Sisi lain seorang Akia

Akia melajukan motor sport nya dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam ibukota Jakarta. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam saat gadis itu beranjak pulang ke rumah nya.

Namun dipertengahan jalan gadis itu menghentikan laju motornya saat melihat pemandangan yang berada didepannya. Disana nampak beberapa pria berbadan besar tengah menyudutkan seorang gadis. Nampak rona ketakutan terpancar jelas diwajah gadis tersebut.

Akia geram, dengan cepat dia berjalan menuju kearah para pria tersebut. Menyenderkan tubuhnya di tiang lampu yang berada dipinggir jalan tersebut.

Prok

Prok

Prok

Suara tepukan keras berhasil menghentikan aksi mereka yang tengah menyudutkan seorang gadis itu. Akia sempat melirik kondisi gadis itu yang terlihat sangat memprihatinkan dengan baju yang sudah robek dibagian depan. Tangan Akia seketika mengepal kuat, matanya menatap nyalang kearah empat orang pria tersebut.

"Kenapa berhenti ? Kenapa tidak diteruskan."

"Siapa loe, berani mengganggu kesenangan kita orang." Salah satu pria itu mengeluarkan suara besarnya.

"Cih, apa untungnya bersenang senang dengan orang lemah macam dia, tidak menggairahkan. Daripada dengannya lebih baik bersenang senang denganku, aku jamin pasti akan membuat kalian semua melayang serasa terbang ke surga." Ucapnya dengan tersenyum penuh misteri.

Tatapan berbinar tercipta di wajah keempat pria itu.

"Benarkah ?" Tanya salah satu pria tersebut.

"Apa aku terlihat seperti sedang berbohong." Ucapnya mengedipkan sebelah matanya sembari melepas jaket hitamnya, sehingga kini menampilkan tubuh mulusnya yang hanya memakai tanktop berwarna hitam.

Mata para pria itu langsung terhipnotis melihat kemolekan tubuh Akia, pancaran binar birahi langsung menerpa tubuh mereka. Dengan langkah cepat mereka mendekati Akia mengabaikan gadis yang masih terlihat terisak tersebut.

Akia seakan menatap senang kehadiran para pria hidung belang tersebut, saat mereka sudah didepannya dan mulai mengulurkan tangan mereka, tiba tiba..

Bugh

Bugh

Duakk

Brukk

Suara erangan kesakitan terdengar keras dari mulut keempat pria tersebut, manakala Akia memberikan bogeman mentah disetiap tubuh mereka. Bahkan salah seorang pria tergeletak pingsan saat benda pusakanya ditendang dengan sangat keras oleh Akia.

"Siall, kau menjebak kami bocah." Umpat seorang pria yang bertato di lengan nya.

"Menurutmu ? Loe pikir gue mau menghabiskan malam dengan pria brengsek seperti loe loe pada hah! Menjijikkan." Ketusnya.

"Kurang ajar."

Ketiga pria tersebut lalu berlari mengeroyok Akia. Dengan wajah tenang dan santai, Akia menangkis semua serangan ketiga pria tersebut.

Duakk

Akia memukul keras rahang pria bertato tersebut, membuat pria itu terduduk sembari memegang lehernya yang terasa sakit luar biasa. Pria lainnya datang menyerang, Akia menukik tajam berpangku pada tubuh pria bertato yang terduduk di tanah, lalu memberikan tendangannya dipunggung dan wajah kedua pria tersebut.

Namun naas, karena terlalu fokus pada pria didepannya membuat Akia lengah. Tanpa dia sadari pria yang tadi pingsan, rupanya sudah tersadar, lalu mengambil sebatang kayu yang kebetulan berada didekatnya. Mengayunkan kayu itu kearah punggung Akia. Dan...

Bugh !

"Aaakkh !"

Suara pukulan keras disusul teriakan kesakitan membuat Akia menoleh kebelakang. Matanya membelalak lebar saat melihat orang yang telah menolongnya.

"Kau !!" Pekiknya keras.

Keempat pria itu langsung berlari meninggalkan Akia dan gadis tersebut, dan juga seseorang yang telah menolong mereka. Mereka seakan merasa takut saat melihat wajah sosok penolong gadis itu.

Akia berjalan kearah gadis yang nampak meringkuk ketakutan. Melihat keadaan gadis itu membuat Akia merasa iba. Dengan segera dia memakaikan jaket kulitnya untuk menutupi tubuh gadis tersebut.

"Siapa nama loe ?"

"A..Akila." Ucap gadis itu gugup.

