Setelah kejadian semalam yang membuat seorang Akia menjadi lepas kendali, kali ini Viona nampak enggan untuk bertatap muka dengan anak tirinya. Selain merasa kesal dan sakit hati, fakta tentang Akia yang sudah mengetahui kebiadabannya yang sudah membunuh ibunya, diam diam berhasil membuatnya merasa ketakutan.
Ya, dia takut jika sewaktu waktu gadis itu menceritakan semuanya pada suaminya, Aryan. Maka sebelum hal itu terjadi dia harus melakukan sesuatu. Namun pikirannya benar benar buntu, seakan akan didalam otaknya tidak menemukan suatu rencana apapun yang selama ini dengan mudahnya dia dapatkan.
Ditengah kebingungannya itu, tiba tiba sebuah nada dering yang berasal dari ponselnya berbunyi sangat keras. Dengan segera dia meraih ponsel kesayangannya. Tersenyum sumringah saat melihat ID penelpon.
"Hallo sayang.."
.....................
"Benarkah ? Aaa aku senang sekali, akhirnya kau datang juga. Baiklah aku akan menunggumu dan memasak makanan kesukaanmu..papa."
Tut
Viona mematikan panggilannya, seketika seringaian aneh terbit dibibirnya. Wanita itu mendapatkan sebuah ide. Ah, dunia memang selalu berpihak padanya. Akhirnya dia bisa membalas rasa sakit hatinya pada anak titinya tersebut. Dengan langkah ringan wanita itu berjalan menuju dapur dan mulai membuat sesuatu untuk suaminya yang beberapa jam lagi akan tiba dirumah.
💞 💞 💞
Sementara itu..
Suara alunan musik DJ yang begitu keras dan bergetar kencang tercipta disebuah Club malam yang berada di tengah tengah ibukota. Nampak gerombolan muda mudi dan juga laki laki, perempuan dewasa yang tengah asik berjoget ria mengikuti irama yang diberikan oleh seorang Dj.
Disalah satu sudut ruangan nampak segerombolan muda mudi yang tengah asik duduk sembari memperhatikan orang berlalu lalang. Nampak asap rokok mengepul di udara yang keluar dari bibir seksi seorang gadis yang sangat cantik. Sembari sesekali menenggak minumannya yang terasa manis tapi agak sedikit asam.
Bukan bir ataupun minuman keras lainnya, tapi hanya segelas jus jeruk yang selalu dia minum tiap kali dia datang ke Club itu. Memang penampilannya terlihat sangat brutal dan arogan, ditambah dengan kelakuannya yang suka merokok. Tapi jangan salah searogannya dia, gadis itu tidak pernah sekalipun menenggak minuman beralkohol.
Didepannya nampak sahabatnya Chiko yang sudah mulai mabuk dan mengoceh tidak jelas. Diantara mereka berlima memang hanya Chiko lah yang terlihat sudah terbiasa dengan minuman beralkohol itu. Sedangkan yang lainnya hanya meminum jus yang mereka pinta pada seorang Bartender. Melihat itu membuat Akia memberikan isyarat pada Dhafa untuk membawa Chiko keluar dari Club.
Tanpa membantah dua kali, Dhafa segera membopong tubuh berat Chiko, membawanya ke mobil nya dan segera melajukannya ke apartemen Chiko. Sekarang disana hanya tersisa tiga orang saja, yaitu Akia, Arumi dan Luna.
Ketiganya masih merasa betah dan akan pulang sebentar lagi. Disaat mereka tengah asik bersenda gurau tiba tiba datang tiga pemuda yang lumayan tampan menuju kearah mereka.
"Hai cantik, bolehkah kita duduk disini ? Ayo kita bersenang senang."
Akia menatap wajah kedua sahabatnya yang terlihat cemas, lalu melirik sinis pada ketiga pria didepannya.
"Pergi !!" Perintahnya dingin dengan muka datar nya.
"Ayolah, jangan sok jual mahal. Ini Club, buat apa kalian kesini kalau tidak untuk bersenang senang ? Kau tahu, disini juga ada kamar jika kita ingin menghabiskan waktu bersama." Ucap salah satu dari mereka sembari mencolek dagu Akia.
Sett
Krak !
"Aarrggghh..sial ! Apa yang kau lakukan pada jariku ?" Teriaknya histeris kesakitan sembari duduk berjongkok memegang tangannya.
Sementara kedua rekan mereka nampak terkejut dan syok berat saat melihat telunjuk rekannya yang saat ini patah. Keduanya gemetar takut saat melihat Akia yang menatapnya horor.
"Kalian ingin seperti dia ?" Tanyanya dengan memberi isyarat menggunakan dagunya.
"Ti- tidak..ma-maafkan kami.."
"Pergi !!" Teriaknya ketus.
Keduanya seketika langsung berbalik dengan wajah yang sangat pucat. Siap siap melangkah karena masih ingin hidup.
"Tunggu !!" Serunya.
Deg
Deg
Keduanya berbalik bersamaan, tubuh gemetar mereka terlihat sangat kentara, membuat Akia tersenyum sinis.
