
126 S. 2. Mulai mencari tahu
127 S. 2. Menyingkap Fakta yang tersembunyi
128 S. 2. Rasa Bersalah Dhafa
129 S. 2. Bertemu
130 S. 2. Jangan Takut Menderita
131 S. 2. Isi Hati suami
132 S. 2. Nasehat Sahabat
133 S. 2. Bertemu Abang Fa
134 S. 2. Sultan mah bebas
135 S. 2. Laki laki matre
136 S. 2. Bertemu Merry
137 S. 2. Will You Marry Me
138 S. 2. Tiga pria gesrek
139 S. 2. Romantis ala Rasulullah
140 S. 2. Saudara laknat.
141 S. 2. Gagal
142 S. 2. Ana Uhibbuki Fillah
143 S. 2. Kayak Bebek
144 S. 2. Pembalasan cantik
145 S. 2 . Akhir segala akhir
146 Extra Part 1
147 Extra Part. 2
148 Extra part. 3
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Gadis Arogan
2
Kemarahan Akia
3
Sifat asli seorang Viona
4
Aksi Akia
5
Sisi lain seorang Akia
6
Dunia malam
7
Masa lalu kelam
8
Tidak dapat berkutik
9
Satu Milyar
10
Rezeki 1 M
11
Kalah
12
Bertemu mantan
13
Sultan Azriel El fahrenzi
14
Amanah kakek Faris
15
Sisi yang tersembunyi
16
Ikut dalam permainan
17
Berselisih paham
18
Terbongkar
19
Antara benci dan dendam
20
Penyesalan Tuan Aryan
21
Kecelakaan
22
Lumpuh
23
Rapuh
24
Aku tidak pantas untukmu
25
Pria itu Dariel
26
Kenangan
27
Kau tidak mengenalku ?
28
Kesempurnaan hanya milik Allah
29
Kabar Buruk
30
Pembawa sial ?
31
Rencana
32
Curiga
33
Membulatkan tekad
34
Sahabat jadi cinta
35
Abah Umar dan Arfan syailendra
36
Menemukanmu
37
Ketahuan
38
Ustazhah Syifa
39
Membuatku pantas untukmu
40
Hidayah Allah datang begitu indah
41
Tiga Tahun Tanpamu
42
Sang pemilik suara merdu
43
Sang idola
44
Suara itu..
45
Rindu yang sangat indah
46
Rasa itu..
47
Perasaan bahagia para sahabat.
48
Cinta karena Allah
49
Rahasia Jodoh
50
Memaksa
51
Ikhrar janji suci
52
Malu malu sayang
53
Mengungkap kebenaran
54
Jadilah milikku seutuhnya
55
Miliki aku, karena aku adalah istrimu
56
Kisah Silam
57
Nggak mau jadi janda muda
58
Masih Truma
59
Kecantikan alami dibalik cadar
60
Perpisahan
61
Aku tampan dan berkharisma
62
Siapa yang menggoda
63
Restuku
64
Perang Dingin
65
Pernikahan Kedua
66
Bahagia Bersamamu
67
Siapa Marc ?
68
Ada Allah bersama kita
69
Marc atau Marco
70
Senyumnya membuat jiwa meleleh
71
Sebelum Terlambat.
72
Terlambat satu langkah
73
Mengatur rencana
74
Siapa Jason ?
75
Sosok Misterius
76
Menaruh harapan padanya
77
Pasrah ataukah putus harapan
78
Sang penyelamat
79
Berdamai dengan masalalu
80
Tragedi terulang kembali.
81
Kenyataan yang sesungguhnya
82
Siuman akankah amnesia ?
83
Perjuanganku sebagai seorang istri
84
Pulang
85
Semua atas ridho Allah
86
Rencana tersembuyi Marco
87
Terpengaruh hasutan
88
Sebelum Kau menyesalinya
89
Kecurigaan Akia
90
Jebakan Marco
91
Kedatangan Gin
92
Malam mencekam
93
Akhir dari pertarungan
94
Mencoba memahami
95
Kebersamaan
96
Kaya tapi kok kutuan
97
Rindu suara azhan
98
Kabar Bahagia
99
Tuan suami yang manja
100
Saling melupakan masalalu
101
Melepasmu
102
Kisah masa lalu Alex
103
Menjaga Alex
104
Terima kasih
105
Semoga pernikahan ini sampai kejannahNya
106
S.2. Kehidupan Akila
107
S.2. Mengundurkan diri
108
S.2. Nasehat papa Aryan
109
S.2. Maaf
110
S.2. Aku rindu perhatianmu
111
S.2. Aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku
112
S.2. Gadis tengil
113
S.2. Melepasmu
114
S.2. Membuatmu tersadar
115
S.2. Mulai berjuang
116
S.2. Jangan terlalu berharap
117
S.2. Panik
118
S. 2. Baby Azzam Dan Azura
119
S. 2. Calon Suami
120
S. 2. Pergi Kau setan
121
S. 2. Apa yang kalian lakukan ?
122
S. 2. Aku berubah Karena kecewa
123
S. 2. Terima Kasih
124
S. 2. Tak Terduga
125
S. 2. Fakta dibalik Fakta
126
S. 2. Mulai mencari tahu
127
S. 2. Menyingkap Fakta yang tersembunyi
128
S. 2. Rasa Bersalah Dhafa
129
S. 2. Bertemu
130
S. 2. Jangan Takut Menderita
131
S. 2. Isi Hati suami
132
S. 2. Nasehat Sahabat
133
S. 2. Bertemu Abang Fa
134
S. 2. Sultan mah bebas
135
S. 2. Laki laki matre
136
S. 2. Bertemu Merry
137
S. 2. Will You Marry Me
138
S. 2. Tiga pria gesrek
139
S. 2. Romantis ala Rasulullah
140
S. 2. Saudara laknat.
141
S. 2. Gagal
142
S. 2. Ana Uhibbuki Fillah
143
S. 2. Kayak Bebek
144
S. 2. Pembalasan cantik
145
S. 2 . Akhir segala akhir
146
Extra Part 1
147
Extra Part. 2
148
Extra part. 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!