"Jangan takut, loe udah aman." Ucapnya dingin. " Apa yang loe lakuin malam malam begini ? Loe udah tahu kan kalau disini sepi ? Ngapain keluyuran malam malam ? Mau cari mati Loe ? Untung gue lewat, kalo nggak udah Habis loe di makan preman tadi." Ketusnya.

"Ak..aku baru pulang kerja." Cicit gadis itu.

Akia menghela nafasnya. " Kenapa nggak pake kendaraan ? Malam begini sudah pasti nggak ada kendaraan lewat. Bodoh."

"Ak..aku nggak punya motor. Jangankan untuk membeli motor, masih bisa memberi makan adik dan ibuku dirumah saja aku masih bisa bersyukur." Imbuh gadis itu lagi.

Akia menatap nyalang gadis itu. Menelisik gadis yang dia perkirakan usianya lebih muda darinya. Tangannya meraih dompet kulit miliknya.

"Berdiri, gue tidak suka lihat gadis lemah. Jangan tunjukkan sisi lemah loe, dasar bodoh." Ketusnya.

Gadis yang bernama Akila itu merangkak berdiri, walau dengan sedikit gemetar namun dia mencobanya. Semua gerak geriknya mereka berdua tidak luput dari tatapan sosok yang tengah bersender ditiang lampu tempat Akia berdiri tadi. Menatap sembari tersenyum tipis.

Akia memberikan sebuah kartu namanya ketangan Akila, juga beberapa lembar uang berwarna merah yang sangat banyak. Akila menatap terkejut kearah wajah cantik didepannya.

"Jangan menatapku." Dengusnya. " Datang besok ke alamat itu. Dan berhentilah dari tempat loe bekerja sekarang. Dan uang itu, jangan geer, gue hanya menitipkannya sama loe, suatu saat akan gue ambil. Gunakan uang itu untuk membeli kebutuhan loe dan juga ibu loe." imbuhnya.

"Tap..tapi." Akila berusaha menolak.

"Gue tidak butuh penolakan, kalau loe tidak mau terima juga tidak apa apa, gue tinggal membuang uang itu dijalanan." Ketusnya.

Akila menelan salivanya, membayangkan jika uang sebanyak itu berceceran di jalanan.

"Aku menerimanya, terima kasih."

"Bagus." Bibir Akia sedikit terangkat keatas. "Dimana rumah loe ?"

Akila menyebutkan alamat rumahnya. Setelah itu Akia nampak menelpon seseorang disana.

"Dimana loe ?"

....

"Kemari sekarang ! Gue tunggu lima menit dari sekarang, kalau tidak gaji loe gue potong." Perintahnya tegas tanpa mengindahkan gerutuan seseorang disana.

Beberapa menit kemudian sebuah mobil sedan muncul digelapnya malam, menampilkan wajah Dhafa yang nampak terlihat kesal.

"Terlambat lima menit." Ketus Akia.

"Gila loe, jarak antara rumah gue kesini loe sendiri yang tahu." Gerutunya. " Ada apa loe, nyuruh gue kesini ?" Tanyanya sembari matanya menyipit melihat kearah seorang gadis didepan Akia yang tengah menunduk dengan kondisi yang berantakan.

"Antar dia pulang !" Perintahnya.

"Whatt !! Nyuruh gue kesini cuma untuk nganter gadis ini pulang ? Parah."

Namun seketika mulutnya membisu saat melihat tatapan tajam Akia padanya.

"Ck, iye gue anter." Melihat gadis itu lalu mengulurkan tangannya. "Nona ayo aku antar pulang."

Akila menatap ragu kearah Dhafa.

"Jangan takut dia temanku." Seakan mengerti kegundahan Akila.

"Dhaf, belikan sebuah motor untuknya besok." perintahnya kembali yang dijawab anggukan kepalan seorang Dhafa.

"Tapi nona.."

"Janggan membantah, gue nggak mau kejadian seperti tadi menimpa loe lagi. Pulanglah, sudah larut malam." Ucapnya sembari melangkah menuju motornya mengabaikan seseorang yang menatapnya intens.

"Nona, jaket anda." Teriak Akila.

"Pakai saja, aku sedang kepanasan." Elaknya kasar, padahal saat ini tubuhnya terasa menggigil kedinginan.

Setelah Dhafa dan gadis itu pergi, Akia mulai naik keatas motor sportnya. Rambut panjang nya melambai lambai terkena tiupan angin malam. Akia benar benar merasa kedinginan, namun disembunyikannya wajah menggigilnya itu.

"Shitt." Umpaynya pelan. Ini benar benar sangat dingin.