"Bawa dia dari hadapanku. Dan cepat bawa kerumah sakit. Dan ambil itu." Tambahnya lagi sembari melempar segepok uang.
Keduanya lantas membawa rekannya yang nampak berkeringat menahan sakit setelah sebelumnya mengambil uang yang dilempar Akia.
Arumi dan Luna hanya terdiam melihat kejadian yang terjadi didepan matanya. Mereka masih syok karena terkejut. Gerakan Akia sangatlah cepat, sehingga mereka berdua tidak bisa berbuat apapun.
Setelah keadaan kembali aman, Akia langsung berdiri beranjak dari duduk nya.
"Loe mau kemana Kia ?"
" Gue cabut, loe berdua pulang sekarang apa nanti ?" Tanyanya dengan nada dingin dan datar membuat keduanya menghela nafas panjang.
"Kita berdua nanti aja deh, lagian Dhafa mau kesini lagi."
"Ok, ati ati loe ! Gue cabut. kalau ada apa apa hubungi gue." Pesannya singkat yang langsung diangguki kepala oleh kedua sahabatnya.
Akia lalu berjalan pergi meninggalkan club tersebut, diikuti pandangan sendu kedua sahabatnya.
"Gue rindu sosok Akia yang dulu." Ucap Arumi.
"Gue juga, kapan ya Kia bisa seperti dulu lagi ? Gue rasa hatinya benar benar sudah mati rasa." sahut Luna.
"Ya mati rasa semenjak bokapnya yang bejad itu. Sampai sekarang gue tidak menyangka kalau bokap nya bisa selingkuh. Padahal tante Kayla wanita yang sangat cantik dan keibuan."
"Godaan Ar, bokapnya Kia tidak tahan jika terus digoda sama betina iblis itu." Sahut Luna yang kemudian diangguki kepala oleh Arumi.
Masih teringat dengan jelas di kepala mereka bagaimana Akia yang polos datang kerumah Arumi dengan wajah yang penuh dengan tangisan.
Flashback on
4 tahun yang lalu
Tok tok tok
Suara gedoran pintu di siang hari membuat seorang gadis berdecak kesal. Pasalnya baru saja dia masuk kedalam rumah setelah pulang dari kuliah dan ingin menyantap makan siangnya.
"Ar, bukain pintu dan lihat siapa yang datang sayang ?" Suara mamanya Arumi yang teriak dari arah taman belakang terdengar jelas ditelinga gadis itu.
"Iya ma." Jawabnya sembari berjalan kearah pintu dengan bibir yang terus menggerutu kesal.
Dibuka kasar pintu tersebut lalu bersiap untuk memberikan omelannya.
"Siapa si l...o."
Teriakannya terputus saat melihat wajah sembab seorang gadis didepannya.
"Kia ? astaga ada apa ? Apa yang terjadi ? Kenapa lo nangis ha ?"
Memberondong dengan segudang pertanyaan hingga melupakan untuk membawa masuk sahabatnya kedalam rumah.
"Ar,,papa..hiks..papa..hiks..tega sama aku dan mama..hiks." Sedunya pilu.
"Apa yang.."
"Siapa sayang ?" Suara Erna, sang mama memutus ucapan Arumi. " Akia ? Apa yang terjadi sayang ? Ayo masuk, kamu ini bukannya ngajak temennya masuk malah bertanya terus." Omel Erna pada anaknya.
"Hehe..maaf ma. Habisnya Ar juga kaget tiba tiba lihat Kia didepan pintu sambil nangis gtu." celotehnya sambil cengengesan.
Mama Erna hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap anaknya. Setelah menyuruh putrinya untuk mengambil minuman untuk Akia, mama Erna segera membawa putri sahabatnya itu duduk disofa.
"Minum dulu sayang, supaya kau tenang. Setelah itu cerita lah apa yang membuatmu menangis seperti ini." Ucapnya lbut sembari memberinkan segelas air putih yang dibawa oleh Arumi.
Akia menerima gelas itu lalu meminum habis air didalam gelas tersebut. Arumi lalu duduk disamping Akia bersiap mendengarkan cerita sahabatnya.
"Sekarang coba ceritakan pada mama apa yang membuatmu sampai menangis seperti ini." Ulangnya masih dengan nada lembut.
"Papa.." Akia lalu menceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya ketika sepulang dari kuliah tadi. Dengan menangis tersedu sedu Akia bercerita dengan hari yang sangat hancur.
TBC..
Penasaran dengan apa yang terjadi pada Akia ? Nah lo..author juga penasaran tahu. yuks ah cari tahu di chapter selanjutnya..😜😜
Alhamdulillah part 6 bisa meluncur juga..
Dukung author kece ya..jangan lupa tinggalkan jejak..Jangan gaib..hehe..berbijaklah author hanya ingin jempolnya saja..😘 koment dan Vote itu bonus tambahan buat author kece..
Salam bahagia dari Askha ( Akia syakayla Khanza ).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
mega rahayu putri
tadi imajinasi ku dah menjurus kalau dia lagi minum alkohol 😂
2021-12-05
0
😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎
hancur ☹️
2021-10-14
0
eni
ini novel bikin hidup tambah hidup..😀
2021-06-10
1