Brukk

Sebuah jaket hitam menimpa kepalanya, yang seketika langsung membuatnya melotot sempurna. Matanya menatap sangar sosok pria yang tiba tiba sudah berada didepannya.

"Loe lagi !!" Umpatnya sembari melempar balik jaket itu.

Brukk

"Loe !!"

"Pakai itu, jangan sok sokan terlihat kuat, padahal tubuh menggigil begitu." Kekehnya.

"Bukan urusan loe, dan gue tidak butuh belas kasihan loe." Ketusnya dengan terus melempar balik jaket itu kearah pria tersebut.

Azriel menatap tajam wanita cantik didepannya, karena kesal dia menarik tubuh Akia hingga membuat gadis itu turun dari motornya dengan terpaksa. Lalu Azriel memakaikan jaketnya itu dengan sedikit paksaan pada Akia sebelum gadis itu mengumpatinya kembali.

"Lihat tubuhmu, mau kamu pamerkan kesiapa tubuh itu ? Kenapa nggak sekalian telanjang saja sih ?"

Akia menyentak kasar tangan pria tersebut.

"Gue bisa pakai sendiri." Ketusnya. " Bukan urusan loe masalah pada siapa gue memamerkan tubuh gue, loe bukan siapa siapa gue, lagian gue juga nggak kenal sama loe. Jadi jangan berlagak sok akrab sama gue. Eneg gue ngeliatnya."

Akia langsung naik keatas motornya lalu melajukan motornya dengan kecepatan sangat tinggi. Meninggalkan pria tampan itu yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Riel."

Rio sang asisten sekaligus sahabatnya nampak datang menghampirinya. Membuat Azriel tersenyum simpul.

"Sorry Bro, loe jadi lama nungguin deh."

"Its ok. Tapi siapa gadis itu, sori, bukannya apa, tapi baru kali ini gue lihat loe nampak perhatian pada seorang gadis."

"Entahlah, gue juga tidak tahu. Tapi dia memakai gelang yang aku berikan padanya."

"Anzha maksud loe ?"

Azriel mengangguk.

"Kayaknya mustahil deh, kan loe tahu sendiri kalau Anzha adalah gadis sholehah, bukan gadis bar bar dan brutal macam gadis tadi. Loe bisa lihat penampilannya tadi, sangat berbeda jauh dengan Anzha yang tertutup." Timpal Rio.

"Entahlah Yo, tapi gue tetap merasa kalau dia adalah Anzha yang selama ini gue cari."

Tapi gadis tadi sorot matanya terlihat penuh luka. Siapa dia sebenarnya ?

"Yo, gue minta besok loe cari info tentang gadis itu sedetail detailnya. Jangan sampai ada yang terlewat." Perintahnya tegas.

"Siap !"

"Ayo kita pulang, gue takut kena jeweran umi lagi."

Rio terkekeh pelan.

"Dasar anak umi."

"Biarin."

Keduanya lalu masuk kedalam mobil dan segera pergi meninggalkan tempat itu.

TBC..

Alhamdulilah akhirnya bisa menyelesaikan part 5 ini.

terus dukung author kece yah..masih mode maksa.hehe. 😘😘

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

makin menarik.

2022-12-27

0

Apri Yanti

Apri Yanti

bagus ceritanya aku suka... memang jadi wanita itu jangan lemah dan jangan mau di tindas...kita harus kuat dan juga berani

2022-04-13

2

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

sangat bagus,lanjut twrus

2021-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Arogan
2 Kemarahan Akia
3 Sifat asli seorang Viona
4 Aksi Akia
5 Sisi lain seorang Akia
6 Dunia malam
7 Masa lalu kelam
8 Tidak dapat berkutik
9 Satu Milyar
10 Rezeki 1 M
11 Kalah
12 Bertemu mantan
13 Sultan Azriel El fahrenzi
14 Amanah kakek Faris
15 Sisi yang tersembunyi
16 Ikut dalam permainan
17 Berselisih paham
18 Terbongkar
19 Antara benci dan dendam
20 Penyesalan Tuan Aryan
21 Kecelakaan
22 Lumpuh
23 Rapuh
24 Aku tidak pantas untukmu
25 Pria itu Dariel
26 Kenangan
27 Kau tidak mengenalku ?
28 Kesempurnaan hanya milik Allah
29 Kabar Buruk
30 Pembawa sial ?
31 Rencana
32 Curiga
33 Membulatkan tekad
34 Sahabat jadi cinta
35 Abah Umar dan Arfan syailendra
36 Menemukanmu
37 Ketahuan
38 Ustazhah Syifa
39 Membuatku pantas untukmu
40 Hidayah Allah datang begitu indah
41 Tiga Tahun Tanpamu
42 Sang pemilik suara merdu
43 Sang idola
44 Suara itu..
45 Rindu yang sangat indah
46 Rasa itu..
47 Perasaan bahagia para sahabat.
48 Cinta karena Allah
49 Rahasia Jodoh
50 Memaksa
51 Ikhrar janji suci
52 Malu malu sayang
53 Mengungkap kebenaran
54 Jadilah milikku seutuhnya
55 Miliki aku, karena aku adalah istrimu
56 Kisah Silam
57 Nggak mau jadi janda muda
58 Masih Truma
59 Kecantikan alami dibalik cadar
60 Perpisahan
61 Aku tampan dan berkharisma
62 Siapa yang menggoda
63 Restuku
64 Perang Dingin
65 Pernikahan Kedua
66 Bahagia Bersamamu
67 Siapa Marc ?
68 Ada Allah bersama kita
69 Marc atau Marco
70 Senyumnya membuat jiwa meleleh
71 Sebelum Terlambat.
72 Terlambat satu langkah
73 Mengatur rencana
74 Siapa Jason ?
75 Sosok Misterius
76 Menaruh harapan padanya
77 Pasrah ataukah putus harapan
78 Sang penyelamat
79 Berdamai dengan masalalu
80 Tragedi terulang kembali.
81 Kenyataan yang sesungguhnya
82 Siuman akankah amnesia ?
83 Perjuanganku sebagai seorang istri
84 Pulang
85 Semua atas ridho Allah
86 Rencana tersembuyi Marco
87 Terpengaruh hasutan
88 Sebelum Kau menyesalinya
89 Kecurigaan Akia
90 Jebakan Marco
91 Kedatangan Gin
92 Malam mencekam
93 Akhir dari pertarungan
94 Mencoba memahami
95 Kebersamaan
96 Kaya tapi kok kutuan
97 Rindu suara azhan
98 Kabar Bahagia
99 Tuan suami yang manja
100 Saling melupakan masalalu
101 Melepasmu
102 Kisah masa lalu Alex
103 Menjaga Alex
104 Terima kasih
105 Semoga pernikahan ini sampai kejannahNya
106 S.2. Kehidupan Akila
107 S.2. Mengundurkan diri
108 S.2. Nasehat papa Aryan
109 S.2. Maaf
110 S.2. Aku rindu perhatianmu
111 S.2. Aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku
112 S.2. Gadis tengil
113 S.2. Melepasmu
114 S.2. Membuatmu tersadar
115 S.2. Mulai berjuang
116 S.2. Jangan terlalu berharap
117 S.2. Panik
118 S. 2. Baby Azzam Dan Azura
119 S. 2. Calon Suami
120 S. 2. Pergi Kau setan
121 S. 2. Apa yang kalian lakukan ?
122 S. 2. Aku berubah Karena kecewa
123 S. 2. Terima Kasih
124 S. 2. Tak Terduga
125 S. 2. Fakta dibalik Fakta
126 S. 2. Mulai mencari tahu
127 S. 2. Menyingkap Fakta yang tersembunyi
128 S. 2. Rasa Bersalah Dhafa
129 S. 2. Bertemu
130 S. 2. Jangan Takut Menderita
131 S. 2. Isi Hati suami
132 S. 2. Nasehat Sahabat
133 S. 2. Bertemu Abang Fa
134 S. 2. Sultan mah bebas
135 S. 2. Laki laki matre
136 S. 2. Bertemu Merry
137 S. 2. Will You Marry Me
138 S. 2. Tiga pria gesrek
139 S. 2. Romantis ala Rasulullah
140 S. 2. Saudara laknat.
141 S. 2. Gagal
142 S. 2. Ana Uhibbuki Fillah
143 S. 2. Kayak Bebek
144 S. 2. Pembalasan cantik
145 S. 2 . Akhir segala akhir
146 Extra Part 1
147 Extra Part. 2
148 Extra part. 3
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Gadis Arogan
2
Kemarahan Akia
3
Sifat asli seorang Viona
4
Aksi Akia
5
Sisi lain seorang Akia
6
Dunia malam
7
Masa lalu kelam
8
Tidak dapat berkutik
9
Satu Milyar
10
Rezeki 1 M
11
Kalah
12
Bertemu mantan
13
Sultan Azriel El fahrenzi
14
Amanah kakek Faris
15
Sisi yang tersembunyi
16
Ikut dalam permainan
17
Berselisih paham
18
Terbongkar
19
Antara benci dan dendam
20
Penyesalan Tuan Aryan
21
Kecelakaan
22
Lumpuh
23
Rapuh
24
Aku tidak pantas untukmu
25
Pria itu Dariel
26
Kenangan
27
Kau tidak mengenalku ?
28
Kesempurnaan hanya milik Allah
29
Kabar Buruk
30
Pembawa sial ?
31
Rencana
32
Curiga
33
Membulatkan tekad
34
Sahabat jadi cinta
35
Abah Umar dan Arfan syailendra
36
Menemukanmu
37
Ketahuan
38
Ustazhah Syifa
39
Membuatku pantas untukmu
40
Hidayah Allah datang begitu indah
41
Tiga Tahun Tanpamu
42
Sang pemilik suara merdu
43
Sang idola
44
Suara itu..
45
Rindu yang sangat indah
46
Rasa itu..
47
Perasaan bahagia para sahabat.
48
Cinta karena Allah
49
Rahasia Jodoh
50
Memaksa
51
Ikhrar janji suci
52
Malu malu sayang
53
Mengungkap kebenaran
54
Jadilah milikku seutuhnya
55
Miliki aku, karena aku adalah istrimu
56
Kisah Silam
57
Nggak mau jadi janda muda
58
Masih Truma
59
Kecantikan alami dibalik cadar
60
Perpisahan
61
Aku tampan dan berkharisma
62
Siapa yang menggoda
63
Restuku
64
Perang Dingin
65
Pernikahan Kedua
66
Bahagia Bersamamu
67
Siapa Marc ?
68
Ada Allah bersama kita
69
Marc atau Marco
70
Senyumnya membuat jiwa meleleh
71
Sebelum Terlambat.
72
Terlambat satu langkah
73
Mengatur rencana
74
Siapa Jason ?
75
Sosok Misterius
76
Menaruh harapan padanya
77
Pasrah ataukah putus harapan
78
Sang penyelamat
79
Berdamai dengan masalalu
80
Tragedi terulang kembali.
81
Kenyataan yang sesungguhnya
82
Siuman akankah amnesia ?
83
Perjuanganku sebagai seorang istri
84
Pulang
85
Semua atas ridho Allah
86
Rencana tersembuyi Marco
87
Terpengaruh hasutan
88
Sebelum Kau menyesalinya
89
Kecurigaan Akia
90
Jebakan Marco
91
Kedatangan Gin
92
Malam mencekam
93
Akhir dari pertarungan
94
Mencoba memahami
95
Kebersamaan
96
Kaya tapi kok kutuan
97
Rindu suara azhan
98
Kabar Bahagia
99
Tuan suami yang manja
100
Saling melupakan masalalu
101
Melepasmu
102
Kisah masa lalu Alex
103
Menjaga Alex
104
Terima kasih
105
Semoga pernikahan ini sampai kejannahNya
106
S.2. Kehidupan Akila
107
S.2. Mengundurkan diri
108
S.2. Nasehat papa Aryan
109
S.2. Maaf
110
S.2. Aku rindu perhatianmu
111
S.2. Aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku
112
S.2. Gadis tengil
113
S.2. Melepasmu
114
S.2. Membuatmu tersadar
115
S.2. Mulai berjuang
116
S.2. Jangan terlalu berharap
117
S.2. Panik
118
S. 2. Baby Azzam Dan Azura
119
S. 2. Calon Suami
120
S. 2. Pergi Kau setan
121
S. 2. Apa yang kalian lakukan ?
122
S. 2. Aku berubah Karena kecewa
123
S. 2. Terima Kasih
124
S. 2. Tak Terduga
125
S. 2. Fakta dibalik Fakta
126
S. 2. Mulai mencari tahu
127
S. 2. Menyingkap Fakta yang tersembunyi
128
S. 2. Rasa Bersalah Dhafa
129
S. 2. Bertemu
130
S. 2. Jangan Takut Menderita
131
S. 2. Isi Hati suami
132
S. 2. Nasehat Sahabat
133
S. 2. Bertemu Abang Fa
134
S. 2. Sultan mah bebas
135
S. 2. Laki laki matre
136
S. 2. Bertemu Merry
137
S. 2. Will You Marry Me
138
S. 2. Tiga pria gesrek
139
S. 2. Romantis ala Rasulullah
140
S. 2. Saudara laknat.
141
S. 2. Gagal
142
S. 2. Ana Uhibbuki Fillah
143
S. 2. Kayak Bebek
144
S. 2. Pembalasan cantik
145
S. 2 . Akhir segala akhir
146
Extra Part 1
147
Extra Part. 2
148
Extra part. 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!